Minggu, 20 Desember 2015

LANGKAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN




Pengambilan keputusan merupakan salah satu tindakan yang perlu dilakukan oleh para manajer dan pemimpin perusahaan. Namun, ada pula yang memutuskan untuk tidak memutuskan atau bahkan hanya menunda-nunda.
Sebagai pemimpin, Anda akan dilihat hebat berdasarkan hasil pengambilan keputusan tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips untuk lebih baik dalam mengambil keputusan, seperti dilansir dari laman Entrepreneur.com.
Jangan cari kesempurnaan
Banyak pemimpin yang mengharapkan kesempurnaan dari proyek yang mereka jalani, sehingga akhirnya membutuhkan waktu lama atau bahkan melewati tenggat waktu saat menyelesaikannya. Untuk bisa menjadi pengambil keputusan yang efisien adalah bagaimana Anda bisa terus maju dan percaya diri bahwa semuanya dapat Anda selesaikan, meski tidak punya jawaban dari semua masalah.
Santaikan pikiran
Kadang ide-ide brilian datang saat Anda tidak mengharapkannya. Ketika isi kepala Anda dipenuhi oleh pekerjaan, Anda pun tidak sempat mencari inspirasi di tempat lain. Karena itu, sebelum mengambil keputusan, coba rilekskan pikiran Anda sejenak. Cara ini sekaligus memberikan waktu pada otak Anda untuk istirahat sekaligus meneliti informasi yang selama ini tersimpan, yang siapa tahu jadi kunci dari pengambilan keputusan Anda.
Percaya intuisi
Pengambilan keputusan kadang mengandalkan intuisi, bukan sekadar analisis. Untuk menentukan vendor yang tepat, misalnya, memang memerlukan pemeriksaan data-data. Tapi Anda juga harus percaya pada intuisi untuk akhirnya menentukan mana yang lebih baik.


Baca: KELOLA WAKTU ANDA!





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Sabtu, 19 Desember 2015

SALING MELAYANI - PERBEDAAN SURGA DAN NERAKA




Seorang saleh diperkenankan oleh Tuhan untuk memperoleh pengetahuan terlebih dahulu tentang dunia yang akan datang…

Dalam pintu gerbang surgawi, oleh penuntun surga orang saleh itu diajak masuk ke dalam satu ruangan yang luas dimana dia bisa melihat semua orang sedang duduk di meja perjamuan. Meja itu penuh dengan makanan yang lezat tetapi tidak satupun yang dijamah oleh mereka. Orang itu sangat heran melihat orang-orang yang duduk di depan meja tersebut sebab mereka sungguh kurus kering karena lapar dan tetap mengeluh minta makan walaupun banyak makanan lezat tersaji di depan mereka.

Orang saleh itu bertanya kepada penuntun surga, “Jika mereka kelaparan, mengapa mereka tidak mengambil bagian dari perjamuan yang tersedia di depan mereka?”

Penuntun surga itu berkata, “Mereka tidak dapat memberi makan kepada dirinya sendiri. Jika engkau memperhatikan, tangan setiap orang itu diikat lurus, sehingga bagaimanapun usahanya, dia tidak dapat memasukkan makanan ke dalam mulutnya.”

“Sungguh, ini neraka!”

Penuntun surga itu kemudian menghantar orang saleh tersebut ke seberang ruangan dan masuk ke dalam sebuah ruangan besar lain. Orang saleh itu mengamati bahwa meja perjamuan di situ pun penuh dengan makanan pilihan yang lezat. Dia memperhatikan bahwa mereka yang duduk di meja perjamuan itu diberi makan cukup, tampak senang dan bahagia.

Dia sangat tertegun melihat bahwa mereka juga terikat tangannya lurus. Dalam kebingungannya, dia berpaling kepada penuntun surga itu dan bertanya, “Bagaimana mungkin mereka itu bisa cukup makan, padahal mereka juga tidak mampu memberi makan untuk dirinya sendiri?”

Penuntun itu berkata, “Lihatlah dengan cermat.”

Orang saleh itu memperhatikan dan melihat bahwa mereka saling memberi makan.

Dia berseru, “Sungguh, ini surga, ini memang surga!”


Penuntun surga menyambung, “Seperti engkau lihat, perbedaan antara surga dan neraka terletak dalam hal kerjasama dan melayani satu sama lain.”






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Kamis, 17 Desember 2015

KESUKSESAN SEJATI




“Keberhasilan dalam hidup tidaklah ditentukan oleh seberapa banyak yang kita capai, namun seberapa banyak perbedaan yang kita buat.”
(Bunda Theresa)


Siapa yang tidak ingin sukses? Kelihatannya aneh menanyakan hal tersebut. Tetapi hampir sebagian besar orang yang Anda kenal tidak pernah meraih kesuksesan. Mereka memimpikannya. Mereka membicarakannya. Tetapi kebanyakan dari mereka tidak menjalaninya. itu sangat disayangkan.

Mengapa? Karena sebagian besar orang tidak memahami sukses. Sukses bukan hasil keberuntungan. Sukses juga bukan sesuatu yang Anda peroleh di waktu-waktu keajaiban dalam di dalam hidup Anda. Sukses bukan tujuan, tetapi gaya hidup. Satu-satunya cara untuk meraih sukses sejati adalah dengan melakukannya setiap hari.

Untuk menjadi sukses, Anda tidak perlu beruntung atau kaya. Tetapi Anda perlu mengetahui hal ini:
  • Anda adalah apa yang Anda lakukan sehari-hari.
  • Mula-mula Anda membentuk kebiasaan; kemudia kebiasaan itu membentuk Anda.
  • Membentuk kebiasaan sukses adalah semudah membangun kebiasaan gagal.
Setiap hari Anda hidup, Anda sedang dala proses menjadi sesuatu yang lebih baik atau sesuatu yang lebih buruk semuanya bergantung kepada apa Anda memberikan diri Anda.


TUJUH LANGKAH SUKSES
  1. Buatlah komitmen untuk bertumbuh setiap hari. Satu dari kekeliruan terbesar yang orang buat adalah memiliki fokus yang salah. Sukses bukan datang dari membeli, meraih, atau memperoleh sesuatu. Sukses datang sebagai hasil dari pertumbuhan. Jika Anda membuat sasaran untuk bertumbuh seikit setiap hari, maka tak lama kemudian Anda akan melihat hasil positif di dalam kehidupan Anda.
  2. Hargai proses lebih dari peristiwa yang terjadi. Peristiwa dalam kurun waktu tertentu memang baik untuk diambil sebagai sumber pengambilan keputusan, tetapi proses perubahan dan pertumbuhan memiliki nilai yang kekal. Jika Anda ingin naik ke tingkat kehidupan selanjutnya, bertekadlah untuk terus-menerus memperbaiki diri Anda.
  3. Jangan menunggu inspirasi. Orang-orang menjadi besar karena mereka memotivasi diri dan memberikan yang terbaik dari hidup mereka, tanpa menghiraukan apa yang mereka rasakan. Untuk menjadi sukses, berjaunglah.
  4. Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan. Dalam hiudp ini Anda harus membayar untuk segala hal. Bedanya hanyalah Anda membayarnya di muka atau di belakang. Jika Anda membayar sekarang, Anda akan mendapatkan imbalan yang lebih besar di kemudian hari, dan imbalan itu juga terasa lebih manis.  
  5. Memiliki impian besar. Ketika seseorang mengejar impiannya, mereka jauh melampaui apa yang kelihatannya menjadi keterbatasan mereka. Potensi yang ada di dalam kita tidak terbatas dan masih banyak yang belum dijelajahi. Saat mana Anda memikirkan keterbatasan, Anda sedang menciptakannya. 
  6. Urutkan prioritas. Satu kesamaan yang dimiliki semua orang sukses adalah mereka menguasai kemampuan berorganisasi manajemen waktu. Yang pertama dan yang paling utama mereka telah mengorganisasi diri mereka. Anda tidak akan pernah memperoleh kembali waktu yang hilang, jadi optimalkan setiap waktu yang ada.
  7. Berkorban untuk memperoleh peningkatan. Tidak ada sesuatu yang berharga diperoleh tanpa pengorbanan. Hidup dipenuhi dengan kejadian-kejadian kritis ketika Anda akan mendapat kesempatan untuk menukarkan milik Anda yang berharga dengan yang lainnya. Tetap buka mata Anda untuk kejadian-kejadia seperti itu, dan selalu pastikan Anda sedang naik dan bukan turun.
Jika Anda mendedikasikan diri Anda kepada tujuh langkah ini, Anda akan tetap meningkatkan diri Anda, dan Anda akan sukses.
(John C. Maxwell)



Seseorang yang baik hati meninggal dunia. Ia dipastikan langsung masuk surga. Tetapi, karena terjadi kesalahan, maka malaikat di surga mengirimnya ke neraka. Seminggu kemudian, raja iblis pergi ke surga sambil membawa orang baik tersebut.
Dengan marah-marah ia menuduh bahwa Kerajaan Surga telah melakukan terorisme di neraka. “Ada apa?” Tanya malaikat.
Sang raja iblis berteriak dengan murka, “Apa maksud kalian mengirim orang ini ke neraka. Dia benar-benar merusak tempatku. Sejak awal, dia tidak pernah membalas siapa pun yang menyakitinya. Malahan ia selalu mendengarkan, mengasihi, dan menghibur yang lain. Sekarang semua penghuni neraka yang ada di sekeliling orang ini mulai saling memeluk dan mengasihi satu dengan yang lainnya. Ini bukan neraka yang kukehendaki. Ini orangnya aku kembalikan, aku tidak peduli. Pokoknya aku tidak bisa menerimanya di kerajaanku!”

Seharusnya, kita pun bisa bersikap sama seperti orang tersebut. Saat kita berada dalam lingkungan yang tidak “baik”, kita harus bisa menjadi berkah lewat pengaruh positif. Renungkanlah, sebenarnya Tuhan sudah menempatkan Anda dalam “neraka”. Dunia yang semakin hari makin jahat, makin menindas, dan makin tak bermoral, ibarat neraka di dunia.
Baca: SALING MELAYANI - PERBEDAAN SURGA DAN NERAKA

Tunjukkanlah nilai-nilai kebenaran dimana pun kita berada…
Berikan pengaruh kebaikkan, kepedulian, kerendahan hati, kedisiplinan, dan kemurahan di lingkungan Anda bekerja. Cepat atau lambat, mereka yang melihat kebaikan Anda pasti akan mengikuti.

Baca: MENJADI SEORANG PEMIMPIN





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 13 Desember 2015

BAGAIMANA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI?




Rahasia terbesar menghilangkan rasa rendah diri adalah dengan mengisi pikiran Anda dengan perasaan percaya diri. Kembangkan keyakinan yang kuat kepada Tuhan dan itu akan memberi Anda kepercayaan pada diri sendiri.

Jika Anda merasa kalah dan kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan Anda untuk menang, cobalah duduk dan ambil sehelai kertas. Buatlah sebuah daftar yang isinya bukan tentang berbagai hal yang menentang Anda, namun hal yang mendukung Anda.

Jika Anda secara mental memvisualisasikan dan terus memikirkan kekuatan Anda, maka Anda akan bangkit dan keluar dari kesulitan apapun. Kekuatan batin Anda akan terwujud dan-dengan bantuan Tuhan-mengangkat Anda dari kekalahan menuju kemenangan.

Salah satu konsep yang mampu mnegatasi kekurangan percaya diri Anda adalah pemikiran bahwa Tuhan bersama Anda dan menolong Anda. Inilah salah satu konsep sederhana dari ajaran agama paling sederhana, bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa menemani Anda, berdiri di samping Anda, dan membimbing Anda. Tak ada gagasan lain yang begitu ampuh dalam pengembangan kepercayaan diri selain kepercayaan sederhana ini.

Untuk mempraktekkannya, Anda cukup menegaskan bahwa “Tuhan bersama saya; Tuhan menolong saya; Tuhan membimbing saya.” Setiap harinya, luangkan beberapa menit untuk memvisualisasikan sehadiran-Nya. Kemudian berlatihlah percaya pada penegasan tersebut.

Jalani pekerjaan atau bisnis Anda dengan asumsi bahwa apa yang sudah Anda teguhkan dan visualisasikan adalah benar.

Teguhkan, visualisasikan, percayai, dan segalanya akan terwujud dengan sendirinya. Pelepasan kekuatan dengan cara seperti ini akan mengejutkan Anda.

Percaya itu bergantung pada jenis pemikiran apa yang memenuhi pikiran Anda. Coba Anda pikirkan tentang kekalahan, Anda pasti akan kalah. Namun, cobalah Anda berlatih memikirkan sesuatu penuh dengan percaya diri, jadikanlah pemikiran itu kebiasaan yang mendominasi. Anda nantinya akan mampu mengembangkan suatu kekuatan yang membuat Anda mampu lepas dari kesulitan.

Sikap percaya benar-benar menghasilkan kekuatan yang luar biasa…

Baca: SEMANGAT DAN SELALU BERPIKIR POSITIF





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Sabtu, 12 Desember 2015

BAGAIMANA CARA BEKERJA CERDAS?




Otak Anda adalah mesin yang luar biasa, penuh dengan lapisan-lapisan potensial yang menunggu untuk dibuka dan diakses. Dalam era pekerjaan yang super sibuk ini, sangat mudah kita berpikiran bahwa kerja keras dan konstan adalah etos kerja yang dibutuhkan.

Salah satu tanda yang jelas dari seseorang yang bekerja cerdas adalah bahwa mereka tidak bekerja lebih banyak dari orang lain. Orang-orang yang bekerja cerdas tidak perlu menghabiskan lebih banyak jam kerja, mereka telah dengan bijaksana menghabiskan waktu kerja mereka yang didelegasikan dan juga telah dengan bijaksana memanfaatkan waktu di luar jam kerja.
Penelitian telah menunjukkan bahwa otak kita didesain untuk bekerja lebih cerdas daripada bekerja dengan keras, kita hanya harus bersedia untuk mengubah kebiasaan kita seputar cara kita bekerja dan belajar.


Tips berikut ini akan membantu Anda untuk bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras. Tips ini telah didukung oleh penelitian dan Anda dapat mulai memasukkannya ke dalam rutinitas harian Anda hari ini.

Beristirahatlah
Penelitian memberitahu kita melalui ritme ultradian bahwa otak kita hanya bisa fokus tanpa istirahat selama sekitar 90 menit. Jika kita perlu mengambil istirahat kecil, mungkin 15 menit atau lebih, setiap 90 menit bekerja, maka kita akan menyegarkan dan mempertajam otak kita. Sebuah periode istirahat kecil dari otak akan membantu otak untuk mengatur ulang fungsinya bahkan pada tingkat yang lebih tinggi setelah kita kembali bekerja sehabis istirahat.

Lakukan kreativitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki hobi kreatif di luar tempat kerja tampil lebih baik ketika mereka bekerja. Orang-orang ini lebih siap untuk kreatif memecahkan masalah di tempat kerja.

Mengatur ulang daftar pekerjaan yang harus dilakukan (to do list)
Nahh..., pertama-tama, miliki daftar ini. Idealnya, Anda harus menulisnya pada malam sebelum pekerjaan dimulai. Tapi begitu Anda memilikinya, daftar pekerjaan ini belum akan membantu Anda untuk bekerja lebih cerdas. Sebaliknya, mulailah daftar Anda dengan hal-hal yang paling penting untuk dilakukan pertama kali. Cobalah untuk membatasi hal-hal yang paling penting sebanyak tiga pekerjaan selama satu hari. Setelah itu baru dilanjutkan dengan tugas-tugas yang kurang penting. Energi segar Anda di pagi hari harus Anda gunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas penting, sementara Anda dapat menangani tugas-tugas yang lebih mudah di kemudian hari.

Buatlah batasan
Jangan bekerja sepanjang waktu. Tetapkan batas-batas mengenai berapa banyak kehidupan pribadi Anda masuk ke dalam pekerjaan Anda, begitu juga sebaliknya. Jangan menjawab email kerja ketika Anda telah berada di rumah dan juga tidak membiarkan hal-hal rumah tangga untuk mengganggu pekerjaan Anda terus-menerus.

Identifikasi pembuang waktu
Apakah Anda menemukan bahwa Anda diam bekerja dan masuk ke media sosial terlalu sering? Atau mungkin Anda terlibat dalam percakapan non-pekerjaan terlalu gampang dan terlalu lama? Identifikasi hambatan yang datang antara Anda dan produktivitas Anda dan hilangkan mereka. Anda dapat mengejar ketertinggalan dengan media sosial dan percakapan di waktu berikutnya, waktu yang memang telah Anda sisihkan.

Baca: SOFT SKILL vs HARD SKILL





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 06 Desember 2015

AKIBAT RAKUS...




Ada sebuah kisah…

Sepasang suami-istri petani, sesudah makan malam, mengatakan, “Jika kita mempunyai cukup tanah, kita akan berbahagia.”

Cerita selanjutnya menjelaskan bahwa akhirnya mereka memiliki sebidang tanah yang lebih luas. Tetapi setiap makan malam selalu diakhiri dengan keinginan yang sama, tanah yang lebih luas. Pada waktunya, akhirnya mereka memperoleh tanah yang luas dan menjadi pemilik tanah yang kaya.
Pada suatu hari salah seorang tetangganya seorang kaya yang bijak, yang mempunyai tanah jauh lebih luas dari mereka datang berkunjung ke rumah mereka.

Ketika acara makan malam diakhiri dengan keinginan yang sama, memiliki tanah yang lebih luas, tetangganya itu bertanya, “Berapa luas tanah yang dirasakan cukup?”

Petani itu, meskipun sekarang seorang yang sudah kaya, menjawab bahwa seluruh tanah yang dapat dikelilingi olehnya selama satu hari, itu sudah cukup.
Tetangganya yang bijak itu mengatakan bahwa dia dapat berjalan mengelilingi tanahnya - yang lebih luas daripada milik petani itu, dan tanah yang akan diinjak oleh petani itu akan menjadi miliknya, dengan syarat bahwa petani itu harus membuat satu lingkaran.

Pagi-pagi sekali petani itu bangun dan berjalan kemudian berlari-lari kecil sepanjang hari, dengan selalu memperbesar lingkarannya agar memperoleh lebih luas tanah yang akan menjadi miliknya.

Senja tiba dan dia dapat melihat di kejauhan istrinya dan tetangganya itu. Daripada berlari menuju mereka, dia memutuskan untuk membuat lingkaran yang lebih besar lagi termasuk di dalamnya rumah tetangganya yang sangat mewah dan megah.

Tepat ketika matahari terbenam dia sampai ke tempat istrinya. Dengan penuh rasa kemenangan, dia tertawa gembira – kemudian mati; denyut jantungnya berhenti karena telah memaksa diri untuk berlari.

Pada hari berikutnya dia dikuburkan. Sekali lagi, tetangganya yang bijak itu menanyakan kepada istri petani itu, “Berapa luas tanah yang dirasakan sudah cukup?”

Kemudian dia sendiri menjawab pertanyaan itu, “Tidak seorang pun membutuhkan sebidang tanah lebih dari dua kali tiga meter! Dan teman kita ini akhirnya mempunyai cukup tanah.”






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w