Seorang saleh
diperkenankan oleh Tuhan untuk memperoleh pengetahuan terlebih dahulu tentang
dunia yang akan datang…
Dalam pintu gerbang
surgawi, oleh penuntun surga orang saleh itu diajak masuk ke dalam satu ruangan
yang luas dimana dia bisa melihat semua orang sedang duduk di meja perjamuan. Meja
itu penuh dengan makanan yang lezat tetapi tidak satupun yang dijamah oleh
mereka. Orang itu sangat heran melihat orang-orang yang duduk di depan meja
tersebut sebab mereka sungguh kurus kering karena lapar dan tetap mengeluh
minta makan walaupun banyak makanan lezat tersaji di depan mereka.
Orang saleh itu
bertanya kepada penuntun surga, “Jika mereka kelaparan, mengapa mereka tidak
mengambil bagian dari perjamuan yang tersedia di depan mereka?”
Penuntun surga itu
berkata, “Mereka tidak dapat memberi makan kepada dirinya sendiri. Jika engkau
memperhatikan, tangan setiap orang itu diikat lurus, sehingga bagaimanapun
usahanya, dia tidak dapat memasukkan makanan ke dalam mulutnya.”
“Sungguh, ini neraka!”
Penuntun surga itu kemudian
menghantar orang saleh tersebut ke seberang ruangan dan masuk ke dalam sebuah
ruangan besar lain. Orang saleh itu mengamati bahwa meja perjamuan di situ pun
penuh dengan makanan pilihan yang lezat. Dia memperhatikan bahwa mereka yang
duduk di meja perjamuan itu diberi makan cukup, tampak senang dan bahagia.
Dia sangat tertegun
melihat bahwa mereka juga terikat tangannya lurus. Dalam kebingungannya, dia berpaling
kepada penuntun surga itu dan bertanya, “Bagaimana mungkin mereka itu bisa cukup makan,
padahal mereka juga tidak mampu memberi makan untuk dirinya sendiri?”
Penuntun itu berkata,
“Lihatlah
dengan cermat.”
Orang saleh itu
memperhatikan dan melihat bahwa mereka saling memberi makan.
Dia berseru, “Sungguh,
ini surga, ini memang surga!”
Penuntun surga menyambung,
“Seperti
engkau lihat, perbedaan antara surga dan neraka terletak dalam hal kerjasama
dan melayani satu sama lain.”
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan