Senin, 03 Agustus 2015

KELOLA WAKTU ANDA!




“Menurut pengamatan saya, kebanyakan orang maju karena mereka menggunakan waktu yang justru disia-siakan oleh orang lain”.
(Henry Ford)


Apakah Anda sadar atau tidak, setiap hari Anda mempunyai waktu 86.400 detik yang dapat Anda habiskan sesuka hati Anda. Dan jika Anda gagal memanfaatkan detik-detik itu, maka waktu yang telah berlalu itu tidak akan kembali lagi. Orang-orang yang sukses menyadari pentingnya waktu.

Benyamin Franklin mengatakan, “Apakah Anda mencintai kehidupan? Kalau jawabannya adalah ‘YA’, maka Anda jangan membuang waktu, karena waktu adalah kehidupan”.

Kehidupan kita di muka bumi ini dibatasi oleh waktu. Kita semua tahu bahwa waktu sangat berharga bagi kehidupan kita. Tetapi tanpa disadari banyak dari kita sering terlena sehingga sering membuang-buang waktu dengan sia-sia.

Terinspirasi dari buku “Kisah Rp 10.000 Yang Mengubah Hidupku” – Josef Bataona, kita semua sama-sama punya waktu 24 jam dalam sehari, tapi kenapa banyak orang yang mengeluh “tidak punya waktu” atau tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikan tugas hari ini.

Mari kita kelompokkan 24 jam sehari, seperti ini:
·      Waktu yang di atur oleh orang lain: jam kantor.
·      Waktu yang tergantung orang lain, misalnya jadwal meeting yang harus disesuaikan dengan atasan atau perusahaan.
·      Waktu yang wajib kita jadwalkan: jam makan dan jam tidur.
·      Waktu yang dapat kita sesuaikan sendiri: di luar jam kantor.
Tentunya kita akan kesulitan jika secara matematis harus menentukan berapa jam masing-masingnya. Namun, tentunya kita harus mengatur jadwalnya secara disiplin.

Berdasarkan pengelompokkan tersebut di atas, saya mencoba menjadwalkannya sebagai berikut:
ð Jam 07.15: saya usahakan sudah tiba di kantor. Sesaat duduk di belakang meja kerja, saya melakukan ‘ritual’ membaca IKLAN DIRI 60 DETIK, dilanjutkan dengan mempersiapkan agenda kerja dan berkas kerja yang akan saya lakukan pada hari itu serta “materi training by email”.
ð Jam 08.00 – 12.00: waktu kerja yang saya sesuaikan dengan meeting yang sudah dijadwalkan sebelumnya, termasuk meeting mendadak dengan manajemen.
ð Jam 12.00 – 13.00: adalah waktunya makan siang dan ‘mengistirahatkan pikiran saya’.
ð Jam 13.00: kembali duduk di belakang meja kerja, termasuk meeting lanjutan sampai dengan jam 17.30 atau 18.00, dan diusahakan tidak lebih dari jam itu.
ð Jam 18.00 – 19.00: sekitar 1 jam perjalanan pulang ke rumah. Kemacetan menjadi kurang terasa dengan mengemudikan mobil sambil mendengarkan music dan bernyanyi.
ð Jam 19.00 – 23.00: adalah waktu 4 jam yang saya sesuaikan untuk:
o   Mandi malam.
o   Makan malam di rumah atau undangan makan malam di rumah kawan, dilanjutkan dengan ‘kongkow’ sampai dengan jam 22.00.
o   Nonton TV/film DVD/’sharing’ dengan keluarga.
o   Membaca buku atau browsing, dan menyiapkan bahan untuk ‘broadcast kalimat positif – motivasi dan inspirasi’.
ð Jam 23.00: waktunya saya tidur.
ð Jam 05.45 – 06.45: saya bangun, berdoa, olah raga ringan, mandi pagi, sarapan, dan meninggalkan rumah menuju kantor.
ð Jam 06.45 – 07.15: sekitar 30 menit sepanjang perjalanan dari rumah menuju kantor adalah waktunya saya menikmati keindahan di pagi hari, dan mendengarkan music dan bernyanyi di dalam mobil.
Demikian secara garis besar saya membagi waktu rutinitas kerja yang saya lakukan secara disiplin, di luar weekend atau hari libur…

Salah satu milik Anda yang paling berharga dalam hidup ini adalah waktu 24 jam yang ada di hadapan Anda. Sudahkah Anda mengembangkan sebuah strategi yang akan memungkinkan Anda untuk menggunakan waktu Anda itu sebaik-baiknya?


“Salah satu cara terbaik untuk menghemat waktu adalah berpikir dan membuat perencanaan ke depan, dengan berpikir lima menit saja, seringkali kita menghemat waktu kerja selama satu jam”.
(Charles C. Gibbons)

Baca: TIME MANAGEMENT






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan