Seorang wanita dari keluarga bangsawan keluar dari puri megahnya dan
menyamar sebagai seorang pengemis…
Di suatu hari yang sangat dingin dia mengenakan pakaian compang-camping,
kerudung kepala, dan membawa keranjang.
Dia ingin menguji cintakasih dari para tetangganya.
Sambil mengemis pada beberapa rumah dia diberikan barang-barang bekas
yang hampir tidak ada nilainya. Di rumah lain bahkan dia hanya dihujani dengan
kata-kata kasar.
Hanya di satu tempat dia diterima dengan ramah, dan itu adalah rumah
gubuk seorang lelaki miskin. Dia dibawa masuk ke dalam ruang yang hangat dan
diberi makanan panas.
Pada hari berikutnya, semua orang yang pernah dikunjungi oleh wanita
bangsawan itu diundang masuk ke dalam puri megahnya, mereka diantar oleh para
pelayan memasuki ruang makan yang besar.
Ada kartu nama untuk para undangan. Di tempat duduk masing-masing
undangan diletakkan barang yang sama yang telah diberikan kepada wanita bangsawan
yang menyamar menjadi pengemis itu.
Hanya lelaki miskin itu yang dilayani dengan piring yang penuh masakan
yang lezat.
Kemudian wanita bangsawan itu masuk ruang makan dan menjelaskan kepada
para tamunya, “Kemarin untuk menguji cinta kasih kalian, saya memasuki desa dengan
menyamar sebagai pengemis. Hari ini saya melayani Anda dengan barang-barang
yang telah kalian berikan kemarin kepadaku.”
Baca: KENAPA HARUS MENABUR KEBAIKAN?
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
Baca: KENAPA HARUS MENABUR KEBAIKAN?
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan