Sabtu, 22 Desember 2012

STOP RASA KUATIR!





Anda perlu mengetahui bagaimana cara untuk berhenti merasa kuatir jika Anda ingin hidup penuh kebahagiaan. Mengapa? Karena perasaan kuatir tidak membuat Anda bertindak dengan benar. Perasaan kuatir tidak akan membantu Anda untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Perasaan kuatir tidak akan membuat Anda berenergi. Sebaliknya akan membuat kegembiraan dan produktivitas Anda berkurang.

Berikut ini adalah beberapa cara yang akan membantu Anda berhenti untuk merasa kuatir:
1. Fokuslah pada apa yang bisa Anda kendalikan
Memikirkan hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan akan menambah beban yang tidak diperlukan untuk otak Anda. Sebagai contoh, mengapa Anda harus kuatir terhadap situasi perekonomian yang sedang menurun? Tidak ada yang dapat Anda lakukan kecuali Anda adalah orang kunci di pemerintahan. Tidak peduli seberapa kuat Anda memikirkan situasi perekonomian, tidak ada yang akan berubah. Jadi, daripada Anda memikirkan tentang hal tersebut, fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan, misalnya: membangun jaringan pertemanan atau meningkatkan kemampuan pribadi Anda.

2. Gunakan imajinasi Anda secara positif
Manusia dikarunia oleh Tuhan kemampuan untuk berimajinasi. Namun imajinasi ini seperti dua mata pisau, ia dapat sangat berguna, namun dapat juga mencelakai kita. Imajinasi dapat Anda gunakan untuk bermimpi hal-hal yang besar dan menjaga motivasi Anda tetap tinggi, namun imajinasi juga dapat membuat kita demotivasi. Orang-orang sering kuatir terhadap sesuatu karena mereka mengisi imajinasinya dengan hal-hal buruk yang mungkin terjadi menimpa mereka. Pada kenyataannya, hal-hal tersebut tidak seburuk seperti yang mereka bayangkan, hanya karena mereka membayangkan terlalu berlebihan dan negatif terhadap hal-hal itu.

3. Berharaplah hal-hal baik dan indah yang terjadi
Bukan saja Anda menggunakan imajinasi Anda secara positif, namun Anda juga harus mengharapkan hal-hal baik dan indah yang terjadi dalam hidup Anda. Daripada Anda membayangkan suatu kegagalan, lebih baik Anda membayangkan kesuksesan. Daripada Anda membayangkan orang-orang yang membenci Anda, lebih baik membayangkan orang-orang yang menyukai Anda. Namun perlu diingat, Anda tetap perlu realistis tentunya, misalkan jangan mengharapkan Anda tiba-tiba mendapatkan hadiah undian milyaran rupiah.

4. Menerima tanggung jawab
Anda mungkin pernah berbuat kesalahan di masa lampau dan hingga kini Anda kuatir terhadap konsekuensi-konsekuensinya. Dalam kasus ini, solusinya adalah tetap menerima tanggung jawab yang dipercayakan kepada Anda. Jangan biarkan kekuatiran menarik Anda untuk jatuh. Terimalah tanggung jawab dan bergeraklah maju. Anda masih memiliki banyak kesempatan-kesempatan besar menanti Anda di depan.
5. Berterima kasihlah
Lebih mudah untuk fokus pada sedikit hal yang mungkin keliru dibanding melupakan banyak hal yang sudah berjalan dengan baik. Itulah mengapa memiliki sikap berterima kasih sangatlah penting, karena akan membuat Anda menyadari bahwa untuk satu hal yang keliru, Anda masih memiliki banyak hal lain yang telah berjalan dengan baik. Pernahkah Anda berterima kasih karena Anda masih dapat makan 2-3 kali sehari bahkan lebih? Pernahkah Anda berterima kasih karena Anda masih memiliki tempat untuk berteduh? Pernahkah Anda berterima kasih karena Anda masih dapat mengecap bangku pendidikan? Pernahkah Anda berterima kasih karena Anda masih dapat berinternet dan membaca artikel ini? Dan masih banyak lagi hal-hal yang Anda dapat berterima kasih.

6. Berlarilah di lintasan Anda sendiri
Berhentilah membandingkan diri Anda dengan orang lain, karena hanya akan menguras energi dan mental Anda. Anda memiliki perlombaan Anda sendiri yang harus Anda menangkan. Daripada selalu membandingkan diri Anda dengan orang lain, lebih baik fokus melakukan hal-hal terbaik yang dapat Anda lakukan.
7. Sederhanakan hidup Anda
Semakin sederhana hidup Anda, semakin sedikit hal-hal yang perlu Anda kuatirkan. Jadi daripada Anda melakukan banyak hal dalam hidup Anda, lebih baik memfokuskan pada hal-hal yang memberi Anda lebih banyak keuntungan, entah itu waktu, uang ataupun tenaga. Temukan tujuan-tujuan dalam hidup Anda dan gunakan skala prioritas atau hal-hal penting yang perlu Anda fokuskan.
8. Miliki keyakinan
Mengulang lagi apa yang telah saya katakan diatas, Anda harus fokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan. Jadi, bagaimana dengan hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan? Apa yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan segala kekuatiran terhadap hal tersebut? Jawabannya adalah: Keyakinan! Anda harus percaya bahwa sesuatu akan kembali baik pada akhirnya, tidak peduli seberapa buruk keadaannya saat ini. Memiliki keyakinan akan menghilangkan banyak kekuatiran di dalam hidup Anda dan hal itu tentu saja akan memberikan ketenangan dan kedamaian.

Baca: FOKUS PADA PENCIPTAAN DIRI KITA





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Rabu, 12 Desember 2012

KRITIK YANG MEMBANGUN




Karena tiap orang adalah pribadi yang unik, perselisihan atau perbedaan bisa saja terjadi. Perasaan tersinggung karena kata-kata seseorang yang terlalu tajam bisa saja Anda alami.


Jika merasa tersinggung, sebaiknya Anda jangan terpancing emosi dan melontarkan kata-kata yang juga pedas. Ada baiknya Anda berdiam diri terlebih dulu, apalagi jika hal ini melibatkan masalah dalam pekerjaan.

Apabila ingin mengkritik, ada cara yang baik tanpa menciptakan masalah yang lebih besar akibat kritik. Isi kritik pun sebaiknya membangun. Hindari kritik yang merendahkan atau melecehkan orang lain. Bila berada pada posisi yang dikritik, tentunya Anda tak ingin mengalami hal yang serupa, bukan?

Pertama kali yang perlu dilakukan untuk mengkritik adalah mengenali seseorang yang Anda kritik. Tentunya Anda lebih leluasa mengkritik anggota keluarga dibandingkan rekan kerja. Anda telah mengenal keluarga sejak kecil sehingga cara mengkritik anggota keluarga yang lain tentunya sudah dipahami.

Namun, berbeda halnya di lingkungan kerja. Di kantor, Anda akan menemukan rekan kerja yang sepadan, atasan yang lebih tinggi, dan staf di posisi yang lebih rendah. Anda perlu mengetahui cara berhadapan dengan orang yang dikritik.

Sebelum mengkritik, sebaiknya Anda pertimbangkan dengan matang. Anda perlu memilah kata-kata tepat untuk mengkritik agar orang yang dikritik tidak mudah berasumsi negatif, tetapi mengerti hal yang disampaikan.

Pilihlah waktu yang tepat untuk melontarkan kritik. Hindari mengkritik seseorang di depan umum dengan suara keras seolah sengaja mencari perhatian. Anda perlu menghargai orang lain. Jadi, selain waktu yang tepat, Anda perlu memilih lokasi yang baik untuk menyampaikan kritik.

Saat mengutarakan kritik, hindari mengucapkannya dengan nada menuduh atau melontarkan kata-kata tajam yang menyudutkan seseorang. Sebaliknya, beberkan fakta-fakta dan kronologis alasan penyampaian kritik dengan nada bicara yang baik. Lakukan secara diplomatis dan tidak bertele-tele.




Tidak sekadar berbicara menyampaikan kritik, Anda pun perlu mendengarkan tanggapan orang yang dikritik. Dengarkan baik-baik lawan bicara Anda. Siapa tahu perselisihan terjadi hanya karena kesalahpahaman.

Perlu diingat, tidak semua orang dapat memahami kritik dengan baik. Jadi, sebaiknya kemukakan kritik dengan hati-hati. Ucapkanlah kata-kata dengan ramah. Pastikan orang yang Anda kritik memahami kata-kata yang disampaikan.

Menghadapi orang yang tidak suka dikritik itu tidak mudah. Anda perlu berhati-hati dalam memilih kata dan menjaga intonasi suara. Kritik juga menjadi hal yang menyakitkan bagi seseorang. Namun, jika seseorang tidak pernah dikritik, ia akan kesulitan dalam mempelajari hal-hal penting di kemudian hari.

Baca: ANDA DAPAT DIANDALKAN?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Kamis, 06 Desember 2012

MENCARI YANG SEMPURNA




Seorang lelaki yang sangat tampan dan merasa sempurna yakin bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yang sangat cantik dan sempurna pula sebagai jodohnya.
Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia di sebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yang memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tersebut menemui bapak Petani dan mengatakan bahwa ia berniat mengawini salah satu anaknya tapi bingung, mana yang paling sempurna.
Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki setuju.

Hari pertama ia pergi berduaan dengan putri pertama. Ketika pulang, ia berkata kepada bapak Petani, “Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”
Hari berikutnya ia pergi dengan putri yang kedua dan ketika pulang dia berkata, “Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya tidak begitu ketara, yaitu sedikit agak juling.”

Akhirnya pergilah ia dengan putri yang ketiga. Begitu pulang ia dengan gembira mendatangi petani dan berkata, ”inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”


Lalu menikahlah si Lelaki dengan putri ketiga Petani tersebut. Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. Dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya. Ketika si anak lahir, ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak? Anak bapak cantik dan saya tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu…?”

Petani menjawab, “Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan. Waktu itu ia sudah hamil duluan…”


Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat malah kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan, maka segala sesuatunya akan terasa istimewa...

Baca: HIDUP DENGAN TIGA LANGKAH SEDERHANA






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w