Di kampus kehidupan saya belajar bahwa setiap orang perlu membangun integritas dirinya, agar ia dimungkinkan membangun integritas kelompok dan organisasi di mana ia berada, yang pada gilirannya dapat pula menyumbang ke arah pembentukan integritas masyarakat bangsa.
Caranya adalah dengan:
Pertama,
menunjukkan kejujuran dan berani berbicara sesuai kenyataan;
Kedua,
menepati janji atau melakukan apa yang dijanjikan dan tidak membocorkan
rahasia; dan
Ketiga,
bertindak konsisten dalam arti menyatukan kata dengan perbuatan.
Di
kampus kehidupan pula saya belajar bahwa secara praktik barangsiapa yang pernah
berbohong; atau pernah ingkar janji; atau pernah mengkhianati kepercayaan orang
lain, memenuhi syarat untuk disebut munafik.
Tiga ciri manusia munafik adalah: apabila ia berbicara, ia bohong; apabila ia berjanji, ia ingkar; dan apabila ia diberi kepercayaan, ia berkhianat. Dan saya merasa bahwa penjelasan mengenai tiga ciri kemunafikan itu begitu operasional dan praktis.
Sedemikian
operasionalnya pengertian orang munafik di atas, maka setiap orang langsung
dapat menjawab apakah ia PERNAH munafik, KADANG-KADANG munafik, SERING munafik,
atau SELALU munafik. Ibarat warna, putih seratus persen dapat dianggap simbol
orang yang tidak munafik; abu-abu untuk yang PERNAH berbohong; agak hitam untuk
yang SERING berbohong; dan hitam legam untuk yang SELALU berbohong.
Mungkin
ini, integritas adalah musuh kemunafikan, atau sebaliknya. Artinya, saya tidak
bisa membangun integritas sambil mempertahankan kemunafikan saya. Saya harus
meninggalkan yang satu untuk mengembang-kan yang lain. Seumpama menentukan arah
berjalan, saya tidak bisa memilih ke timur dan barat sekaligus.
Lebih lanjut, pembelajaran di kampus kehidupan
memperhadapkan saya dengan kenyataan ini: tidak sulit untuk bersepakat bahwa
integritas adalah salah satu karakter terpuji, sementara munafik adalah salah
satu karakter tercela; yang sulit adalah mendemonstrasikan karaker terpuji
secara konsisten dalam seluruh aspek kehidupan. Dengan lain perkataan, menjadi
seseorang yang punya integritas tinggi (baca:
nyaris tak pernah berdusta; selalu menepati janji dan menjaga rahasia; dan
memegang teguh amanah dari orangtua/atasan/ organisasi/dsb), itulah yang
sulit.
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan