"Keberanian itu adalah berani
berdiri dan berbicara. Keberanian juga berani untuk duduk dan mendengarkan." Demikian kutipan mantan Presiden Amerika Serikat, Winston Churchill.
Butuh keberanian sebagai pegawai
untuk memberikan usulan kepada pimpinan perusahaan yang terkenal lincah dan
menakutkan.
Demikian juga Anda membutuhkan
keberanian untuk mendengarkan dan memberikan persetujuan terhadap sesuatu hal
yang mungkin asing bagi Anda.
Sementara sebagai pemimpin,
keberanian merupakan sebuah atribut yang penting. Ini terkait bagaimana
menghadapi dan mengatasi rasa takut.
Berikut delapan cara bagi eksekutif muda, pemilik bisnis, dan pengusaha, untuk menjadi pimpinan yang berani:
1.Ikuti kata hati Anda ketika semua
orang mengatakan Anda gila
Sebagai contoh pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin yang bertahun-tahun berusaha untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain untuk mendengarkan ide mereka.
Mereka tidak pernah menyerah dan melakukan itu sepanjang waktu.
Sebagai contoh pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin yang bertahun-tahun berusaha untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain untuk mendengarkan ide mereka.
Mereka tidak pernah menyerah dan melakukan itu sepanjang waktu.
2. Siap Mengambil risiko dengan
kerugian besar dan ketiadaan pengaman lain
Setiap pemilik usaha kecil tahu persis apa rasanya. Hal ini menakutkan dan membuat tidur tidak nyenyak.
Kadang-kadang penyeimbangnya adalah kekuatan, kemauan dan kekuatan dan keberanian Anda.
Setiap pemilik usaha kecil tahu persis apa rasanya. Hal ini menakutkan dan membuat tidur tidak nyenyak.
Kadang-kadang penyeimbangnya adalah kekuatan, kemauan dan kekuatan dan keberanian Anda.
3. Sampaikan kabar buruk
Salah satu hal yang paling sulit dilakukan manajer atau pemilik bisnis adalah memberitahu karyawan, pelanggan, atau investor apa yang mereka tidak mau mendengar secara langsung.
Salah satu hal yang paling sulit dilakukan manajer atau pemilik bisnis adalah memberitahu karyawan, pelanggan, atau investor apa yang mereka tidak mau mendengar secara langsung.
4. Hadapi kritikan bagi Anda dan
mendengarkan secara terbuka apa yang dikatakan
Anda dapat melakukannya hanya jika keberanian dan kerendahan hati lebih besar daripada ego dan keangkuhan.
Anda dapat melakukannya hanya jika keberanian dan kerendahan hati lebih besar daripada ego dan keangkuhan.
5. Lakukan apa yang Anda yakini meski
hal itu menyakitkan bagi Anda.
6. Ambil lebih besar, meski dana
tersebut berasal dari pesaing
Di seluruh dunia, ribuan pengusaha dan pemilik usaha kecil melakukan hal ini setiap hari.
Di seluruh dunia, ribuan pengusaha dan pemilik usaha kecil melakukan hal ini setiap hari.
7. Lihatlah di cermin dan hadapi apa
yang Anda lihat
Begitu banyak dari kita hidup dalam penyangkalan karena kita takut untuk melihat diri kita sendiri untuk apa kita sebenarnya.
Begitu banyak dari kita hidup dalam penyangkalan karena kita takut untuk melihat diri kita sendiri untuk apa kita sebenarnya.
8. Tantangan zona kenyamanan Anda dan
menghadapi rasa takut Anda.
Dari mana keberanian berasal? Anda memang tidak terlahir dengan itu. Anda mengembangkannya melalui pengalaman.
Dari mana keberanian berasal? Anda memang tidak terlahir dengan itu. Anda mengembangkannya melalui pengalaman.
Setiap kali Anda menghadapi rasa
takut, Anda membangun rasa percaya diri dan keberanian. Tidak peduli hasilnya,
tidak pernah seburuk keluarnya rasa takut Anda.setiap kali Anda menyerah pada
rasa takut maka ketakutan akan semakin kuat. Cepat atau lambat, Anda
hanya kehabisan kesempatan untuk menghadapi rasa takut Anda dan pada akhirnya
menyesal.
Potensi untuk mengatasi
rasa takut dan membangun keberanian, kedua-duanya memilikin posisi sama daam
diri Anda. Pada akhirnya, apa yang Anda lakukan dengan itu sepenuhnya terserah
Anda. (Sumber: inc.com)Baca: CARA MEMBANGUN TIM YANG EFEKTIF
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777Drs. Johanes Budi Walujo
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan