Rabu, 22 Januari 2014

BAGAIMANA MENGATASI KEGAGALAN?




"90% orang-orang yang merasa gagal sebetulnya belum tentu gagal... hanya saja mereka cepat menyerah."
(Paul J. Meyer)


Salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan seseorang terletak pada cara mereka mengatasi kegagalan. Orang-orang yang ingin sukses harus mengembangkan cara mengatasi kegagalan dan terus berusaha untuk maju. Jika tidak, maka kegagalan itu akan semakin sulit diatasi.

Takut Akan Kegagalan
Kata "gagal" berkonotasi negatif. Bukankah orang paling benci dengan kata itu? Coba saja, jika Anda mendengar seseorang membicarakan tentang hal-hal yang bernada kegagalan dan keputusasaan, mau tidak mau kata tersebut akan berpengaruh buruk terhadap Anda. Misalnya, kata-kata kemiskinan, tidak punya teman, tidak punya uang. Sebaliknya, kata-kata yang berhubungan dengan "keberhasilan" mempunyai konotasi positif karena mengandung harpaan.


Ada beberapa hal yang menyebabkan orang takut akan kegagalan, di antaranya:
  • Takut Dikritik. Kebanyakan orang sangat takut dikritik. Orang-orang ini cenderung mengikuti falsafah Jan Spoelman, "Kalu ragu-ragu, lebih baik tidak usah dilakukan saja." Kalau kita berpedoman pada sejarah, ternyata orang-orang terkenal yang berhasil adalah mereka yang paling banyak dikritik tetapi tetap tegar.
  • Takut Mengambil Resiko. Walt Disney, seorang tokoh film terkenal dan paling kreatif di abad 20 pernah berkata: "Impian kita dapat terwujud jika memiliki keberanian untuk mewujudkannya." Kalau ingin sukses, Anda harus berani mengambil resiko! Anda harus membebaskan diri dari rasa takut, karena justru inilah kunci keberhasilan Anda. 
  • Takut Kehilangan Rasa Percaya Diri. Norman Vincent Peale berkata, "Coba Anda beri sugesti bahwa Anda akan kalah, lalu Anda yakinkan diri Anda sendiri bahwa itu akan terjadi. Hasilnya, Anda pasti benar-benar kalah." Biasanya mereka yang takut gagal adalah karena mereka takut kehilangan rasa percaya diri. Akibatnya, mereka memilih untuk tidak berbuat apa-apa daripada terus dan akhirnya gagal. Dengan sikap yang demikian, mereka malah akhirnya tidak mendapat apa-apa. Hal ini akan membuat mereka merasa tidak berguna di dunia ini. Jika sudah begitu, justru rasa percaya diri mereka juga ikut hilang. Rasa percaya diri yang tadinya mereka miliki jadi dirusak oleh rasa ragu akan hal yang sebenarnya kalau dicoba mungkin saja bisa berhasil. Dan yang pasti, jika Anda tidak pernah mencoba, Anda sudah pasti tidak akan pernah berhasil.
  • Takut Tidak Mendapatkan Kesempatan Lagi. Yang paling ditakuti oleh orang yang mengalami kegagalan adalah kalau-kalau mereka tidak akan mendapat kesempatan lagi. Seandainya saja mereka tahu berapa banyak orang sukses yang dalam perjalanannya pernah gagal, tentunya mereka tidak akan sepesimis itu. Kata Henry Ford, "Kegagalan sesungguhnya adalah kesempatan untuk memulainya lagi dengan cara yang lebih baik." Ford tentunya mengerti apa itu kegagalan, karena dia pun pernah mengalaminya. Dua kali ia gagal dan bangkrut total saat pertama kali ia menjalankan industri mobilnya. Tetapi, pada kali yang ketiga perusahaannya, Ford Motor Company, memperoleh sukses besar hingga dianggap sebagai salah satu perusahaan mobil terbesar di dunia.

Bagaimana Cara Mengatasi Kegagalan?
  1. Kenali dulu penyebab kegagalan. Langkah pertama untuk mengatasi kegagalan adalah dengan mengenal lebih dulu penyebabnya: tengoklah sejenak ke belakang. Kegagalan bukanlah akhir dari segagalnya, kecuali jika Anda memang menginginkannya demikian. Tertunda sejenak bukan berarti tertunda selamanya. Kegagalan harus dianggap sebagai langkah-langkah menuju sukses, bukan sebagai penghalang yang menutup selamanya pintu kesuksesan.
  2. Belajar dari kegagalan. Jika Anda suatu saat mengalami kegagalan, cobalah mencari tahu penyebabnya dengan melihat secara jujur hal-hal yang menimbulkan kegagalan tersebut. Dengan mempelajarinya lebih dulu serta membuat perubahan yang diperlukan, Anda akan dapat mencoba kembali dengan persiapn yang lebih matang serta sikap yang lebih bijaksana.
  3. Kenali dulu kelemahan Anda. Hal yang paling sulit untuk memahami penyebab dari kegagalan Anda adalah menerima kenyataan bahwa justru diri kita sendirilah yang merupakan biang keladi kegagalan itu sendiri. Hal ini memerlukan kejujuran dari kita sendiri. Jika Anda telah menemukan kelemahan yang ada pada diri Anda, berarti Anda harus mengubah sikap dan cara Anda yang telah menyebabkan kegagalan.
  4. Ubah cara kerja Anda sesuai kebutuhan. Agar Anda sukses, hal lain yang juga penting dari bagian proses mengatasi kegagalan adalah Anda harus mengadakan perubahan pada cara kerja Anda. Jika Anda terus menerus menggunakan cara kerja yang slaah itu, pasti Anda akan gagal terus. Banyak orang yang melakukan kekeliruan ini. Mereka terus mengulang kesalahan yang sama, tapi mengharapkan hasil yang berbeda. 
  5. Kembali pada tujuan semula. Ini adalah cara terakhir dalam usaha kita mengatasi kegagalan. Setelah semua analisa serta perubahan cara kerja dilakukan, Anda tentunya harus kembali pada tujuan semula, yaitu mewujudkan apa yang Anda ingin raih. Jika tidak, Anda tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk sukses.






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!



Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan