Dalam bekerja, berbisnis, atau
jabatan dan profesi
apapun, selain hard skill
(keterampilan teknis), juga sangat dibutuhkan soft skill
(keterampilan nonteknis). Namun sayangnya, dunia pendidikan di Indonesia lebih banyak menekankan
pada pengembangan hard skill
nya. Padahal, yang terjadi di dunia kerja justru sebaliknya. Hasil penelitian di Harvard School of
Business menyimpulkan bahwa hard
skill yang akan terpakai hanyalah sekitar 20% saja, sisanya yang dibutuhkan
adalah soft skill.
Soft skill sangat dibutuhkan untuk melengkapi kompentensi dalam
dunia kerja atau profesi apapun. Berdasarkan hasil dari beberapa
penelitian, setidaknya ada 10 soft skills yang paling dibutuhkan oleh profesi apapun.
Berikut adalah 10 soft skills yang dimaksud:
1. Etos bekerja keras
Seseorang yang hanya memiliki hard skill saja
tidak cukup untuk membuatnya berhasil dalam pekerjaan atau profesinya. Dibutuhkan keterampilan nonteknis berupa etos bekerja keras agar seseorang
dapat mengerjakan tugas dan kewajiban serta tanggung jawabnya dengan
baik dan benar. Dengan etos kerja yang baik, seseorang
akan punya keinginan untuk menapaki jenjang karir dan merajut masa depannya yang cemerlang. Tidak bermalas-malasan dan mangkir dari
pekerjaan, serta menyibukkan diri dan fokus untuk menorehkan prestasi.
2. Dapat diandalkan
Kemampuan seseorang dalam mengenal dan mengelola emosinya dengan baik adalah dasar untuk mengenal
emosi orang lain. Dengan mengenal emosi orang lain, maka seseorang dapat bekerja dengan baik sehingga mampu memotivasi diri dan dapat diandalkan untuk menyelesaikan dan mengatasi banyak
masalah dalam berbagai kondisi, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan kesehariannya.
3. Sikap mental positif
Tanpa memiliki sikap mental positif, dan selalu curiga terhadap orang-orang di sekitar, ini menunjukkan bahwa seseorang belum mampu menyelesaikan masalah dengan dirinya sendiri.
Membangun mental positif akan menentukan cara seseorang bersikap dan
menyikapi orang lain atau pada kondisi yang berbeda.
4. Motivasi diri
Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi terbaik adalah apa yang muncul dari dalam diri seseorang. Dengan motivasi diri yang kuat maka akan mendorong seseorang untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai
tujuan sebagai upaya meraih hasil terbaik.
5. Berorientasi pada tim
Menonjolkan kemampuan diri sendiri secara berlebihan, dan berusaha mengerjakan
segala sesuatu sendiri bukanlah keputusan yang baik, karena setiap orang punya
keterbatasan. Bagaimanapun kerjasama tim dengan berorientasi pada tujuan jauh
lebih baik. Terlebih jika dalam sebuah organisasi atau perusahaan
yang terdiri dari beberapa departemen atau divisi yang saling terkait. Jika seseorang tidak kooperatif, bukan tidak mungkin akan menjadi masalah internal
yang serius dan berdampak pada kinerja seluruh tim serta penurunan produktivitas perusahaan.
6. Leadership
Kemampuan leadership atau kepemimpinan tidak
hanya dikhususkan bagi mereka yang memiliki jabatan tertentu saja. Ada banyak perusahaan yang lebih memilih pegawai yang
memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, karena keberhasilan yang bisa diraih oleh organisasi atau perusahaan sangat
tergantung pada leadership skill yang dimiliki oleh sumber daya
manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut. Jiwa
kepemimpinan yang dimiliki oleh seseorang diantaranya
ditandai dengan kemampuannya dalam mengemban tugas dan tanggung jawab yang
diberikan, termasuk kewajiban dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
7. Mampu bekerja baik di bawah tekanan
Dalam organisasi atau perusahaan apapun akan ada saat yang tidak
menyenangkan seperti bekerja di bawah tekanan. Tuntutan untuk menampilkan hasil sebaik mungkin, deadline ketat, pimpinan yang
cerewet, anggota tim yang tidak menyenangkan, dan sebagainya merupakan kondisi yang menekan mental seseorang. Dibutuhkan soft
skill yang tinggi untuk bisa bekerja di bawah tekanan kerja sedemikian rupa. Kesabaran, ketulusan, dan kemampuan
mengomunikasikan semuanya menjadi kompetensi yang harus dimiliki seseorang
untuk bisa bekerja dengan baik di bawah tekanan.
8. Komunikasi yang efektif
Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat
dibutuhkan dalam segala jenis profesi dan jabatan.
Baik komunikasi secara verbal maupun nonverbal. Kemampuan komunikasi yang efektif akan membuat seseorang tampil percaya diri dan lebih mudah
mengomunikasikan apapun dalam segala situasi dan kondisi.
9. Fleksibel dan mudah beradaptasi
Berhadapan dengan banyak orang dalam berbagai situasi dan kondisi yang
berbeda menuntut seseorang untuk bisa bersikap fleksibel dan beradaptasi segera.
Seseorang harus membangun rasa percaya diri agar lebih mudah beradaptasi dan
tidak kaku menyikapi kondisi apapun.
10. Percaya diri
Rasa percaya diri yang tinggi dimiliki
oleh mereka yang selalu berpikiran positif. Dengan rasa percaya diri seseorang akan lebih mudah untuk beradaptasi,
bekerjasama, dan melakukan banyak hal positif, dan bermanfaat bagi yang lainnya.Baca: PROGRAM PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777Drs. Johanes Budi Walujo
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan