Minggu, 26 Juni 2016

KEKUATAN VISUALISASI




“Orang tidak akan pernah meraih apa yang tidak mereka bayangkan sebelumnya.”
(Karen Ford)


Sepasang suami-istri berbagi cerita tentang betapa selama bertahun-tahun mereka sangat ingin untuk membeli rumah, tetapi tabungan mereka tidak pernah cukup. Pada suatu hari, setelah membaca tentang cara pembuatan “pemetaan harta karun” (meletakkan gambar-gambar yang Anda inginkan dalam hidup di suatu tempat di rumah atau di kantor Anda), mereka memutuskan untuk meletakkan sebuah gambar rumah baru pada kulkas mereka.

“Dalam waktu kurang dari sembilan bulan, kami telah memberikan uang muka dan pindah,” kata sang suami dengan takjub. Istrinya menambahkan, “Di sisi foto itu kami akhirnya meletakkan thermometer kecil yang kami isi seiring dengan bertambahnya simpanan kami sebagai uang muka.”

Kita pun dapat menerapkan cara di atas, yaitu meletakkan gambar-gambar yang ingin kita dapatkan seperti rumah, mobil, atau apa saja yang kita inginkan. Dengan menaruh gambar tersebut di tempat yang mudah terlihat, bukan hanya termotivasi untuk mengejarnya, namun membuat kita benar-benar tahu apa yang menjadi keinginan utama saat ini.


Paul J. Meyer berkata, “Apa pun yang dapat Anda visualisasikan dengan jelas, benar-benar menginginkannya, dan secara antusias mengambil tindakan, akhirnya apa yang Anda inginkan akan menjadi kenyataan.” Jadi, bayangkanlah dengan jelas apa yang paling Anda inginkan, lalu lakukan apa yang bisa Anda lakukan, meminta pada Tuhan, bekerja, menabung, maka lihatlah pada akhirnya itu bukanlah sesuatu yang mustahil untuk kita dapatkan.





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

PENTINGNYA BAHASA TUBUH DALAM BERKOMUNIKASI




Bahasa tubuh dapat membuat perbedaan yang besar ketika seseorang menilai kepribadian Anda. Bahasa tubuh yang baik dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kecakapan, daya pikat, dan suasana hati yang positif. Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari bagaimana cara Anda duduk, cara Anda berdiri, cara Anda menggunakan kedua tangan dan kaki Anda, serta apa yang Anda lakukan ketika berbicara dengan seseorang.
Berikut ini adalah beberapa bahasa tubuh yang perlu Anda perhatikan ketika berkomunikasi dengan orang lain:
Lakukan kontak mata
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara Anda dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik, dan Anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan Anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara Anda menjadi gelisah. Jika Anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara Anda, memang Anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan nantinya Anda akan terbiasa.

Tersenyum dan tertawa
Jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan Anda jika Anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika Anda sendiri yang menceritakan cerita lucunya, karena Anda akan terkesan gugup dan seperti minta dikasihani. Tersenyumlah ketika Anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena Anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman Anda.

Mengangguk ketika lawan bicara Anda sedang berbicara
Mengangguk menandakan bahwa Anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti Anda mengangguk berlebihan, karena Anda akan terlihat seperti dibuat-buat.
Jangan silangkan kaki dan tangan Anda
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa Anda tertutup terhadap lawan bicara Anda, dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik.
Buatlah jarak antara kedua kaki Anda
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa Anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi Anda.
Santaikan bahu Anda
Ketika Anda merasa tegang, Anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu Anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu Anda, dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersandar.
Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak
Membungkuk menandakan bahwa Anda tidak bergairah, dan tegak di sini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.
Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak
Jika Anda ingin menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara Anda, condongkan sedikit tubuh Anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena Anda terlihat seperti akan meminta sesuatu. Jika Anda ingin menunjukkan bahwa Anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan Anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena Anda akan terlihat arogan.

Jagalah posisi kepala Anda tetap lurus
Jangan melihat ke bawah ketika Anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara Anda dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.
Jangan terburu-buru
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi Anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan Anda. Selain Anda akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, Anda juga akan merasakan tingkat stress Anda berkurang.
Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa Anda gelisah
Seperti menyentuh muka Anda, menggoyang-goyangkan kaki Anda atau mengetuk-ngetuk jari Anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa Anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan Anda.
Efektifkan penggunaan tangan Anda
Daripada Anda menggunakan tangan Anda untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian lawan bicara Anda, lebih baik Anda menggunakan tangan Anda untuk membantu menjelaskan apa yang Anda sampaikan.
Rendahkan gelas minuman Anda
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat ‘jarak’ yang cukup jauh antara Anda dan lawan bicara Anda. Rendahkan posisi gelas minuman Anda, bahkan jika perlu Anda memegangnya sampai di dekat kaki.
Jangan berdiri terlalu dekat
Berdiri terlau dekat tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara Anda dan lawan bicara Anda.

Bercermin
Bercermin artinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling bercermin satu sama lain. Dalam arti Anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara Anda, begitu juga sebaliknya. Anda dapat juga melakukan teknik bercermin yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan Anda dan lawan bicara Anda. Contoh, jika lawan bicara Anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, Anda dapat juga mencondongkan badan Anda ke depan. Jika lawan bicara Anda menaruh satu tangannya di atas meja, Anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru.

Jaga sikap Anda
Apa yang Anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan Anda dan lawan bicara Anda. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa Anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama Anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan membuat Anda bingung.

Baca: JADILAH PENDENGAR YANG BAIK






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 19 Juni 2016

TIPS MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI




Anda tidak perlu menjalani terapi bertahun-tahun untuk belajar meningkatkan rasa percaya diri atau meningkatkan harga diri. Cukup ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengubah pola pikir Anda, sebagaimana dilansir dari inc.com.

Bagi kebanyakan orang, Percaya Diri (Confidence) adalah sebuah hal yang krusial untuk memperoleh kesuksesan. Tanpa rasa percaya diri yang baik, sulit rasanya Anda menggunakan dan memberdayakan talenta dan kekuatan yang dimiliki. Rasa percaya diri yang kurang akan membuat Anda menahan diri tidak berbicara, akan mencegah Anda tampil di muka umum, dan membuat bisnis hanya dalam mimpi atau angan-angan.


Anda dapat memperbaiki untuk tampil dengan rasa percaya diri lebih tinggi dengan beberapa langkah di bawah ini:.

1.  Berbicara kepada Diri Sendiri Secara Positif
Cobalah bicara pada diri sendiri secara positif, seperti dimuka cermin atau tengah merenung sendiri. Anda dapat memperbaiki percaya diri dengan belajar berbicara pada diri sendiri. Seolah tengah berkomunikasi dengan orang lain, berbicara pada diri sendiri akan mengajari Anda menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan, dan itulah bagian dari percaya diri.

2.  Hindari Membandingkan Diri Anda dengan Orang Lain
Percaya diri adalah cerminan diri Anda, bukan orang lain. Sehingga jangan pernah sekalipun Anda membandingkan diri dengan orang lain dalam memperbaiki kualitas hidup Anda. Setiap pribadi adalah unik dan mempunyai kapasitas masing-masing yang berbeda pula. Ketika Anda mulai membandingkan diri dengan orang lain, disitulah Anda akan berhenti menambah rasa percaya diri.

3.  Pahami Apa yang Anda Inginkan
Meningkatkan percaya diri dimulai dengan tahu apa yang benar-benar Anda inginkan. Ketika Anda ingin menjadi seorang penulis andal, maka Anda akan belajar menulis yang baik dan benar, bukan belajar melukis atau menyanyi. Seperti ungkapan dari Stephen Covey, Jika tangga yang Anda naiki tidak mengarah pada tembok yang benar, maka langkah-langkah Anda hanya mempercepat pada tempat yang salah”.

4.  Ketahui Kekuatan Diri Anda
Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekuatan, dan dengan modal tersebut mereka akan mampu mengejar sukses dan tujuan. Carilah kekuatan dan kelebihan yang Anda miliki, Apakah kemampuan terbaik Anda? Apakah potensi terbaik Anda?  Kelola fokus Anda pada hal-hal terbaik yang Anda miliki bukan pada hal-hal yang Anda inginkan kuasai.

5.  Eliminasi Pikiran “Jika”
Kata-kata jika, dapat membuat Anda goyah akan keyakinan. Kata-kata jika berkorelasi dengan kegagalan, kemungkinan terburuk, dan ketakutan menerima dampaknya.  ika Anda terbiasa berkata dalam pikiran, “Bagaimana Jika…” segeralah mengubah cara pandang Anda dengan ungkapan “Saya akan melakukannya…”

6.  Lupakan Menjadi Sempurna
Kebanyakan orang ingin selalu mengerjakan sesuatu hal dengan cara yang benar dan tepat, sehingga hal ini pula yang menyebabkan banyak orang tidak mau memulai melakukan sesuatu karena “takut salah”. Mereka bingung harus memulai dari mana, dengan cara pendekatan seperti apa, dan akhirnya mereka tidak melakukan tindakan apapun untuk memulai. Jangan pernah berpikir akan kesempurnaan dalam bertindak, namun lakukanlah perbaikan manakala terjadi kekurangan dan ketidaksempurnaan.

7.  Berbicaralah
Rasa percaya diri dimulai dengan keberanian Anda mengungkapkan isi hati dan buah pemikiran. Maka bicaralah, ucapkan apa yang terlintas dalam pikiran Anda, meski bukan sebuah ide yang cemerlang, namun hal tersebut sangat berarti dalam mengembangkan rasa percaya diri. Anda jangan berpikiran bahwa tidak ada orang yang akan mendengarkan, namun yakinlah bahwa akan ada orang yang mau mendengarkannya. Ketertarikan orang lebih kepada rasa percaya diri Anda dalam mengungkapkan ide dan masukan. Maka, bicaralah, meski hanya sebuah ide sederhana.

8.  Jadilah Pribadi Tangguh
Jadilah pribadi yang tahan banting, dalam artian Anda tidak cengeng menghadapi situasi dan kondisi apapun. Jangan takut dengan efek yang Anda dapatkan manakala mengambil sebuah keputusan. Jika pada akhirnya keputusan Anda adalah salah, maka ada manfaat yang dapat diambil yaitu “pengalaman” dan “pelajaran” untuk bertindak dengan cara yang berbeda hingga berhasil.

Baca: APAKAH ANDA DAPAT DIANDALKAN?





Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Sabtu, 18 Juni 2016

KAPAN PEMIMPIN SEHARUSNYA DIAM?




Pemimpin adalah teladan, seorang yang patut dicontoh dan ditiru. Bayangkan jika Anda melakukan berbagai perilaku yang tidak layak ditiru bahkan hanya sekedar dilihat. Tentu “nilai” Anda sebagai seorang pemimpin akan dipertanyakan. Jika Anda pernah berkeluh kesah pada bawahan, maka mulailah dari sekarang untuk menguranginya, dan mulailah menggantikannya dengan perkataan motivasi. Perkataan dan pernyataan seorang pemimpin adalah cerminan kualitas diri dan kemampuannya dalam mengelola orang serta membangun kepemimpinan yang solid.

Dikutip dari portalhr.com, berikut beberapa pernyataan yang perlu dihindari oleh seorang pemimpin, agar dapat “mempertahankan nilai” dirinya sebagai seorang panutan dan teladan bagi orang-orang disekitarnya.

1.  “Saya tidak punya rencana”
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, Pemimpin adalah ujung tombak, bukan sebaliknya menjadi pemain belakang. Pemimpin harus mau dan mampu maju ke depan dan menggerakkan orang dibelakangnya. Jika Anda merasa memiliki keragu-raguan dengan rencana kerja, maka alangkah bijaksananya jika rencana Anda didiskusikan dengan tim. Mungkin saja masukan mereka justru dapat meyakinkan Anda dan secara tidak langsung Anda telah membangun kepercayaan diri tim dengan adanya sesi diskusi tersebut. Setiap masalah akan ada solusinya, maka jangan sampai Anda memberikan pernyataan, “saya tidak punya rencana”. Jika hal ini terdengar oleh tim Anda, mereka akan meragukan kapasitas Anda dalam membawa mereka sukses. Lebih baik jangan Anda ungkapkan keraguan Anda, namun ajaklah mereka bertukar pikiran menyelesaikan masalah.

2.  “Saya tidak yakin”
Seorang Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang mempunyai percaya diri tinggi, namun bukan over confidence, dan dia mampu pula membangun rasa percaya diri bawahannya. Seorang Pemimpin adalah sosok positif dan antusias dengan apa yang dihadapinya. Sekalipun Anda tidak yakin, namun Anda tetap harus yakin bahwa apa yang Anda pilih ataupun lakukan adalah hal yang tepat. Keyakinan Anda selalu berdasarkan analisa yang tepat, dan Anda dapat berbagi keyakinan dengan orang-orang Anda, sehingga mereka pun akan percaya dan yakin dengan rencana Anda. Bagaimana Anda membangun keyakinan adalah bagaimana Anda percaya dengan kekuatan Team Work dan Synergy yang terjalin di dalam tim Anda.

3.  “Saya banyak pikiran”
Tidak ada masalah yang dapat meringankan pikiran Anda, meski hanya masalah administrasi. Setiap masalah selalu berpotensi mengganggu pikiran dan ketenangan Anda. Sebagai Pemimpin Anda dituntut menunjukkan sikap yang dewasa dengan selalu tenang dan tidak menampakkan kekalutan dan kegalauan dengan sebuah kondisi yang dihadapi. Membiarkan mentor dan penasihat Anda tahu mengenai kegalauan pikiran Anda, jauh lebih baik dibandingkan menunjukkannya di muka forum yang terlihat banyak orang dan anak buah. Mereka yang Anda pimpin menganggap bahwa Anda adalah orang yang tenang, yakin dengan keputusan yang diambil dan selalu positif dan percaya diri.

4.  “Keuangan saya sedang bermasalah”
Permasalahan tentang keuangan memang isu yang cukup sensitif bagi para pekerja, dan sudah sepantasnya menjadi konsumsi manajemen terbatas. Jangan sampai level officer dan staff mengetahui kesulitan keuangan perusahaan. Memberitahukan masalah yang dihadapi perusahaan mungkin memang kewajiban Anda. Namun isu keuangan bisa membuat para pekerja stres dan bertanya-tanya apakah perusahaan akan tetap berjalan dengan baik ataukah tidak. Biarkan pekerja Anda tetap fokus dengan target mereka dan tujuan yang sudah dicanangkan, dan Anda bersama para pemimpin lainnya menyelesaikan masalah keuangan perusahaan.

5.  “Saya tidak mood”

Risiko menjadi Pemimpin adalah selalu siap menjadi orang terbaik di setiap saat bagi orang-orang yang Anda pimpin. Bagaimana rasanya jika Anda tengah letih lesu, kemudian datang anak buah dengan masalah mereka, dan Anda tidak mampu menghadapinya dengan ceria dan semangat. Hal ini akan sangat berdampak negatif bagi penerimaan mereka terhadap Anda. Cukup dibagi dengan teman dekat ataupun orang lain di luar kantor Anda jika merasa kurang bersemangat atau kurang mood. Namun tidak dengan bawahan Anda. Kepercayaan mereka akan berkurang dan semangat mereka pun akan tergerus dengan situasi Anda yang moody. Anda perlu yakin bahwa setiap hari adalah hari terbaik dan memiliki alasan yang tepat untuk bekerja.

Baca: SAAT ANDA HARUS BICARA ATAU DIAM





Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 12 Juni 2016

SAYA JUJUR, RAJIN, DAN ULET




Dalam satu 'sesi konsultasi', seorang bertanya demikian:
"Pak Johanes, selama ini saya selalu berdoa, jujur, rajin, dan ulet. Tapi kenapa
rasanya kok belum sukses juga?"
Sebelum dijawab, saya balik bertanya:
"Apa pengertian
dan ukuran sukses menurut Anda? Ini penting!"

Saya jelaskan demikian:
Anggap situasi dan kondisinya sama. Bila semua orang selalu berdoa, jujur, rajin, dan ulet...maka semua orang akan sukes.Tapi kenapa ada yang sukses dan tidak sukses? Karena kualitas doa dan kadar kejujuran, kerajinan, keuletannya berbeda. Siapa yang lebih jujur, lebih rajin, lebih ulet tentu tingkat kesuksesnya lebih tinggi.

Orang yang punya jujur, rajin, ulet PLUS komunikatif, maka dia akan LEBIH SUKSES. Karena 'MODALNYA' BERTAMBAH dengan komunikatif.

Dan orang yang memiliki jujur, rajin, ulet, komunikatif PLUS wawasannya lebih, tentu dia akan LEBIH SUKSES LAGI. Karena MODALNYA DITAMBAH LAGI dengan wawasan lebih.
Akan lebih lagi jika ada orang yang MENAMBAH MODALNYA dengan relasinya lebih. Hehehe...


Apakah kita punya 'MODAL LEBIH' daripada orang lain???


Kembali ke pertanyaan di atas, apa pengertian dan ukuran sukses menurut Anda?

Lalu pertanyaan berikutnya, jika Anda menjadi orang sukses, apa yang akan Anda perbuat dengan kesuksesan itu?
Apakah kesuksesan atau keberhasilan (materi/ jabatan/ kekuasaan/ popularitas) yang kita raih itu MEMBERIKAN NILAI TAMBAH, baik untuk diri sendiri maupun bagi sesama?



Kesuksesan Sejati adalah apa yang akan kita PERTANGGUNG JAWABKAN dihadapan Tuhan...

Baca: APAKAH ANDA SEORANG YANG PEDULI?






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Minggu, 05 Juni 2016

DIAMLAH SEJENAK...




Apakah kehidupan yang Anda jalani selama ini dipenuhi oleh banyak kegembiraan dan kebahagiaan?
Atau sebaliknya, disepanjang hidup yang telah Anda lalui kerap dihadapkan pada banyak kesulitan dan diliputi oleh kepedihan?

Yang pasti, dunia ini bukan hanya menyediakan berbagai kesulitan dan bermacam masalah yang harus kita hadapi.
Tuhan Yang Maha Baik dan Maha Kasih selalu mencurahkan begitu banyak kebaikan bagi manusia ciptaan-Nya untuk disyukuri.

Diamlah sejenak...
Anda pikirkan dan renungkan beberapa saat...
Sesungguhnya, banyak sekali hal dan peristiwa yang dapat membuat hidup Anda dipenuhi oleh kegembiraan dan menjadi bahagia!

Ketika Anda berpikir dengan cara yang positif.
Anda memandang dari sudut yang positif.
Anda memiliki sikap mental positif...

Maka berikutnya, kehidupan yang Anda jalani pun akan berubah menuju ke arah yang positif pula.
Memang bukan kehidupan yang sempurna, karena kesempurnaan adalah milik Tuhan.
Namun, menjalani kehidupan yang diisi oleh banyak kegembiraan dan kebahagiaan...

Jalan hidup ini hanya kita lewati sekali!
Jika ada pilihan hidup yang positif dan luar biasa, kenapa kita harus memilih untuk menjalani hidup yang biasa-biasa saja?


Baca: EKSELEN vs MEDIOKER





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Jumat, 03 Juni 2016

KEPUTUSAN TANPA TINDAKAN




Lima ekor katak nongkrong di atas sebatang balok pohon di tengah kolam. Tiga di antaranya memutuskan untuk melompat ke dalam kolam tersebut. Berapa ekor katak yang sekarang berada di kolam?

Jawabannya: “Dua”.

Mengapa? Sebab ketiga ekor katak tersebut hanya membuat keputusan, tetapi tidak mewujudkannya ke dalam sebuah tindakan!
Sebuah keputusan tanpa diwujudkan dalam bentuk tindakan tidak ada gunanya.

Banyak orang yang membuat rencana-rencana untuk masa depannya agar menjadi lebih baik, indah, dan menarik. Mereka sudah membuat keputusan dan menentukan pilihan akan melakukan beberapa hal ini dan itu. Namun, hanya bicara, tidak ada tindakan!

Oleh karena itulah hidupnya dari waktu ke waktu tidak berubah menjadi lebih baik, indah, dan menarik seperti yang mereka inginkan.

Baca: MERAIH SUKSES SECARA SADAR





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w