Jumat, 24 Oktober 2014

TIPS MENGHINDAR DARI INVESTASI BODONG




Menyadarkan masyarakat untuk melek investasi dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan berbagai cara dan di berbagai tempat. Seperti yang dilakukan kali ini dengan menggelar OJK Goes to Mall.
Kegiatan edukasi jasa keuangan ini dikemas atraktif dengan mengambil lokasi di pusat perbelanjaan dalam hal ini Palembang Indah Mall dengan harapan dapat mendekatkan diri kepada masyarakat untuk menggali informasi yang berkenaan dengan produk-produk jasa keuangan.
"Saat ini kelompok menengah terus meningkat. Akibatnya, kebutuhan produk jasa keuangan juga meningkat. Makanya kita perlu meningkatkan kesadaran dalam memilih produk jasa keuangan yang aman," sebut Ketua Dewan Komisioner OJK - Muliaman D Hadad.
Dalam acara yang berlangsung hingga tanggal 26 Oktober 2014 mendatang, pengunjung mal dapat mengajukan pertanyaan kepada OJK tentang bagaimana memilih produk jasa keuangan yang aman dari mulai perbankan, asuransi, pembiayaan, hingga investasi.
Pengunjung juga dapat menggali informasi langsung dari pelaku industri di sektor jasa keuangan karena dalam acara ini tersedia stan pameran yang diisi oleh CIMB Niaga, Pegadaian, BNI Syariah, Asuransi ACA, OCBC Syariah, dan BFI Finance.
Dalam kesempatan tersebut, Muliaman membagi tips singkat agar masyarakat terhindar dari penawaran produk jasa keuangan tak berizin yang merugikan.
"Yang utama adalah pastikan status hukumnya. Perhatikan baik lembaga investasinya maupun produk investasi yang ditawarkan, terdaftar atau tidak. Kalau ditawari, tanyakan perusahaannya punya izin nggak, produk yang ditawarkan punya izin nggak. Masyarakat bisa cek di website OJK atau call center 1500655," jelasnya.
(Sumber: kompas.com)


Bingung memilih produk investasi yang begitu beragam jenisnya? Agar tak sampai salah pilih, sebelum berinvestasi, cek dulu beberapa hal berikut ini:
  • Sisihkan setidaknya 10 - 30% dari penghasilan tetap untuk dana investasi.
  • Jangan melakukan investasi sebelum memiliki asuransi kesehatan.
  • Untuk merencanakan, memilih, dan mengevaluasi produk investasi, sebaiknya Anda dibantu Perencana Keuangan Independen.

Bila terpaksa melakukan sendiri, inilah yang perlu Anda perhatikan:
1. Pastikan untuk memilih produk investasi dengan nilai return sesuai tujuan keuangan. Jangan lupakan faktor ‘X’ sebagai bahan pertimbangan. Misal, untuk investasi properti, cek terlebih dulu rencana tatakota untuk mengantisipasi apakah suatu daerah tertentu memiliki prospek yang bagus di masa depan atau tidak.
2. Pertimbangkan plus-minus produk investasi yang akan dipilih. Jangan hanya tergiur keunggulannya dan mengabaikan kelemahannya. Contoh, untuk investasi rumah, ada kelemahan yang biasa dilupakan, yaitu biaya yang harus dikeluarkan secara rutin untuk perawatan. Sebab rumah yang ditinggali sekalipun setiap tahun perlu ada yang direnovasi dan butuh biaya yang tidak sedikit, mulai dari bayar listrik hingga iuran keamanan.

3. Pilihlah produk investasi yang memungkinkan Anda bisa memantaunya sendiri secara rutin.

Baca: Semua Orang Perlu Investasi!





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan