Ada banyak perusahaan yang setiap tahun mengalokasikan
anggaran yang cukup besar untuk melaksanakan Program Pelatihan &
Pengembangan Karyawan (Training SDM), namun efektivitas Training SDM-nya dirasa
kurang bagus. Apa yang harus dilakukan
agar Training SDM dapat berdampak positif terhadap peningkatan kinerja perusahaan?
Memang ada cukup banyak perusahaan yang melakukan
training dengan pendekatan “hit and run”, artinya sekedar mengundang karyawan
untuk ikut training tanpa memikirkan tindak lanjut - pasca kegiatan training yang
mestinya juga perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Karena tanpa tindak lanjut yang baik, efektifitas kegiatan training akan
sangat rendah, dan biasanya setelah tiga bulan para peserta akan lupa dengan
apa yang mereka pelajari dalam kegiatan training tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada langkah praktis
yang harus dilakukan. Dalam setiap training sebaiknya diupayakan ada sesi
khusus –yang dilakukan menjelang akhir kegiatan– untuk menyusun rencana tindak lanjut
pasca kegiatan training. Dalam rencana tindakan ini, para peserta diminta untuk
merumuskan secara spesifik tindakan konkret yang akan mereka lakukan untuk mengaplikasikan
materi yang telah diberikan. Akan lebih baik jika rencana tindakan ini juga
disertai dengan tolok ukur untuk menilai sejauh mana rencana itu berhasil
mencapai sasaran.
Selanjutnya, rencana tindakan ini disalin dan
dibagikan kepada peserta yang bersangkutan, atasan peserta, serta pihak
penyelenggara (Trainer/bagian HRD). Proses
pelaksanaan rencana tindakan pasca training itu kemudian dipantau dalam 1-2
bulan sekali melalui serangkaian sesi monitoring (sesi ini dapat dilakukan
selama 6 hingga 12 kali). Dalam hal ini peran dari atasan sangat besar. Atasan harus
dilibatkan sejak awal, dan mereka juga mesti diberitahu garis besar dari isi
materi training yang akan diajarkan kepada anak buahnya. Sehingga atasan bisa
ikut melakukan monitoring apakah materi training sudah diaplikasikan oleh timnya
atau belum.
Demikian juga pihak penyelenggara harus proaktif,
dan secara intensif bekerjasama dengan atasan peserta untuk melakukan
monitoring. Akan lebih baik jika dalam proses tersebut juga disertai dengan
penyegaran, misalnya mendiskusikan kembali pokok-pokok penting materi yang
dipelajari dalam training, sehingga proses pembelajaran terus berjalan secara
berkelanjutan.
Serangkaian
tindakan di atas diharapkan dapat meningkatkan efektivitas Training SDM.
Artinya, training benar-benar memberikan dampak terhadap perubahan perilaku
secara positif, dan pada gilirannya juga bermanfaat secara positif bagi kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya
HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/