Ada sebuah kisah…
Sepasang suami-istri petani, sesudah makan malam, mengatakan, “Jika
kita mempunyai cukup tanah, kita akan berbahagia.”
Cerita selanjutnya menjelaskan bahwa akhirnya mereka memiliki sebidang
tanah yang lebih luas. Tetapi setiap makan malam selalu diakhiri dengan
keinginan yang sama, tanah yang lebih luas. Pada waktunya, akhirnya mereka
memperoleh tanah yang luas dan menjadi pemilik tanah yang kaya.
Pada suatu hari salah seorang tetangganya seorang kaya yang bijak, yang
mempunyai tanah jauh lebih luas dari mereka datang berkunjung ke rumah mereka.
Ketika acara makan malam diakhiri dengan keinginan yang sama, memiliki
tanah yang lebih luas, tetangganya itu bertanya, “Berapa luas tanah yang dirasakan
cukup?”
Petani itu, meskipun sekarang seorang yang sudah kaya, menjawab bahwa
seluruh tanah yang dapat dikelilingi olehnya selama satu hari, itu sudah cukup.
Tetangganya yang bijak itu mengatakan bahwa dia dapat berjalan
mengelilingi tanahnya - yang lebih luas daripada milik petani itu, dan tanah
yang akan diinjak oleh petani itu akan menjadi miliknya, dengan syarat bahwa
petani itu harus membuat satu lingkaran.
Pagi-pagi sekali petani itu bangun dan berjalan kemudian berlari-lari
kecil sepanjang hari, dengan selalu memperbesar lingkarannya agar memperoleh
lebih luas tanah yang akan menjadi miliknya.
Senja tiba dan dia dapat melihat di kejauhan istrinya dan tetangganya
itu. Daripada berlari menuju mereka, dia memutuskan untuk membuat lingkaran yang
lebih besar lagi termasuk di dalamnya rumah tetangganya yang sangat mewah dan
megah.
Tepat ketika matahari terbenam dia sampai ke tempat istrinya. Dengan penuh
rasa kemenangan, dia tertawa gembira – kemudian mati; denyut jantungnya
berhenti karena telah memaksa diri untuk berlari.
Pada hari berikutnya dia dikuburkan. Sekali lagi, tetangganya yang bijak
itu menanyakan kepada istri petani itu, “Berapa luas tanah yang dirasakan sudah cukup?”
Kemudian dia sendiri menjawab pertanyaan itu, “Tidak seorang pun membutuhkan
sebidang tanah lebih dari dua kali tiga meter! Dan teman kita ini akhirnya
mempunyai cukup tanah.”
Baca: TULARKANLAH KEBAHAGIAAN
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan