Mari kita belajar dari jerapah. Induk jerapah melahirkan anaknya
sambil berdiri dan bayinya akan jatuh dari kandungannya ke tanah yang keras.
Hal pertama yang dilakukan oleh sang induk adalah berdiri di belakang anaknya
dan menendang anaknya dengan cukup keras. Bayi jerapah akan berusaha bangun dan
berdiri. Namun, ia masih mudah terjatuh karena kakinya masih lemah dan goyah.
Sang induk kembali bergerak ke belakang si bayi dan menendangnya lagi. Demikian
hal itu diulang beberapa kali hingga si bayi berdiri kokoh dan mulai berjalan
menuju puting susu sang induk. Mengapa? Karena induk jerapah tahu bahwa
satu-satunya cara bagi bayinya untuk bisa bertahan hidup di hutan adalah
berdiri kokoh di atas kakinya sendiri. Jika tidak, ia akan mudah diterkam oleh
binantang buas dan menjadi pemangsa mereka.
Apakah tindakan induk jerapah itu adalah tindakan kasih? Sudah
pasti!
Disiplin bukan berarti seseorang harus menghajar anaknya. Itu
jelas salah! Disiplin adalah memberi bimbingan. Disiplin untuk mencegah
timbulnya pemasalahan di kemudian hari. Disiplin dimaksudkan untuk menghasilkan
dan menyalurkan energi untuk meraih prestasi besar. Disiplin memang bukan
tujuan, tetapi kita melakukannya sebagai bentuk kepedulian dan karena kasih.
Kadangkala kita harus bersikap keras untuk kebaikan. Tidak semua
obat berasa manis, tetapi kita harus menelannya.
Oleh karena itu, Disiplin Kerja & Tertib Administrasi adalah
salah satu bagian penting dalam bekerja, yang tentunya akan mendukung hasil
kerja, terutama menyangkut manajemen waktu dan efektivitas kerja serta
produktivitas kerja perusahaan.
Dan karena itulah kita harus menerapkan “budaya disiplin”:
· Membangun
Tim Kerja kita agar menjadi orang-orang yang disiplin.
· Membentuk Tim Kerja kita sehingga
mempunyai pemikiran yang disiplin.
· Menciptakan Tim Kerja kita untuk
bertindak secara disiplin.
Pentingnya disiplin kerja
Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar
manfaatnya, baik bagi kepentingan perusahaan mau pun bagi karyawan. Bagi
perusahaan, adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan
kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil kerja yang optimal. Ada
pun bagi karyawan, akan diperoleh suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan
menambah semangat kerja dalam melaksanakan pekerjaannya.
Disiplin kerja merupakan alat yang digunakan oleh seorang LEADER (manajer/ pimpinan/atasan) untuk berkomunikasi dengan Tim
Kerjanya (memberi
panutan–teladan) agar
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua aturan dan
ketentuan perusahaan yang berlaku.
Disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada
diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan. Dengan demikian,
bila peraturan atau ketetapan yang ada dalam perusahaan diabaikan atau sering
dilanggar, maka karyawan tersebut mempunyai disiplin kerja yang buruk.
Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggungjawab seseorang
terhadap tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja,
dan terwujudnya visi dan misi perusahaan.
Disiplin mencerminkan kekuatan, seseorang yang berhasil dalam
karyanya adalah mereka yang memiliki disiplin tinggi.
Mari kita tegakkan Disiplin Kerja, untuk hasil kerja yang optimal.
Baca: APA KENDALA ORANG TIDAK SUKSES?
Mari kita tegakkan Disiplin Kerja, untuk hasil kerja yang optimal.
Baca: APA KENDALA ORANG TIDAK SUKSES?
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan