Langkah pertama untuk menjadi kaya ialah mengetahui secara tepat apakah
kekayaan itu. Dan sedikit orang yang mengetahui apakah sebenarnya kekayaan itu
ada di dalam dan di luar dirinya. Apakah kekayaan itu? Apa yang menyebabkannya?
Apa yang memicu penyebabnya? Mari kita mulai dengan, uang, sesuatu yang dikenal
luas sebagai simbol kekayaan, dan lalu kita akan bergerak lebih jauh.
Uang tidaklah nyata.
Uang hanyalah alat pertukaran legal, peranti tukar-menukar. Kita menggunakannya
untuk bertukar nilai. Uang mewakili sebuah nilai.
Uang adalah “tubuh” dari nilai. Uang merupakan sensasi fisik dari nilai
yang timbul dan tenggelam dalam diri kita. Bukan dalam “segala sesuatu” di luar
kita, melainkan di dalam diri kita. Karena tanpa kita, apa arti nilai sebuah
mobil? Tak ada, setidaknya bagi kita. Dengan kata lain, kitalah, sang pengamat,
yang menempatkan nilai pada sesuatu, namun nilai itu benar-benar nilai yang ada
dalam diri kita: kita memberi nilai kepada benda-benda material. Benda-benda
material tidak memiliki nilai “uang” dalam diri mereka – kitalah yang memberi
nilai semacam itu. Itu sebabnya, uang adalah representasi fisik eksternal dari
sebuah bagian tertentu dari nilai internal kita, di dalam diri kita. Itulah kenapa
sebuah rumah atau bagian saham yang saat ini bernilai satu juta dolar dapat
menjadi turun menjadi hanya setengah juta dolar pada keesokan harinya ketika
kecemasan meliputi hati orang-orang yang terlibat dalam transaksi tersebut. Rasa
takut membunuh sebagian dari nilai-nilai internal para partisipan dan hal itu
dicerminkan dalam bentuk kertas uang, “tubuh” dari nilai.
Ada contoh lain: bahkan kertas mata uang tidak sepenuhnya mewakili uang
secara penuh. Benda itu tidak dapat benar-benar mewakilinya. Menurut taksiran (dan ini berbeda-beda di setiap negara),
hanya 4 persen uang yang tersimpan di bank yang berwujud uang kontan. Bayangkanlah
seberapa banyak kapas, linen, bubur kertas, dan logam yang dibutuhkan dunia
untuk membuat uang yang dimiliki seseorang di rekeningnya jika berbentuk uang
kertas. Jika seandainya Anda menumpuk uang kertas bernilai 1 dolar sebanyak
satu juta dolar, maka berat keseluruhannya akan mencapai satu ton dan tingginya
mencapai 36 kaki. Uang juga tidak berwujud dalam cadangan emas. Ini juga
disebabkan oleh alasan yang sama – sejak tahun 1970-an kita tidak lagi memakai
emas sebagai patokan.
Lalu apa sebenarnya yang berwujud, apakah uang seperti yang kita
risaukan setiap hari? Baiklah, uang adalah onggokan ilusi besar. Itu hanyalah
angka-angka yang dituliskan pada selembar kertas dan peranti penyimpanan komputer
dan ditugaskan kepada manusia dan pelbagai entitas, semisal perusahaan atau
lembaga investasi, atau lebih akurat, untuk mencatatnya! Dengan kata lain,
untuk setiap 100 dolar atau nilai yang setara dalam mata uang lain, hanya
sekitar empat dolar yang berwujud sebagai mata uang kertas dan logam, sementara
sisanya sekitar 96 dolar hanya berbentuk angka-angka yang dituliskan pada
kertas atau komputer di bank-bank, perusahaan, atau lembaga-lembaga lain. Satu-satunya
alasan mengapa sistem ini tidak mengalami keruntuhan ialah karena kita semua
mempercayainya. Terakhir kali sejumlah besar orang tidak mempercayai sistem ini
ialah sebelum terjadinya Depresi di mana sejumlah besar orang menarik dana dari
bank-bank dan mendapati bahwa tidak semuanya bisa mendapatkan uang mereka. Peristiwa
ini bukanlah penyebab dari Depresi Besar, namun peristiwa inilah yang
mempercepatnya.
Uang tidaklah nyata – sesuatu yang lainlah yang nyata. Uang hanyalah bayang-bayang
dari sesuatu itu. Langkah pertama untuk menjadi kaya ialah mengetahui apakah
sebenarnya uang itu, atau lebih tepat, apakah yang diwakili olehnya. Belajarlah
untuk tidak melihat uang seperti yang kita kenal sekarang ini – kontan,
rekening bank, ongkos, dan lain-lain. Ini hanyalah bayangan dan bukan benda
yang asli. Mengamati bayangan itu, bentuk fisik uang, sebagaimana akan kita
ketahui, adalah sesuatu yang sangat tidak bijak dan tidak sehat bagi diri dan
kondisi finansial kita.
Sebaliknya, inilah nilai yang ada dalam diri kita dan dalam diri orang
lain, dan alirkan dan tukarkan nilai ini dengan orang lain. Nilai internal kita
adalah bayangan dari nilai internal kita. Kembangkan nilai internal ini
sehingga uang dan kekayaan eksternal kita serta merta akan meningkat.
Ketahuilah, uang mewakili sebuah aspek dari nilai dalam diri manusia,
namun ini tidak berarti bahwa uang mewakili seluruh nilai manusia ini. Ini
sangat penting. Ini bukan mengenai harga diri. Uang hanya mewakili aspek dari
nilai internal yang berkenaan dengan kekayaan. Itu sebabnya, kita tak bisa mengatakan
bahwa orang kaya mempunyai harga diri dan nilai yang lebih tinggi dari orang
miskin.
Sebaliknya, kita harus mengatakan bahwa segala hal yang berhubungan dan
berkaitan dengan uang disebut sebagai Kesadaran Kaya. Ini dimiliki setiap orang
dan dapat dikembangkan oleh dan dalam diri setiap orang. Sebagaimana hal-hal
lain yang penting bagi kehidupan kita semisal udara, kesadaran kaya juga
gratis. Kita bebas memilih mengembangkannya atau tidak, menumbuhkannya atau
tidak. Kita juga bebas mengubah pilihan dan tak ada yang mempu menghentikan kita.
Kita tidak memerlukan hal-hal lain di luar diri kita untuk mengingkatkan
kesadaran kaya, apalagi uang kita. Semua yang dibutuhkan sudah ada di dalam
diri kita. Barangkali itu sudah terlupakan, namun hal itu berada dalam diri
kita. Kita akan mengingatnya. Dan langkah pertama ialah selalu mengingat bahwa
uang tidak nyata; uang adalah bayangan dari sesuatu yang lain.
Dan ini rahasia yang lain: kesadaran kaya hanyalah ekspansi kesadaran ke
dalam sisi kekayaan dari diri kita. Itulah kenapa segala hal yang kita butuhkan
untuk meningkatkan kesadaran kaya sudah tersedia dalam diri kita. Kita sebenarnya
sudah kaya, tetapi kita terbiasa diajari untuk memilih mengabaikan kekayaan
kita. Wawasan seperti ini mengubah segala sesuatu. Sebagaimana orang kaya, kita
bisa mengetahui bagaimana cara menjadi kaya dan memilih untuk mulai merasakan
kekayaan.
Kita memiliki lebih banyak kemampuan menjadi kaya di dalam diri
ketimbang kekayaan yang kita rasakan. Kita harus berlatih untuk tidak khawatir
bahwa kita telah mencapai batas-batas kekayaan. Kita tidak perlu mencari tahu
cara mengubah kesadaran kaya menjadi uang kontan – seperti yang akan kita
lihat, itu akan terjadi secara otomatis. Satu-satunya hal yang harus dilakukan
ialah memperluas kesadaran kaya dan melatihnya, bertindak sesuai dengannya,
menjelmakannya, sehingga kita beroleh situasi dan kesempatan untuk mengubahnya
menjadi uang kontan.
Tak ada seorang pun di antara orang-orang kaya di dunia yang mempunyai,
di saat mereka belum sekaya seperti saat ini, kemampuan untuk meramalkan dan
merencanakan secara tepat rangkaian peristiwa yang dapat menyebabkan mereka
sekaya sekarang ini. Umumnya mereka hanya mempunyai segudang cita-cita dan
rencana, namun banyak dari mereka akan mengatakan kepada kita bahwa mereka
sering mengalami “kebetulan” dan beroleh peluang yang sebelumnya tidak pernah
mereka ramalkan. Tujuan mereka adalah satu-satunya hal yang mereka kerjakan,
namun jalan yang mereka tempuh untuk mewujudkannya merupakan kecerdasan yang
mengangumkan, walau tanpa diduga-duga. Sekarang kita dapat melihat bagaimana
hal semacam itu bisa terjadi dalam kehidupan kita – mungkin kita tidak sanggup
meramalkan rangkaiannya namun mampu membuat “keberuntungan yang kebetulan” ini
kita alami setiap hari.
Tetapi bukan hanya kertas uang saja yang tak nyata. Banyak hal di
sekeliling kita dikira sangat nyata ternyata tidaklah nyata. Kita harus turut
serta dalam perjalanan yang indah, menguatkan, dan membebaskan apa yang akan
memperlihatkan kepada kita bagaimana rupa sesungguhnya dari dunia ini dengan
cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Inilah perjalanan yang akan
membuka mata dan mengepakkan sayap-sayap kita. Kita harus melihat sesuatu “di
bawah tabir” kehidupan; kita harus mempelajari cara menciptakan kehidupan yang
sesuai dengan diri sendiri.
Kita harus mencapai Kesadaran Kaya kita. Ketika kita melakukannya, maka
menolak kesuksesan dan kekayaan akan menjadi hal yang sulit dilakukan. Ya, kita
membacanya dengan tepat. Sewaktu memiliki kesadaran untuk menjadi kaya, akan
sangat sulit bagi kita untuk tidak sukses dan kaya. Keberhasilan dan kekayaan
secara otomatis akan mengikuti kemana pun kita pergi. Kita tidak perlu lagi
terombang-ambing mencari keduanya, sebaliknya merekalah yang akan mencari kita.
Kita akan bebas mengalami aspek-aspek lain dari kehidupan yang mungkin bahkan
tidak pernah kita impikan, dimensi diri dan kehidupan yang benar-benar
menakjubkan. Hal yang sama juga terjadi pada kebahagiaan.
(Sumber: “Money, An Illusion, a
Shadow of Something Else”, David Cameron Gikandi)Baca: UANG BUKAN SEGALANYA, TAPI...
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan