Minggu, 26 Juli 2015

BAGAIMANA MENJADI KAYA YANG POSITIF?




Pernahkah Anda merasa takjub mengapa ada orang yang mempunyai banyak uang dan tetap bekerja untuk terus mengumpulkan lebih banyak uang, sementara ada orang lain yang berjuang keras bahkan terus melakukan sesuatu yang mereka bisa demi menghasilkan uang? Atau mengapa ada orang-orang tertentu yang selalu memiliki uang untuk membeli apapun yang mereka mau, sedangkan yang lain terus menumpuk utang walau pada dasarnya mereka juga memiliki pekerjaan yang layak? Saya ingin menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Dan bagaimana Anda bisa menjadi salah satu dari golongan orang yang senantiasa memiliki pendapatan yang positif.

Kesadaran Kaya yang Positif
Selama bertahun-tahun – melalui penelitian, wawancara, dan pelatihan Creating Power System – saya mempelajari bahwa orang-orang yang memiliki kekayaan besar, dan orang-orang yang memiliki pendapatan bagus adalah mereka yang berhasil mengembangkan kesadaran kaya yang positif. Ringkasnya, mereka selalu memiliki uang karena mereka selalu percaya bahwa mereka akan terus memiliki uang. Walhasil, mereka terus mendapatkan uang dan peluang-peluang yang menghasilkan uang, sementara di saat yang sama mereka menemukan cara untuk menyimpan uang dan membuat uang mereka bekerja. Tidak semua di antara mereka yang mempunyai cukup modal – faktanya, banyak orang yang mendapatkan uang dan terus mencari cara untuk mendatangkan uang yang lebih banyak.

Saya pernah berbicara dengan seorang sahabat benama Ivan, pemilik hotel di banyak tempat di Amerika Serikat dan kini tengah melakukan ekspansi ke Kanada dan seluruh penjuru dunia. Dia menjelaskan bahwa dia berasal dari keluarga imigran; ayahnya seorang akuntan dan kemudian membuka toko pengecer, sedangkan ibunya terus bersekolah dan akhirnya menjadi perawat. Saya tidak akan membuat Anda bosan dengan menuliskan seluruh kisah hidup sahabat saya itu. Namun, intinya adalah dia tidak berasal dari keluarga kaya yang dapat memberinya modal jutaan dolar untuk memulai bisnis. Sebaliknya, dia mulai dengan bekerja pada ayahnya, dan akhirnya mengambil alih bisnis sang ayah, membangun yang lain – menciptakan kesuksesan – menjualnya dan membeli bisnis lain hingga ia berhasil membangun hotel pertamanya di luar Dallas.

Saya bertanya kepadanya: “Apakah kau pernah merasa tertekan? Apakah pernah Anda berpikir tentang kegagalan? Pernahkah kau ragu?”
Dia menjawab: “Hal semacam itu pernah merasuki pikiranku, tapi aku cepat-cepat menyingkirkannya. Aku hanya memikirkan cara mewujudkan cita-cita dan meyakinkan diri sendiri bahwa impianku bakal terwujud. Sesudah itu aku tidak pernah lagi ragu bahwa aku bakal sukses – aku cuma tidak tahu seberapa besar keberhasilan yang kuraih.”

Ivan, singkatnya, mengembangkan kesadaran kaya yang psositif, tanpa menyadari secara teknis yang dia lakukan. Tetapi dia melatih pikiran dan bawah sadarnya untuk fokus semata-mata pada penciptaan kekayaan.


Lalu Apa Kesadaran Kaya yang Positif Itu?
Ini adalah proses meyakini bahwa Anda mampu dan akan menghasilkan uang. Ini melibatkan proses meyakini bahwa Anda berhak menghasilkan uang dan menciptaakan kekayaan. Ini membutuhkan sikap fokus terhadap semua hal yang bagus sehingga dengan kekayaan Anda dapat berbuat sesuatu untuk Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Ini berarti bahwa seandainya Anda mempunyai kekayaan yang lebih banyak, Anda akan menolong lebih banyak orang. Ini berarti Anda mengeyahkan ego: tidak menginginkan kekayaaan agar Anda bisa pamer dan berkata, “Lihatlah, aku kaya.” Sebaliknya hal itu berarti, Anda menyatakan, “Benar aku punya banyak uang, dan ini membuatku bisa menolong banyak orang – keluarga dan orang-orang yang kutolong sewaktu aku mengeluarkan uangku.” Ya, Anda akan membelanjakan uang Anda – mari kita hadapi – semakin Anda banyak memiliki uang, semakin Anda banyak membelanjakannya. Ini merupakan dasar dari menciptakan kesadaran kaya yang positif. Karena Anda percaya bahwa memiliki uang bukanlah hal yang bagus – maka Anda tidak akan pernah mendapatkan uang – tidak peduli sekeras apa usaha Anda. Sekali Anda mendapatkan kepercayaan ini – bahwa memiliki uang adalah hal yang bagus – dalam sistem diri Anda, maka Anda mulai dapat menarik kekayaan.

Agar bisa menarik kekayaan, pertama-tama Anda harus melihat tempat Anda berpijak saat ini dan kemudian membuat rancangan yang realistis untuk tiga bulan, enam bulan, satu tahun, atau bahkan lima tahun mendatang. Apabila Anda terjerat utang dan tidak memiliki pekerjaan, maka berencana memiliki uang sebesar satu juta dollar misalnya dalam waktu hanya enam bulan merupakan hal yang tak realistis.
Sebaliknya, prioritas utama adalah mendapatkan pekerjaan dan lepas dari jeratan utang. Jika Anda sudah bekerja dan hendak mendatangkan uang lebih banyak, maka berilah target yang realistis bagi diri sendiri untuk tiga bulan, enam bulan, satu sampai lima tahun mendatang. Saya tahu, salah satu bagian dari diri Anda akan mengatakan bahwa mendapatkan uang adalah hal yang sulit – saya tidak tahu apa yang harus dikerjakan untuk mendatangkan banyak uang, saya terlilit utang dan tidak tahu cara mengatasinya. Setiap masalah memiliki jalan keluarnya, meski kita enggan dihadang masalah. Fokuslah untuk menemukan jalan keluar. Latih pikiran untuk fokus pada jalan keluar tersebut. Mulailah mengirim pesan kepada alam bawah sadar bahwa Anda mengharapkan jalan keluar. Lakukan ini secarea teratur dan Anda akan beroleh jawaban. Uang memang tidak akan jatuh dari langit, namun Anda akan dituntun untuk meraihnya.


Bagimana Melatih Pikiran?
Pertama-tama Anda harus fokus pada apa yang diinginkan. Katakanlah Anda ingin mendapatkan pekerjaan – Anda mulai mengatakannya kepada diri Anda. “Aku tahu apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan pekerjaan. Aku melakukan hal yang tepat untuk mendapatkan pekerjaan. Aku sudah mendapatkan pekerjaan yang tepat.” Kemudian mulailah berpikir tentang segala peluang yang mungkin saja bisa digarap guna mendapatkan pekerjaan. Barangkali Anda akan berkata, “Aku sudah melakukan semuanya, dan tidak mendapatkan apapun.” Satu-satunya hal mengapa Anda tidak mendapatkan apapun ialah karena Anda tidak mencarinya di tempat yang tepat. Anda tidak mencermati tanda-tanda yang bermunculan. Anda boleh jadi tidak akan beroleh pekerjaan yang cocok dan mengabaikan pelbagai peluang lainnya.

Hal sama terjadi ketika Anda berupaya mendapatkan lebih banyak uang. Anda barangkali sangat mahir dalam mengumpulkan uang dengan cara tertentu – dalam proses ini Anda tidak menghiraukan peluang-peluang lain yang ada – bahkan kerap mengabaikannya. Saya mempunyai seorang murid yang hendak mendapatkan lebih banyak uang. Dia pikir satu-satunya cara untuk mendapatkan uang adalah dengan memperluas bisnis. Dia melakukannya, namun hal itu tidak menghasilkan uang seperti yang diharapkannya. Ketika dia mulai mempraktekkan Creating Power System, dia mulai mencermati peluang-peluang lain. Dia mengunjungi seorang sahabat lamanya saaat dia masih menjadi makelar mobil, dan singkatnya, mereka memutuskan untuk menjadi rekan dalam bisnis properti. Bisnis lamanya masih dia pertahankan. Namun tabahan uang yang dia inginkan – uang dia pikir hanya bisa ia dapatkan dari bisnis lamanya – datang dari sumber yang benar-benar berbeda.
Ini terjadi karena dia mencermati dari tanda-tanda yang bermunculan. Dia mendapatkan sejumlah besar peluang sebelum bermitra dengan sahabatnya, tetapi dia merasa bahwa hal itu bukan untuknya. Dia akhirnya membuat suatu keputusan tepat karena dia tenang dan percaya bahwa dia akan mendapatkan peluang yang tepat di saat yang tepat. Inilah resep lain yang diperlukan. Anda harus sabar dan percaya bahwa Anda akan mendapatkan apa yang Anda butuhkan dan inginkan pada saat yang tepat. Namun ingat, Anda harus mengenyahkan ego dan bekerja sebaik mungkin.

Sahabat saya Ivan, yang memiliki banyak hotel, telah meneliti sejumlah besar peluang bisnis sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli hotel pertamanya – termasuk membeli 50% saham sebuah dealer penjualan mobil bekas. Dealer penjualan mobil bekas masih terus beroperasi, tetapi hasilnya sangat kecil dibandingkan dengan penghasilannya saat ini. Mengenai dealer mobil bekasnya, Ivan berujar, “Terkadang bisnis itu seakan tidak tepat. Aku membaca buku, tahu bahwa bisnis itu akan berhasil, tapi kelihatannya aku tidak menggarapnya dengan serius.” Anda harus bekerja dengan yang cocok dengan diri Anda – sebuah peluang yang bagus belum tentu cocok dengan diri Anda. Ivan menyadari hal itu dan dua bulan kemudian dia membeli hotel pertamanya. Ini terjadi di tahun 1993. Namun sampai dengan saat ini dia masih bersedia menunggu sesuatu yang menurutnya tepat.


Menarik Kekayaan
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menyedot kekayaan, tak peduli seperti apa kondisi Anda.
Anda hanya perlu mengupayakan agar pikiran Anda bekerja untuk Anda dan tidak menentang Anda. Saya akan memberikan latihan sederhana. Ambil buku dan pena. Lantas pikirkan usaha yang mendatangkan uang dan meningkatkan kekayaan. Lakukan secar ajujur – hanya Anda yang akan melihat daftar itu. Terus lakukan sampai Anda merasa cukup. Tambah terus daftar itu setiap hari. Lalu, ketika Anda merasa sudah cukup, periksalah apa yang telah Anda tulis. Garis bawahi pikiran-pikiran yang positif, dan lingkari pikiran-pikiran yang negatif. Seberapa banyak pikiran yang negatif? Setiap pikiran yang negatif tentang uang atau cara meningkatkan pencapaian finansial berhubungan erat dengan keyakinan, sedangkan sikap ragu hanya akan menghambat Anda. Jika Anda pikir sulit untuk mendatangkan uang, maka Anda hanya akan mendapatkan kesulitan sewaktu berusaha mendapatkan uang. Mengapa? Karena bawah sadar Anda bekerja menciptakan realitas berdasarkan keyakinan Anda. Bawah sadar tidak akan peduli apakah keyakinan itu baik atau buruk. Ia hanya bertindak berdasarkan perintah Anda – dan perintah itu adalah cetusan pikiran dan keyakinan Anda. Itulah sebabnya, ubahlah pikiran maka Anda akan mengubah keyakinan. Ubah keyakinan dan Anda akan bisa mengubah hidup Anda.
(Sumber: “Creating Wealth”, Karim Hajee)

Baca: APA KENDALA ORANG TIDAK SUKSES?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w