Sabtu, 29 Agustus 2015

UANG: ILUSI, BAYANG-BAYANG DAN SESUATU...




Langkah pertama untuk menjadi kaya ialah mengetahui secara tepat apakah kekayaan itu. Dan sedikit orang yang mengetahui apakah sebenarnya kekayaan itu ada di dalam dan di luar dirinya. Apakah kekayaan itu? Apa yang menyebabkannya? Apa yang memicu penyebabnya? Mari kita mulai dengan, uang, sesuatu yang dikenal luas sebagai simbol kekayaan, dan lalu kita akan bergerak lebih jauh.
Uang tidaklah nyata.

Uang hanyalah alat pertukaran legal, peranti tukar-menukar. Kita menggunakannya untuk bertukar nilai. Uang mewakili sebuah nilai.
Uang adalah “tubuh” dari nilai. Uang merupakan sensasi fisik dari nilai yang timbul dan tenggelam dalam diri kita. Bukan dalam “segala sesuatu” di luar kita, melainkan di dalam diri kita. Karena tanpa kita, apa arti nilai sebuah mobil? Tak ada, setidaknya bagi kita. Dengan kata lain, kitalah, sang pengamat, yang menempatkan nilai pada sesuatu, namun nilai itu benar-benar nilai yang ada dalam diri kita: kita memberi nilai kepada benda-benda material. Benda-benda material tidak memiliki nilai “uang” dalam diri mereka – kitalah yang memberi nilai semacam itu. Itu sebabnya, uang adalah representasi fisik eksternal dari sebuah bagian tertentu dari nilai internal kita, di dalam diri kita. Itulah kenapa sebuah rumah atau bagian saham yang saat ini bernilai satu juta dolar dapat menjadi turun menjadi hanya setengah juta dolar pada keesokan harinya ketika kecemasan meliputi hati orang-orang yang terlibat dalam transaksi tersebut. Rasa takut membunuh sebagian dari nilai-nilai internal para partisipan dan hal itu dicerminkan dalam bentuk kertas uang, “tubuh” dari nilai.

Ada contoh lain: bahkan kertas mata uang tidak sepenuhnya mewakili uang secara penuh. Benda itu tidak dapat benar-benar mewakilinya. Menurut taksiran (dan ini berbeda-beda di setiap negara), hanya 4 persen uang yang tersimpan di bank yang berwujud uang kontan. Bayangkanlah seberapa banyak kapas, linen, bubur kertas, dan logam yang dibutuhkan dunia untuk membuat uang yang dimiliki seseorang di rekeningnya jika berbentuk uang kertas. Jika seandainya Anda menumpuk uang kertas bernilai 1 dolar sebanyak satu juta dolar, maka berat keseluruhannya akan mencapai satu ton dan tingginya mencapai 36 kaki. Uang juga tidak berwujud dalam cadangan emas. Ini juga disebabkan oleh alasan yang sama – sejak tahun 1970-an kita tidak lagi memakai emas sebagai patokan.

Lalu apa sebenarnya yang berwujud, apakah uang seperti yang kita risaukan setiap hari? Baiklah, uang adalah onggokan ilusi besar. Itu hanyalah angka-angka yang dituliskan pada selembar kertas dan peranti penyimpanan komputer dan ditugaskan kepada manusia dan pelbagai entitas, semisal perusahaan atau lembaga investasi, atau lebih akurat, untuk mencatatnya! Dengan kata lain, untuk setiap 100 dolar atau nilai yang setara dalam mata uang lain, hanya sekitar empat dolar yang berwujud sebagai mata uang kertas dan logam, sementara sisanya sekitar 96 dolar hanya berbentuk angka-angka yang dituliskan pada kertas atau komputer di bank-bank, perusahaan, atau lembaga-lembaga lain. Satu-satunya alasan mengapa sistem ini tidak mengalami keruntuhan ialah karena kita semua mempercayainya. Terakhir kali sejumlah besar orang tidak mempercayai sistem ini ialah sebelum terjadinya Depresi di mana sejumlah besar orang menarik dana dari bank-bank dan mendapati bahwa tidak semuanya bisa mendapatkan uang mereka. Peristiwa ini bukanlah penyebab dari Depresi Besar, namun peristiwa inilah yang mempercepatnya.

Uang tidaklah nyata – sesuatu yang lainlah yang nyata. Uang hanyalah bayang-bayang dari sesuatu itu. Langkah pertama untuk menjadi kaya ialah mengetahui apakah sebenarnya uang itu, atau lebih tepat, apakah yang diwakili olehnya. Belajarlah untuk tidak melihat uang seperti yang kita kenal sekarang ini – kontan, rekening bank, ongkos, dan lain-lain. Ini hanyalah bayangan dan bukan benda yang asli. Mengamati bayangan itu, bentuk fisik uang, sebagaimana akan kita ketahui, adalah sesuatu yang sangat tidak bijak dan tidak sehat bagi diri dan kondisi finansial kita.

Sebaliknya, inilah nilai yang ada dalam diri kita dan dalam diri orang lain, dan alirkan dan tukarkan nilai ini dengan orang lain. Nilai internal kita adalah bayangan dari nilai internal kita. Kembangkan nilai internal ini sehingga uang dan kekayaan eksternal kita serta merta akan meningkat.

Ketahuilah, uang mewakili sebuah aspek dari nilai dalam diri manusia, namun ini tidak berarti bahwa uang mewakili seluruh nilai manusia ini. Ini sangat penting. Ini bukan mengenai harga diri. Uang hanya mewakili aspek dari nilai internal yang berkenaan dengan kekayaan. Itu sebabnya, kita tak bisa mengatakan bahwa orang kaya mempunyai harga diri dan nilai yang lebih tinggi dari orang miskin.

Sebaliknya, kita harus mengatakan bahwa segala hal yang berhubungan dan berkaitan dengan uang disebut sebagai Kesadaran Kaya. Ini dimiliki setiap orang dan dapat dikembangkan oleh dan dalam diri setiap orang. Sebagaimana hal-hal lain yang penting bagi kehidupan kita semisal udara, kesadaran kaya juga gratis. Kita bebas memilih mengembangkannya atau tidak, menumbuhkannya atau tidak. Kita juga bebas mengubah pilihan dan tak ada yang mempu menghentikan kita.

Kita tidak memerlukan hal-hal lain di luar diri kita untuk mengingkatkan kesadaran kaya, apalagi uang kita. Semua yang dibutuhkan sudah ada di dalam diri kita. Barangkali itu sudah terlupakan, namun hal itu berada dalam diri kita. Kita akan mengingatnya. Dan langkah pertama ialah selalu mengingat bahwa uang tidak nyata; uang adalah bayangan dari sesuatu yang lain.

Dan ini rahasia yang lain: kesadaran kaya hanyalah ekspansi kesadaran ke dalam sisi kekayaan dari diri kita. Itulah kenapa segala hal yang kita butuhkan untuk meningkatkan kesadaran kaya sudah tersedia dalam diri kita. Kita sebenarnya sudah kaya, tetapi kita terbiasa diajari untuk memilih mengabaikan kekayaan kita. Wawasan seperti ini mengubah segala sesuatu. Sebagaimana orang kaya, kita bisa mengetahui bagaimana cara menjadi kaya dan memilih untuk mulai merasakan kekayaan.

Kita memiliki lebih banyak kemampuan menjadi kaya di dalam diri ketimbang kekayaan yang kita rasakan. Kita harus berlatih untuk tidak khawatir bahwa kita telah mencapai batas-batas kekayaan. Kita tidak perlu mencari tahu cara mengubah kesadaran kaya menjadi uang kontan – seperti yang akan kita lihat, itu akan terjadi secara otomatis. Satu-satunya hal yang harus dilakukan ialah memperluas kesadaran kaya dan melatihnya, bertindak sesuai dengannya, menjelmakannya, sehingga kita beroleh situasi dan kesempatan untuk mengubahnya menjadi uang kontan.

Tak ada seorang pun di antara orang-orang kaya di dunia yang mempunyai, di saat mereka belum sekaya seperti saat ini, kemampuan untuk meramalkan dan merencanakan secara tepat rangkaian peristiwa yang dapat menyebabkan mereka sekaya sekarang ini. Umumnya mereka hanya mempunyai segudang cita-cita dan rencana, namun banyak dari mereka akan mengatakan kepada kita bahwa mereka sering mengalami “kebetulan” dan beroleh peluang yang sebelumnya tidak pernah mereka ramalkan. Tujuan mereka adalah satu-satunya hal yang mereka kerjakan, namun jalan yang mereka tempuh untuk mewujudkannya merupakan kecerdasan yang mengangumkan, walau tanpa diduga-duga. Sekarang kita dapat melihat bagaimana hal semacam itu bisa terjadi dalam kehidupan kita – mungkin kita tidak sanggup meramalkan rangkaiannya namun mampu membuat “keberuntungan yang kebetulan” ini kita alami setiap hari.

Tetapi bukan hanya kertas uang saja yang tak nyata. Banyak hal di sekeliling kita dikira sangat nyata ternyata tidaklah nyata. Kita harus turut serta dalam perjalanan yang indah, menguatkan, dan membebaskan apa yang akan memperlihatkan kepada kita bagaimana rupa sesungguhnya dari dunia ini dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Inilah perjalanan yang akan membuka mata dan mengepakkan sayap-sayap kita. Kita harus melihat sesuatu “di bawah tabir” kehidupan; kita harus mempelajari cara menciptakan kehidupan yang sesuai dengan diri sendiri.

Kita harus mencapai Kesadaran Kaya kita. Ketika kita melakukannya, maka menolak kesuksesan dan kekayaan akan menjadi hal yang sulit dilakukan. Ya, kita membacanya dengan tepat. Sewaktu memiliki kesadaran untuk menjadi kaya, akan sangat sulit bagi kita untuk tidak sukses dan kaya. Keberhasilan dan kekayaan secara otomatis akan mengikuti kemana pun kita pergi. Kita tidak perlu lagi terombang-ambing mencari keduanya, sebaliknya merekalah yang akan mencari kita. Kita akan bebas mengalami aspek-aspek lain dari kehidupan yang mungkin bahkan tidak pernah kita impikan, dimensi diri dan kehidupan yang benar-benar menakjubkan. Hal yang sama juga terjadi pada kebahagiaan.
(Sumber: “Money, An Illusion, a Shadow of Something Else”, David Cameron Gikandi)

Baca: UANG BUKAN SEGALANYA, TAPI...





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w