APAKAH ASURANSI JIWA ITU?
Suatu sistem perlindungan dalam bentuk pemindahan resiko dari Tertanggung kepada Penanggung atas kerugian keuangan yang disebabkan oleh 4 musuh utama:
1. Meninggal terlalu cepat
2. Hidup terlalu lama
3. Cacat total dan tetap
4. Penyakit kritis
MANFAAT ASURANSI JIWA:
Secara umum manfaat dari Asurasni Jiwa
adalah:
1. Proteksi Income
2. Dana Pendidikan
3. Dana Pensiun
4. Dana Darurat
JENIS ASURANSI JIWA:
- Asuransi
Jiwa Tradisional. Asuransi tradisional
memberikan manfaat dengan jumlah yang pasti sebagaimana terdapat dalam
polis dan tidak tergantung kinerja investasi.
- Unit
Link. Asuransi unit link dikaitkan dengan investasi,
memberikan manfaat investasi yang bergantung pada kinerja jenis dana
investasi yang dipilih oleh nasabah sejak awal aplikasi asuransi.
Keduanya dapat ditambahkan dengan
manfaat-manfaat lain, seperti perlindungan kesehatan, kecelakaan dan penyakit
kritis.
Saat ini sudah banyak produk asuransi yang
ditawarkan oleh perusahaan asuransi di Indonesia, asuransi tidak lagi hanya
menawarkan proteksi jiwa dan dana pendidikan saja (Asuransi Tradisional), akan
tetapi sudah merambah ke investasi dengan produk Unit Link-nya. Mengapa Unit
Link ini makin diminati oleh masyarakat Indonesia? Karena masyarakat sudah
tidak ingin berasuransi produk tradisional yang mereka anggap tidak “menguntungkan”. Asuransi Tradisional dianggap bersifat
mengikat para nasabah. Misalnya: jika perjanjian berasuransi selama 10 tahun,
maka nasabah harus dan wajib menyetor selama 10 tahun itu. Jika nasabah tidak
menyetor sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, maka uang tunai yang
dijanjikan sebelumnya tidak dapat dicairkan.
Keunggulan dari produk asuransi Unit
Link adalah Nilai Tunai dari hasil investasi.
Dalam nilai tunai itu terdaapat beberapa
hal yang harus dimengerti dan dipahami dengan baik dan benar oleh calon
nasabah, yaitu:
- Harga
unit
- Jumlah
unit
- Dana
investasi yang dipilih, dan
- Total
nilai tunai yang merupakan wujud dari keuntungan investasi.
Perkembangan nilai tunai yang terus
meningkat dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun itu dapat dijadikan
cadangan dalam membuat program dana pendidikan anak dan jaminan hari tua. Nilai
tunai merupakan dana kas masuk yang reguler diterima oleh nasabah dan dapat
diambil sewaktu–waktu, tidak sesulit program Asuransi Tradisional dalam proses
pengambilan dananya.
ASURANSI JIWA
TRADISIONAL:
Terdapat beberapa jenis asuransi jiwa
tradisional, seperti asuransi jiwa seumur hidup (whole life) dengan pembayaran
dan periode perlindungan seumur hidup, asuransi jiwa berjangka dengan periode
pembayaran premi dan perlindungan terbatas (namun ada yang dapat diperpanjang),
dan asuransi jiwa dwiguna atau yang memberikan manfaat kematian dan manfaat
hidup dengan jumlah tertentu dan dibayarkan berkala, seperti asuransi
pendidikan.
Berikut ini adalah jenis Asuransi Jiwa atau macam produk Asuransi Jiwa yang tengah beredar saat ini di masyarakat Indonesia. Sebelumnya lebih jauh, Anda perlu tahu terlebih dahulu apa itu pengertian asuransi?
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term)
Ciri khas dari jenis
asuransi ini terletak pada proteksi maksimum dengan preminya yang relatif
rendah. Sebab itu, jenis produk ini menarik bagi calon tertanggung yang
mempunyai kebutuhan asuransi besar, namun daya belinya terbatas.
Jenis asuransi ini cocok bagi siapa?
- Calon nasabah yang
baru memulai karier.
- Calon nasabah yang
ingin memproteksi masa depan anaknya.
2. Asuransi
Jiwa Seumur Hidup (Whole life)
Ciri khas dari jenis asuransi ini adalah
jenis dasar asuransi jiwa permanen yang memberi proteksi asuransi seumur hidup.
Jenis asuransi
ini cocok bagi siapa?
- Calon nasabah yang
ingin memiliki proteksi jiwa sekaligus menghasilkan dana tabungan yang
dapat dipakai untuk kebutuhan darurat.
- Calon nasabah yang
membutuhkan proteksi penghasilan permanen (saat sakit kritis atau
cacat total).
- Calon nasabah yang
ingin mendapat sejumlah peningkatan modal investasi.
3. Asuransi
Jiwa Dwiguna (Endowment)
Ciri khas
dari jenis asuransi ini adalah proteksi yang memberikan jumlah uang
pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu, dan sekaligus
memberikan seluruh uang pertanggungan jika ia masih hidup pada masa akhir
pertanggungan. Karena memberikan dua manfaat sekaligus, maka asuransi ini
disebut dwiguna atau unit link. Produk ini berguna bagi calon pemegang polis
yang ingin terlindung dari dampak keuangan karena kematian dini.
Jenis asuransi ini cocok bagi siapa?
- Calon nasabah yang
memerlukan dana bagi pendidikan anak.
- Calon nasabah yang
ingin memiliki sejumlah dana untuk kebutuhan di masa depan (beli
rumah/mobil).
- Calon nasabah yang
ingin memiliki dana pensiun.
Asuransi Endowment ini terbagi ke dalam 2 jenis,
yaitu:
a) Asuransi
Jiwa Unit Link Single (Premi Tunggal)
Ciri khas dari jenis Asuransi Jiwa Unit
Link Single ini adalah premi yang dibayarkan secara sekaligus atau lump sum.
Biasanya premi tunggal diinginkan oleh calon nasabah yang ingin berinvestasi
jangka panjang.
Jenis asuransi ini cocok bagi siapa?
- Calon nasabah yang
suka berinvestasi jangka panjang.
- Calon nasabah yang
memiliki kelebihan uang dan bermaksud meningkatkan kekayaannya.
b) Asuransi Jiwa Unit Link Regular (Premi
Berkala)
Ciri khas dari Asuransi Jiwa Unit Link
Regular ini adalah juga merupakan investasi jangka panjang, dimana di dalam
polis diatur cara pembayarannya, yaitu dilakukan secara berkala atau regular.
Jenis asuransi ini cocok bagi siapa?
- Calon nasabah yang
lebih memilih untuk perlindungan.
- Calon nasabah yang
suka investasi dan tetap ingin perlindungan.
- Calon nasabah yang
masih bekerja dan ingin menyiapkan tabungan.
Dari uraian di atas, Asuransi
Tradisional umumnya dikenal dengan Asuransi Jiwa Murni dan Dwiguna. Asuransi
jiwa murni, manfaatnya akan diperoleh oleh Ahli Waris Tertanggung, sedangkan
dwiguna, mengandung unsur tabungan dan manfaatnya bisa diperoleh oleh Pemegang
Polis dan atau Tertanggung meskipun tidak terdapat klaim meninggal.
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam Asuransi Tradisional:
1) Uang Pertanggungan
Untuk asuransi jiwa murni, Uang Pertanggungan jauh lebih besar dibanding dengan premi yang harus dibayar. Sedangkan asuransi dwiguna, uang pertanggungan tidak begitu besar, tetapi mempunyai manfaat pengembalian pasti dan tercantum di polis.
Untuk asuransi jiwa murni, Uang Pertanggungan jauh lebih besar dibanding dengan premi yang harus dibayar. Sedangkan asuransi dwiguna, uang pertanggungan tidak begitu besar, tetapi mempunyai manfaat pengembalian pasti dan tercantum di polis.
2) Produk dan Hasil Investasi
Karena bersifat pasti dan tercantum di polis, maka nilai manfaatnya dapat dihitung. Nilai Investasi yaitu premi yang diterima oleh perusahaan asuransi diinvestasikan, tetapi risiko ditanggung oleh perusahaan asuransi, sedangkan Pemegang Polis sudah dijanjikan dengan pasti nilai dari manfaat tunai yang akan di peroleh pada periode yang sudah ditentukan dan disepakati.
Karena bersifat pasti dan tercantum di polis, maka nilai manfaatnya dapat dihitung. Nilai Investasi yaitu premi yang diterima oleh perusahaan asuransi diinvestasikan, tetapi risiko ditanggung oleh perusahaan asuransi, sedangkan Pemegang Polis sudah dijanjikan dengan pasti nilai dari manfaat tunai yang akan di peroleh pada periode yang sudah ditentukan dan disepakati.
3. Biaya Investasi
Premi yang secara rutin dibayarkan oleh nasabah, tentunya akan dikelola oleh perusahaan asuransi. Biaya tersebut telah di perkirakan sebelumnya untuk menentukan tarif premi.
Premi yang secara rutin dibayarkan oleh nasabah, tentunya akan dikelola oleh perusahaan asuransi. Biaya tersebut telah di perkirakan sebelumnya untuk menentukan tarif premi.
ASURANSI JIWA UNIT LINK:
Asuransi Jiwa Unit Link
merupakan asuransi yang memberikan pilihan manfaat investasi, atau sering juga
disebut sebagai Unbundled Life insurance, yaitu Asuransi Jiwa yang antara unsur
proteksi dan investasinya dapat dipisahkan secara jelas.
Untuk produk
unit link, hal yang penting untuk diingat adalah premi produk ini biasanya
dibagi menjadi dua, yaitu premi asuransi dan investasi. Premi asuransi
dialokasikan untuk membiayai perlindungan jiwa saat risiko kematian terjadi,
sedangkan premi investasi akan dialokasikan sebagai investasi yang dapat
dinikmati kapan saja hasil investasi itu tersedia.
Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam Asuransi Jiwa unit Link:
1) Uang Pertanggungan
Uang Pertanggungannya kecil, karena sebagian besar preminya dialokasikan
untuk investasi. Jika terdapat klaim kematian, maka Ahli Waris Pemegang Polis
hanya memperoleh Uang Pertanggungan di tambah dengan Nilai Unit Link. Dengan
demikian, jika nilai investasinya belum berkembang, karena baru ikut asuransi
beberapa tahun, maka Ahli Waris hanya memperoleh manfaat yang kecil.
2) Produk dan Hasil InvestasiDengan nama produk asuransi yang sama, hasilnya bisa berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan pilihan investasi pada awal kontrak.
3) Nilai InvestasiNilai dari sebuah investasi tidak di jamin (biasa di sebut nilai polis) oleh Perusahaan Asuransi, dan Pemegang Polis harus menyadari risiko naik-turunnya harga. Jika Fund Manager nya mempunyai performance yang bagus, nilai polis Unit Link bisa menguntungkan karena menghasilkan keuntungan yang tinggi, bahkan jauh lebih tinggi daripada nilai tabungan yang terdapat pada asuransi tradisional.
4) Biaya InvestasiDalam kondisi naik atau pun turun nilai Unit Link, selalu ada biaya pengelolahan investasi yang di bebankan ke Pemegang Polis. Produk rider, seperti rumah sakit, dimana premi rumah sakit hanya dibayar untuk jangka waktu tertentu, tetapi tercover selama, katakanlah hingga usia 60 tahun, sesungguhnya premi tetap harus dibayar, hanya diambil dari alokasi investasinya. Sayangnya, beberapa Agen Perusahaan Asuransi kurang transparan dalam menjelaskan kepada Nasabahnya.
KESIMPULAN:
Semua produk asuransi
mempunyai maksud dan tujuan serta manfaat yang berbeda, tergantung kebutuhan
nasabah. Kalau nasabah berusia muda, usia 25-35 tahun, yang lebih mementingkan
investasi, maka produk Unit Link bisa sesuai dengan keinginannya. Baik dilihat
dari segi proteksi jiwanya untuk jangka panjang, maupun pertambahan nilai dari
hasil investasinya. Sedangkan bagi nasabah berusia di atas 35 tahun, lebih
baik untuk mengambil asuransi jiwa tradisional, dimana Uang Pertanggungannya
besar sejak disetujuinya polis, sebanding dengan premi yang dibayarkan. Ini
untuk mengantisipasi, jika setiap saat terjadi risiko, baik karena sakit maupun
karena sebab lain.
Demikian gambaran umum mengenai jenis asuransi jiwa. Untuk itu, silakan Anda pilih produk asuransi jiwa yang cocok dengan kebutuhan dan sesuai dengan kemampuan keuangan Anda...
Baca: Menabung Dapat Untung!
Baca: Menabung Dapat Untung!
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan