Sekitar 2500
tahun yang lalu Konfusius pernah berkata:
Yup, betul! Banyak orang hidupnya menjadi rumit karena
cara berpikirnya yang rumit, tidak sederhana.
Ada kalimat
yang sering dikatakan oleh mendiang Gus Dur:
Banyak orang yang hidupnya menjadi tidak sederhana
karena pikirannya terfokus pada masa lalunya yang buruk atau kegagalan yang
telah dialaminya di masa lampau. Padahal kejadian atau peristiwa yang sudah
berlalu itu tidak bisa diubah! Kenapa terus memikirkan hal yang sudah
terjadi?
Tidak sedikit juga orang yang sering dihantui oleh
rasa cemas, kuatir, dan takut akibat dari memikirkan dan membayangkan masa
depannya yang buruk. Padahal masa yang akan datang itu belum terjadi, dan boleh
jadi apa yang dicemaskan, dikuatirkan, dan ditakutkan itu tidak akan terjadi. Mengapa
tidak memilih untuk memikirkan dan membayangkan hal baik yang akan terjadi di
masa depan?
Cara berpikir seperti itulah yang menyebabkan banyak
orang ‘terpaksa’ harus menjalani kehidupan yang ribet, rumit, dan tidak
sederhana.
Di SEMANGAT – Kampus Kehidupan, dari perjalanan hidup yang sudah saya lalui,
saya belajar dan ‘menemukan konsep’ hidup dengan TIGA LANGKAH SEDERHANA berikut ini:
Langkah pertama, lakukanlah
yang terbaik yang harus dan mampu dilakukan (do
the best).
Apapun peran yang Anda pilih di panggung kehidupan
ini, lakukanlah apa yang seharusnya Anda lakukan. Dan lakukanlah hal itu yang terbaik
semampu-maksimal yang ada di dalam diri Anda. Dengan cara seperti ini, Anda
terus mengasah dan meningkatkan kapasitas dan kualitas diri Anda. Dan Anda akan
tahu betapa besarnya potensi yang ada di dalam diri Anda.
Inilah ‘modal
utama’ untuk mewujudkan impian hidup Anda!
Langkah kedua, berdoa dan
berserah kepada Tuhan.
Langkah berikutnya adalah berdoa dan berserah kepada
Tuhan. Setelah kita melakukan yang terbaik bagian yang harus dan mampu kita
lakukan, selanjutnya biarkan Tuhan mengerjakan sisanya. Tuhan yang akan
melengkapi dan sekaligus menuntaskan pekerjaan yang tidak mampu dilakukan oleh
kita sebagai manusia. Tuhan Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Sempurna lah yang
akan menyempurnakan hasil karya kita.
Berserah
kepada Tuhan bukan berarti pasrah!
Langkah ketiga,
terima dan bersyukurlah apapun hasilnya.
Langkah yang terakhir adalah menerima dan bersyukur
apapun hasilnya, karena itulah yang terbaik di mata Tuhan. Kita sering berharap
dan menginginkan ini dan itu yang menurut kita paling baik, namun yang pasti,
Tuhan Yang Maha Baik, Yang Maha Bijak, dan Yang Maha Tahu akan memberikan yang
tepat dan terbaik bagi kita.
Inilah sikap
rendah hati di hadapan Tuhan yang maha segalanya!
Ketika kita hidup dengan tiga langkah sederhana
tersebut di atas, maka kehidupan yang kita jalani pun akan menjadi sederhana.
Tidak ada hal yang membuat kita merasa cemas, kuatir, dan takut.
Kebanyakan
orang menjadi cemas, kuatir, dan takut akan hari esok dan masa depannya karena mereka
tidak melakukan yang terbaik yang harus, dan sesungguhnya mampu mereka lakukan!
Atau mereka
merasa dan menganggap dirinya sudah melakukan yang terbaik, namun ternyata
hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Yakin dan
percayalah bahwa Tuhan Maha Adil dan Maha Baik. Bila hak Anda ‘dirampas’ oleh
orang lain, pasti Tuhan akan memberikan yang lebih! Demikian berlaku
sebaliknya, setelah Anda ‘merebut’ hak orang lain, pada waktunya Anda harus
menerima resiko dan konsekuensinya.
Masa depan Anda dimulai dengan hari ini. Bila hari
ini, dan dalam keseharian selanjutnya Anda melakukan hal yang biasa-biasa saja,
bisa dipastikan di masa yang akan datang hidup Anda pun akan biasa-biasa saja.
Jika hari ini, dan hari-hari berikutnya Anda mengerjakan hal yang luar biasa,
sangat besar kemungkinannya kehidupan Anda di masa mendatang juga akan luar
biasa.
Itulah pilihan
hidup Anda!
Hiduplah dengan TIGA LANGKAH SEDERHANA, niscaya hari
esok dan masa depan Anda akan menjadi lebih baik, indah, dan menarik…
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan