Kamis, 18 Desember 2014

SELALU LAKUKAN YANG TERBAIK!




Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.
Lalu, ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan, ”Sahabat, pompa air itu harus dipancing dengan air kendi ini dulu... Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa untuk mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu penuh berisi air.

“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa air? Bagaimana kalau tidak berhasil? Sumurnya kering, tidak ada airnya lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompa airnya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkan ke pompa air karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar ini?” Begitu pikirnya.
Namun, suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mencoba mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu, sekali pun berisiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa air yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya.
Benar!!! Air keluar dengan melimpah. Pria itu minum sepuasnya.

Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi air itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu: “Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus berkorban terlebih dahulu sebelum bisa menerima kembali secara melimpah. YAKIN dan PERCAYALAH, inilah kebenaran hukum alam yang tak terbantahkan!”

Baca: HUKUM TABUR TUAI





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan