Minggu, 31 Mei 2015

SAYA ORANG YANG DIKASIHI TUHAN!




Tepat sepuluh tahun yang lalu, bulan Mei 2005, saya mengundurkan diri dari karir saya sebagai General Manager di salah satu grup perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang berkantor pusat di Bandung. Saya meninggalkan gaji besar dan fasilitas bagus yang telah saya dapatkan pada waktu itu.

Pada saat itu usia saya 38 tahun, saya tampil percaya diri dan terkesan agak sombong, dengan ilmu yang saya miliki dan pengalaman yang telah saya dapatkan selama tujuh belas tahun bekerja dan berkarir di empat perusahaan. Di tiga perusahaan sebelumnya, saya hanya bekerja selama 1-2 tahun saja, baru di grup perusahaan farmasi itulah saya bekerja dan meniti karir selama dua belas tahun. Pada awal saya masuk kerja di grup perusahaan farmasi itu sebagai Manager Trainee, dan kemudian mengundurkan diri dengan jabatan General Manager.

Selama dua belas tahun berkarir di perusahaan farmasi tersebut, hampir setiap dua tahun saya mendapatkan promosi jabatan. Hal itu dimungkinkan terjadi karena prestasi kerja saya yang bagus dan perusahaannya memang maju-terus bertumbuh dan berkembang dengan pesat.
Baca: Profile Penulis


Saya lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, anak pertama dari tiga bersaudara, ketiganya laki-laki. Dari keluarga sederhana, namun orang tua saya sangat berkeinginan agar ketiga anaknya mendapatkan pendidikan tinggi, kemudian bekerja dan berkarir dengan baik, sehingga tidak harus bangun subuh-pagi-pagi sekali pergi ke pasar berjualan di sana untuk menghidupi keluarga dan membiayai pendidikan anak-anaknya. Kami tiga bersaudara, dibesarkan dan mendapatkan pendidikan di rumah dengan cara yang hebat dari kedua orang tua kami yang sangat luar biasa!

Menyelesaikan sekolah TK, SD, dan SMP di Tasikmalaya, kemudian melanjutkan SMA dan kuliah di Jogja. Pada tahun 1989 saya mendapatkan gelar Sarjana-S1 dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Semasa sekolah di SMA dan kuliah di Jogja saya aktif dalam organisasi sekolah dan kemahasiswaan, dan pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa selama satu periode-dua tahun. Dari situlah saya belajar dan mengasah kemampuan dalam berorganisasi, bekerja sama, melakukan koordinasi dan mengambil keputusan.
Baca: SOFT SKILL vs HARD SKILL

Sebagai mahasiswa saya pun aktif di Mapala (mahasiswa pencinta alam). Hampir semua gunung di Jawa Tengah dan Jawa Timur puncaknya sudah saya daki. Di sinilah saya belajar dan mengasah karakter untuk tidak egois, peduli terhadap kawan, mencintai alam, dan mental pantang menyerah untuk mendaki sampai ke puncak.
Baca: Belajar dari Alam

Sekitar dua tahun terakhir sebelum mendapatkan gelar sarjana-menjelang KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan menyusun skripsi, selain kuliah saya pun bekerja sebagai Salesman dari sebuah perusahaan yang saat itu sedang mengembangkan bisnisnya di wilayah Jogja dan sekitarnya. Dengan menjadi Salesman itulah saya belajar dan mengasah kemampuan salesmanship-skill komunikasi, manajemen waktu, perencanaan dan pencapaian target, serta menjalin hubungan bisnis.
Baca: Mau Sukses, Harus Ingat Target!

Sekolah, kuliah maupun bekerja dan berkarir saya lalui dengan baik dan lancar. Mempunyai banyak sahabat, kawan serta kolega dan relasi.

Itulah gambaran singkat sebuah episode dari perjalanan hidup yang telah saya lalui selama 38 tahun. Menjalani kehidupan yang baik, indah, dan menarik…
Sungguh, Tuhan sangat baik dan mengasihi saya!

Mei 2005 saya mengajukan proposal bisnis kepada seorang sabahat-selaku investor untuk mendirikan sebuah perusahaan. Tanpa harus mengeluarkan modal dari kocek sendiri, namun dengan pembagian keuntungan bisnis 40% untuk saya dan 60% untuk investor. Inilah awalnya saya menjalankan ‘bisnis tanpa modal’ sendiri.
Baca: Cara Memulai Bisnis Tanpa Modal?

Dalam proses mendirikan perusahaan itu, saya mengajukan beberapa nama untuk perusahaan kami, tetapi sahabat saya menolak nama-nama tersebut. Demikian sebaliknya, dia pun mengusulkan beberapa nama, namun saya tolak juga. Dengan kata lain, nama-nama yang diusulkan untuk perusahaan belum ada yang cocok bagi kami berdua.

Suatu hari, sekitar jam 2-3 pagi, saya terbangun lalu masuk ke ruang kerja di rumah, menyalakan komputer dan muncullah 'ide' sebuah kata di layar monitor untuk nama perusahaan kami: SEMANGAT (SElalu MAju iNGat Akan Tuhan). Keesokan harinya nama itu saya usulkan kepada partner bisnis saya untuk dijadikan nama perusahaan kami, dan dia langsung menyetujuinya. Hari-hari berikutnya Notaris memproses nama perusahaan itu ke berbagai departemen terkait, dan akhirnya berdirilah PT. SEMANGAT.


Tahun-tahun berlalu, bisnis di perusahaan kami, PT. SEMANGAT berjalan dengan baik dan lancar...
Namun, terutama karena KESOMBONGAN dan KEBODOHAN yang saya lakukan, serta KESALAHAN dalam pengelolaan keuangan, pada tahun kelima sejak berdirinya perusahaan itu, akhirnya saya jatuh... Bangkrut! Habis! Hancur!
Baca: Atur Keuangan Anda!

Di tahun 2010 itu saya harus menjual semua asset yang telah saya kumpulkan selama 17 tahun berkarir plus 5 tahun berbisnis. Rumah, mobil, dan segala macam perhiasan harus dijual, dan semua tabungan harus dikuras untuk melunasi pinjaman tambahan modal ke bank. Selain itu, saya harus membereskan semua kewajiban saya ke relasi bisnis, dan melunasi semua pinjaman pribadi kepada perseorangan. Saya jatuh sampai ke titik yang paling bawah, dan saya menjadi miskin! Namun demikian saya masih bisa berjalan tegak karena tidak berhutang kepada siapapun...
Baca: Terancam Miskin di Hari Tua

Saat itu, yang tersisa hanyalah uang untuk menyewa rumah sederhana dan membeli sebuah motor bekas. Setelah sekian lama tahun saya kemana-mana mengendarai mobil yang nyaman tidak pernah kehujanan dan kepanasan, kembali saya harus mengalami kehujanan dan kepanasan karena hnya naik motor. Beberapa orang yang mengenal saya bersikap sinis melihat saya seperti itu.

Dalam situasi dan kondisi begitu, saya 'mencatat' ada tiga kelompok orang-orang yang memberikan tanggapan:
    1.   Mereka yang menyalahkan bahkan menghina atas kegagalan dan keterpurukan yang saya alami.
    2.   Mereka yang memberikan dorongan kepada saya untuk tegar, terus berjuang, dan bangkit lagi.
    3.   Mereka yang tidak mempedulikan saya.

Dari situ saya belajar untuk mengerti dan memahami, bahwa dalam situasi dan kondisi apapun yang sedang kita hadapi dalam hidup ini, akan selalu ada tiga kelompok orang yang: SETUJUTIDAK SETUJU, dan NETRAL atas sikap, perkataan, dan perbuatan serta keputusan yang akan kita ambil.
Baca: Catatan dari Mother Theresa


Ketika itu, di rumah kontrakan sudah tidak ada pembantu rumah tangga dan sopir pribadi. Karena tidak ada pembantu rumah tangga dan tidak memiliki mobil lagi, anak-anak saya justru menjadi mandiri. Bangun tidur mereka membereskan tempat tidur sendiri. Selesai makan, mereka mencuci piring dan sendok-garpu sendiri. Jika waktunya berbenturan, kadang mereka harus pergi-pulang sekolah naik angkutan umum sendiri. Itulah dampak positif yang didapat dari keterpurukan ekonomi saat itu. Selain mandiri, bila diperhatikan dengan cermat, anak-anak saya tampak lebih dewasa daripada teman-teman sebayanya. Puji Tuhan!

Pada saat itu, dalam keadaan ekonomi yang sangat terpuruk, saya memutuskan untuk menjadi seorang broker professional (TIPS menjadi Broker Profesional), menjadi agen property dan produk serta jasa lainnya. Saya mulai lagi membangun bisnis baru dari awal, namun dengan konsep yang sama, yaitu ‘bisnis tanpa modal’.
Baca: Cara Memulai Bisnis Tanpa Modal


Pada suatu hari, dalam perjalanan dari Bandung ke Cimahi, untuk meninjau lokasi property yang akan dijual, ban belakang motor saya tiba-tiba kempes dan ternyata bocor. Saat itu uang yang ada di dompet hanya Rp 5.000,-, cukup untuk menambal satu lubang ban motor itu. Selesai ditambal saya melanjutkan perjalanan. Jarak sekitar satu kilometer dari tukang tambal tadi, ban belakang motor saya kempes lagi, bocor dan harus ditambal lagi. Kepada tukang tambal yang kedua ini, saya harus menyerahkan KTP sebagai jaminan karena sudah tidak punya uang lagi. Akhirnya saya harus pinjam uang ke teman yang rumahnya di sekitar lokasi tukang tambal ban untuk membayar jasa menambal ban itu. Sebelumnya, lewat telpon saya telah berusaha minta tolong (menagih) kepada teman saya yang berhutang untuk mentransfer sejumlah uang, namun dijawab bahwa dia sedang tidak punya uang juga. (Sebagai catatan: teman saya ini, salah seorang yang sebenarnya masih berhutang lumayan besar kepada saya, akhirnya saya anggap lunas!).
Baca: Lepaskan dan relakanlah...

Pada momen itulah, sambil berdiri di sekitaran tempat tukang tambal ban yang sedang bekerja, saya meneteskan air mata dan berteriak dalam hati, "Johanes Budi Walujo, kamu dilahirkan oleh ibumu dan diciptakan oleh Tuhan ke dunia ini untuk menjadi seorang Pemenang, BUKAN sebagai Pecundang seperti sekarang ini!”
Baca: Anda Dilahirkan untuk Menjadi Pemenang!

Dengan kerja keras, cara yang cerdas, dan doa, satu tahun sejak peristiwa 'tragis' di tempat tukang tambal ban itu, saya mampu membeli dua mobil sekaligus, satu mobil saya pakai pribadi, dan satu mobil lagi untuk keluarga!


Sejak itulah di setiap kesempatan saya menceritakan kepada banyak orang, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan saya! Di sepanjang kehidupan yang telah saya jalani sampai dengan hari ini, sungguh saya merasakan bahwa Tuhan begitu mengasihi saya, dan membuat banyak mujizat dalam hidup saya…
Saya terus berusaha memotivasi orang-orang untuk tetap SEMANGAT!




Setiap bangun di pagi hari, saya berdoa minta petunjuk dan bimbingan Tuhan, apa maksud dan tujuan dari penciptaan diri saya hidup di dunia ini… Kenapa Tuhan masih memberi saya nafas hidup sampai hari ini? Setiap hari saya terus berusaha untuk mengerti dan memahami apa tujuan dari penciptaan diri saya hidup di dunia ini? 
Baca: Dua Hari Terpenting dalam Hidup Manusia

Dulu saya pikir sukses itu artinya kaya raya…
Jika sukses dinilai dari kekayaan dan materi, berapa banyak kekayaan dan materi yang harus dikumpulkan untuk dibilang sukses?

Dulu saya pikir sukses itu berarti punya jabatan dan memiliki kekuasaan…
Jika sukses dinilai dari jabatan dan kekuasaan, apa jabatan dan kekuasaan yang harus dicapai untuk disebut sukses?

Dulu saya pikir sukses itu adalah popularitas…
Jika sukses dilihat dari popularitas, popularitas seperti bagaimana yang harus diraih untuk disebut sukses?


Di SEMANGAT - Kampus Kehidupan, akhirnya saya memaknai bahwa SUKSES adalah…





Jika Anda kaya, maka berbagi KASIHlah dengan kekayaanmu itu.
Jika Anda pintar, maka bebagi KASIHlah dengan kepintaranmu itu.
Jika Anda punya ilmu pengetahuan, maka bebagi KASIHlah dengan ilmu pengetahuanmu itu.
Jika Anda punya pengalaman, maka berbagi KASIHlah dengan pengalamanmu itu.
Jika Anda punya tenaga, maka berbagi KASIHlah dengan tenagamu itu.
Jika Anda punya waktu, maka berbagi KASIHlah dengan waktumu itu.
Jika Anda punya hati, maka berbagi KASIHlah dengan hatimu itu.
Jadi, sesungguhnya siapapun dapat berbagi KASIH!




Demikian sebuah periode dari kehidupan pribadi saya, semoga bermanfaat, dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi Anda yang membacanya…

Hiduplah dengan SEMANGAT agar bisa memberi SEMANGAT kepada orang lain!

Semoga Tuhan selalu memberi kesehatan, membuka jalan terang, memberi petunjuk dan bimbingan, serta melindungi dan memberkati kita semua.
Amin





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

PENGAMPUNAN...




Ada sebuah kisah…

Seorang suster menyampaikan kepada uskup bahwa Yesus menampakkan diri kepadanya. Uskup bertanya kepada suster itu, “Suster, apakah engkau bicara dengan Yesus?”

Suster itu menjawab, “Ya, Bapak Uskup.”

Uskup itu melanjutkan, “Jika engkau mengalami penampakkan lagi, tolong ajukan pertanyaan ini kepada Yesus, ‘Manakah dosa yang paling besar dari saya, sebelum dia jadi uskup?”

Uskup itu tahu bahwa hanya Tuhan dan bapak pengakuannya saja yang tahu tentang dosanya.

Kira-kira tiga bulan kemudian, suster itu bertemu dengan uskup. Uskup itu langsung bertanya, “Apakah engkau mengalami penampakan lagi?”

Suster itu menjawab, “Ya.”

Uskup bertanya lagi, “Apakah engkau bertanya pada Yesus tentang dosa-dosa saya?”

“Ya, saya tanya”, jawab suster.

Uskup bertanya lagi, “Dan apa jawab Yesus?”


Sambil tersenyum suster itu menjawab, “Yesus mengatakan, ‘Saya tidak ingat lagi.”






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Sabtu, 23 Mei 2015

KEKUATAN PIKIRAN MENCAPAI TUJUAN




Pikiran merupakan bentuk energi yang dahsyat di alam semesta. Kekuatan dari sebuah pikiran dapat membuat hidup Anda menjadi beragam. Tidak ada yang dapat terjadi dalam hidup Anda jika Anda tidak memikirkannya terlebih dahulu. 

Pertimbangkan fakta ini: Anda dapat mengendalikan hidup Anda, lebih dari yang Anda bayangkan. Kemudian, Anda secara mudah dapat mengendalikan pikiran Anda dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan-tujuan hidup Anda.

Pikiran adalah kekuatan di balik segala peristiwa, baik di muka bumi maupun di alam semesta. Kekuatan pikiran, seringkali melampaui keterbatasan fisik tubuh manusia, ini adalah sumber yang tidak terlihat, yang selalu memancarkan energi dinamis, dan mempengaruhi segala aspek dalam hidup Anda, semua berasal dari kekuatan pikiran. Luar biasanya, apa yang Anda sebut sebagai kenyataan dalam hidup, semuanya hanyalah “kenyataan” menurut gambaran pikiran Anda sendiri.

Singkatnya, Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Jika Anda berpikir Anda tidak cukup baik, maka Anda tidak akan merasa baik. Jika Anda berpikir Anda tidak akan mampu, tidak berbakat, tidak punya modal untuk memulai usaha maka itulah yang pasti akan terjadi. Dan berlaku pula kebalikannya. Ini bisa kita buktikan dari kisah orang-orang sukses. Mereka yang mengukir prestasi, pasti memiliki keyakinan sukses. Warren Buffet, legenda raja saham, bahkan pernah mengatakan, “Saya selalu berpikir saya akan kaya. Dan tidak semenit pun meragukannya.” Dan, kenyataan itulah yang terjadi padanya.

Jika pikiran Anda positif, maka pikiran akan mentransmisikan kekuatan untuk membawa hal-hal positif ke dalam hidup Anda. Apapun yang Anda pikirkan termasuk kesuksesan, kehormatan, uang, atau cinta semuanya bisa menjadi milik Anda. Hal yang harus Anda lakukan adalah bertanya dan memusatkan pikiran Anda pada tujuan. Di sisi lain, jika pikiran Anda secara konsisten negatif, maka Anda pun akan menarik hasil negatif ke dalam hidup Anda. Kalau Anda pernah bertanya-tanya, mengapa hanya hal-hal buruk yang terjadi? Mengapa Anda sering menemui ketidakberuntungan? Itu semua akibat dari kekuatan pikiran Anda sendiri. Bisa jadi tanpa sadar, Anda selalu lebih fokus pada hal yang negatif daripada yang positif.

Semua itu bisa diubah. Anda dapat memiliki hal-hal yang Anda inginkan. Anda dapat memiliki kehidupan yang menjadi impian Anda. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah, memanfaatkan kekuatan pikiran Anda dan menggunakannya untuk menciptakan keuntungan. Karena itu, camkan baik-baik dalam pikiran Anda: Anda telah memiliki energi paling kuat yang berlimpah yang ada di alam semesta, yaitu pikiran. Terlepas Anda menyadarinya atau tidak, Anda sendirilah yang menarik semua hal yang datang ke dalam hidup Anda saat ini. Hal ini menandakan bahwa nasib Anda sepenuhnya berada di tangan Anda sendiri. Jadi, kenapa Anda tidak segera mengubah nasib Anda? Caranya dengan memikirkan hal-hal menarik dalam hidup Anda, yaitu semua hal yang baik, positif, dan memperkaya.

Dunia fisik mengikuti dunia metafisik. Apapun yang dimasukkan ke dalam pikiran akan membuat yang metafisik menjelma ke dalam bentuk fisik. Sebagaimana Anda, air, dan akar tanaman. Meskipun Anda tidak melihat proses kerjanya, tetapi mereka bekerja. Dan dari situlah tanaman memperoleh nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh. Sehingga setiaap usaha Anda menyiram dan merawat tanaman, meski tidak terlihat, telah membuat tanaman tumbuh dan berkembang. Sehingga Anda dapat melihat tanaman tersebut tumbuh dengan indah. Hal yang dapat Anda lihat adalah efek dari perawatan dan pemeliharaan tananaman.

Cara yang persis sama dengan kerja pikiran, Anda tidak dapat melihatnya, tetapi Anda dapat melihat efek dari kekuatan pikiran melalui hal-hal yang berhasil ditarik ke dalam hidup Anda. Jika ingin memiliki hal-hal yang baik dalam hidup, Anda harus memberi makanan ke dalam pikiran, hal-hal yang baik pula. Pikiran tentang kesehatan, kebahagiaan, cinta, kemakmuran, dan kesuksesan adalah hal yang akan menjelma menjadi nyata.

Baca: BAGAIMANA PIKIRAN BEKERJA?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Jumat, 22 Mei 2015

KETIKA TUHAN TIDAK BERADA DI DEKAT ANDA




Ada seorang pemuda yang menemui seorang pertapa dengan permintaan, “Tunjukkan kepadaku bagaimana saya dapat menemukan Tuhan.”

Pertapa itu bertanya, “Berapa besar kerinduanmu ini?”

Anak muda itu menjawab, “Lebih dari apapun di dunia ini.”

Pertapa itu membawa anak muda itu ke tepi sebuah danau dan mereka masuk ke dalam air danau sampai air danau mencapai leher. Kemudian pertapa itu mengangkat tangannya dan menekan kepala anak muda ke dalam air. Anak muda itu berjuang dengan susah payah, tetapi pertapa itu tidak melepaskannya sampai dia hampir tenggelam.

Ketika mereka kembali ke tepi danau, pertapa itu bertanya kepada anak muda itu, “Anakku, ketika engkau berada di dalam air, apa yang paling engkau inginkan lebih dari segala yang lain?”

Tanpa ragu anak muda itu menjawab, “Udara.”

“Baik, ketika engkau ingin menemukan Allah seperti engkau menginginkan udara, maka matamu akan terbuka terhadap keajaiban Tuhan.”


PESAN MORAL:
Kebanyakan orang, dengan sengaja atau tidak, di sepanjang hidupnya suka bahkan sering melupakan Tuhan.
Mereka hanya ingat Tuhan pada saat sedang menghadapi masalah atau menemui musibah.
Mungkin sebagian lagi baru ingat Tuhan menjelang ajal menghampiri mereka.


Bukankah kita seharusnya selalu berhubungan dan ingat dengan Tuhan seperti kita menarik nafas untuk hidup…






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Minggu, 17 Mei 2015

SEMANGAT DAN SELALU BERPIKIR POSITIF




Dengan berpikir positif kita bisa mendapatkan kedamaian batin, kesuksesan, hubungan baik, kebahagiaan, dan kepuasan hidup. Hal ini juga membantu urusan kehidupan sehari-hari bergerak lebih lancar, membuat hidup tampak cerah dan menjanjikan. Pikiran tentang kebahagiaan, kesehatan, dan kesuksesan Anda memiliki daya tarik tersendiri bagi orang lain, karena mereka menikmati getaran bahwa Anda memancarkan energi positif.

Agar hasilnya positif, maka dalam berpikir Anda harus mengembangkan sikap positif terhadap hidup, mengharapkan hasil yang sukses dari apapun yang Anda lakukan. Di samping itu Anda juga harus melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjamin kesuksesan Anda.


Untuk mendapat semangat dan berpikir positif coba tips berikut ini:

Bertindak Sesuai Rencana
Tip pertama adalah kita harus konsisten terhadap rencana yang telah dibuat. Buat rencana dan yakini bahwa hanya satu pilihan untuk bertindak, yaitu melaksanakan rencana. Seringkali kita gagal melaksanakan rencana karena tergoda dengan pilihan-pilihan lain yang tampak lebih enak, mudah, dan ringan.

Pasang Alarm Secara Rutin
Tip kedua yang bisa dilakukan adalah memasang alarm secara rutin. Pasang alarm pada saat Anda memang sudah waktunya untuk melaksanakan rencana Anda. Agar Anda tidak kebal terhadap bunyi alarm, maka ubah nada alarmnya pada saat-saat tertentu. Jika Anda sudah konsisten dan terbiasa melaksanakan rencana atau tugas pada waktunya, bunyi tersebut bisa dimatikan, digantikan dengan bunyi alarm pada pikiran Anda.

Yakini bahwa Anda Sudah Terlambat
Yakini bahwa Anda sudah terlambat. Bila perlu dramatisir bahwa Anda bukan hanya terlambat dibandingkan dengan teman-teman seangkatan Anda, dengan orang-orang seangkatan Anda di seluruh kota, di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Meyakini bahwa kita sudah terlambat mengambil analogi dari sirkuit balap mobil. Seorang pembalap yang tertinggal akan lebih sungguh-sungguh dan bersemangat untuk mengejar ketertinggalannya. Begitu juga dengan Anda, bersemangatlah mengejar ketertinggalan Anda.

Dramatisir Dampak Buruk yang Akan Terjadi
Cara lain untuk membangkitkan semangat bertindak adalah mendramatisir dampak buruk yang akan terjadi. Misalnya, Anda tergoda untuk menelantarkan tugas-tugas, bayangkan dampak buruknya, Anda akan di-PHK. Jika sulit mencari kerja, maka akan tidak punya uang, dan hidup terlunta-lunta. Hal tersebut bisa saja terjadi pada diri kita jika kita mengabaikan kesungguhan kerja.

Baca: APA ITU SEMANGAT?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Selasa, 12 Mei 2015

ILMU BERSIKAP POSITIF




Seorang tua bijak Indian Amerika – sebagaimana yang dituturkan George Bernard Shaw dalam ceritanya – pernah mengisahkan pergolakan batinnya dengan cara ini: “Dalam diriku hidup dua ekor serigala. Salah satu serigala berperangai jahat, sementara yang lain baik. Serigala jahat selalu memicu pertengkaran”. Ketika ditanya serigala manakah yang menang, dia berpikir sebentar dan menjawab, “Serigala yang paling sering diberi makan”.

Para ahli fisika kuantum menyodorkan gagasan bahwa pikiran dan perasaan kita berpengaruh langsung terhadap dunia fisik. Segala sesuatu, kata mereka, saling berhubungan melalui energi. Anda pernah tahu tentang Hukum Daya Tarik, seberapa besar pikiran dan perasaan yang harus dicurahkan untuk menghasilkan sesuatu dalam hidup. Apakah Anda mengetahui bahwa saat ini para ilmuwan bersepakat mengenai apa yang kita sebut sebagai Hukum Daya Tarik?

Berikut penjelasan lebih sederhana mengenai fenomena sains yang kita sebut Hukum Daya Tarik itu.

Pada level sub atomik, segala sesuatu selalu bergerak. Waktu dan ruang tidak eksis seperti yang kita tahu saat ini. Seekor kupu-kupu yang mengepakkan sayap di Jepang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di New York. Ini semua adalah energi yang saling berjalin secara simultan.

Pikiran dan perasaan juga merupakan energi (keduanya diukur seperti itu).
Karena pikiran dan perasaan adalah energi, keduanya bergetar (bergerak). Setiap pikiran dan perasaan bergetar dengan frekuensi tertentu. Perasaan negatif bergetar dengan frekunsi lebih rendah ketimbang perasaan positif.
Kekuatan (amplitude) dari pikiran dan perasaan dipengaruhi oleh kekuatan pikiran dan perasaan, yang selanjutnya dipengaruhi oleh seberapa banyak orang memusatkan diri pada perasaan atau pikiran tersebut.
Ingat, segala sesuatu adalah energi, dan seluruh energi bergetar dengan frekuansi tertentu.

Baiklah, sekarang kita masuk pada Hukum Daya Tarik. Hukum Daya Tarik menyatakan bahwa sebuah objek (objek fisik, pikiran, perasaan) secara alamiah akan menarik sesuatu yang memiliki getaran yang sama. Ketuklah sebuah garputala, maka getaran yang senada dengan objek yang bergetar itu juga akan bergetar. Gagasan, pikiran, dan emosi harus mengikuti Hukum Daya Tarik ini karena ketiganya adalah “objek” yang memiliki energi vibrasi.

Kini, kita masuk pada bagian yang menyenangkan. Saya menduga, saat in Anda bnear-benar memahami Hukum Daya Tarik – cinta menarik cinta. Pikiran atau perasaan menarik perasaan dan pikiran lain yang memiliki frekuensi getaran yang sama. Demikian pula pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan ini menarik objek-objek FISIK (manusia, peristiwa) yang mempunyai frekuensi getaran yang sama.

Namun bagaimana pikiran kita menerima semua ini dan memprosesnya?
Setiap detik otak Anda diserbu oleh ribuan pesan. Apapun yang Anda lihat, dengar, cium, rasa, dan sentuh adalah pesan yang memasuki otak Anda.
Saringan dalam otak memilah pesan-pesan ini dan menentukan manakah pesan yang bisa masuk ke dalam kesadaran. Apakah Anda membeli mobil baru hanya untuk melihat ribuan mobil berwarna sama memenuhi jalanan pada pekan depan? Bagaimana bisa dua orang datang ke bioskop dan mendapatkan pengalaman yang benar-benar berbeda? Jika Anda mengalami hal ini, Anda akan mengetahui apa yang saya maksud dengan mekanisme penyaringan otak.
Ketika Anda memusatkan perhatian pada sesuatu yang tidak Anda harapkan, misalnya “Aku tidak mau kehilangan lebih banyak uang!”, Anda memerintahkan otak untuk menandai hal yang harus diperhatikan. Anda “melihat” lebih banyak bukti untuk mendukung apa yang TIDAK hendak Anda saksikan! Benda-benda itu ditandai sebagai hal penting lantaran Anda fokus kepada mereka.

Para ilmuwan mengatakan bahwa otak sangat lentur: otak bisa berubah bentuk, terkadang dalam waktu yang benar-benar singkat. Dan bersama dengan otak, waktu adalah segalanya. Ini berarti di saat Anda memusatkan perhatian pada pikiran-pikiran positif, sebenarnya Anda menggeser neuron dalam otak Anda!
Itulah mengapa Anda menjadi kian mudah mengalihkan fokus dan menerapkan pikiran-pikiran positif! Otak benar-benar “memprogram ulang” dirinya sendiri untuk menandai hal-hal yang positif.

Hal ini sangat penting terutama ketika Anda memikirkan dampak yang ditimbulkannya terhadap kemampuan kita untuk berhasil dalam suatu bidang. Apabila Anda fokus pada “serigala yang jahat” – itulah kenapa Anda gagal – Anda akan memperkuat neuron otak. Sebaliknya, jika Anda terus fokus pada “serigala yang  baik” – sukses, dengan sikap mental positif – Anda akan memperkuat neuron otak untuk meraih kesuksesan!
(Sumber: “The Science of a Possitive Attitude”, Eva Gregory)

Baca: SIKAP MENTAL POSITIF





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w