Banyak para calon pengusaha yang akan memulai bisnis mengeluh tentang modal, padahal
nyatanya, modal bisnis bukanlah hanya sebatas uang. Modal dalam
bentuk lain yang dibutuhkan untuk membangun bisnis misalnya: niat dan kemauan
yang kuat, kepercayaan atau kredibilitas-nama baik, dan jaringan yang kita miliki adalah modal
yang mendasar dan paling dibutuhkan selain uang.
Jika Anda berpikir
terbuka dan mau berusaha lebih keras, berikut ini, adalah beberapa solusi yang dapat Anda lakukan untuk memulai bisnis:
1. Bayar Mundur
Jika Anda tidak punya uang saat ini. Anda bisa melakukan negosiasi untuk bayar mundur dengan batas waktu tertentu. Biasanya seorang supplier atau mitra bisnis lainnya akan setuju untuk bayar mundur dengan syarat tertentu misalkan jaminan, atau bayar lebih mahal dari harga aslinya. Tapi dengan bayar mundur ini, setidaknya Anda sudah bisa memulai bisnis Anda. Tapi ingat selalu tepati pembayaran sesuai kesepakatan.
Jika Anda tidak punya uang saat ini. Anda bisa melakukan negosiasi untuk bayar mundur dengan batas waktu tertentu. Biasanya seorang supplier atau mitra bisnis lainnya akan setuju untuk bayar mundur dengan syarat tertentu misalkan jaminan, atau bayar lebih mahal dari harga aslinya. Tapi dengan bayar mundur ini, setidaknya Anda sudah bisa memulai bisnis Anda. Tapi ingat selalu tepati pembayaran sesuai kesepakatan.
2. Barter
Anda tidak punya uang cash untuk usaha Anda, misal membeli barang, sewa tempat dan lain sebagainya. Meskipun terkesan kuno, tapi siapa sangka cara ini masih digunakan oleh banyak pebisnis. Anda bisa tukarkan barang atau sumber daya miliki Anda lainnya dengan barang atau sumber daya miliki partner Anda. Yang terpenting adalah bagaimana cara Anda melakukan negosiasi agar transaksi ini sama sama menguntungkan kedua belah pihak.
Anda tidak punya uang cash untuk usaha Anda, misal membeli barang, sewa tempat dan lain sebagainya. Meskipun terkesan kuno, tapi siapa sangka cara ini masih digunakan oleh banyak pebisnis. Anda bisa tukarkan barang atau sumber daya miliki Anda lainnya dengan barang atau sumber daya miliki partner Anda. Yang terpenting adalah bagaimana cara Anda melakukan negosiasi agar transaksi ini sama sama menguntungkan kedua belah pihak.
3. Kerja sama
Cara ini adalah cara paling umum yang dilakukan para pengusaha pemula yang akhirnya berhasil memulai usahanya. Menjadi seorang pengusaha memang tidak bisa seperti Superman yang semua bisa ditangani sendiri. Dengan bekerja sama Anda bisa saling melengkapi. Jika Anda tidak punya uang, maka bekerjasamalah dengan pihak yang memiliki uang. Bisa investor, patungan dengan teman atau keluarga dan lain sebagainya. Atau Anda bisa juga kerjasama bagi hasil dengan yang punya tempat sehingga Anda tidak perlu bayar sewa. Dan masih lagi bentuk kerja sama lainnya.
Cara ini adalah cara paling umum yang dilakukan para pengusaha pemula yang akhirnya berhasil memulai usahanya. Menjadi seorang pengusaha memang tidak bisa seperti Superman yang semua bisa ditangani sendiri. Dengan bekerja sama Anda bisa saling melengkapi. Jika Anda tidak punya uang, maka bekerjasamalah dengan pihak yang memiliki uang. Bisa investor, patungan dengan teman atau keluarga dan lain sebagainya. Atau Anda bisa juga kerjasama bagi hasil dengan yang punya tempat sehingga Anda tidak perlu bayar sewa. Dan masih lagi bentuk kerja sama lainnya.
4. Mulai dari hal
kecil
Negosiasi tidak berhasil, barter tidak ada yang mau, kerjasama juga belum memungkinkan. Maka mulai saja dari hal kecil yang bisa Anda lakukan di usaha itu. Misalkan Anda mulai mencicil peralatan, berjualan dulu dengan jumlah kecil dan lainnya. Menawarkan kerjasama apalagi sifatnya investasi memang masih sedikit rentan apalagi kepada pebisnis pemula yang belum memiliki pengalaman.
Negosiasi tidak berhasil, barter tidak ada yang mau, kerjasama juga belum memungkinkan. Maka mulai saja dari hal kecil yang bisa Anda lakukan di usaha itu. Misalkan Anda mulai mencicil peralatan, berjualan dulu dengan jumlah kecil dan lainnya. Menawarkan kerjasama apalagi sifatnya investasi memang masih sedikit rentan apalagi kepada pebisnis pemula yang belum memiliki pengalaman.
Maka dengan Anda
memulai bisnis tanpa Anda sadari, investor, mitra bisnis orang orang di
sekeliling Anda akan melihat kesungguhan Anda. Maka ketika Anda suatu saat
meminta bantuan kerjasama kembali untuk bisnis Anda itu. Pertimbangan mereka
bertambah kuat karena melihat kesungguhan Anda dalam memulai bisnis.
5. Gaet Pasarnya
dulu
Banyak pengusaha pemula yang terburu buru untuk langsung memiliki bisnis yang besar, produksi ataupun menyewa tempat usaha. Padahal ada suatu usaha yang bisa di lakukan tanpa modal. Ya usaha itu sedang tren saat ini. Menjadi pemasar, menggaet pasar dulu adalah cara terbaik dan termudah dalam memulai usaha. Kita hanya perlu berpromosi jika ada yang membeli Anda bisa meminta uangnya terlebih dahulu atau minimal DP. Lalu baru Anda membeli barangnya, dan Anda bisa mengambil untung dari harga selisih tersebut.
Banyak pengusaha pemula yang terburu buru untuk langsung memiliki bisnis yang besar, produksi ataupun menyewa tempat usaha. Padahal ada suatu usaha yang bisa di lakukan tanpa modal. Ya usaha itu sedang tren saat ini. Menjadi pemasar, menggaet pasar dulu adalah cara terbaik dan termudah dalam memulai usaha. Kita hanya perlu berpromosi jika ada yang membeli Anda bisa meminta uangnya terlebih dahulu atau minimal DP. Lalu baru Anda membeli barangnya, dan Anda bisa mengambil untung dari harga selisih tersebut.
Banyak pengusaha
yang memulai bisnisnya dari memasarkan produk atau jasa orang lain terlebih
dulu. Bahkan tak sedikit yang menjadi kaya meski tak memiliki produk sendiri
dan hanya memasarkan prosuk orang lain. Baru setelah memiliki pasar yang loyal,
potensial dan modal yang memadai mereka memproduksi sendiri.
Baca: APAKAH ANDA COCOK MENJADI SEORANG PENGUSAHA?
Baca: APAKAH ANDA COCOK MENJADI SEORANG PENGUSAHA?
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777Drs. Johanes Budi Walujo
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan