Bagaimana Perusahaan Asuransi Bertahan?
Bagi Anda yang belum mengerti dan
memahami tentang bagaimana sebuah perusahaan asuransi bisa bertahan, di bawah
ini akan penulis jelaskan secara singkat...
Pada awalnya, mungkin Anda akan
berpikir bahwa perusahaan asuransi itu adalah perusahaan yang aneh, karena
menjalankan bisnisnya dari risiko. Berikut penulis gambarkan dasarnya:
1.
Dengan
memanfaatkan Hukum Bilangan Besar (The Law of The Large Number),
yang berbunyi:
“Semakin banyak risiko yang
diambil, maka semakin sedikit risiko yang akan terjadi.”
Jika perusahaan
asuransi menutup risiko atas kematian seseorang, itu artinya kemungkinan
terjadinya kematian hanya pada orang itu. Lain halnya, jika perusahaan asuransi
menutup risiko kematian atas 100 orang sekaligus hanya di satu wilayah. Jika
terjadi kematian secara beruntun di wilayah itu, maka perusahaan asuransi
tersebut pasti akan bangkrut. Dengan dasar inilah perusahaan asuransi
mencari banyak klien di wilayah yang tersebar. Risiko kematian seorang klien
disubsidi oleh klien lainnya yang masih hidup.
2.
Perusahaan Asuransi memilih dan memilah risiko:
Perusahaan asuransi tidak akan
menutup risiko yang sudah pasti terjadi atau risiko yang dinilai tidak aman.
Seperti Anda keluar rumah saat mendung tidak membawa payung. Jika akhirnya hujan,
Anda pasti akan basah. Perusahaan asuransi selalu mengantisipasi terjadinya
risiko tersebut, caranya dengan membuat pengamanan dahulu. Dalam peristiwa
hujan dan menjadi basah itu, perusahaan asuransi akan mensyaratkan Anda membawa
payung, Anda juga harus memakai jas hujan, sepatu anti air dan sarung tangan
plastik. Nahh..., jika Anda masih basah karena hujan, setidaknya itu bukanlah
karena kelalaian Anda. Dalam istilah asuransi, proses klaim inilah yang biasa
dinamakan dengan proses Underwriting. Sedangkan orang yang
melakukan underwriting disebut Underwriter.
3.
Reasuransi:
Jika Anda masih bertanya-tanya bagaimana sebuah
perusahaan asuransi mampu memberikan perlindungan yang bernilai besar dan
berlipat? Hal itu dimungkinkan karena perusahaan asuransi itu punya dukungan di
belakangnya, yaitu Perusahaan Reasuransi. Karena perusahaan asuransi mempunyai
kapasitas (kemampuan) yang terbatas dalam
menampung banyak risiko, maka kelebihan risiko tersebut dilimpahkan kepada
perusahaan reasuransi itu.
Itulah tiga alasan mengapa sebuah perusahaan asuransi dapat bertahan, dan yang menjadi dasar kenapa Anda mempercayakan perlindungan Anda kepada perusahaan asuransi...
Asuransi Mikro: Membantu Kaum Miskin Menghadapi Kejadian Tak Terduga (Opini) | ||
Saat ini sekitar sepertiga
penduduk Indonesia, atau 77 juta jiwa, tidak memiliki simpanan yang dapat
diandalkan jika mereka mendapatkan musibah yang tak terduga. Bayangkan akibat
yang terjadi saat pencari nafkah suatu keluarga meninggal, ketika seorang anak
dari keluarga tak mampu harus dirawat di rumah sakit, atau ketika tanaman milik
keluarga petani rusak karena kekeringan atau banjir. Bencana-bencana seperti
itu mengancam kelangsungan rumah tangga miskin, dan biasanya membuat mereka
makin terperosok ke dalam kemiskinan dan keputusasaan.
Dalam hal itulah ‘asuransi mikro’ dapat menjadi penolong utama bagi para keluarga berpenghasilan rendah terhadap musibah yang tak terduga, dan mencegah mereka untuk makin terperosok ke dalam jurang kemiskinan. Asuransi mikro bukanlah suatu jenis produk khusus atau terbatas kepada jenis pemberi layanan tertentu. Asuransi ini menyediakan alternatif pengalihan risiko untuk keluarga berpenghasilan rendah dan ditawarkan dalam berbagai bentuk: sebagai contoh, untuk membiayai pendidikan anak bila tulang punggung pencari nafkah keluarga meninggal; untuk membiayai rumah sakit anak-anak; atau untuk melindungi petani kecil terhadap ancaman gagal panen karena kekeringan atau kejadian iklim ekstrim lainnya.Di Indonesia, pasar utamanya adalah para pekerja sektor informal, seperti buruh tani dengan penghasilan yang tidak menentu. Bagi para petani, model usaha pedesaan tradisional yang mengandalkan agen dan atau kantor cabang tidak akan dapat berjalan dengan baik.Karena besarnya potensi yang ada, perusahaan-perusahaan asuransi kini mulai tertarik untuk membuat produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar tersebut. Namun, perkembangan asuransi mikro di Indonesia masih menemui beberapa tantangan. Kurangnya pengetahuan akan asuransi di kalangan masyarakat; minimnya variasi produk asuransi yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah; pandangan bahwa asuransi hanyalah bagi orang kaya; dan kurangnya kepercayaan karena reputasi perusahaan asuransi di Indonesia dan pengalaman buruk yang menimpa mereka saat berurusan dengan penyedia jasa asuransi di waktu yang lalu. Sedangkan dari sisi penyedia jasa asuransi, kontraknyasangatlah rumit; pembayaran klaim memakan waktu terlalu lama dan penuh dengan birokrasi; serta tingginya biaya transaksi membuat produk-produk asuransi menjaditerlalu mahal bagi kaum miskin. Agar dapat berjalan baik, asuransi mikro haruslah terjangkau dan menarik bagi rumah tangga berpenghasilan rendah. Para pemberi jasa harus menawarkan produk-produk dengan biaya terjangkau, distribusi yang efektif dari segi biaya dan proses pembayaran klaim yang lebih sederhana. Produk-produk asuransi mikro juga harus memberikan tingkat ketersediaan dan fleksibilitas yang tinggi. Telepon selular (ponsel) dapat membantu distribusi asuransi mikro ke daerah terpencil dan pedesaan. Sebagai contoh, seorang petani di daerah terpencil dapat membayar premi untuk asuransi kekeringan dengan menggunakan aplikasi asuransi mikro khusus yang tersedia pada ponselnya. Pemegang polis dengan arus kas yang tidak menentu dapat membayar tambahan premi ketika memiliki dana yang lebih, dan membayar lebih sedikit ketika keadaan keuangannya sedang menurun. Aset bernilai rendah juga dapat diasuransikan untuk jangka pendek; suatu petak sawah, misalnya, dapat diasuransikan terhadap kekeringan selama satu masa panen, yang berlangsung selama empat bulan. Selain faktor-faktor diatas, asuransi mikro juga harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi dalam negeri. Kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah dapat menghasilkan berbagai produk-produk inovatif yang sesuai dengan permintaan. Bank Dunia di Indonesia sedang membantu pengembangan inovasi ini dengan mempertemukan para penyusun kebijakan dengan penyedia jasa asuransi, serta membagikan pengetahuan dan pengalaman praktek asuransi mikro dari berbagai negara. Seiring dengan tersedianya produk-produk asuransi mikro ini, masyarakat harus diberikan penyuluhan mengenai manfaat produk asuransi mikro. Bersamaan dengan itu, keterampilan lembaga-lembaga terkait dan pihak-pihak yang berpotensi sebagai penyalur produk asuransi juga harus diperkuat, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penyaluran asuransi mikro. Indonesia akan mengambil suatu langkah besar menuju pengentasan kemiskinan, sekaligus mendorong sektor swasta dan ekonomi secara keseluruhan. Ketika hal-hal buruk terjadi pada hidup kita, sesuatu yang tidak terelakan, sebagian dari kita mengandalkan tabungan atau polis asuransi yang kita miliki. Asuransi mikro menawarkan kesempatan bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk tetap bertahan ketika kesulitan datang, tanpa memberi tambahan beban keuangan. |
Hidup Ini Penuh Dengan Risiko
Hidup ini penuh dengan risiko! Mendengar kata risiko, hal yang pertama akan kita lakukan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan harus dihindari. Walaupun demikian, sebagian orang menganggap bahwa risiko adalah sebuah tantangan, karena risiko bukan untuk dihindari melainkan untuk dihadapi. Masing-masing memiliki dasar pikir dan cara pandang yang berbeda.
Risiko yang penulis maksudkan di sini lebih khusus pada kerugian yang akan timbul yang menyangkut hal keuangan. Misalnya, seorang yang divonis sakit kritis oleh dokter, harus berobat ke rumah sakit dan opname sekian lama. Nahh..., berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar jasa dokter, obat-obatan dan perawatan di rumah sakitnya? Untuk meminimalkan biaya itu, maka kita alihkan ke perusahaan asuransi...
Dalam hal inilah kita perlu asuransi, suatu sistem perlindungan dalam bentuk pemindahan resiko dari Tertanggung kepada Penanggung atas kerugian keuangan yang disebabkan oleh 4 musuh utama:
- Meninggal terlalu cepat, sehingga keuangan keluarga terganggu dan kehidupan mereka menjadi banyak masalah...
- Hidup terlalu lama, padahal kebutuhan hidup tidak bisa dihentikan...
- Cacat total dan tetap, sehingga tidak dapat bekerja dan menghasilkan uang...
- Penyakit kritis, harus mengeluarkan biaya yang sangat besar...
Secara umum manfaat dari Asuransi adalah:
- Proteksi Income, agar keuangan keluarga terjaga...
- Dana Pendidikan, agar pendidikan anak terjamin...
- Dana Pensiun, agar bisa menikmati masa pensiun...
- Dana Darurat, untuk menutupi pengeluaran biaya yang tak terduga...
Dengan demikian kita dapat mengurangi beban keuangan dan kekuatiran serta katakutan untuk menghadapi risiko di masa yang akan datang...
Baca lebih lanjut: BEDANYA Menabung di Bank dengan Asuransi
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan