Selasa, 17 Maret 2015

CARA MEMBANGUN TIM YANG EFEKTIF




Performa Tim menjadi pertaruhan Anda dalam memimpin sebuah organisasi, proses pencapaian kinerja yang baik adalah tantangan dan hubungan personal merupakan kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan.

Menjadi pemimpin Tim, berarti Anda tidak hanya ingin berhasil secara pribadi, namun harus sukses secara tim. Itulah inti dari Kepemimpinan, membawa orang-orang yang ikut dalam organisasi Anda meraih sukses secara bersama.

Pengelolaan Tim tidak lepas dari pengelolaan orang-orang yang terlibat, mulai dari level terbawah sampai dengan level tertinggi sebagai pengambil keputusan dan kebijakan. Dan saat Anda berada dalam posisi tertinggi dalam sebuah Tim Kerja, konsentrasi utama adalah bagaimana tim Anda dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Anda perlu tahu secara detil dan aktual apa yang dikerjakan dan siapa yang mengerjakan, meskipun Anda tidak harus tahu bagaimana cara mengerjakannya secara rinci.

Anda perlu fokus perhatian pada aktivitas setiap orang dalam organisasi, dalam periode tertentu, harian atau mingguan, sehingga dapat belajar bagaimana membuat waktu teralokasi baik dalam organisasi. Jika Anda cukup cermat dan memperhatikan aktivitas orang-orang selama periode tertentu, Anda dapat belajar banyak bagaimana waktu yang dihabiskan dalam organisasi Anda. Dengan demikian Anda akan mampu mengelola tim, dan meningkatkan efektivitas serta memperbaiki produktivitas.


Beberapa kondisi yang perlu ditanyakan dalam pengelolaan tim adalah sebagai berikut:

Apakah sebagian besar waktu dalam sehari dihabiskan dengan tujuan yang jelas?
Melihat secara detil tugas dan tanggung jawab kerja tim Anda akan memberikan gambaran sejauh mana waktu mereka habis dalam sehari, adakah tujuan harian dalam agenda kerja mereka, ataukah mereka hanya menghabiskan waktu untuk tugas-tugas rutin yang tanpa tujuan.

Apakah energi difokuskan pada tugas-tugas berorientasi pada tujuan tertentu atau tugas paling menyenangkan atau tugas paling mudah?
Selain alokasi waktu yang tepat, Anda perlu perhatikan pula sejauh mana energi mereka dihabiskan dalam sehari, apakah hanya untuk menulis email dan menjawab telepon, ataukah mereka sudah mempunyai orientasi jelas agar energinya tersalurkan tepat sasaran.

Apakah orang yang bekerja berada pada tingkat yang tepat?
Anak buah Anda berasal dari beberbagai macam latar belakang pendidikan dan pengalaman, sehingga kemampuan menempatkan mereka pada jobdes yang tepat akan memperbaiki efektivitas dan produktivitas.

Apakah pekerjaan sudah didelegasikan secara efektif?
Ketika Anda meninggalkan pekerjaan atau ada anggota tim yang tidak masuk, maka perlu adanya delegasi tugas dan wewenang. Pendelegasian harus dilakukan kepada mereka yang mempunyai kemampuan setara dan sebanding dengan individu sebelumnya, sehingga efektivitas kerja tidak terganggu.

Apakah beban kerja dan harapan sejalan satu sama lain?
Mungkin anak buah Anda bekerja karena faktor ekonomi, atau memang sudah menjadi hobinya, akan tetapi meski menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi mereka dalam bekerja, bukan berarti Anda akan menimpakan hampir seluruh pekerjaan pada salah satu di antara mereka. Pastikan beban kerja dan ekspektasi mereka sejalan dan seimbang, agar hubungan kerja dan produktivitas tetap terjaga sesuai visi-misi organisasi.

Apakah sebagian besar kegiatan yang direncanakan atau terjadi dengan spontan?
Meningkatkan efektivitas kerja harus dimulai dengan perencanaan, meski pada saat pelaksanaan mungkin saja terjadi banyak spontanitas dan perubahan rencana. Dan untuk meningkatkan efektivitas, maka sebelum bekerja masing-masing tim perlu membuat rencana kerja yang jelas, tujuan dan target yang hendak dicapai, meskipun setiap hari mereka akan melakukan pekerjaan rutin yang sama.


“Tidak semua orang di dalam perusahaan sebagai asset perusahaan, hanya orang-orang yang tepatlah yang merupakan asset bagi perusahaan.”
(Jim Collins)


Apakah Tim Kerja Anda terdiri dari orang-orang yang tepat?

Ada dua pertanyaan yang dapat Anda gunakan untuk ‘menilai’ apakah anggota Tim Kerja Anda merupakan orang yang tepat:

   1. Pertanyaan pertama, jika boleh mengulang, “Apakah anggota tim yang sekarang ini akan Anda rekrut sebagai Tim Kerja Anda atau akan milih orang lain?”

   2. Dilanjutkan dengan pertanyaan kedua, jika anggota tim Anda tersebut berniat mengundurkan diri, “Apakah Anda akan merasa kecewa atau senang?”

Jika jawaban pertama: Anda akan merekrutnya, dan jawaban yang kedua: Anda merasa kecewa, berarti anak buah Anda tersebut adalah orang yang tepat menjadi anak buah Anda, cocok menjadi Tim Kerja Anda.

Sebaliknya, jika jawaban yang pertama: Anda tidak akan memilihnya, dan jawaban yang kedua: Anda akan merasa senang. Itu tandanya orang tersebut bukan orang yang tepat, dan tidak cocok menjadi Tim Kerja Anda.

Menempatkan orang yang tidak tepat dalam sebuah pekerjaan adalah salah satu hambatan utama dalam usaha untuk meningkatkan efektivitas dan memperbaiki produktivitas kerja…

Baca: FOKUS PADA SOLUSI, BUKAN PADA MASALAH!






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan