Selasa, 08 Oktober 2013

MENABUNGLAH!



Semua karyawan tentu menanti-nantikan saatnya hari gajian di akhir atau awal bulan. Belanja kebutuhan, mencoba restoran baru, nonton film di bioskop, berkaraoke ria, atau berlibur ke luar kota mungkin sudah terbayang saat gaji hampir diterima atau masuk ke rekening bank...
Namun, bagaimana dengan menabung?
Kita semua pasti pernah membayangkan memiliki banyak tabungan dan investasi. Namun, memulai menabung tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena dengan menabung berarti kita harus menunda keinginan-keinginan lain yang tampaknya jauh lebih menyenangkan.


Lima langkah berikut ini dapat membantu kita untuk mulai menyisihkan gaji dan membuat menabung jadi lebih mudah:

1) Tuliskan Impian dan Rencana Jangka Panjang
Langkah pertama untuk menabung adalah tuliskan impian serta rencana jangka panjang yang ingin kita raih di masa depan. Mungkin kita ingin membeli rumah, membeli mobil baru, menyekolahkan anak ke universitas ternama, atau berlibur ke luar negeri. Mengetahui apa yang kita inginkan untuk jangka panjang bisa menjadi motivasi kuat yang mendorong kita untuk menabung. Dengan menuliskannya di selembar kertas, kita bisa membacanya kembali saat kita tergoda untuk berhenti menabung.


2) Tentukan Persentase Tabungan
Banyak orang yang berpikir bahwa jumlah uang yang ditabungkan adalah jumlah uang yang tersisa setelah kita membayar semua tagihan dan pengeluaran biaya hidup. Pola menabung seperti itulah yang membuat banyak orang sulit untuk menabung. Bagaimana jika kita melihat dari sudut pandang yang lain? Kita lakukan dengan menyisihkan persentase tertentu dari gaji untuk ditabung sebelum kita membayar tagihan-tagihan lainnya. Cara ini akan meningkatkan disiplin untuk menabung karena kita menempatkan menabung sebagai prioritas dan kita dapat menyesuaikan gaya hidup sesuai dengan penghasilan yang tersisa setelah tabungan. Langkah ini jelas tidak mudah, namun akan sangat berguna untuk jangka panjang. Kita bisa memulai dengan 10% dan meningkatkan jumlah tersebut dari tahun ke tahun.



3) Membuka Rekening Tabungan Terpisah
Langkah berikutnya yang dapat membantu kita meningkatkan disiplin dalam menabung adalah dengan membuka rekening tabungan terpisah dari rekening yang kita gunakan untuk membayar kebutuhan sehari-hari. Rekening terpisah dapat mencegah kita dari menggunakan uang tabungan untuk keperluan lainnya. Selain itu, rekening terpisah juga dapat membuat kita lebih bersemangat untuk menabung setelah kita melihat tabungan kita bertambah besar.


4) Autodebet Rekening
Setelah membuka rekening terpisah, langkah selanjutnya adalah mengatur autodebet-transfer otomatis uang yang dialokasikan untuk tabungan dari rekening gaji ke rekening tabungan. Transfer otomatis ini dapat dilakukan segera setelah kita menerima gaji. Dengan menerapkan cara ini, kita tidak perlu melihat uang tersebut di rekening kita sehingga godaan untuk menggunakan uang tersebut akan berkurang.

5) Jangan Memegang Uang Tunai Terlalu Banyak
Langkah berikutnya adalah jangan membawa uang tunai terlalu banyak. Biasakan membawa uang tunai di dompet secukupnya, misalnya untuk kebutuhan 3 hari ke depan. Kebiasaan tersebut membatasi diri kita agar tidak mudah tergoda untuk membelanjakan uang yang ada di dompet.

6) Jangan Menyimpan Uang Di Rumah
Langkah terakhir adalah jangan menyimpang uang di rumah. Banyak orang masih menggunakan cara lama ini, dengan alasan praktis dan tidak merepotkan. Padahal, menyimpan uang di rumah sangat tidak aman dan memiliki resiko yang besar. Banyak tindak kejahatan perampokan terjadi dikarenakan seseorang menyimpan uangnya di rumah, dan diketahui oleh orang lain, sehingga menggoda orang lain untuk menguasainya.

7) Tinggalkan kartu ATM Anda
Kartu ATM memang merupakan salah satu fasilitas dari rekening tabungan kita. Jangan bawa kartu ATM tersebut di dalam dompet. Tinggalkan kartu di rumah. Ini bukan berarti kita tidak boleh menggunakan uang tersebut sama sekali. Namun, akses yang sulit mencegah kita dari menggunakannya untuk membayar pengeluaran harian atau pembelian impulsif lainnya.

Langkah-langkah di atas dapat membantu kita untuk memulai membangun kebiasaan menabung. Dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan atau gaji kita setiap bulan, kita akan dapat mencapai tujuan dan mimpi besar kita di masa depan.
Jadi, MENABUNGLAH mulai hari ini!


Berapapun penghasilan Anda, MENABUNGLAH!
Sisihkan 10-20% penghasilan Anda demi untuk masa depan Anda! Dan lakukanlah itu secara disiplin, jadikan hal itu sebagai kewajiban.
Masa depan adalah sebuah ketidakpastian, dan sekaligus sebuah kepastian...
Tidak seorang pun tahu apa dan bagaimana yang akan terjadi di masa depan, namun kita pasti akan dan harus menjalani masa depan itu!


KENAPA ANDA HARUS MENABUNG?


Dalam hidup ini uang bukanlah segalanya, namun hampir segala kebutuhan hidup butuh uang...
Di masa sekarang dan masa yang akan datang, hampir semua dan segala hal yang kita butuhkan memerlukan uang, untuk itulah kita harus menyisihkan uang untuk masa depan...

Menyisihkan sebagian penghasilan memang bukan kebiasaan yang mudah dilakukan. Maklum saja, berbagai kebutuhan dan biaya kehidupan yang terus meningkat menuntut Anda mengeluarkan uang lebih banyak.
Ada beberapa kondisi yang menuntut Anda harus memiliki simpanan uang. Jika tidak, Anda akan terjerumus ke dalam jeratan finansial seperti utang yang menumpuk.
Selain itu, berbagai kejadian tak diharapkan seperti kecelakaan juga menuntut Anda memiliki tabungan.


ALASAN ORANG TIDAK MENABUNG:

1. Gajinya pas-pasan
Penghasilannya kecil, gajinya pas-pasan menjadi alasan utama banyak orang tidak bisa menabung. Benarkah setiap bulan kita selalu kehabisan uang? Apakah gaji kita terlalu kecil? Menurut pakar keuangan, seberapa besar pun penghasilan seseorang, cenderung untuk dihabiskan daripada ditabung...
Yang bisa Anda lakukan: Berkomitmenlah untuk menghilangkan sebanyak mungkin pemborosan yang Anda lakukan. Buat anggaran belanja kebutuhan hidup dengan ketat dan bikin perencanaan keuangan yang baik. Anda akan terkejut, dengan uang yang Anda hemat itu.

2. Uang habis untuk belanja dan bayar tagihan
Niat untuk menabung sih ada, tapi apa daya, gaji tiap bulannya selalu habis untuk membayar kebutuhan hidup sehari-hari dan bayar tagihan ini-itu. Ironisnya, setiap tahun harga barang-barang naik, tidak sebanding dengan kenaikkan gaji, sehingga semakin kecillah kemungkinan ada uang sisa.
Hal yang sangat penting dalam menyelamatkan uang Anda, adalah dengan cara “menunda kesenangan”. Untuk sesuatu yang bukan prioritas, yang tidak penting, jangan Anda beli, menggunakan kartu kredit. Dengan cara demikian, saat menerima gaji, Anda tidak sibuk di depan ATM untuk membayar tagihan ini dan itu, dan gaji pun habis...
Yang bisa Anda lakukan: Cara terbaik adalah membuat proses penyisihan uang secara otomatis, yaitu dengan berasuransi. Jumlahnya cukup sekitar 10% dari penghasilan rutin. Jika ada penghasilan tambahan, gunakan uang tersebut untuk melunasi seluruh hutang yang ada. Kita memang tidak bisa mengendalikan harga barang. Namun, kita bisa mengendalikan pengeluaran dan pemakaiannya, bijaklah dalam berbelanja.

3. Jangan sia-siakan waktu luang Anda
Setiap orang butuh waktu untuk rileks di rumah, menghilangkan rasa penat, tapi apakah kita memang perlu menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari di depan televisi atau nonton video? Padahal, Anda bisa memanfaatkan waktu luang tersebut dengan kegiatan yang bisa menghasilkan uang...
Yang harus Anda lakukan: Cobalah mengubah mindset Anda dari konsumen menjadi produsen. Yaa..., Anda bisa memanfaatkan waktu luang tersebut dengan melakukan kegiatan yang Anda senangi dan menghasilkan uang. Misalnya, bisnis asuransi dan sebagainya...
  

Sekarang, coba Anda tanyakan kepada beberapa orang yang Anda kenal, "Kalau menabung dimana?" Sebagian besar pasti menjawab, "Menabung di bank", karena bank memang tempat menabung yang umum dilakukan oleh banyak orang.
Selanjutnya, tanyakan kepada orang-orang yang sama tadi, "Apakah mereka suka berasuransi (menabung di perusahaan asuransi)?" Boleh jadi mereka kurang, bahkan tidak mengerti perbedaan menabung di bank dengan di perusahaan asuransi!? Baca: BEDANYA MENABUNG DI BANK vs ASURANSI?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan