Pada dasarnya merek sangat penting untuk usaha apapun dan untuk skala
bisnis berapapun, kecil atau besar. Merek yang dibangun dengan baik akan
mendukung kinerja bisnis kita dalam jangka panjang.
Di
sini penulis mencoba menjelaskan secara singkat bagaimana membangun sebuah
positioning merk yang kuat. Positioning adalah tindakan mendesain penawaran dan
citra perusahaan sehingga perusahaan bisa berada di posisi kompetititf yang
bermakna dan berbeda di pikiran pelanggan. Positioning juga bisa diartikan
sebagai proses menempatkan keberadaan perusahaan di pikiran pelanggan dengan
membangun kepercayaan pelanggan.
Lalu,
bagaimana tekniknya untuk membangun sebuah positioning yang kuat? Strategi 4C
bisa digunakan untuk proses ini. 4C di sini yaitu: Customer, Company,
Competitor, dan Change.
1. Customer
Dalam
kaitannya dengan customer, positioning dimengerti sebagai faktor yang membuat
pelanggan memiliki alasan untuk membeli produk yang kita tawarkan. Dalam hal
ini, produk harus diposisikan sebagai yang memiliki nilai lebih bagi para
pelanggan. Misalnya, Sequislife mengusung tagline "For a Better
Tomorrow." Sequislife memposisikan diri sebagai sahabat pelanggan yang
siap sedia membantu pelanggan untuk hari esok yang lebih baik.
2. Company
Dalam
kaitan dengan company ini harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif
yang dimiliki perusahaan. Intinya, semakin besar keunggulan kompetitif sebuah
perusahaan, perusahaan itu memiliki posisi tawar yang semakin kuat di pikiran
pelanggan.
TIPS:
- Buatlah logo merek yang sesuai
dengan target market dan bisa mewakili karakter produk. Misalnya, jika
menyasar anak muda maka gunakan word yang lebih youth, jika menyasar kelas
atas bisa gunakan nama yang agak western (barat) agar
terkesan premium.
- Tempatkan logo merek kita di
kemasan dan juga di setiap aktivitas promosi, lokasi jualan atau saat
event pameran. Di era digital, penting untuk menempatkan logo merek di
profile pict bbm, facebook, twitter dan website atau blog kita.
- Jangan lupa untuk mendaftarkan
mereknya. Merek harus legal secara hukum, karena ketika mereknya belum
didaftarkan, ada kemungkinan bisa dipakai dan diklaim oleh pihak
lain. Merek akan mewakili kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.
Kepercayaan konsumen harus dibangun dengan produk dan layanan yang
berkualitas secara konsisten.
- Promosi secara konsisten sangat
penting untuk membangun merek. Promosi dengan biaya rendah bisa dengan
membangun tim reseller, menggunakan media online, menjalankan strategi
social media marketing dengan target yang terencana, konsisten dan tepat
sasaran.
3.
Competitor
Dalam
kaitan ini, positioning yang dimaksud tak lain adalah keunikan merek maupun
produk dibanding dengan kompetitor. Ini terkait dengan cara mendiferensiasikan
perusahaan dari kompetitor. Prinsipnya, semakin unik sebuah positioning,
semakin mudah pelanggan untuk mengingat produk, merek, maupun perusahaan.
Misalnya, Garuda Indonesia memposisikan diri sebagai maskapai penerbangan
berskala Internasional yang memiliki layanan khas Indonesia.
4. Change
Terkait dengan perubahan, positioning yang dimaksud tak lain adalah kesigapan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Perusahaan harus senantiasa relevan dengan perubahan yang terjadi di dunia bisnis.
Baca: TEKNIK MEMBANGUN MEREK VIA ONLINE
Terkait dengan perubahan, positioning yang dimaksud tak lain adalah kesigapan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Perusahaan harus senantiasa relevan dengan perubahan yang terjadi di dunia bisnis.
Baca: TEKNIK MEMBANGUN MEREK VIA ONLINE
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan