Senin, 30 Mei 2016

KETIDAKJUJURAN...




Ketika berusia enam tahun, John bersama ayahnya ditahan oleh polisi, karena mengemudikan kendaraan dengan melanggar lampu merah. Ayahnya memberi petugas polisi itu uang lima puluh ribu rupiah sambil menunjukkan SIM dan STNK kendaraan. “Tidak apa-apa anakku, semua orang juga berbuat begitu”, kata ayahnya menjelaskan.

Ketika John berusia sepuluh tahun, dia pergi berbelanja dengan ibunya. Kasir mengembalikan uang lebih kepada ibunya. Ibunya menyimpan dengan cepat-cepat kelebihan uang kembalian itu dalam dompetnya sambil berbisik kepada John, “Tiap orang juga berbuat seperti itu”.

Ketika John berusia enam belas tahun, sekolah SMA sambil bekerja di sebuah toko swalayan milik pamannya, salah satu tugasnya ialah menaruh tomat yang matang di bagian bawah keranjang dan yang masih mentah di bagian atas. Pamannya mengatakan kepadanya, “Begitu kerja yang baik”.

Saat John berusia dua puluh tahun, kuliah di sebuah perguruan tinggi. Pada suatu hari dia didatangi oleh seorang teman mahasiswanya dan bertanya apakah dia mau membeli beberapa jawaban ujian. Dia membeli dan akhirnya kedapatan nyontek, lalu dilarang mengikuti ujian.

Akhirnya, orangtuanya mengetahui hal tersebut dan dengan sangat kecewa mengatakan, “John, bagaimana mungkin kamu melakukan hal yang tidak jujur itu? Sesuatu yang orang tidak dapat mentolelir ialah ketidakjujuran...”






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 29 Mei 2016

MENEMBUS KETERBATASAN - TOUCH THE SKY!!




Kutu anjing adalah binatang luar biasa yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila kutu anjing itu dimasukan ke dalam sebuahgelas kosong lalu tutup, dan dibiarkan di sana selama satu hingga dua minggu?

Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi gelas itu saja! Kemampuannya untuk melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.
Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam gelas yang ditutup, ia mencoba melompat tinggi, tapi ia terbentur penutup gelas. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu hingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.

Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini." Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi gelas. Aman, tidak membentur lagi. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nahbenar kan?Kemampuan saya memang hanya segini. Inilah saya!"

Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari gelas, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatannya hanya setinggi gelas. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayatnya. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak, menghilang. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya-penutup gelas.

Sesungguhnya, di dalam diri kita juga banyak pembatas-penutup gelas. Misalnya,Anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika Anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung. Ini adalah contoh pembatas-penutup gelas yang bisa mengkerdilkan Anda.

Teman kerja juga bisa jadi pembatas-penutup gelas. Coba ingat, ketika dia bicara begini, "Ngapain kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah pembatas-penutup gelas. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda.

Pembatas-penutup gelas juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagainya.

Bila semua itu menjadi pembatas-penutup gelas, maka akan menghambat prestasi dan kemampuan Anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.

Bila potensi Anda yang sesungguhnya ingin muncul, Anda harus take action untuk menembus pembatas-penutup gelas itu.

Baca: YAKIN DAN PERCAYA DIRILAH BAHWA ANDA HEBAT!

Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi. Anda tahu Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli, dan "gagu" dia mampu lulus dari Harvard University. Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi "raja" komputer. Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor satu di Indonesia. Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun. Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food-KFC ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.

Nah, bila Anda masih terkungkung dengan kotak pembatas-penutup gelas, pada hakekatnya Anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Andre Wongso, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah beberapa contoh orang yang mampu menembus kungkungan pembatas-penutup gelas.

Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan.
Anda pun sesungguhnya luar biasa dan memiliki kemampuan yang hebat!
Jump and touch the sky!

Baca: PIKIRAN ANDA MENENTUKAN JALAN HIDUP ANDA!





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Jumat, 27 Mei 2016

HIDUP ADALAH PERJALANAN





















Baca: HIDUP ADALAH ANUGERAH





Untuk kebutuhan Training-Motivasi meningkatkan produktivitas kerja karyawan (Pengembangan Diri) hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Rabu, 25 Mei 2016

BERBAGI KASIH - MENGUMPULKAN HARTA DI SURGA!




Ada seorang kaya raya pernah bermimpi bahwa dia mati dan masuk ke surga.
Sang malaikat mendampingi dia masuk ke gerbang surga dan melewati sebuah jalan yang mulus, di situ dilihatnya bahwa tiap rumah di daerah itu sangat bagus dan megah.

Orang kaya itu melihat sebuah rumah dan menanyakan siapa yαηg tinggal di rumah itu. Sang malaikat menjawab, "Itu rumah tinggal dari pembantu Anda."

Sambil tersenyum, orang kaya itu berkata, "Jika pembantu saya saja dapat mempunyai kediaman di surga seperti itu, saya dapat membayangkan bagaimana rupa dan bentuk rumah saya kelak."

Segera setelah melewati daerah itu mereka tiba pada suatu wilayah yang jalannya rusak dan sangat sempit dengan deretan rumah-rumah gubuk dan kumuh.

Sambil mengacungkan jari ke arah salah satu rumah kecil itu, sang malaikat berkata, "Anda akan tinggal di gubuk itu."

Orang kaya itu terkejut dan berteriak, “Saya, tinggal di gubuk itu!”
Sang malaikat menjelaskan, "Inilah yang terbaik untuk Anda. Anda harus mengerti bahwa kami di surga hanya membangun rumah dengan bahan-bahan yang Anda kirim lebih dahulu ke sini ketika Anda masih hidup di bumi."











Semoga Tuhan selalu memberi kesehatan, membuka jalan terang, memberi petunjuk dan bimbingan, serta melindungi dan memberkati kita semua.
Amin

Baca: DI MANA ADA CINTA, DI SANA ADA TUHAN





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 15 Mei 2016

TERANCAM MISKIN DI HARI TUA




Survei yang pernah dilakukan beberapa tahun lalu oleh sebuah lembaga keuangan merilis fakta yang sangat suram: 90% pekerja Indonesia secara keuangan tidak siap menghadapi masa tua saat pensiun kelak.

Hasil survei tersebut meningkat 10% dari hasil serupa yang telah dilakukan oleh majalah SWA pada tahun 2004, 80% eksekutif muda Indonesia terancam miskin di hari tua: karena budaya yang konsumtif, besar pasak daripada tiang, investasi kacau dan tidak mempersiapkan hari tua.



Penghasilan pas-pasan, tidak melakukan investasi, dan pola menabung yang salah bisa membuat masa depan Anda benar-benar buram. Kondisi keuangan Anda akan terpuruk saat memasuki masa pensiun - usia Anda sudah tidak produktif lagi.
Baca: BAGAIMANA RUMUS PENGHASILAN ANDA?


Slogannya menjadi sangat memprihatinkan:

“Saat muda kerja keras banting tulang,
lembur dengan gaji pas-pasan,
tua merana tak punya tabungan.



Mari coba kita hitung berapa biaya hidup yang Anda butuhkan saat kelak usia Anda 55 tahun dan masuk masa pensiun...
Baca: 

Asumsikan saat ini usia Anda masih 35 tahun. Dan biaya hidup sekarang sebesar Rp 5 juta per bulan.
Laju inflasi sebesar 6% per tahun – ini adalah rata-rata inflasi tahunan Indonesia selama 5 tahun terakhir.
Dengan biaya hidup saat ini per bulan sebesar Rp 5 juta, di usia Anda sekarang 35 tahun, dan laju inflasi tahunan sebesar 6%, maka biaya hidup saat usia Anda 55 tahun (20 tahun kemudian) sudah meningkat menjadi sebesar Rp 16 juta per bulan.

Kenapa bisa naik menjadi Rp 16 jutaan? Karena inflasi setahun 6%. Biaya hidup kan memang naik setiap tahunnya karena adanya inflasi.

Jika dihitung dengan tingkat inflasi sebesar 6% per tahun, maka dalam 20 tahun ke depan biaya hidup Rp 5 juta itu akan naik menjadi Rp 16 juta per bulan. (Rp 5 juta setiap tahun ditambahkan dengan kenaikan inflasi sebesar 6%, maka 20 tahun kemudian menjadi Rp 16 juta)

Artinya saat usia Anda 55 tahun, dan masuk ke masa pensiun, biaya hidup yang Anda butuhkan adalah sebesar Rp 16 juta per bulan.

Ini dengan asumsi biaya hidup Anda sekarang Rp 5 juta per bulan.

Rata-rata harapan hidup orang Indonesia sekarang adalah sekitar usia 75 tahun. Artinya Anda masih perlu 20 tahun lagi untuk menyiapkan biaya hidup.
Jadi total biaya hidup yang Anda perlukan untuk pensiun dengan nyaman adalah=
Rp 16 juta per bulan x 12 (bulan) x 20 (tahun) = Rp 3,84 milyar.


Wajarlah jika hasil survei tersebut di atas menyimpulkan bahwa mayoritas pekerja Indonesia tidak siap menghadapi masa depan.

Pertanyaannya, apakah Anda sudah siap menghadapi masa depan dengan gemilang?
Bagaimana melakukan invetasi keuangan yang tepat dan paling menghasilkan?


Simak jawabannya dalam KENAPA ORANG BERBISNIS - agar hidup Anda tidak bangkrut saat menghadapi masa tua...






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Sabtu, 14 Mei 2016

JADILAH ORANG YANG PERCAYA DENGAN...




Umumnya, pada saat menghadapi tantangan, reaksi pertama kita adalah menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak mungkin dicarikan solusinya. Tak pernah terpikir oleh kita untuk mengatakan, “mengapa tidak”, untuk menciptakan solusi yang datangnya dari kemungkinan-kemungkinan.


Jadilah Orang yang Selalu Penuh Harapan
Para pemimpin akan memberi warna kepada pengikutnya. Hal ini berlaku bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis, kerja, atau profesi lainnya. Sebagai pemimpin yang baik, Anda harus memiliki sikap penuh kemungkinan yang ditandai dengan pernyataan “Mengapa tidak”. Jika Anda demikian, maka Anda akan menjadi orang yang senang mengulang-ulang aturan dan tidak  akan bertumbuh. Anda juga akan selalu terjebak dalam dunia yang dipenuhi ketidakmungkinan. Jika Anda benar-benar ingin memimpin orang dan menjadikan mereka berkembang lebih jauh, Anda harus membantu mereka. Anda harus membuka pikiran mereka agar menjadi orang yang kreatif dan lebih berorientasi pada solusi dan besikap melayani orang lain.

Proses menjadi orang yang “penuh kemungkinan” juga akan menjadikan diri Anda orang yang “penuh harap”.

Orang yang memandang masalah sebagai kemungkinan akan menganggap masa depan mereka penuh dengan “kemungkinan”. Cita-cita mereka semakin tinggi dan mereka akan berharap hasil yang lebih dari yang sudah direncanakan. Mereka mulai mengharapkan bahwa sesuatu yang besar, indah dan terhormat akan menghampiri mereka.

Umumnya, Anda tidak mendapatkan apa yang sepatutnya Anda dapatkan dalam hidup Anda. Biasanya Anda mendapat apa yang Anda harapkan, Anda harus selalu berharap untuk bisa berhasil.


Mulailah Melihat dan Mengharapkan Sesuatu yang Indah
Dalam benak Anda, apa yang sedang Anda kerjakan? Dalam mata batin Anda, di manakah Anda tinggal? Dalam pandangan Anda, bagaimana pertumbuhan perusahaan atau karir Anda?

Jika Anda tidak “melihat” apa-apa, maka Anda tidak mengejar apa-apa dan tidak akan mendapatkan apa-apa.

Kalau Anda “melihat” sesuatu yang hebat maka Anda mengejar sesuatu yang hebat dan Anda akan mendapatkan sesuatu yang hebat.

Cara berpikir yang penuh dengan kemungkinan dan harapan merupakan cara berpikir yang sangat positif. Dengan cara berpikir seperti ini, segala kemungkinan dan harapan menjadi tidak terbatas.

Apakah Anda bisa melihat adanya kemungkinan walaupun fakta-fakta yang ada tidak mendukung?

Pertajam dan fokus pada visi Anda. Mulailah untuk melihatnya sebagai suatu kenyataan. Pikirkan dengan “sangat rinci”, “penuh warna”, dan “gerakan yang menarik”.

Orang yang punya waktu tapi tidak punya uang tidak bisa melakukan banyak hal. Sedangkan orang yang punya uang tapi tidak punya waktu akan frustasi karena merasa tidak bisa banyak bergerak. Demikian juga, orang yang punya uang dan punya waktu tetapi menghabiskan uang dan waktunya dengan melakukan sesuatu yang tidak berarti akan merasa mereka hanya melakukan pemborosan uang dan waktu saja.

Pikiran segar Anda serta gagasan-gagasan yang kreatif akan memberikan kebahagiaan pada diri sendiri dan juga bisa memberikan inspirasi untuk orang-orang lainnya.

Jika Anda berpikir bahwa sesuatu itu mungkin, maka Anda benar. Jika Anda berpikir bahwa sesuatu itu tidak mungkin, Anda juga benar.

Tanyakan pada diri Anda hari ini juga, “Kenapa saya mau saja menerima sesuatu yang nilainya jauh lebih rendah dibandingkan dengan berbagai kemungkinan yang bisa saya visualisasikan.”

Baca: ANDA ADALAH APA YANG ANDA PIKIRKAN





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Minggu, 08 Mei 2016

JANGAN MAU JADI PENONTON SAJA!




Saat ini, banyak orang yang suka memperhatikan peluang serta keberhasilan orang lain. Mereka kemudian berkata, “Saya juga sebenarnya bisa seperti itu” atau “Memang sangat masuk akal”. Keyakinan saja jelas tidak cukup untuk mewujudkan keinginan kita.

Ada juga orang yang yakin akan SUATU keberhasilan, tetapi tidak pernah berani mengambil resiko. Mereka tidak mau beresiko untuk mewujudkan apa yang mereka yakini dan inginkan. Memang benar bahwa lebih mudah bagi kita untuk berdiri saja di pinggir jadi penonton daripada langsung terjun ke lapangan untuk menguji keyakinan kita. Memiliki keyakinan saja memang lebih mudah daripada harus menindaklanjuti apa yang diyakini.

Selain itu, tidaklah cukup menindaklanjuti apa yang kita yakini hanya sekali saja. Keyakinan yang bertanggungjawab menuntut agar kita berulang kali menindaklanjuti apa yang kita yakini. Bahkan, sebaiknya dilakukan setiap hari. Tindakan-tindakan sederhana atas apa yang kita yakini, dalam jangka waktu tertentu akan menciptakan suatu kekuatan.

Semakin besar tantangannya, semakin besar pula kemungkinan gagal dan resikonya. Dan semakin besar resiko yang dihadapi, semakin besar pula keyakinan yang harus dimiliki.

Meyakini sesuatu tidak sama dengan MELAKSANAKAN apa yang diyakini.
Keberhasilan selalu menuntut resiko. Keberhasilan menuntut tindakan, keberhasilan menuntut keyakinan yang diikui pelaksanaan.
Jika Anda sudah memiliki target…
Keinginan tertentu yang patut diwujudkan…
Visi dan impian dalam menjalani kehidupan,
Tanggung jawab terhadap keluarga dan masa depan Anda…

Kalau memang demikian, maka Anda harus bersikap dan bertindak seakan-akan kata “kegagalan” tidak ada dalam kamus hidup Anda. Anda harus mulai berjuang menuju sasaran di depan Anda dengan mengerahkan seluruh tenaga dan mempertajam fokus Anda.


Resiko dan Tanggung Jawab
Anda harus bertanggung jawab terhadap resiko yang Anda ambil. Kalau Anda bergerak tanpa rencana, tanpa memperhitungkan biaya dan hasil yang akan diperoleh, tanpa visi yang jelas maka tindakan Anda itu sifatnya konyol. Maksud saya, Anda harus mengambil peluang yang bisa dipertanggungjawabkan dari segala sisi. Anda juga harus yakin bahwa resikonya sesuai dengan imbalan yang akan Anda dapatkan. Kalau Anda sudah mempertimbangkan semua itu, Anda HARUS benar-benar memacu semangat Anda untuk segera MENGAMBIL TINDAKAN.

Saat Anda Sudah Memutuskan untuk Mulai Bertindak
Sesuatu yang menarik akan Anda alami pada saat Anda sudah merasa yakin dan bersemangat untuk menindaklanjuti apa yang Anda yakini. Tiba-tiba, teman, kolega atau keluarga akan mendekati Anda. Mereka sibuk memberi peringatan kepada Anda akan ada bahaya yang mengancam Anda. Mereka mendadak menjadi peramal kegagalan Anda. Mereka beralasan bahwa tujuan mereka adalah “melindungi” diri Anda. Mereka berkilah bahwa maksud mereka adalah untuk melindungi Anda dari diri Anda dan kemampuan Anda untuk bercita-cita. Mereka memberikan nasihat dengan alasan karena mereka mencintai Anda. Dengan tulus mereka berkata bahwa mereka mencintai Anda tapi tidak “percaya” pada Anda. Mereka mengatakan apa yang Anda lakukan akan membuat Anda “berubah” dan bahkan Anda akan dianggap orang aneh. Anda akan dijauhkan dari pergaulan dan dianggap orang gagal.

Keberanian yang Anda tunjukkan memang tidak akan membuat semua orang senang. Bisa jadi, tanpa disadari, justru mereka sendiri yang sebenarnya ketakutan karena ketidakmampuan mereka menyulut keberanian mereka sendiri. Mungkin saja mereka juga iri karena Anda berpeluang meraih sukses dan mewujudkan cita-cita Anda. Kemungkinan lain adalah mereka menyembunyikan kekhawatiran bahwa kalau Anda sukses, Anda tidak akan mencintai mereka lagi atau tidak bisa sering-sering bersama mereka lagi.
Cara menghadapi orang-orang yang senang mematahkan semangat atau tukang meramal kegagalan tidaklah sulit. Apakah Anda ingin menjadi pemimpin atau tidak? Apakah Anda ingin menjadi orang yang berhasil atau tidak?
Kalau Anda ingin menjalani kehidupan yang berbeda dari orang lain, Anda justru harus melakukan apa yang tidak mau mereka lakukan.

Anda tidak boleh berpikir bahwa dengan hanya modal keyakinan saja akan dapat meraih cita-cita yang tinggi. Anda harus juga bertindak. Jangan dengarkan orang-orang yang mencoba meyakinkan Anda agar sebaliknya menerjuni usaha yang umum dilakukan oleh banyak orang.


Setelah Anda Bertindak
Kabar baiknya, begitu Anda bertindak untuk mengejar target atau impian hidup Anda, biasanya segalanya menjadi lebih mudah. Anda tidak lagi terlalu khawatir dan terus menerka-nerka. Sekarang Anda sudah dipenuhi energi dan siap tempur! Karena sudah ada pekerjaan yang jelas yang harus dikerjakan, Anda tidak bingung lagi dalam menggunakan waktu Anda.

Ada sebuah cerita. Ceritanya tentang ayam dan kambing yang sama-sama melihat pengumuman ajakan beramal menyumbang makan pagi. Ayam berkata kepada kambing, “Saya lihat pengumuman ajakan beramal. Katanya, mereka membutuhkan daging kambing dan telur. Mari kita beramal.”
Kambing berpikir sejenak dan kemudian berkata, “Kamu memang bisa berkata begitu. Bagi kamu, menyumbangkan telur merupakan amal. Bagi saya, menyumbangkan daging kambing artinya menyerahkan diri atau komitmen secara total!”

Untuk meraih keberhasilan, komitmen yang total sangat diperlukan. Begitu Anda sudah membuat komitmen untuk mengejar impian Anda, sejumlah momentum akan hadir di hadapan Anda.

Ada dua hal lagi yang terjadi saat Anda berjuang dengan komitmen tinggi.
Pertama, Anda tidak lagi akan memikirkan resiko. Anda lebih banyak memikirkan tugas-tugas yang harus dipenuhi dan proses yang memerlukan penyelesaiannya. Anda akan lebih fokus pada pekerjaan Anda daripada memikirkan bahaya yang tampak jauh di awang-awang.

Hal yang kedua adalah semakiin tinggi komitmen Anda semakin jarang Anda dilanda rasa putus asa. Karenanya, semakin tahan pula Anda menghadapi berbagai kritik yang bisa mematahkan semangat Anda. Anda juga akan menyadari banyak hal yang sesungguhnya tidak diketahui oleh mereka yang senang mematahkan semangat. Anda pun akan tahu kemana arah tujuan hidup Anda, apa yang akan dan harus Anda lakukan, kapan Anda bisa mencapainya dan bagaimana perasaan Anda jika mendapatkan hasil dari jerih payah Anda. Anda tidak lagi punya waktu untuk mendengarkan ocehan orang-orang yang berusaha mematahkan semangat Anda. Anda akan punya banyak janji yang harus dipenuhi, banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan banyak hasil yang menyenangkan yang akan bisa Anda nikmati.

Sekarang ini adalah hari yang baik bagi Anda untuk melangkah dari garis petonton untuk memasuki lapangan.
Jangan mau jadi penonton saja!
Ayo segera bertindak!

Baca: HIDUP ADALAH ANUGERAH...





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w