Bagi kebanyakan orang yang saat ini tengah bekerja di sebuah perusahaan, ada baiknya mulai mengevaluasi sampai kapan Anda akan bekerja pada perusahaan tersebut? Disaat bersamaan, faktor usia sudah tak bisa lagi diajak kompromi, juga faktor kebutuhan hidup yang kian lama semakin tidak seimbang dengan pendapatan atau kenaikan gaji.
Mungkin
inilah saatnya Anda mempertimbangkan untuk merintis usaha sendiri. Namun beberapa
faktor seakan menjadi penghambat, terutama masalah modal dan sumber daya
lainnya, sehingga Anda tak kunjung memulai usaha sendiri.
Berikut beberapa hal
mengenai langkah Anda untuk mulai merintis usaha walaupun dengan modal yang minim:
1. Awali dari Usaha Kecil
Anda mungkin
beranggapan bahwa usaha yang akan dirintis membutuhkan modal yang sangat besar. Padahal jika kita mencermati keberhasilan orang-orang yang
sukses dalam bisnisnya justru diawali dari langkah yang
sederhana,
dan dengan modal seadanya. Contoh: Bob Sadino yang membangun bisnisnya dari usaha berdagang telur.
2. Jadikan Cita-cita Sebagai Modal
Modal
utama untuk
memulai usaha sejatinya adalah mimpi dan cita-cita, bukan sejumlah uang. Mimpi merupakan modal penting yang akan menjadi arah dan dapat dijadikan panduan
untuk melangkah sehingga mempermudah merintis usaha. Hanya bermodalkan mimpi dan cita-cita saja memang belum cukup, melainkan harus juga ditopang oleh sikap mental
wirausaha sejati yang bisa menggali modal dari pihak lain, kreatif menciptakan
nilai tambah dari keterbatasan, dan mampu menempatkan diri sebagai bagian dari
pergaulan para pengusaha sukses yang memungkinkan kita untuk belajar tentang
pengetahuan masalah bisnis.
3. Memilih Bentuk dan Lokasi Usaha
Lazimnya
seperti kebanyakan orang yang akan merintis sebuah bisnis tentu harus mempertimbangkan usaha dengan
produk yang menguntungkan dan resikonya kecil.
Simak hal-hal berikut ini yang mungkin tidak Anda perhatikan sebelumnya:
1.
Cermati
setiap jenis usaha secara baik jangan hanya berdasarkan asumsi atau anggapan saja. Bukan pula menjalankan bisnis berdasarkan
trend di masyarakat pada umumnya karena hal itu belum tentu sesuai dengan
realita sebenarnya, kita bisa melihat banyak orang menjalankan bisnis yang
tampaknya sepele, namun ternyata memberi keuntungan yang memadai, misalnya barang
bekas dan limbah pabrik. Jadi, permasalahannya bukan pada jenis
produk, tetapi pasarnya.
2.
Sebagian
besar usaha mengalami kebangkrutan bukan disebabkan oleh persaingan, melainkan
oleh kurang dalam mengelola karyawan atau sumber daya manusia (SDM). Banyak perusahaan bisa tumbuh cepat, namun kemudian bangkrut karena kegagalan dalam mengelola karyawannya.
3.
Sebagian
orang memberikan nasehat
bahwa bisnis yang dimulai dari hobi akan berhasil. Faktanya tidak selalu begitu, karena hobi yang ditekuni
ketika berubah menjadi bisnis, perlu pula mencermati tata niaganya agar dapat
menghasilkan keuntungan. Kemampuan inilah sebenarnya yang akan membuat hobi
menjadi bisnis yang mendatangkan keuntungan.
4.
Tidak
semua barang yang murah kemudian akan laris di pasaran, hal ini
tergantung dari nilai tambah yang akan diterima oleh calon pembeli. Bagi kalangan tertentu
kadang-kadang harga bukanlah masalah, yang penting barang yang dimaksud memberikan
kepuasan bagi pembeli.
5.
Banyak
orang ingin memulai usaha yang belum dilakukan orang lain. Padahal dengan
membuka usaha baru yang belum dilakukan orang lain, berarti kita harus melakukan investasi uang dan
waktu yang lebih besar untuk meyakinkan calon pembeli bahwa produk yang kita jual bermanfaat bagi mereka.
Baca: KENAPA ORANG BERBISNIS?
Baca: KENAPA ORANG BERBISNIS?
Dengan melihat fakta tersebut, kini
mendapat gambaran untuk merintis sebuah usaha, berikut langkah-langkah
yang layak Anda perhatikan:
1.
Carilah sesuatu yang menyenangkan. Menjual makanan atau minuman, barang atau jasa, dll. Tidak usah kita pikirkan kegiatan itu menguntungkan
atau tidak, yang penting kita memilih sesuatu yang menyenangkan.
2.
Pasarnya bagaimana? Jika telah melakukan kegiatan yang
menyenangkan, kita
bisa memulai untuk memilih mana kegiatan menyenangkan yang pasarnya benar-benar bagus.
3.
Jika kita sudah memilih dengan bulat hati. Selanjutnya mencari informasi tentang
pesaing kita.
Dengan mengetahui kualitas dan kuantitas pesaing, maka kita bisa mengukur kemampuan
kita mengembangkan usaha.
4.
Memasarkan produk dengan praktis. Nyawa dari suatu usaha adalah pemasaran.
Sebagus apa pun produk yang akan kita jual, jika produk itu tidak diketahui oleh calon konsumen dan tidak laku,
tidak ada artinya bagi kita. Para pengusaha sukses tahu
calon pelangganya atau dalam bahasa marketing adalah target market. Dengan
mengenali calon pelanggan maka kita akan lebih mudah melakukan teknik
promosi sehingga mereka tertarik untuk membeli produk yang akan kita jual.
5.
Merekrut dan mengelola
karyawan. Salah satu aset terpenting dalam perusahaan adalah SDM. Sebelum merekrut karyawan, terlebih dulu kita perlu menentukan kriteria karyawan
yang akan direkrut. Jika kriteria sudah disusun maka selanjutnya kita perlu
mencari calon karyawan sebanyak-banyaknya. Prinsip utama menjadi pelaku bisnis
adalah agar bisa membuat perusahaan kita berjalan tanpa kehadiran kita. Hakekat business owner adalah
memiliki bisnis, bukan membuka pekerjaan untuk diri sendiri. Jadi keahlian mengelola waktu
sangat dibutuhkan.
6.
Melakukan promosi yang praktis. Seorang pelaku usaha yang sukses selalu
mengupayakan bahwa setiap uang yang keluar akan bisa kembali lagi dalam jumlah
yang lebih besar. Kegiatan promosi adalah termasuk kategori
mengeluarkan uang yang bisa kembali dalam jumlah lebih banyak. Hakekat promosi
adalah mengkomunikasikan nilai tambah kepada orang yang tepat, dalam jumlah banyak, dan dengan cara yang tepat.
7.
Mengelola sistem keuangan. Jika pada tahap awal, aliran uang melalui
tangan kita
sendiri dengan catatan seadanya, maka tahap selanjutnya kita harus memilki catatan keuangan yang
memadai sebagaimana layaknya sebuah perusahaan. Untuk itu dibutuhkan arus kas. Arus
kas sangat penting untuk mempertahankan bisnis agar berjalan normal.
Baca: KENAPA HARUS BERBISNIS BAN MOTOR?
Baca: KENAPA HARUS BERBISNIS BAN MOTOR?
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan