Minggu, 28 Agustus 2016

GUNAKAN KACAMATA POSITIF




“Sikap positif mungkin tidak menyelesaikan semua masalah, tapi dapat membuat penyelesaian masalah menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan.”
(Grant Fairley)


Seorang pemuda melakukan perjalanan dengan kereta api canggih. Kereta api tersebut digerakkan dengan dua buah mesin besar dan mampu menempuh perjalanan jauh dalam waktu singkat. Ketika melewati gurun pasir, tiba-tiba sesuatu terjadi. Kabel komputer ke mesin memercikan api. Masinis berkata kepada ahli mesinnya, “Wah, gawat mesin pertama mati.” Si ahli mesin menjawab, “Tenang saja. Masih ada mesin kedua.”

Perjalanan pun dilanjutkan. Beberapa saat kemudian, mesin kedua mulai ngadat, dan akhirnya mati. Kereta api terhenti di tengah gurun pasir. Si ahli mesin berkata, “Saya akan perbaiki mesinnya. Tetapi, coba Bapak cari cara untuk menenangkan penumpang agar mereka tidak panik.”

Masinis itu menuju gerbong penumpang dan melihat sang pemuda. Ia menjelaskan situasi, dan meminta si pemuda membantu menenangkan penumpang. Ia menyanggupi dan berkata, “Para penumpang yang saya hormati, ada berita baik dan ada berita yang buruk bagi kita semua. Berita buruknya adalah kedua mesin kereta api ini mati. Dan butuh waktu 2 jam untuk memperbaikinya. Berita baiknya adalah, kita semua melakukan perjalanan dengan kereta api bukan pesawat terbang.”


Itulah kehidupan, ada yang mampu melihat dengan kaca mata plus, namun ada pula yang hanya melihat dari sisi minusnya. Percaya atau tidak, cara pandang itulah yang menentukan kita akan sukses atau gagal. Saat krisis terjadi, ada yang melihatnya sebagai persoalan besar, namun di sisi lain ada orang yang melihatnya sebagai peluang emas. Bagi yang melihat krisis sebagai kesempatan bagus itulah yang biasanya jadi orang sukses.

Mari belajar, untuk menilai segala sesuatunya dengan sikap positif, walau secara mata jasmani tampak sebagai kesulitan bagi kita.





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan