Mungkin jawaban Anda adalah salah satu dari berikut ini:
1. Anda setiap hari hadir di tempat kerja (ada absennya).
2. Anda setiap bulan menerima gaji.
3. Anda punya penghasilan untuk keluarga.
3. Anda punya penghasilan untuk keluarga.
4. Perusahaan mendapatkan keuntungan.
Mari kita tinjau lebih dalam kemungkinan
jawaban tersebut di atas:
1. Absensi
adalah bukti kehadiran Anda di kantor, bukan merupakan bukti bahwa Anda
bekerja.
2. Gaji adalah
bukti bahwa perusahaan percaya kepada Anda, dan sebagai kewajiban perusahaan kepada
karyawan.
3. Penghasilan
yang diterima juga sama, yaitu bukti bahwa perusahaan percaya kepada Anda.
4. Keuntungan perusahaan
adalah hasil kerja team atau modal perusahaan, jadi tidak membuktikan bahwa
Anda telah bekerja.
Boleh
jadi saat ini Anda sedang berpikir keras, apa sebenarnya yang dapat dijadikan
sebagai “bukti” bahwa Anda benar-benar telah bekerja?
Nah…,
jika Anda tidak dapat menunjukkan bukti bahwa Anda telah bekerja,
“jangan-jangan gaji yang Anda terima saat ini ‘kegedean’, terus apa dasarnya minta
kenaikan gaji?”
Hehehe…
‘Kembali
ke laptop’, balik ke pertanyaan di atas:
“APA BUKTI BAHWA ANDA TELAH BEKERJA?”
Jawaban
yang benar adalah:
SAYA BUKTIKAN DENGAN PRESTASI
KERJA!
Ironisnya,
banyak orang yang tidak menyadari hal itu, sehingga tidak dapat memberikan
jawaban atas pertanyaan tersebut. Lebih banyak orang yang mengukur “telah
bekerja” dari gaji yang mereka terima. Padahal gaji yang diterima adalah hasil
dari prestasi kerja di masa lalu, minimal 1 bulan yang lalu bukan?
Agar
lebih mudah, saya berikan ilustrasi berikut…
Sebutlah
seorang bos bernama Acoy, pengusaha berhasil yang sering pulang ke rumah terlambat,
rata-rata jam 9 malam. Ketika sampai rumah, Bos Acoy melihat pembantu rumah
tangga (PRT) nya sedang santai
membaca majalah sambil nonton TV LED berukuran besar-60 inch, milik Bos Acoy.
Saat
ditanya, bagaimana perasaan Bos Acoy sebagai pemilik rumah tapi yang menikmati
adalah PRT-nya? Tentu saja Bos Acoy merasa sebal melihat hal itu! Ketika Bos
Acoy ditanya lagi, bagaimana kemungkinan menaikkan gaji PRT itu, spontan Bos
Acoy menjawab, “kemungkinan besar saya tidak akan menaikkan gajinya, malah akan
saya tambah dengan pekerjaan lain.”
Padahal,
sang PRT telah menyelesaikan pekerjaan rutin hariannya dengan baik, namun Bos
Acoylah yang sering pulang kemaleman.
Hihihi…
Banyak
orang yang mengukur kerja berdasarkan lamanya jam kerja yang telah mereka
gunakan, bukan atas hasil atau prestasi kerjanya.
Padahal,
efektivitas kerja seharusnya dilihat dari seberapa besar hasil atau manfaat dari
pekerjaan yang telah dilakukannya, yang meningkatkan kinerja bagi dirinya, Tim
Kerjanya, dan untuk Perusahaan.
Andai
saja PRT tersebut saat Bos Acoy tiba dan berinisiatif menyampaikan hal
demikian: “Selamat malam, Bos Acoy, seharian ini saya telah selesai mengerjakan
a, b, dan c. Apakah ada hal lain yang harus saya kerjakan? Jika tidak, bolehkah
saya membaca majalah dan nonton TV?”
Kemungkinan
besar Bos Acoy akan menjawab, “YA, BOLEH…”
Hhmmm…
Kurang
lebih, seperti itulah yang dinamakan UNJUK PRESTASI, bukan “unjuk rasa”, minta
naik gaji dengan ngaku-ngaku sudah melakukan banyak pekerjaan, tapi tidak ada
hasil nyata yang positif untuk perbaikan.
Orang-orang
yang benar-benar bekerja, dengan ‘pola kerja’ yang bisa saja masing-masing berbeda,
cepat atau lambat waktu akan menunjukkan dan membuktikan, bahwa pekerjaannya telah
memberikan NILAI TAMBAH bagi dirinya dan untuk orang-orang yang ada disekitarnya-Tim
Kerja, yang pada ujungnya tentu untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Itulah PRESTASI KERJA, BUKTI
BAHWA ANDA TELAH BEKERJA!
Siapa
pun Anda, posisi apa pun Anda saat ini, carilah hal yang positif dan berikanlah
yang terbaik yang ada di dalam diri Anda.
Hal itu tidak pernah sia-sia!
Niscaya, kehidupan Anda pun akan semakin baik, indah, dan menarik…
Karena jika tidak, tanpa
sadar Anda telah menyia-nyiakan masa depan Anda.
“Pada setiap orang terdapat sedikit
perbedaan, namun perbedaan yang sedikit itu akan menjadi besar. Perbedaan yang
sedikit itu adalah sikap, sedangkan perbedaan yang besar adalah sikap itu
positif atau negatif.”
(Clement Stone)
Baca: APA BAHAN BAKAR UTAMA DALAM BEKERJA?
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777Drs. Johanes Budi Walujo
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan