Pada kondisi dimana
proses-proses serta kinerja tidak sesuai dengan perencanaan, maka organisasi atau perusahaan Anda
memerlukan adanya Team Building. Dan berbagai strategi yang diterapkan manajemen
ternyata belum mampu memberikan hasil terbaik. Menyikapi hal ini, maka sebagai
pemimpin perusahaan Anda
perlu memahami lebih jauh mengenai kebutuhan
Team Building dalam Manajemen Strategi Perusahaan.
Team Building atau
Pengembangan Tim menjadi sebuah perilaku berlanjut pada sebuah perusahaan.
Tanpa adanya proses pengembangan tim yang berkesinambungan, Anda akan sulit
membangun masa depan perusahaan. Terlebih dengan adanya tingkat turnover
karyawan yang cukup tinggi, maka pengembangan tim adalah kewajiban yang tidak
terbantahkan untuk segera dilakukan.
KAPAN TEAM BUILDING DIPERLUKAN?
Berikut adalah beberapa
kondisi dimana perusahaan Anda membutuhkan Team Building:
1. Produktivitas Turun
Satu diantara tanda-tanda yang jelas,
bahwa pengembangan tim adalah krusial segera dilaksanakan adalah menurunkan
angka produktivitas karyawan. Produktivitas merupakan barometer dari sebuah
keberhasilan proses yang dijalankan organisasi. Produktivitas individu akan
berpengaruh langsung pada hasil kerja tim. Dan jika individu menunjukkan tanda
penurunan kualitas dan kuantitas kerja, maka bersegeralah Anda
mencanangkan Team Building sebagai Manajemen Strategi
prioritas.
2. Konflik Kepentingan antar
Karyawan
Tanda lainnya sebagai sinyal utama segera
dibangun kembali pengembangan tim adalah adanya konflik antar karyawan, terkait
pekerjaan mereka. Lepas dari masalah pribadi yang menyertai, namun konflik
kepentingan karyawan adalah pertanda sebuah tim butuh pupuk dan vitamin untuk
kembali kompak dalam bekerja. Konflik karyawan adalah bibit perpecahan yang
membesar menjadi masalah organisasi.
3. Ketidakjelasan Tugas dan Hubungan
Kerja
Ketika Anda memberikan tugas dan wewenang
kepada salah satu karyawan, maka pastikan hal tersebut dapat dipahami dan
dimengerti oleh semua pihak yang terkait. Ketidakjelasan hubungan kerja antar
karyawan akan menstimulan perpecahan, konflik antar individu dan produktivitas
kerja. Untuk menjaga ritme masing-masing tim dalam bekerja, sebagai pemimpin
tim Anda perlu membuat kejelasan dalam tugas atau tanggungjawab masing-masing
anggota.
4. Kesalahpahaman akan Keputusan
Manajemen
Ketidakjelasan dalam delegasi tugas dan
tanggungjawab berpotensi menjadi kesalahpahaman dalam menjalankan keputusan
yang sudah ditetapkan manajemen. Seorang Analyst yang di-assign untuk
membuat bisnis model, namun karena salah paham mengartikan keputusan manajemen,
bisa jadi akan membuat produk purwarupa (prototype). Kesalahpahaman ini
mengambil banyak waktu dan tenaga dalam pekerjaan, dan berujung pada
inefisiensi dan inefektivitas.
5. Minimnya Keterlibatan Karyawan
Pengembangan Tim bertujuan untuk membangun
sebuah kebersamaan. Kebersamaan yang menghasilkan bagi tiap-tiap orang yang
terlibat. Jika anggota tim Anda banyak yang mulai tidak terlibat, atau tidak
melibatkan dirinya untuk kepentingan bersama tim, disitulah tanda bahwa Team
Building harus segera dibangun ulang.
Team Building adalah
implementasi Manajemen Strategi dalam sebuah bisnis perusahaan. Adanya Tim kerja yang solid akan
membantu mempercepat proses kerja, mempermudah penyelesaian masalah dan
memperkuat kerjasama untuk berhasil. Tanda-tanda bahwa organisasi Anda perlu
segera berbenah kembali dalam Team Building terlihat
dari banyaknya inefisiensi dan inefektivitas kerja masing-masing
orang dalam tim. Tanda-tanda tersebut memberikan gambaran bagaimana Anda segera
bertindak agar tumbuh kembang perusahaan tetap berjalan.
Baca: PROGRAM PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM
Baca: PROGRAM PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya
HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/