Performa Tim menjadi pertaruhan Anda dalam
memimpin sebuah organisasi, proses pencapaian kinerja yang baik adalah
tantangan dan hubungan personal merupakan kewajiban yang harus
dipertanggungjawabkan.
Menjadi pemimpin Tim, berarti
Anda tidak hanya ingin berhasil secara pribadi, namun harus sukses secara tim.
Itulah inti dari Kepemimpinan, membawa orang-orang yang ikut dalam organisasi
Anda meraih sukses secara bersama.
Pengelolaan Tim tidak lepas
dari pengelolaan orang-orang yang terlibat, mulai dari level terbawah sampai
dengan level tertinggi sebagai pengambil keputusan dan kebijakan. Dan saat Anda
berada dalam posisi tertinggi dalam sebuah Tim Kerja, konsentrasi utama adalah
bagaimana tim Anda dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Anda perlu tahu secara detil
dan aktual apa yang dikerjakan dan siapa yang mengerjakan, meskipun Anda tidak
harus tahu bagaimana cara mengerjakannya secara rinci.
Anda perlu fokus perhatian pada
aktivitas setiap orang dalam organisasi, dalam periode tertentu, harian atau
mingguan, sehingga dapat belajar bagaimana membuat waktu teralokasi baik dalam
organisasi. Jika Anda cukup cermat dan memperhatikan aktivitas orang-orang
selama periode tertentu, Anda dapat belajar banyak bagaimana waktu yang
dihabiskan dalam organisasi Anda. Dengan demikian Anda akan mampu mengelola
tim, dan meningkatkan efektivitas serta memperbaiki produktivitas.
Beberapa kondisi yang perlu
ditanyakan dalam pengelolaan tim adalah sebagai berikut:
Apakah sebagian besar waktu
dalam sehari dihabiskan dengan tujuan yang jelas?
Melihat secara detil tugas dan
tanggung jawab kerja tim Anda akan memberikan gambaran sejauh mana waktu mereka
habis dalam sehari, adakah tujuan harian dalam agenda kerja mereka, ataukah
mereka hanya menghabiskan waktu untuk tugas-tugas rutin yang tanpa tujuan.
Apakah energi difokuskan pada
tugas-tugas berorientasi pada tujuan tertentu atau tugas paling menyenangkan
atau tugas paling mudah?
Selain alokasi waktu yang
tepat, Anda perlu perhatikan pula sejauh mana energi mereka dihabiskan dalam
sehari, apakah hanya untuk menulis email dan menjawab telepon, ataukah mereka
sudah mempunyai orientasi jelas agar energinya tersalurkan tepat sasaran.
Apakah orang yang bekerja
berada pada tingkat yang tepat?
Anak buah Anda berasal dari
beberbagai macam latar belakang pendidikan dan pengalaman, sehingga kemampuan
menempatkan mereka pada jobdes yang tepat akan memperbaiki
efektivitas dan produktivitas.
Apakah pekerjaan sudah
didelegasikan secara efektif?
Ketika Anda meninggalkan
pekerjaan atau ada anggota tim yang tidak masuk, maka perlu adanya delegasi
tugas dan wewenang. Pendelegasian harus dilakukan kepada mereka yang mempunyai
kemampuan setara dan sebanding dengan individu sebelumnya, sehingga efektivitas
kerja tidak terganggu.
Apakah beban kerja dan harapan
sejalan satu sama lain?
Mungkin anak buah Anda bekerja
karena faktor ekonomi, atau memang sudah menjadi hobinya, akan tetapi meski
menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi mereka dalam bekerja, bukan berarti Anda
akan menimpakan hampir seluruh pekerjaan pada salah satu di antara mereka.
Pastikan beban kerja dan ekspektasi mereka sejalan dan seimbang, agar hubungan
kerja dan produktivitas tetap terjaga sesuai visi-misi organisasi.
Apakah sebagian besar kegiatan
yang direncanakan atau terjadi dengan spontan?
Meningkatkan efektivitas kerja
harus dimulai dengan perencanaan, meski pada saat pelaksanaan mungkin saja
terjadi banyak spontanitas dan perubahan rencana. Dan untuk meningkatkan
efektivitas, maka sebelum bekerja masing-masing tim perlu membuat rencana kerja
yang jelas, tujuan dan target yang hendak dicapai, meskipun setiap hari mereka
akan melakukan pekerjaan rutin yang sama.
“Tidak semua orang di dalam perusahaan sebagai asset perusahaan,
hanya orang-orang yang tepatlah yang merupakan asset bagi perusahaan.”
(Jim Collins)
Apakah Tim Kerja Anda terdiri
dari orang-orang yang tepat?
Ada dua pertanyaan yang dapat
Anda gunakan untuk ‘menilai’ apakah anggota Tim Kerja Anda
merupakan orang yang tepat:
1. Pertanyaan
pertama, jika boleh mengulang, “Apakah
anggota tim yang sekarang ini akan Anda rekrut sebagai Tim Kerja Anda atau akan
milih orang lain?”
2. Dilanjutkan
dengan pertanyaan kedua, jika anggota tim Anda tersebut berniat mengundurkan
diri, “Apakah Anda akan
merasa kecewa atau senang?”
Jika jawaban pertama: Anda akan
merekrutnya, dan jawaban yang kedua: Anda merasa kecewa, berarti anak buah Anda
tersebut adalah orang yang tepat menjadi anak buah Anda, cocok menjadi Tim
Kerja Anda.
Sebaliknya, jika jawaban yang
pertama: Anda
tidak akan memilihnya, dan jawaban yang kedua: Anda akan merasa senang. Itu
tandanya orang tersebut bukan orang yang tepat, dan tidak cocok menjadi Tim
Kerja Anda.
Menempatkan orang yang tidak tepat
dalam sebuah pekerjaan adalah salah satu hambatan utama dalam usaha untuk meningkatkan efektivitas dan
memperbaiki produktivitas kerja…
Baca: FOKUS PADA SOLUSI, BUKAN PADA MASALAH!
Baca: FOKUS PADA SOLUSI, BUKAN PADA MASALAH!
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777Drs. Johanes Budi Walujo
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan