Rabu, 31 Juli 2013

SOFT SKILL vs HARD SKILL




Apa itu SOFT SKILL dan HARD SKILL?

Agar lebih mudah untuk menjelaskan perbedaan pengertian antara SOFT SKILL dengan HARD SKILL, secara sederhana dapat
saya gambarkan dalam analogi seorang atlit sepak bola yang mempunyai kecepatan berlari, kekuatan menendang bola, keahlian dalam menggiring bola, mengoper dan merebut bola, serta kemampuan untuk menghindar dari serangan lawan dalam menghambat bola, inilah yang disebut dengan HARD SKILL.

Sedangkan SOFT SKILL-nya adalah kemampuan atlit sepak bola tersebut dalam melakukan kerja sama dengan rekan satu tim, bentuk dan cara berkomunikasi dengan tim, kegigihan dalam bertanding, keberanian dalam mengambil keputusan, inisiatif untuk menyerang atau bertahan, kreativitas dalam melihat situasi tim lawan, dan memperhatikan kondisi lapangan serta lain sebagainya.




Pengertian HARD SKILL dan SOFT SKILL

Kemampuan hard skill dan soft skill harus dimiliki oleh setiap orang, apapun pekerjaan dan jabatannya, baik profesional maupun karyawan, karena kemampuan tersebut satu sama lain saling mendukung dan menyempurnakan.

Apabila Anda cukup pandai, adalah mudah untuk mempelajari kemampuan teknis (technical skills-HARD SKILLS) untuk berhasil dalam pekerjaan. Tetapi bila Anda berkeinginan untuk meningkatkan karier, maka Anda membutuhkan kemampuan lain, yakni SOFT SKILLS.



Di banyak tempat kerja, sayangnya sering saya melihat bahwa seorang yang dipromosikan pada jabatan atau posisi sebagai leader tanpa dibekali oleh kemampuan soft skills yang memadai, sehingga tidak efektif bahkan gagal.

Pengertian hard skill bila disederhanakan adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan ilmunya, dan ini dapat dikembangkan dan dipelajari dengan membaca, kursus, dan latihan.
Sedangkan pengertian soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS) yang mampu mengembangkan sumber daya yang ada dalam dirinya secara maksimal, yang mana hal ini dapat dipelajari dari pengalaman hidup, sosialisasi, kemampuan beradaptasi, dan agama atau norma yang diyakininya. Termasuk dalam pengertian soft skill yaitu interpersonal skills yang mencakup kemampuan-kemampuan kepemimpinan, memotivasi, komunikasi, negosiasi, presentasi, kepiawaian bicara di forum, kerjasama tim, membangun relasi, empati dan lain sebagainya. Yang juga termasuk dalam pengertian soft skill yaitu intra-personal skills mencakup membangun karakter diri, kemampuan membagi waktu, menghadapi stres, proses berpikir kreatif, pencapaian target, perubahan diri semakin positif, integritas, profesionalisme, optimisme, percaya diri dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, hard skill menyangkut IQ (IQ atau Intelegent Quotient adalah score/nilai yang menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang berdasarkan perbandingan dengan sesamanya dalam satu populasi. Cara mengetahui tingkat IQ seseorang biasanya dilakukan melalui Psikotest yang terdiri dari berbagai metode), sedangkan soft skill berhubungan dengan EQ (Menurut Daniel Goleman, EQ atau Emotional Intelligence: orang yang mempunyai IQ tinggi tapi EQ rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ-nya rata-rata tetapi EQ-nya tinggi, artinya bahwa penggunaan EQ atau olahrasa justru menjadi hal yang sangat penting, dimana menurut Goleman dalam dunia kerja, yang berperan dalam kesuksesan karir seseorang adalah 85% EQ dan 15% IQ. Jadi, peran EQ sangat signifikan).



Tingkat keberhasilan seseorang dalam karir atau bisnis maupun kehidupan kesehariannya lebih dominan dipengaruhi oleh SOFT SKILL-nya.

Baca: LEBIH JAUH TENTANG SOFT SKILLS



Setiap profesi dituntut mempunyai hard skill yang khusus, NAMUN soft skills merupakan kemampuan yang WAJIB dimiliki di setiap profesi.
Sudahkah Anda melatih dan mengembangkan soft skill Anda?






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

APA ITU VISI?




Visi adalah kemampuan membayangkan masa yang akan datang. Bukan dalam artian bersifat ramalan, namun yang bersifat imajinatif. Seorang penulis bernama George Barna mengatakan, "Visi adalah gambaran di dalam mata batin Anda mengenai bagaimana nantinya suatu hal akan atau bakal terjadi."

TEMUKAN VISI ANDA
Salah satu dari pemimpi terbesar abad dua puluh adalah Walt Disney. Seseorang yang pertama kali menciptakan film kartun bersuara, film kartun berwarna, dan film kartun versi layar lebar pastilah seseorang yang yang memiliki visi yang luar biasa. Tetapi maha karya dari visi Disney adalah Disneyland dan Walt Disney World. Dan percikan visi itu datang dari tempat yang tidak terduga.
Pada waktu kedua putri Walt Disney masih kecil, ia biasanya membawa mereka ke taman hiburan di wilayah Los Angeles pada hari Sabtu pagi. Kedua putrinya sangat suka, begitu pula dengan dirinya. Taman hiburan adalah surga bagi anak-anak, dengan suasana yang luar biasa.
Perhatian Walt terutama tersita pada komidi putar. Saat mendekat, ia melihat kilasan cahaya warna-warni yang berputar dengan dinamis diiringi oleh musik ala komidi putar yang meriah. Tetapi ketika ia semakin dekat dan komidi putar itu berhenti, ia dapat melihat bahwa matanya tertipu. Ia memperhatikan bahwa kuda-kuda yang 'gemerlapan' itu retak-retak dan terkelupas catnya. Dan ia menyadari bahwa hanya kuda yang berada di barisan yang paling luar yang dapat bergerak turun-naik. Kuda-kuda lainnya, terpaku di lantai.
Kekecewaan sang kartunis itu kemudian menginspirasinya dengan visi yang besar. Di dalam pikirannya dia dapat 'melihat' sebuah taman hiburan raksasa dimana segala khayalan dapat menjadi nyata, dimana anak-anak dan orang tua dapat menikmati suasana karnaval tanpa pandangan yang buruk dibaliknya sebagaimana yang ditunjukkan oleh kebanyakan sirkus atau taman ria keliling.
Visi yang luar biasa itu sekarang sudah menjadi kenyataan. Dimulai dengan Disneyland di California, Amerika Serikat, dan kemudian Disneyland-disneyland lain bermunculan di belahan dunia lain.

Seseorang yang tidak memiliki visi hanya melihat apa-apa yang bisa dilihatnya dari dekat dan yang bisa diraihnya dengan mudah. Sedangkan orang yang memiliki visi akan merasa bahwa dunia ini seakan-akan terbuka lebar dihadapannya. Visi seseorang tidak ada hubungannya dengan jabatan atau pangkat seseorang.

Orang yang paling patut dikasihani bukanlah orang yang tidak memiliki uang, seperti anggapan kebanyakan orang, melainkan orang yang tidak mempunyai visi.

Katherine Logan mengatakan, "Suatu visi bisa memberitahukan kepada kita tentang apa yang akan bisa menjadi milik kita. Dengan kata lain, visi ini juga merupakan semacam ajakan untuk melakukan sesuatu. Melalui sikap mental kita yang sehat, kita bisa meraih setiap keinginan yang ingin kita wujudkan, tentunya dengan mengerahkan segenap potensi yang kita miliki, sebagai penunjang ke arah hasil yang lebih besar, lebih baik, dan lebih memuaskan. Dengan cara ini kita akan memiliki nilai-nilai tersembunyi yang akan selamanya melekat pada diri kita."

Visi memberi keuntungan besar dan membuka lebar pintu peluang. Visi juga meningkatkan kemampuan seseorang. Makin luas visi seseorang, makin besar pula potensi yang ada di dalam dirinya.
Baca: KENAPA VISUALISASI PENTING?


“Dunia orang buta terbatas pada sentuhannya, dunia orang bodoh ditandai dengan keterbatasan pengetahuannya, dunia orang besar tak terhalang oleh keterbatasan pandangannya”.
(E. Paul Hovey)


Berikut ini adalah beberapa hal penting dari sebuah visi:

    1. Visi membuat semua pekerjaan jadi menyenangkan
Keberhasilan membuat hidup semakin indah. Ketika Anda berhasil menyelesaikan sebuah pekerjaan, tentu sangat menyenangkan. Lebih-lebih lagi bila keberhasilan-keberhasilan kecil tadi merupakan jalan untuk meraih suatu tujuan yang lebih besar lagi, yang tentunya ditopang dengan keinginan mewujudkan visi menjadi kenyataan, maka gairah kita untuk bekerja semakin meningkat.

    2. Visi memberikan nilai tambah bagi pekerjaan kita
Bila kita menganggap bahwa hasil pekerjaan kita adalah perolehan yang kita dapatkan melalui visi kita, setiap pekerjaan akan memiliki nilai bagi kita. Bahkan hasil pekerjaan yang paling sederhana sekalipun bisa memberikan kepuasan bagi Anda, sebab dari sana sudah terlihat pekerjaan besar yang akan dicapai.
Ini seperti cerita seorang yang sedang berbincang-bincang dengan tiga orang tukang batu di sebuah pembangunan gedung. Ia bertanya pada tukang batu pertama, “Apa yang sedang Anda kerjakan?” Tukang batu itu menjawab, “Saya sedang mencari nafkah”. Ketika ia menanyakan pertanyaan yang sama kepada tukang batu kedua, jawabnya: “Saya sedang menyusun batu bata untuk membuat tembok”. Namun saat ia bertanya pada tukang batu ketiga, tukang batu ini menjawab dengan penuh semangat, “Saya sedang membangun sebuah kampus yang akan mencetak para penerus bangsa!” Ketiga tukang batu itu sama-sama sedang melakukan pekerjaan yang sama. Namun dalam hal ini hanya tukang batu yang ketigalah yang didorong oleh sebuah visi. Ia memiliki sebuah gambaran besar, yang pasti akan menambah nilai pekerjaannya.

    3. Visi dapat meramalkan masa depan Anda
Bila Anda mempunyai visi, dan Anda berusaha keras untuk mencapainya, maka masa depan Anda akan lebih memungkinkan untuk menjadi perwujudan dari visi Anda itu. Memang benar bahwa masa depan Anda belum tentu terjamin secara pasti. Tak seorang pun yang masa depannya terjamin. Namun visi Anda akan sangat berarti dalam meningkatkan peluang menuju sukses.


“Hidup tidaklah seperti apa yang kita pikirkan,
Hidup adalah seperti imajinasi kita terhadapnya,
Dan apa yang kita imajinasikan kebanyakan akan menjadi nyata.”
(Charles Bukowski)


RINTANGAN TERHADAP SUATU VISI
Memiliki visi yang luas tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan, sama halnya dengan memelihara sikap yang baik. Dengan demikian Anda tidak harus terlahir sudah dengan kemampuan untuk melihat berbagai peluang dan kemampuan untuk memvisualisasikan masa depan yang baik. Visi adalah suatu hal yang dapat dibentuk dan dipupuk.


Berikut ini adalah beberapa hal yang umumnya membatasi visi kita:

Masa Lalu Membatasi Visi Kita
Masa lalu sangat berpotensi untuk membatasi kita, bahkan mungkin lebih besar daripada faktor-faktor lain. Kita seringkali memandang peluang di masa depan berdasarkan kesuksesan ataupun kegagalan di masa lalu. Bila Anda pernah mengalami kesulitan yang luar biasa, mengalami trauma, ataupun masa lalu yang suram, Anda harus memperluas visi Anda terhadap masa depan. Cobalah Anda untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit, lalu ujilah batas kemampuan Anda. Mafaatkanlah sebaik-baiknya potensi yang ada di dalam diri Anda.

Tekanan Orang Banyak Dapat Membatasi Visi Kita
Ketika kita terlalu memperhatikan tekanan dan komentar orang lain, kita lupa arah dan tujuan kita yang sebenarnya. Urusan yang sepele serta olok-olok yang tak berarti dapat memenuhi pikiran kita sehingga tak ada lagi tempat yang tersedia untuk visi dalam benak kita. Jangan biarkan hal itu terjadi pada diri Anda.

Masalah Dapat Membatasi Visi Kita
Beranikanlah diri Anda untuk bermimpi besar, bercita-cita tinggi, jangan pedulikan datangnya rintangan yang berupa masalah, maupun situasi dan kondisi Anda saat ini. Sejarah membuktikan bahwa banyak orang yang meraih sukses walaupun banyak masalah yang harus mereka hadapi.

Kurangnya Perspektif Dapat Membatasi Visi Kita
Perspektif (pengharapan) sangat penting untuk menunjang visi kita. Sebab visi tak lain ialah uraian masa sekarang dan prospek masa depan, yang berhubungan dengan gambaran yang lebih besar tentang kehidupan kita.

Kedudukan Kita Sekarang Dapat Membatasi Visi Kita
Tak seorang pun mampu memilih dimana, kapan, dan bagaimana kita memulai suatu kehidupan. Lahirnya kita ke dunia ini semuanya bukan dikendalikan oleh kita sendiri. Namun ketika kita beranjak dewasa, kita dihadapkan pada lebih banyak pilihan. Kita dapat menentukan sendiri dimana kita tinggal, dengan siapa kita menikah, pekerjaan apa yang kita lakukan. Kitalah yang memilih arah kehidupan kita. Semakin kita dewasa, makin banyak pilihan yang harus kita tentukan dalam hidup ini, dan makin banyak pula tanggung jawab yang kita pikul sebagai hasil pilihan tadi. Itulah nasib yang kita tentukan sendiri. 

Gantungkanlah cita-cita Anda setinggi langit. Sukses tidak pernah diraih oleh orang-orang yang mudah menyerah pada nasib.

Baca: APA VISI DAN MISI HIDUP ANDA?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

TRAINING MANAGEMENT




Management atau manajemen secara singkat dapat diartikan sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Manajemen terdiri dari fungsi saling menciptakan kebijakan dan pengorganisasian dalam sebuah perusahaan, proses perencanaan, pengendalian serta mengarahkan berbagai sumber daya yang ada pada perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan perusahaan.
Seorang manager adalah orang yang memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk membuat keputusan dan mengawasi operasional perusahaan.
Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan perusahaan untuk bekerja sama dengan dan melalui orang-orang dan sumber daya perusahaan lainnya. Manajemen merupakan proses kegiatan yang berkelanjutan dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Manajemen akan melibatkan dan berkonsentrasi pada pencapaian tujuan perusahaan.Tujuan tersebut adalah bekerja sama secara optimal dengan sumber daya perusahaan yang lain.


Fungsi manajemen dasar yang membentuk proses manajemen terdiri dari beberapa hal di bawah ini:

Perencanaan
Perencanaan merupakan pendelegasian atau persiapan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan, menjelaskan bagaimana tugas-tugas yang harus dilakukan dan menunjukkan bagaimana sumber daya manusia (SDM) harus melaksanakannya. Perencanaan terfokus pada pencapaian tujuan dan manajer memberikan contoh apa yang perusahaan harus lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan ini berkaitan dengan keberhasilan perusahaan dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan penetapan tugas yang harus dikembangkan dalam tahap perencanaan kepada semua SDM atau kelompok dalam perusahaan tersebut. Pengorganisasian dimaksudkan untuk menciptakan mekanisme dalam menempatkan rencana ke dalam tindakan. SDM dalam perusahaan tersebut mendapatkan pekerjaan atau tugas untuk berkontribusi terhadap tujuan perusahaan. Tugas masing-masing diatur sehingga output dari masing-masing individu bisa memberikan kontribusi bagi keberhasilan departemen, sehingga memberikan kontribusi bagi keberhasilan divisi, pada akhirnya bisa memberikan kontribusi bagi keberhasilan perusahaan.

Pengaruh
Pengaruh dianggap sebagai memotivasi, memimpin atau directing. Pengaruh dapat didefinisikan sebagai membimbing kegiatan anggota di dalam perusahaan yang membantu langkah perusahaan ke arah pemenuhan tujuan. Tujuan yang diharapkan manager untuk mempengaruhi adalah meningkatkan produktivitas karyawan atau bawahannya. Situasi kerja tersebut berorientasi untuk menghasilkan tingkat produksi yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Pengendalian
Pengendalian berperan penting bagi perusahaan yang dilakukan oleh manajer. Pengendalian tersebut meliputi pengumpulkan informasi yang mengukur kinerja SDM, membandingkan kinerja yang ada untuk penetapan tujuan perusahaan. Menentukan rencana kinerja berikutnya dan melakukan inovasi untuk mengukur parameter kinerja SDM yang diinginkan oleh perusahaan.


APA TUJUAN TRAINING MANAGEMENT?
Sebuah perusahaan tentu membutuhkan training management, yang akan bermanfaat untuk:

Meningkatkan kualitas SDM
SDM yang terlatih bisa menetapkan tujuan perusahaan secara realistis, mengembangkan rencana kerja yang tepat dan membuat keputusan dengan cepat. Jika semua SDM terutama manager memiliki sikap tersebut tentu akan meningkatkan efektivitas bisnis perusahaan yang dijalankan. Hal ini juga membantu manager untuk mendapatkan dan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik dan lebih nyaman untuk terciptanya produktivitas.

Mencegah dan mengurangi konflik di dalam perusahaan
Konflik di tempat kerja dapat muncul ketika orang tidak yakin peran mereka atau tugas-tugas mereka dengan beberapa kekurangannya. Kekurangan tersebut diantaranya adalah komunikasi dan tidak adanya pemecahan masalah. Manager yang berkualitas adalah mereka yang bisa menjalin hubungan baik dengan karyawan, mediasi permasalahan dan bisa membuat suasana kerja lebih baik dan nyaman. Seorang manager dengan keterampilan interpersonal yang baik dapat membantu meningkatkan pemahaman antara rekan-rekan kerja dan kelancaran dari permasalahan di tempat kerja.

Meningkatkan bisnis perusahaan
Training management yang efektif akan mempersiapkan SDM untuk produktif dalam menjalankan bisnis. Ketika seorang manager memahami praktik terbaik untuk mengelola perusahaan dengan baik maka dia akan bisa menangani berbagai masalah dalam perusahaan. Dengan demikian maka keuntungan yang didapatkan adalah peningkatan pendapatan dan penurunan biaya dalam perusahaan tersebebut


KENAPA HARUS TRAINING MANAGEMENT?
Saat ini banyak manager yang dipromosikan untuk menduduki jabatan dalam sebuah perusahaan namun sayangnya kurang bahkan tidak mendapat training tentang bagaimana untuk menangani tugas dan tanggung jawab baru mereka tersebut.
Banyak perusahaan menemukan bahwa training management sangat penting untuk keberhasilan. Manager saat ini menghadapi situasi yang beragam dimana dia harus mampu bereaksi secara cepat, tepat dan yakin. Karena tingginya tingkat kewajiban atau tanggung jawab manager maka mereka harus mendapatkan training management yang tepat untuk memberikan bekal bagaimana memenuhi tujuan dan komitmentnya dalam perusahaan.
Untuk pemimpin baru training management dapat membantu mengembangkan misi dan visi perusahaan, rencana strategis, dan struktur perusahaan tersebut. Manager yang sukses dan pemimpin yang baik memiliki dampak positif pada kinerja karyawan. Jika seorang manager dapat mengubah seorang karyawan yang malas menjadi giat bekerja maka training management tersebut telah sukses.


MATERI TRAINING MANAGEMENT
Tujuan dari training management adalah untuk memberikan manager dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu, yang bekerja di berbagai perusahaan, dengan bimbingan yang berlaku secara umum meliputi prinsip-prinsip manfaat management, praktek dan teknik management yang efektif. Manfaat training tersebut bukan hanya dari satu aspek namun dari beberapa aspek penting sekaligus.
Training management meliputi kursus dan lokakarya yang mempersiapkan para manager untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang terlibat dalam pengawasan orang dan mengelola sistem dan proyek. Beberapa perusahaan menyediakan training management sendiri melalui seminar, selain itu perusahaan juga mengirim SDM untuk mengikuti training di luar.
Dalam program training management ada beberapa hal yang akan dipelajari diantaranya adalah panduan tentang bagaimana berkomunikasi secara efektif dan memotivasi karyawan, membangun tim yang baik dan pengelolaan bisnis yang dijalankan.
Pembahasan lain dari training tersebut adalah penetapan tujuan, bagaimana menangani penilaian kinerja karyawan dan manajemen waktu. Selain itu peserta juga akan diajarkan bagaimana fokus pada pemecahan masalah, manajemen perubahan dan kerjasama dalam sebuah tim. Training tersebut akan membantu peserta dalam keterampilan delegasi, penanganan masalah SDM atau coaching dan mentoring.


TRAINING MANAGEMENT YANG EFEKTIF
Manajemen perusahaan yang efektif merupakan bagian penting dari operasional bisnis perusahaan baik berskala besar maupun kecil. Seorang manager yang mengerti cara terbaik untuk melatih dan mengawasi bawahannya maka akan mencipktakan suatu tim yang efektif dan efisien.
Jika manajemen bisa efektif maka produktivitas akan terbentuk dalam perusahaan. Memberikan training yang komprehensif dan efektif untuk manager dan supervisor atau pemimpin tim merupakan hal terbaik untuk mereka dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Training management tersebut akan memberikan kesempatan pada peserta untuk memeriksa dan mendiskusikan topik dan skenario kasus saat melalui latihan kelompok, menilai keterampilan masing-masing dan kompetensi inti untuk menggunakan berbagai instrumen dan berpartisipasi dalam berbagai skenario keterampilan.
Training management ditujukan untuk manager, supervisor, dan pemimpin tim, yang diharapkan mereka bisa memimpin dan mendukung kinerja perusahaan. Manager berpengalaman dan supervisor akan membantu untuk memperbarui keterampilan dan praktek sesuai dengan tuntutan dunia kerja saat ini. Program ini juga direkomendasikan sebagai persiapan bagi karyawan agar lebih professional.

Banyak manager tidak menyadarinya salah satu tanggung jawab mereka adalah untuk menjadi seorang pendidik bagi bawahannya. Masalahnya tidak semua manager bisa menjadi pendidik bagi bawahan mereka, manager yang menjadi guru yang baik bagi karyawan mereka.
Beri penjelasan kepada karyawan tentang pekerjaannya
Sering manager gagal untuk menjelaskan kepada bawahan mereka apa yang seharusnya mereka capai. Seorang manager harus memberitahu karyawannya secara spesifik apa yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Semua kinerja yang baik dimulai dengan tujuan yang jelas. Tujuan ini harus mencakup pernyataan yang mendefinisikan apa yang seseorang harus selesaikan.
Jika orang tahu apa yang diharapkan dari mereka, itu akan jauh lebih mudah untuk mengajar mereka dan untuk memastikan bahwa mereka tahu kapan tujuan mereka telah tercapai. Seorang manager menetapkan standar dan menyediakan mereka dengan gambaran yang jelas atau model apa, atau bagaimana untuk melakukan tugas tersebut.
Manager perlu memiliki serangkaian tahapan atau langkah-langkah untuk membuat karyawannya memiliki kinerja yang baik. Anda tidak bisa mengelola apa yang tidak bisa Anda ukur, oleh karena itu training management sangat membantu untuk memiliki tahapan yang menunjukkan langkah ketika seseorang harus mencapai tujuan. Tahap ini dapat diukur dari segi nilai penjualan per kuartal dan jumlah penjualan yang dilakukan mingguan atau jumlah penjualan pada hari tertentu. Jika langkah-langkah tersebut diletakkan di depan, manager dan bawahan memiliki kriteria khusus untuk menggunakan cara yang tepat dalam bekerja.
Training management juga dilakukan agar SDM mampu mengamati salah satu masalah terbesar dalam perusahaan yang sering terjadi. Pemimpin atau manager seharusnya mengawasi dan mengarahkan karyawannya, mengadopsi gaya mendelegasikan manajemen yang baik. Pembelajaran dalam training tersebut diatur terpadu untuk mengurus dirinya sendiri tanpa pengawasan. Manager akan melihat dan bereaksi hanya ketika karyawan melakukan kesalahan. Anda bisa bayangkan hasilnya bagaimana manager memungkinkan mengubah karyawan yang tidak memiliki arah kinerja yang positif dan berantakan.
Dengan metode training yang efektif, semua manager dan karyawan diharapkan bisa mendapatkan keterampilan produktif. Langkah terakhir dalam proses tersebut adalah melibatkan kemampuan masing-masing peserta. Training management juga memberikan informasi bahwa sangat penting untuk memuji kemajuan karyawan atau perusahaan. Hal ini diperlukan untuk pekerjaan agar menjadi benar-benar sempurna.
Tujuan dari manager sebagai guru akhirnya untuk mentransfer proses pujian dari manajer kepada bawahannya. Sebagai karyawan mereka akan menjadi lebih baik dan lebih mahir dalam menjalankan tugasnya, mereka harus mampu memotivasi diri untuk bekerja dengan baik. Tujuannya adalah untuk menciptakan kinerja yang matang dan berprestasi mandiri.
Dalam training management juga membahasa tentang redirect dimana dan apa yang manager lakukan bila ada yang salah dari karyawannya. Ingat, pemimpin yang professional tidak pernah menghukum seorang karyawan yang baru. Seorang manager yang baik adalah pelatih yang akan mengarahkan karyawan barunya ke arah yang lebih baik.
Jika seseorang karyawan memiliki kesulitan dan berhasil melakukan pekerjaan, ia harus diarahkan untuk mencoba dan mencoba lagi. Jika kesuksesan masih belum tercapai, maka diperlukan untuk kembali ke penetapan tujuan kerja. Dengan training yang tepat maka karyawan akan mencapai sukses, baik karyawan baru maupun lama.
Training management membantu professional, manager dan eksekutif untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan keahliannya sehingga mereka dapat tetap kompetitif dan dipekerjakan.


Training management ditujukan untuk membantu semua fungsi pekerjaan, dengan melakukan beberapa hal:

• Keterampilan
Training management akan memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai aspek operasional bisnis. Selain itu refreshing keterampilan pada tren terbaru dan perkembangan dalam industri mereka sangat membantu untuk pencapaian tujuan perusahaan. Training management akan mengembangkan bakat atau kemampuan untuk membentuk kepemimpinan industri yang berbeda. Program training management mengarah pada kualifikasi tertentu yang mencakup berbagai komprehensif pengetahuan dan keahlian serta mengarah kepada kualifikasi penuh keterampilan peserta.

Manfaat Bagi Perusahaan
Training management kepada karyawan untuk bekerja lebih baik adalah cara bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Perusahaan yang memiliki SDM yang potensial akan mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Bila Anda memimpin perusahaan sedangkan perusahaan tersebut tidak memiliki staff yang professional, tentu Anda sendiri yang kerepotan bagaimana memimpin perusahaan. Karena itu ada baiknya bila Anda memilih training management yang efektif untuk mendapatkan semua itu.
Training management bukan hanya memberikan keuntungan sesaat namun keuntungan yang didapatkan adalah berjangka panjang. Sampai nanti bila perusahaan memiliki SDM yang andal maka keuntungan akan tetap didapatkan.
Bagaimana bila semua staff yang ada pada perusahaan sudah memiliki kemampuan yang bagus untuk mengelola perusahaan? Saat ini begitu besar persaingan yang terjadi di dunia bisnis, siapa saja bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan demikian juga dengan Anda. Bila Anda tidak ingin kalah bersaing dengan perusaaan lainnya, maka Anda harus memilih training management yang bagus.

Training management BUKAN hanya memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan sekaligus memiliki SDM yang andal agar mampu bersaing dengan perusahaa lainnya. Dengan memiliki karyawan yang andal maka perusahaan akan MUDAH mendapatkan pendapatan yang besar sekaligus untuk mendapatkan keuntungan yang lainnya. Training management membantu manajemen perusahaan agar dapat mengelola perusahaan secara lebih efektif dan efisien.

Baca: PROGRAM PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM





Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan