Kamis, 31 Januari 2013

LAKUKANLAH YANG TERBAIK!




Di suatu malam yang sudah larut dan berangin kencang di kota Philadelphia, sepasang suami-istri yang sudah tua masuk menerobos hujan badai ke dalam lobi hotel kecil berharap mendapatkan kamar untuk semalam.

Mereka bertanya kepada seorang resepsionis:
“Masih ada kamar untuk kami berdua?”
Jawab si resepsionis dengan ramah:
“Maaf Pak, sudah penuh, di kota ini sedang ada tiga konferensi besar. Saya kuatir semua hotel di kota ini penuh."


Pasangan itu berbalik badan dan hendak pergi, saat resepsionis itu melanjutkan, "Tetapi saya tidak bisa membiarkan Bapak dan Ibu berada di tengah-tengah hujan badai pada jam satu pagi. Bersediakah Bapak dan Ibu bermalam di kamar saya? Memang bukan kawar yang mewah," tambahnya, "tapi cukup layak untuk membuat Anda berdua nyaman untuk malam ini.”

Pasangan suami-istri itu keberatan membuat resepsionis itu terusir dari kamarnya sendiri, tetapi ia mendesak mereka. "Jangan mengkuatirkan saya. Saya pasti akan baik-baik saja," katanya, dan akhirnya mereka menerima tawarannya.


Sebelum mereka meninggalkan hotel keesokan paginya, pria tua itu memuji si resepsionis, "Anda adalah karyawan yang baik yang sepatutnya menjadi direktur hotel terbaik di Amerika Serikat. Mungkin suatu hari aku akan membangunnya untukmu." Resepsionis itu hanya tersenyum dan berterima kasih kepada mereka.
Dua tahun kemudian, resepsionis itu menerima sepucuk surat dari pria tua itu. Di dalamnya terlampir tiket ke kota New York dan secarik catatan. Kertas itu mengingatkannya ke malam saat hujan badai pada waktu itu dimana ia menolong pasangan itu dan mengundangnya datang mengunjungi mereka. Meskipun sebenarnya ia telah hampir melupakan kejadian itu, ia memutuskan tidak ada salahnya menemui undangan mereka.
Mereka akhirnya bertemu di stasiun kota New York dan ia diajak ke sudut kota dari Thirty-fourth Street dan Fifth Avenue.

“Itu," kata pria tua itu, menunjuk pada bangunan baru yang besar dan kokoh serta dihiasi dengan batu merah di setiap sudutnya, "adalah hotel baru yang kubangun untuk Anda pimpin.”

“Ah..., Anda pasti bercanda,”  sahut resepsionis itu seraya tertawa.
“Saya dapat memastikanmu bahwa saya tidak bercanda,” jawab pria tua itu sambil tersenyum lebar.
Pria tua itu bernana William Waldorf Astor.
Bangunan mewah dan megah itu hotel pertama dari Waldorf-Astoria Hotel.
Dan si resepsionis muda itu adalah George_Boldt, manajer hotel yang pertama yang akhirnya menjadi CEO dari jaringan Waldorf-Astoria Hotel yang kini berdiri di hampir seluruh kota-kota besar di seluruh dunia.

PESAN MORAL:
Lakukan hal apapun yang terbaik di dalam pekerjaan Anda, maka Anda tidak akan pernah tahu kapan sebuah kesempatan akan menghampiri Anda.

Baca: JADIKANLAH HIDUP INI PENUH MAKNA!






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Sabtu, 26 Januari 2013

DUNIA INI SELUAS LANGKAH KAKI




Seorang profesor di undang untuk bericara di sebuah basis militer. Di sana ia bertemu seorang prajurit yang tak akan pernah dilupakannya, bernama Harry.
Harry yang dikirim untuk menjemput professor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan ke luar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkut anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dan menunjukkan arah jalan yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi professor dengan senyum menghiasi wajahnya.

“Darimana Anda belajar hal-hal seperti itu?”, tanya sang professor.
“Oh”, kata Harry. “Selama perang, saya kira”.

Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya dari Vietnam. Juga saat tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

“Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah”, katanya. “Saya tak pernah tahu apakah langkah selanjutnya merupakan pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini”.

Kelimpahan hidup tidak dapat ditentukan dengan berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.


Baca: SELANGKAH LEBIH JAUH





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Selasa, 22 Januari 2013

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF




"Tantangan terbesar dalam berkomunikasi adalah mengerti pikiran, latar belakang dan proses berpikir pendengar Anda. Bila Anda tahu ini, Anda dapat mencegah banyak "gangguan komunikasi"."
(Wayne Pennington)

Komunikasi dapat didefinisikan sebagai "memberi atau bertukar informasi, isyarat atau pesan melalui kata, gerakan badan atau tulisan". Komunikasi bukan hanya sekedar menyampaikan pesan, namun menyangkut interaksi antara dua pihak. Agar komunikasi menjadi efektif, kedua belah pihak harus terus-menerus memberi dan menerima informasi, baik lisan maupun tulisan. Komunikasi yang baik dapat mencapai tingkat yang sama sekali berbeda. Seseorang dapat memiliki kemampuan untuk mengalami apa yang dirasakan pada pihak lain pada saat itu dan kemudian menerimanya.

Pedoman di bawah ini untuk belajar (mengingatkan diri Anda) akan beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan bila Anda mencoba berkomunikasi dengan orang lain:

BERHENTILAH BICARA!
Kesulitan umum yang dialami dalam berkomunikasi, adalah bahwa mereka tidak cukup lama diam agar memberi kesempatan orang lain untuk berbicara. Anda tidak dapat mendengarkan bila Anda terus menerus berbicara. Ingatlah peribahasa lama: Tuhan memberikan kita dua telinga, namun hanya satu mulut. Tuhan membuat seperti itu tentu dengan maksud baik.
Untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara memang tidak mudah. Ini adalah satu kita yang harus dikembangkan sebagai satu kebiasaan yang akan membawa Anda menjadi seorang yang mampu berkomunikasi dengan baik.

BUATLAH ORANG LAIN SANTAI
Bila seseorang dalam keadaan tegang, Anda akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengannya. Bila Anda menyadari bahwa seseorang dengan siapa Anda bicara sedang tegang atau seorang pemalu, Anda perlu menenangkan dia atau membuatnya merasa santai, jika tidak, kemampuan Anda untuk berkomunikasi akan terbatas. Pertama-tama, bersikaplah ramah dan tersenyumlah. Tidak ada perbuatan lain yang dapat membuat orang menjadi tenang selain ini. Kedua, jadilah seorang pembicara yang baik, mulailah bicara tentang hal-hal yang menyenangkan dan menarik baginya. Tujuan Anda adalah mengadakan komunikasi dan buatlah ia merasa bebas untuk berbicara.
Baca: MANFAAT SEBUAH SENYUMAN

TUNJUKKAN KEPADANYA BAHWA ANDA INGIN MENDENGARKAN
Satu aspek penting dalam berkomunikasi positif adalah umpan balik non verbal-gerak badan dan isyarat badan orang sewaktu mereka berbicara dan mendengarkan orang lain. Bentuk tanggapan non verbal yang seseorang tunjukkan seringkali menentukan seberapa dalamnya suatu pembicaraan. Suatu umpan balik yang negatif membatasi komunikasi. Salah satu cara terbaik untuk mendorong komunikasi adalah menunjukkan kepada pihak lain bahwa Anda bersedia untuk mendengarkannya. Tunjukkan bahwa Anda tertarik pada apa yang hendak dikatakannya. Sikap ini merupakan bagian dari pengembangan dalam diri Anda sendiri tentang satu keinginan tulus untuk menaruh perhatian.

BERTANYALAH
Pada saat yang tepat, ajukanlah pertanyaan untuk mendapatkan tambahan informasi atau untuk lebih menjelaskan suatu hal yang kurang Anda pahami. Selain membantu Anda untuk mengerti, ini akan mendorong pihak lain dan menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan. Hal ini juga memberikan waktu Anda tambahan waktu untuk mencerna informasi yang Anda peroleh, dan ini membantu Andfa untuk tetap memusatkan diri kepada pihak lain tersebut.
Saat Anda mengajukan pertanyaan, pastikanlah cara Anda menyampaikannya secara wajar. Jika pihak lain merasa bahwa Anda menyangsikan atau menyanggahnya, ini hanya akan menjadi penghalang dalam berkomunikasi.

HILANGKAN GANGGUAN
Bersikaplah peka terhadap segala gangguan yang dapat menghambat komunikasi. Beberapa orang mempunyai kesulitan dalam berkomunikasi bila ada suara gaduh atau musik keras. Orang lain mengalami kesulitan dengan gangguan fisik, seperti kursi yang kurang nyaman atau sinar matahari yang jatuh di mukanya.

BERSABARLAH
Setiap orang berkomunikasi dengan caranya tersendiri dan sesuai dengan kehendaknya. Ini penting untuk diperhatikan. Janganlah menyela orang lain yang sedang bicara, meskipun Anda tahu betul apa yang akan dikatakannya. Tujuan Anda bukan hanya untuk memahami isi pesan pihak lain, tetpi juga meyakinkan kepada pihak lain, bahwa Anda menghargai segala sesuatu yang dikatakannya.

BERTIMBANG RASALAH
Salah satu bantuan terbesar dalam berkomunikasi adalah timbang rasa. Bila setiap orang berbaik hati terhadap sesamanya dan berusaha keras untuk menyelami perasaannya daripada mengecamnya, maka kita akan mengalami lebih sedikit perdebatan dan salah pengertian. Bila kita berbicara dengan orang lain, usahakan sebaik-baiknya untuk melihat segala sesuatu dari titik pandang pihak lain. Cobalah untuk mengerti kenapa dia berpikir seperti itu.

JANGAN MENCOBA BERKOMUNIKASI SELAGI MARAH
Setiap orang akan marah dari waktu ke waktu. Ini adalah bagian dari kehidupan. Namun, jika kemarahan itu muncul selagi orang sedang berusaha berkomunikasi, maka hasilnya akan sangat mengecewakan. Kemarahan sering mengubah arti kata-kata. Seseorang yang marah akan selalu mengatakan hal yang akan disesali dikemudian hari. Kemarahan juga menghambat kemampuan seseorang untuk mendengarkan.

CEGAHLAH BERDEBAT DAN MENGECAM
Berdebat dan mengecam hanya akan memaksa pihak lain bersikap membela dan tertutup bagi komunikasi. Usahakanlah selalu membangun pihak lain daripada menghancurkannya. Pada situasi dimana Anda harus menyampaikan pendapat yang berbeda atau membetulkan pendapat orang lain, lakukanlah secara positif. Bila Anda melakukan sesuatu dari sudut pandang yang sepositif mungkin, maka biasanya Anda akan memperoleh hasil yang positif pula.

JAWABLAH PERTANYAAN SELALU LANGSUNG DAN KEMUDIAN JELASKANLAH
Ciri yang umum cara komunikasi yang kurang baik adalah menjawab hal yang sederhana dengan jawaban yang berbelit-belit. Bila Anda seorang yang biasa menjawab pertanyaan dengan tidak langsung, ingatkan diri Anda sendiri bahwa orang lain menginginkan jawaban langsung. Memberikan sekedar informasi adalah positif. Orang ingin tahu "kenapa" di belakang jawaban tersebut. Sedikit informasi akam memastikan mereka bahwa Anda tahu apa yang Anda bicarakan dan tidak hanya sekedar menerka.

DAHULUKAN PERTANYAAN DENGAN INFORMASI SEPERLUNYA
Jawaban adalah terbaik bila dilakukan dengan langsung, namun pertanyaan sering memerlukan pendekatan berbeda. Kadang-kadang, kita semua pernah ditanya secara mendadak yang membingungkan. Kita tidak tahu pasti apa masalahnya atau kenapa hal tersebut ditanyakan. Hasilnya, kita kesulitan untuk menjawabnya.
Setiap kali Anda mengajukan pertanyaan, dahuluilah dengan informasi secukupnya agar yang ditanya tahu maksud dan tujuan pertanyaan tersebut. Anda tidak perlu memberi banyak penjelasan atau bercerita panjang lebar. Kenyataannya, terlalu banyak informasi dapat membingungkan. Cukup Anda sampaikan informasi hingga yang ditanya dapat menjawabnya dengan mudah.

SAMPAIKAN MAKSUD ANDA SECARA DINI
Komunikasi biasanya paling tepat bila dilakukan secara langsung pada pokok masalah. Makin sedikit waktu dan tenaga yang harus kita keluarkan untuk berkomunikasi, makin baik. Kapan saja Anda berkomunikasi, sangat perlu jika Anda menyampaikan maksud Anda secara dini dan baru kemudian diberikan tambahan informasi. Ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga pendengar Anda tidak perlu menerka apa yang Anda maksudkan, dan dengan demikian akan mencegahnya agar tidak berkesimpulan yang salah.

LINGKUP POKOK PERMASALAHAN ANDA HARUS JELAS
Bahwa lingkup permasalahan Anda harus jelas adalah penting bagi komunikasi secara efektif. Banyak salah pengertian dapat dihindari dan pembicaraanya tidak menentu dicegah dengan menjelaskan lingkup dari permasalahannya. Hal ini akan menggugah para pendengar untuk mengikuti jalan pemikiran Anda. Selalu nyatakan bahwa masalah yang kecil adalah memang kecil dan yang besar memang besar.

ULANGI PENJELASAN ANDA AGAR DAPAT DIPAHAMI
Pembicara profesional yang mampu berkomunikasi secara efektif mengerti perlunya pengulangan. Mereka memanfaatkan ini, karena pendengarnya sering tidak menangkap pada kesempatan pertama kalinya. Banyak orang melupakan nilai dari pengulangan dalam pembicaraan satu lawan satu. Pengulangan adalah cara yang efektif, sehinggan Anda yakin bahwa orang yang Anda ajak bicara dapat menangkap maksud Anda.

USAHAKAN MENDAPATKAN TANGGAPAN DARI PENDENGAR ANDA
Penting bagi Anda untuk memperhatikan umpan balik pendengar Anda yang non verbal, namun yang paling baik untuk mengecek apakah komunikasi Anda berhasil adalah jawaban verbal dari pendengar. Berilah dia kesempatan untuk menjawab. Mintalah dia mengajukan pesan Anda dengan kata-katanya sendiri, lalu doronglah dia mengajukan pertanyaan pada waktu yang tepat, atau tanyakan kepadanya apakah dia mengerti dengan apa yang telah Anda sampaikan, sebelum berlanjut pada pokok berikutnya.

MINTALAH PENDAPAT PENDENGAR ANDA BILA TAMPAK ADA PERBEDAAN PENDAPAT
Kesalahan umum para pembicara yang tidak berpengalaman adalah mengira bahwa perbedaan pendapat dapat diatasi dengan memperkuat atau memperpanjang argumentasi atau pendapat mereka. Pembicara yang berpengalaman sadar bahwa bicara terus bukanlah jawabannya, yang diperlukan adalah lebih banyak mendengar. Dalam banyak hal Anda dapat mencapai kesepakatan, bila pihak lain diberi kesempatan untuk bicara dan Anda tahu kenapa pihak lain tidak setuju dengan Anda. Seringkali ada faktor-faktor yang tidak Anda sadari. Atau jika ada pihak lain yang berkeberatan, akan dapat dengan mudah Anda atasi andaikan Anda mengetahui persoalannya. Diskusi selalu berguna dan ini cara untuk menyatakan fakta secara terbuka.

Baca: KEBIASAAN MANUSIA YANG EFEKTIF






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 13 Januari 2013

HANYA SOAL WAKTU




“Untuk melihat sekuntum bunga, Anda memerlukan waktu. Untuk melihat keberhasilan dalam hidup, Anda memerlukan waktu, kerja keras, dan perjuangan.”
(George O’Keefee)

Seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda...

Anak pertama di suruhnya pergi pada musim DINGIN. Pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak ke-2 pergi pada musim SEMI. Ia melihat pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau menjanjikan.
Anak ke-3 berangkat pada musim PANAS. Ia mendapati bahwa pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yang menebarkan bau yang harum.
Anak bungsu melihat pohon pir pada musim GUGUR. Ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata, “Kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda. Mulai sekarang, jangan pernah melihat kehidupan hanya berdasarkan satu masa sulit.”

Ada orang yang melihat hidupnya penuh kendala, karena baru saja memulai membangun usaha. Ada lagi yang melihat hidupnya berjalan mulus, namun tidak membawa keuntungan signifikan karena bisnisnya baru berjalan beberapa tahun saja. Diperlukan kesabaran bila ingin melihat hasil yang lebih memuaskan. Di samping itu, ada orang yang melihat hidupnya kini begitu cemerlang, bukan hal yang mengherankan karena sudah menginvestasikan banyak hal, termasuk ketekunan.

Segalanya akan tampak lebih baik ketika kita bersabar. Andaikan sudah menyerah saat menghadapi musin dingin, kita tidak pernah tiba di musim gugur, musim penuh dengan kemenangan. Semuanya hanya soal waktu saja.
Jadi, kuatkan hati dan iman, waktu yang dinanti itu pasti akan segera datang!

Baca: JEJAK YANG ANDA TINGGALKAN





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Sabtu, 12 Januari 2013

BAGAIMANA SUKSES DENGAN ATM?




Tidak ada keraguan bahwa semua orang ingin berhasil dalam hidup. Masalahnya, tentu saja, adalah bagaimana. Walaupun ada pendekatan yang berbeda untuk menjawab pertanyaan ini, namun khusus di artikel kali ini saya ingin menekankan satu prinsip: Sebisa mungkin, Anda harus menghindari hal-hal belajar sendiri dengan cara yang sulit.


Setidaknya ada tiga alasan untuk itu:

    1.      Dibutuhkan banyak waktu. Belajar sendiri hal-hal dengan cara yang sulit akan memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dan seringkali tidak membuahkan hasil. Itu adalah harga yang mahal untuk dibayar. Bukankah lebih baik jika Anda bisa menggunakan waktu tersebut dengan cara yang lebih bermanfaat?

    2.    Menguras mental. Kegagalan adalah guru yang baik, tetapi juga dapat membuat Anda menjadi sengsara.

    3.     Menghabiskan sumber daya Anda. Usaha yang tidak menghasilkan mungkin tidak hanya membuang waktu Anda, tetapi juga sumber daya lainnya, seperti uang.


Ini bukan berarti menghindari kegagalan dengan segala cara. Melakukan hal tersebut hanya akan membuat Anda menjadi terlalu berhati-hati untuk mengambil tindakan. Sebaliknya, tindakan yang dimaksud adalah Anda harus terus berani mengambil resiko sambil meminimalkan kemungkinan kegagalan.

Untuk itu, saya percaya bahwa sangat penting untuk Anda belajar dari pengalaman orang lain. Banyak orang tidak cukup serius melakukan cara ini karena dua alasan:

    1.      Mereka pikir mereka sudah mengetahui apa yang diperlukan untuk sukses. Oleh karena itu, mereka tidak berpikir perlu untuk belajar dari orang lain, atau mereka melakukannya hanya setengah hati. Itu berbahaya, karena bisa menghabiskan waktu bertahun-tahun upaya yang sia-sia sebelum mereka menyadari kesalahan mereka.

    2.    Belajar dari orang lain membutuhkan waktu. Sebagai contoh, Anda mungkin perlu untuk meluangkan waktu untuk membaca buku. Namun waktu itu sendiri adalah investasi yang sangat bernilai. Hal ini dapat menyelamatkan Anda dari banyak waktu yang terbuang di kemudian hari.


Belajar dari orang lain harus menjadi prioritas Anda. Namun jangan membuat belajar menjadi alasan untuk tidak mengambil tindakan. Apa yang harus Anda lakukan adalah belajar secukupnya, mulai mengambil tindakan, dan kemudian terus belajar di mana saja.

Sekarang kita telah mengetahui betapa pentingnya, berikut adalah tiga cara untuk belajar dari orang lain:


1. Membaca

Membaca memungkinkan Anda untuk belajar dari banyak orang hebat. Anda memang memiliki akses pribadi yang terbatas kepada mereka, tetapi Anda memiliki akses hampir tak terbatas untuk pengalaman mereka melalui buku-buku.

Jika Anda berpikir Anda terlalu sibuk untuk membaca, coba renungkan apa yang pernah dikatakan Jenderal James Mattis kepada sesama perwira militer:

“Jika Anda merasa terlalu sibuk untuk membaca, maka masalahnya adalah Anda belajar dari pengalaman Anda sendiri (atau anggota tim Anda) dengan cara yang sulit. Dengan membaca, Anda belajar melalui pengalaman orang lain, umumnya cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu hal, khususnya dalam bidang pekerjaan kami di mana konsekuensi dari ketidakmampuan adalah fatal dan mutlak dicamkan bagi para laki-laki muda.
Kita telah berjuang di planet ini selama 5000 tahun dan kita harus mengambil keuntungan dari pengalaman mereka. Mengisi kantong mayat dan menerbangkannya mengingatkan kita pesan moral akan harga dari ketidakmampuan dalam profesi kami.”

Anda mungkin tidak berada di militer, tapi saya percaya prinsip yang sama berlaku: membacar adalah jalan pintas dari belajar sendiri hal-hal dengan cara yang sulit.


2. Mendengarkan audio

Sama seperti membaca buku, mendengarkan audio memungkinkan Anda untuk mengkonsumsi informasi. Hal baiknya adalah bahwa Anda bisa melakukannya sambil melakukan kegiatan lain. Misalnya, Anda dapat mendengarkan podcast saat bekerja atau melakukan tugas-tugas. Dengan cara ini, Anda dapat belajar tanpa mengambil waktu ekstra. Ini adalah cara yang baik untuk memaksimalkan waktu Anda.


3. Mencari mentor

Menemukan mentor yang baik tidaklah mudah, namun jika bisa menemukan mereka adalah laksana emas. Berbeda dengan metode sebelumnya, Anda dapat berinteraksi dengan mentor Anda. Mereka kemudian dapat memberikan saran khusus untuk situasi Anda.


Terakhir, apapun metode yang Anda gunakan untuk belajar dari orang lain, ada satu hal yang harus diperhatikan: menuliskan pelajaran-pelajaran yang Anda dapat, karena ini akan membantu mengingatkan Anda agar tetap berada pada jalur.


Baca: HINDARI KEBIASAAN INI...





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w