Minggu, 28 Juni 2015

DULU, SAYA PIKIR...




Dulu, saya pikir sukses itu artinya kaya raya…
Jika sukses dinilai dari kekayaan dan materi, berapa banyak kekayaan dan materi yang harus dikumpulkan untuk dibilang sukses?

Dulu, saya pikir sukses itu berarti punya jabatan dan memiliki kekuasaan…
Jika sukses diukur dari jabatan dan kekuasaan, apa jabatan dan kekuasaan yang harus dicapai untuk dikatakan sukses?

Dulu, saya pikir sukses itu adalah popularitas…
Jika sukses dilihat dari popularitas, popularitas seperti bagaimana yang harus diraih untuk disebut sukses?
  



Dulu, saya kagum kepada orang yang cerdas, kaya raya, yang hidupnya berhasil dalam karir dan hebat dalam dunianya…
Sekarang, saya memilih untuk mengganti kriteria kekaguman itu, saya kagum kepada orang-orang yang hebat di mata Tuhan, sekalipun kadang penampilannya biasa saja dan bersahaja.

Dulu, saya memilih emosi dan marah karena harga diri saya terusik ketika orang lain bersikap kasar, dan menyakiti saya dengan kalimat yang tidak menyenangkan…
Sekarang, saya memilih untuk berterima kasih, karena saya yakin ada kasih yang datang dari mereka ketika saya mampu untuk memaafkan dan bersabar.

Dulu, saya memilih hanya mengejar materi dan terus menumpuknya, akhirnya saya sadar bahwa kebutuhan saya hanyalah makan dan minum untuk hari ini, dan bagaimana cara membuangnya dari perut…
Sekarang, saya memilih untuk selalu bersyukur dengan apa yang ada, dan memikirkan bagaimana saya bisa mengisi waktu saya hari ini menjadi penuh makna dan bermanfaat bagi sesama.

Dulu, saya pikir bahwa untuk membahagiakan orang lain adalah harus berhasil dalam duniaku…
Ternyata, yang dapat membuat mereka bahagia adalah sikap, perkataan, dan perbuatan saya.
Sekarang, saya terus berusaha untuk berbagi KASIH – hal positif, kebaikan, dan kebahagiaan dengan orang lain dalam bentuk apapun dan bagaimanapun yang ada di dalam diri saya.

Baca: JEJAK YANG INGIN ANDA TINGALKAN




Dulu, pikiran saya terpusat untuk membuat rencana-rencana yang hanya untuk duniaku…, ternyata saya menjumpai orang-orang yang begitu cepat menghadap kepada-Nya…
Sekarang, yang menjadi pusat perhatian dan pikiran serta rencana hidup saya adalah bagaimana mempersiapkan diri, dan terutama hati saya agar selalu siap jika suatu saat dipanggil oleh Tuhan.

Tak ada yang bisa menjamin bahwa saya dapat menikmati hari esok.
Tak ada yang dapat menjamin bahwa saya bisa menikmati sinar matahari besok.
Hari ini saya masih hidup, itu semata-mata karena anugerah Tuhan!

Baca: HIDUP ADALAH ANUGERAH




Di SEMANGAT - Kampus Kehidupan saya memaknai bahwa SUKSES adalah:

S iapapun diri Anda (tak peduli masa lalunya bagaimana?)
U sahakan terus bertumbuh dan berbagi
K arena itulah makna dari kehidupan sejati
S elalu berbagi KASIH – hal positif, kebaikan dan kebahagiaan dengan orang lain
E ntah apapun bentuknya dan bagaimanapun caranya
S ampai Tuhan berkata: “Waktunya kamu pulang.”

Itulah maksud dan tujuan yang maha agung, besar, dan mulia dari Tuhan Yang Maha Kuasa atas setiap manusia yang lahir dan diciptakan oleh Tuhan di muka bumi ini…
   
Semoga Tuhan selalu memberi kesehatan, membuka jalan terang, memberi petunjuk dan bimbingan, serta melindungi dan memberkati kita semua.
Amin






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w