Minggu, 16 April 2017

KAPAN TEAM BULDING DIPERLUKAN?




Pada kondisi dimana proses-proses serta kinerja tidak sesuai dengan perencanaan, maka organisasi atau perusahaan Anda memerlukan adanya Team Building. Dan berbagai strategi yang diterapkan manajemen ternyata belum mampu memberikan hasil terbaik. Menyikapi hal ini, maka sebagai pemimpin perusahaan Anda perlu memahami lebih jauh mengenai kebutuhan Team Building dalam Manajemen Strategi Perusahaan.

Team Building atau Pengembangan Tim menjadi sebuah perilaku berlanjut pada sebuah perusahaan. Tanpa adanya proses pengembangan tim yang berkesinambungan, Anda akan sulit membangun masa depan perusahaan. Terlebih dengan adanya tingkat turnover karyawan yang cukup tinggi, maka pengembangan tim adalah kewajiban yang tidak terbantahkan untuk segera dilakukan.


KAPAN TEAM BUILDING DIPERLUKAN?
Berikut adalah beberapa kondisi dimana perusahaan Anda membutuhkan Team Building:

1.  Produktivitas Turun
Satu diantara tanda-tanda yang jelas, bahwa pengembangan tim adalah krusial segera dilaksanakan adalah menurunkan angka produktivitas karyawan. Produktivitas merupakan barometer dari sebuah keberhasilan proses yang dijalankan organisasi. Produktivitas individu akan berpengaruh langsung pada hasil kerja tim. Dan jika individu menunjukkan tanda penurunan kualitas dan kuantitas kerja, maka bersegeralah Anda mencanangkan Team Building sebagai Manajemen Strategi prioritas.

2.  Konflik Kepentingan antar Karyawan
Tanda lainnya sebagai sinyal utama segera dibangun kembali pengembangan tim adalah adanya konflik antar karyawan, terkait pekerjaan mereka. Lepas dari masalah pribadi yang menyertai, namun konflik kepentingan karyawan adalah pertanda sebuah tim butuh pupuk dan vitamin untuk kembali kompak dalam bekerja. Konflik karyawan adalah bibit perpecahan yang membesar menjadi masalah organisasi.

3.  Ketidakjelasan Tugas dan Hubungan Kerja
Ketika Anda memberikan tugas dan wewenang kepada salah satu karyawan, maka pastikan hal tersebut dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pihak yang terkait. Ketidakjelasan hubungan kerja antar karyawan akan menstimulan perpecahan, konflik antar individu dan produktivitas kerja. Untuk menjaga ritme masing-masing tim dalam bekerja, sebagai pemimpin tim Anda perlu membuat kejelasan dalam tugas atau tanggungjawab masing-masing anggota.

4.  Kesalahpahaman akan Keputusan Manajemen
Ketidakjelasan dalam delegasi tugas dan tanggungjawab berpotensi menjadi kesalahpahaman dalam menjalankan keputusan yang sudah ditetapkan manajemen. Seorang Analyst yang di-assign untuk membuat bisnis model, namun karena salah paham mengartikan keputusan manajemen, bisa jadi akan membuat produk purwarupa (prototype). Kesalahpahaman ini mengambil banyak waktu dan tenaga dalam pekerjaan, dan berujung pada inefisiensi dan inefektivitas.

5.  Minimnya Keterlibatan Karyawan
Pengembangan Tim bertujuan untuk membangun sebuah kebersamaan. Kebersamaan yang menghasilkan bagi tiap-tiap orang yang terlibat. Jika anggota tim Anda banyak yang mulai tidak terlibat, atau tidak melibatkan dirinya untuk kepentingan bersama tim, disitulah tanda bahwa Team Building harus segera dibangun ulang.
Team Building adalah implementasi Manajemen Strategi dalam sebuah bisnis perusahaan. Adanya Tim kerja yang solid akan membantu mempercepat proses kerja, mempermudah penyelesaian masalah dan memperkuat kerjasama untuk berhasil. Tanda-tanda bahwa organisasi Anda perlu segera berbenah kembali dalam Team Building terlihat dari banyaknya inefisiensi dan inefektivitas kerja masing-masing orang dalam tim. Tanda-tanda tersebut memberikan gambaran bagaimana Anda segera bertindak agar tumbuh kembang perusahaan tetap berjalan.

Baca: PROGRAM PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM





Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya

HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Twitter: @johanesbudi_w
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/