Johanes Budi Walujo: PERENCANAAN PEMASARAN DALAM BISNIS

Selasa, 15 Oktober 2013

PERENCANAAN PEMASARAN DALAM BISNIS

Saat akan memulai sebuah bisnis, sangat penting untuk mengawalinya dengan perencanaan pemasaran. Menurut Kotler (According to Kotler 136-137: 2006), terdapat 6 langkah perencanaan pemasaran:

1. Analisis SWOT

Disini, perusahaan menguji berbagai kekuatan makro (ekonomi, politik hukum, sosial-budaya, dan teknologi) dan para pemain (perusahaan, kompetitor, distributor, dan suplier) di ruang lingkup masing-masing. Perusahaan melakukan analisis SWOT (Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, Opportunities/peluang, dan Threats/ancaman), agar dapat menentukan langkah yang akan diambil.

2. Target Pasar

Setelah mengidentifikasi berbagai peluang terbaik melalui analisis SWPT, perusahaan harus membuat peringkat peluang-peluang itu, menentukan target pasar, serta menetapkan tujuan dan agenda untuk mencapainya. Sehingga kita dapat menentukan target pasar yang akan kita tuju. Misalnya: usia, gender, wilayah. Target pasar juga bisa dari kelas ekonomi: kelas atas, kelas menengah, menengah atau kelas bawah.

3. Target Sales

Target apapun dapat dicapai dengan berbagai cara. Dengan strategilah kita memilih arah tindakan yang paling efektif untuk mencapai target. Dalam hal ini, susun daftar rencana strategi pemasaran yang akan dilakukan, misalnya dengan strategi diskon, strategi paket, voucher/kupon, program hadiah, dll.

4. Strategi Marketing

Strategi harus dijabarkan secara mendetail sesuai dengan 4P (Product, Price, Place, Promotion).dan tindakan yang akan diambil menurut jadwal setiap orang yang akan menjalankan rencana tersebut. Tentukan produk yang akan dijual, tentukan harga untuk produk yang akan kita jual, tentukan saluran distribusi penjualan untuk produk kita, tentukan bentuk dan cara promosi yang akan kita pakai.

5. Anggaran Biaya

Tindakan dan kegiatan yang terencana selalu melibatkan biaya, yang akan menambah anggaran biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai sasaran.

6. Monitor dan Kontrol

Perusahaan harus melakukan monitor dan kontrol secara periodik yang akan mengungkapkan apakah perusahaan sudah berjalan sesuai rencana. Jika performanya rendah, perusahaan harus merevisi sasaran, strategi, atau tindakannya guna memperbaiki situasi.

Baca: STRATEGI PEMASARAN DALAM BISNIS