Visi adalah kemampuan membayangkan masa yang akan datang. Bukan dalam artian bersifat ramalan, namun yang bersifat imajinatif. Seorang penulis bernama George Barna mengatakan, "Visi adalah gambaran di dalam mata batin Anda mengenai bagaimana nantinya suatu hal akan atau bakal terjadi."
TEMUKAN VISI ANDA
Salah satu dari pemimpi terbesar abad dua puluh adalah Walt Disney. Seseorang yang pertama kali menciptakan film kartun bersuara, film kartun berwarna, dan film kartun versi layar lebar pastilah seseorang yang yang memiliki visi yang luar biasa. Tetapi maha karya dari visi Disney adalah Disneyland dan Walt Disney World. Dan percikan visi itu datang dari tempat yang tidak terduga.
Pada waktu kedua putri Walt Disney masih kecil, ia biasanya membawa mereka ke taman hiburan di wilayah Los Angeles pada hari Sabtu pagi. Kedua putrinya sangat suka, begitu pula dengan dirinya. Taman hiburan adalah surga bagi anak-anak, dengan suasana yang luar biasa.
Perhatian Walt terutama tersita pada komidi putar. Saat mendekat, ia melihat kilasan cahaya warna-warni yang berputar dengan dinamis diiringi oleh musik ala komidi putar yang meriah. Tetapi ketika ia semakin dekat dan komidi putar itu berhenti, ia dapat melihat bahwa matanya tertipu. Ia memperhatikan bahwa kuda-kuda yang 'gemerlapan' itu retak-retak dan terkelupas catnya. Dan ia menyadari bahwa hanya kuda yang berada di barisan yang paling luar yang dapat bergerak turun-naik. Kuda-kuda lainnya, terpaku di lantai.
Kekecewaan sang kartunis itu kemudian menginspirasinya dengan visi yang besar. Di dalam pikirannya dia dapat 'melihat' sebuah taman hiburan raksasa dimana segala khayalan dapat menjadi nyata, dimana anak-anak dan orang tua dapat menikmati suasana karnaval tanpa pandangan yang buruk dibaliknya sebagaimana yang ditunjukkan oleh kebanyakan sirkus atau taman ria keliling.
Visi yang luar biasa itu sekarang sudah menjadi kenyataan. Dimulai dengan Disneyland di California, Amerika Serikat, dan kemudian Disneyland-disneyland lain bermunculan di belahan dunia lain.
Seseorang yang tidak memiliki visi hanya melihat apa-apa yang bisa dilihatnya dari dekat dan yang bisa diraihnya dengan mudah. Sedangkan orang yang memiliki visi akan merasa bahwa dunia ini seakan-akan terbuka lebar dihadapannya. Visi seseorang tidak ada hubungannya dengan jabatan atau pangkat seseorang.
Orang yang paling patut dikasihani bukanlah orang yang tidak memiliki uang, seperti anggapan kebanyakan orang, melainkan orang yang tidak mempunyai visi.
Katherine Logan mengatakan, "Suatu visi bisa memberitahukan kepada kita tentang apa yang akan bisa menjadi milik kita. Dengan kata lain, visi ini juga merupakan semacam ajakan untuk melakukan sesuatu. Melalui sikap mental kita yang sehat, kita bisa meraih setiap keinginan yang ingin kita wujudkan, tentunya dengan mengerahkan segenap potensi yang kita miliki, sebagai penunjang ke arah hasil yang lebih besar, lebih baik, dan lebih memuaskan. Dengan cara ini kita akan memiliki nilai-nilai tersembunyi yang akan selamanya melekat pada diri kita."
Visi memberi keuntungan besar dan membuka lebar pintu peluang. Visi juga meningkatkan kemampuan seseorang. Makin luas visi seseorang, makin besar pula potensi yang ada di dalam dirinya.
Baca: KENAPA VISUALISASI PENTING?
Baca: KENAPA VISUALISASI PENTING?
“Dunia
orang buta terbatas pada sentuhannya, dunia orang bodoh ditandai dengan
keterbatasan pengetahuannya, dunia orang besar tak terhalang oleh keterbatasan
pandangannya”.
(E. Paul Hovey)
Berikut ini adalah beberapa
hal penting dari sebuah visi:
1. Visi membuat semua pekerjaan jadi
menyenangkan
Keberhasilan membuat hidup semakin
indah. Ketika Anda berhasil menyelesaikan sebuah pekerjaan, tentu sangat
menyenangkan. Lebih-lebih lagi bila keberhasilan-keberhasilan kecil tadi
merupakan jalan untuk meraih suatu tujuan yang lebih besar lagi, yang tentunya
ditopang dengan keinginan mewujudkan visi menjadi kenyataan, maka gairah kita
untuk bekerja semakin meningkat.
2. Visi memberikan nilai tambah bagi
pekerjaan kita
Bila kita menganggap bahwa hasil
pekerjaan kita adalah perolehan yang kita dapatkan melalui visi kita, setiap
pekerjaan akan memiliki nilai bagi kita. Bahkan hasil pekerjaan yang paling
sederhana sekalipun bisa memberikan kepuasan bagi Anda, sebab dari sana sudah
terlihat pekerjaan besar yang akan dicapai.
Ini seperti cerita seorang yang
sedang berbincang-bincang dengan tiga orang tukang batu di sebuah pembangunan
gedung. Ia bertanya pada tukang batu pertama, “Apa yang sedang Anda kerjakan?” Tukang batu itu menjawab, “Saya sedang mencari nafkah”. Ketika
ia menanyakan pertanyaan yang sama kepada tukang batu kedua, jawabnya: “Saya sedang menyusun batu bata untuk
membuat tembok”. Namun saat ia bertanya pada tukang batu ketiga, tukang
batu ini menjawab dengan penuh semangat, “Saya
sedang membangun sebuah kampus yang akan mencetak para penerus bangsa!”
Ketiga tukang batu itu sama-sama sedang melakukan pekerjaan yang sama. Namun
dalam hal ini hanya tukang batu yang ketigalah yang didorong oleh sebuah visi.
Ia memiliki sebuah gambaran besar, yang pasti akan menambah nilai pekerjaannya.
3. Visi dapat meramalkan masa depan
Anda
Bila Anda mempunyai visi, dan Anda
berusaha keras untuk mencapainya, maka masa depan Anda akan lebih memungkinkan
untuk menjadi perwujudan dari visi Anda itu. Memang benar bahwa masa depan Anda
belum tentu terjamin secara pasti. Tak seorang pun yang masa depannya terjamin.
Namun visi Anda akan sangat berarti dalam meningkatkan peluang menuju sukses.
“Hidup tidaklah seperti apa yang
kita pikirkan,
Hidup adalah seperti imajinasi kita
terhadapnya,
Dan apa yang kita imajinasikan
kebanyakan akan menjadi nyata.”
(Charles Bukowski)
RINTANGAN TERHADAP SUATU VISI
Memiliki visi yang luas tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan, sama halnya dengan memelihara sikap yang baik. Dengan demikian Anda tidak harus terlahir sudah dengan kemampuan untuk melihat berbagai peluang dan kemampuan untuk memvisualisasikan masa depan yang baik. Visi adalah suatu hal yang dapat dibentuk dan dipupuk.
Berikut ini adalah beberapa hal yang umumnya membatasi visi kita:
Masa Lalu Membatasi Visi Kita
Masa lalu sangat berpotensi untuk membatasi kita, bahkan mungkin lebih besar daripada faktor-faktor lain. Kita seringkali memandang peluang di masa depan berdasarkan kesuksesan ataupun kegagalan di masa lalu. Bila Anda pernah mengalami kesulitan yang luar biasa, mengalami trauma, ataupun masa lalu yang suram, Anda harus memperluas visi Anda terhadap masa depan. Cobalah Anda untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit, lalu ujilah batas kemampuan Anda. Mafaatkanlah sebaik-baiknya potensi yang ada di dalam diri Anda.
Tekanan Orang Banyak Dapat Membatasi Visi Kita
Ketika kita terlalu memperhatikan tekanan dan komentar orang lain, kita lupa arah dan tujuan kita yang sebenarnya. Urusan yang sepele serta olok-olok yang tak berarti dapat memenuhi pikiran kita sehingga tak ada lagi tempat yang tersedia untuk visi dalam benak kita. Jangan biarkan hal itu terjadi pada diri Anda.
Memiliki visi yang luas tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan, sama halnya dengan memelihara sikap yang baik. Dengan demikian Anda tidak harus terlahir sudah dengan kemampuan untuk melihat berbagai peluang dan kemampuan untuk memvisualisasikan masa depan yang baik. Visi adalah suatu hal yang dapat dibentuk dan dipupuk.
Berikut ini adalah beberapa hal yang umumnya membatasi visi kita:
Masa Lalu Membatasi Visi Kita
Masa lalu sangat berpotensi untuk membatasi kita, bahkan mungkin lebih besar daripada faktor-faktor lain. Kita seringkali memandang peluang di masa depan berdasarkan kesuksesan ataupun kegagalan di masa lalu. Bila Anda pernah mengalami kesulitan yang luar biasa, mengalami trauma, ataupun masa lalu yang suram, Anda harus memperluas visi Anda terhadap masa depan. Cobalah Anda untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit, lalu ujilah batas kemampuan Anda. Mafaatkanlah sebaik-baiknya potensi yang ada di dalam diri Anda.
Tekanan Orang Banyak Dapat Membatasi Visi Kita
Ketika kita terlalu memperhatikan tekanan dan komentar orang lain, kita lupa arah dan tujuan kita yang sebenarnya. Urusan yang sepele serta olok-olok yang tak berarti dapat memenuhi pikiran kita sehingga tak ada lagi tempat yang tersedia untuk visi dalam benak kita. Jangan biarkan hal itu terjadi pada diri Anda.
Masalah Dapat Membatasi Visi Kita
Beranikanlah diri Anda untuk bermimpi besar, bercita-cita tinggi, jangan pedulikan datangnya rintangan yang berupa masalah, maupun situasi dan kondisi Anda saat ini. Sejarah membuktikan bahwa banyak orang yang meraih sukses walaupun banyak masalah yang harus mereka hadapi.
Beranikanlah diri Anda untuk bermimpi besar, bercita-cita tinggi, jangan pedulikan datangnya rintangan yang berupa masalah, maupun situasi dan kondisi Anda saat ini. Sejarah membuktikan bahwa banyak orang yang meraih sukses walaupun banyak masalah yang harus mereka hadapi.
Kurangnya Perspektif Dapat Membatasi Visi Kita
Perspektif (pengharapan) sangat penting untuk menunjang visi kita. Sebab visi tak lain ialah uraian masa sekarang dan prospek masa depan, yang berhubungan dengan gambaran yang lebih besar tentang kehidupan kita.
Kedudukan Kita Sekarang Dapat Membatasi Visi Kita
Tak seorang pun mampu memilih dimana, kapan, dan bagaimana kita memulai suatu kehidupan. Lahirnya kita ke dunia ini semuanya bukan dikendalikan oleh kita sendiri. Namun ketika kita beranjak dewasa, kita dihadapkan pada lebih banyak pilihan. Kita dapat menentukan sendiri dimana kita tinggal, dengan siapa kita menikah, pekerjaan apa yang kita lakukan. Kitalah yang memilih arah kehidupan kita. Semakin kita dewasa, makin banyak pilihan yang harus kita tentukan dalam hidup ini, dan makin banyak pula tanggung jawab yang kita pikul sebagai hasil pilihan tadi. Itulah nasib yang kita tentukan sendiri.
Gantungkanlah cita-cita Anda setinggi langit. Sukses tidak pernah diraih oleh orang-orang yang mudah menyerah pada nasib.
Baca: APA VISI DAN MISI HIDUP ANDA?
Baca: APA VISI DAN MISI HIDUP ANDA?
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan