Senin, 28 Juli 2014

GOOD TO GREAT




Kita tidak pernah puas hanya dengan yang baik. Kita selalu mencari yang terbaik.
Prinsip ini berlaku di mana pun juga. Jika dengan harga bayar sama, apakah kita mau diberi produk yang baik saja? Tentu saja tidak, kita menginginkan produk yang terbaik. Saat memilih pasangan hidup, kita tentu berusaha mendapatkan pasangan yang terbaik. Bagaimana soal rekrutmen karyawan? Sebagai manajer/ atasan, kita pasti mencari orang terbaik. Orang yang bener-benar berkompeten, bisa dipercaya, dapat diandalkan dan memiliki keunggulan di bandingkan yang lainnya.

Setiap orang selalu mencari yang terbaik, bukan hanya yang baik.
Apa jadinya jika kita memproduksi sebuah produk yang baik dan bukan yang terbaik? Apa jadinya jika kita memberikan layanan yang baik dan bukan layanan yang terbaik? Apa jadinya jika sebagai seorang karyawan kita memiliki kualitas rata-rata dan cukup baik, tapi bukan yang terbaik? Apa jadinya jika sebagai seorang professional kita tidak menjadi yang terbaik di bidang kita? Yang pasti, kita tidak akan pernah dilirik! Sebaliknya, kita akan diabaikan begitu saja.

Itulah alasan utama mengapa menjadi baik itu tidaklah cukup baik.
Ingat, kita hidup di era globalisasi yang menawarkan sebuah persaingan yang sedemikian ketat. Jangan berpuas diri dan jangan pernah berhenti pada titik yang disebut baik. Teruslah bertumbuh hingga kita mencapai titik terbaik. Jika kita hanya menjadi yang baik, kita akan sulit mencapai kesuksesan-menjalani kehidupan yang baik, indah, dan menarik...
Pernahkan Anda mengamati bahwa banyak perusahaan raksasa bangkrut? Apakah karena kinerja mereka jadi sedemikian buruk? Ternyata tidak! Mereka memiliki kualitas, layanan dan kinerja yang baik. Masalahnya, pesaing-pesaing mereka sudah bergerak menjadi yang terbaik. (Contoh: Perusahaan multinasional Eropa yang bermarkas di Stockholm yang sebelumnya merajai alat telekomunikasi dunia yang memproduksi handphone Ericsson, beberapa tahun yang lalu telah digulung oleh pesaingnya Samsung dari Korea Selatan).
Jika yang terbaik muncul, maka yang baik akan terlihat begitu buruk, sehingga yang baik akan ditinggalkan, dan terabaikan…

Maka, jadilah yang terbaik!


Menjadi baik tidaklah cukup baik. Jim Collins, penulis buku best seller “Good to Great” berkata bahwa menjadi baik adalah musuh yang terbaik. Dengan kata lain, kita tidak pernah menjadi yang terbaik kalau sudah puas dengan yang baik. Lalu, bagaimana cara untuk melakukan metamorfosa dari yang baik menjadi yang terbaik?

    1. Tentukan tujuan terbaik.
Jika tujuan kita hanya baik, maka prestasi terbaik kita adalah baik, karena itu tujuan tertinggi kita. Kita hanya akan menjadi yang terbaik jika kita menetapkan tujuan yang terbaik. Tentukan standar kesuksesan yang tinggi, jangan puas dengan standar yang biasa-biasa. Misalnya, standar kerja yang kita hasilkan, kualitas layanan yang kita berikan, dan kinerja Tim Kerja kita yang kita harapkan. Semuanya itu harus mengarah kepada tujuan tertinggi atau bagaimana menjadi yang terbaik.

    2. Up-grade diri secara terus menerus.
Bisa jadi perusahaan atau kinerja kita sekarang sudah menjadi yang terbaik. Tapi jika kita tidak melakukan inovasi, tidak mengembangkan diri dan tidak melakukan up-grade secara terus menerus, maka di waktu yang akan datang kita hanya akan menjadi yang biasa-biasa saja. Mengapa? Karena pesaing kita sudah mendahului kita dan menjadi yang terbaik. Hal itu, bukan karena kinerja kita yang menurun, tapi karena pesaing kita yang lebih maju.

    3. Go step a head!
Pastikan diri kita selalu selangkah lebih maju dibandingkan dengan yang lain. Pada saat orang lain masih tidur, kita sudah bangun. Saat orang lain berdiri, kita sudah berlari. Saat orang berlari, kita sudah terbang. Hanya dengan selalu menjadi yang terdepan, kita akan tetap menjadi yang terbaik. Ingat, mereka yang selalu menjadi pelopor atau perintis akan memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi yang terbaik dibandingkan dengan yang lainnya.

Jika Anda merasa tertantang untuk mendapatkan kepuasan dalam pekerjaan Anda, maka hal yang harus Anda lakukan adalah mencintai pekerjaan itu, menemukan makna di dalam pekerjaan Anda, tertantang untuk melakukannya dengan hebat, bukan sekedar baik, mencapai hasil yang maksimal, bukan rata-rata, dan biasa-biasa saja.


Membuat diri Anda bertumbuh dan memberikan nilai tambah kepada orang-orang yang ada di sekitar dan lingkungan Anda. Maka, raihlah kehidupan yang lebih baik, indah, dan menarik…


“Walau pun Anda telah melakukan hal yang benar, apakah Anda telah melalukan dengan cara yang benar?”
(Anonim)


Baca: LAKUKANLAH YANG TERBAIK





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan