Tidak ada orang yang bercita-cita untuk bekerja keras seumur hidupnya, tetapi kenyataan seperti itu mungkin saja terjadi pada diri kita. Buktinya banyak masyarakat kita di usia pensiun masih HARUS terus bekerja. Hal itu dimungkinkan terjadi karena sekalipun sudah pensiun dari pekerjaan, tetapi tidak mungkin kita pensiun dari kebutuhan hidup. Kalaupun tidak bekerja lagi, lantas apa cara yang biasanya orang pilih dalam mempersiapkan dana untuk hari tuanya?
MANA YANG ANDA PILIH?
1) Di masa mudanya mereka bekerja
keras untuk mendapatkan penghasilan lebih dan berusaha keras menabung tahun
demi tahun dengan suku bunga yang tidak seberapa...!?
Namun pada saat memasuki kehidupan
di masa pensiun, harga kebutuhan hidup waktu demi waktu meningkat terus,
sehingga sering kali membuat tabungan kita tersedot dan mengalami kemerosotan
yang cukup tajam bahkan amblas!
2) Bergantung kepada orang lain,
misalnya anak.
Seandainya Anda adalah seorang
anak yang sudah bekeluarga dan memiliki cukup banyak tanggungan, maka otomatis
tanggungan Anda akan bertambah, yaitu orang tua Anda. Bagi sebagian orang, ini
merupakan suatu beban tambahan yang menjadi masalah yang HARUS ditelan
bulat-bulat. Bukannya mendapatkan warisan kesejahteraan melainkan "warisan
beban hidup". Anda HARUS bekerja lebih keras ƪαǧî. Jika Anda sebagai orang tua,
walaupun perasaan tidak nyaman, tapi apa boleh buat...?!
3) Bergantung kepada pemerintah. Ini bukan hal yang enak untuk
dirasakan, karena kita telah dikategorikan kaum miskin. Sayangnya negara kita
bukan Amerika atau Eropa, dimana pemerintah memberikan Tunjangan Kesejahteraan
yang memadai bagi pensiunan.
4) Belajar dan membangun bisnis
untuk masa tua Anda...
Nahh..., alasan kenapa orang
berbisnis adalah agar memiliki hidup sejahtera sampai tua. Selain itu kita
tidak mungkin kerja seumur hidup!!! Sekalipun suatu saat Anda tidak bekerja
lagi, namun bisnis Anda tetap bekerja untuk kesejahteraan Anda. Uang dan waktu
tidak menjadi masalah lagi. Itulah dambaan setiap orang! Menarik
bukan?
Pertanyaannya, apakah Anda sudah memiliki bisnis?
Putuskanlah untuk mulai bisnis sekarang juga, ACTION!
Salah satu yang dapat Anda pilih adalah BISNIS ASURANSI...
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan...
(Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992)
Apa kelebihan profesi Agen Asuransi dibanding profesi lain?
Di bawah ini beberapa keuntungan apabila Anda menjalankan Bisnis Asuransi:
- Nyaris tanpa modal
- Menjadi Bos bagi diri sendiri
- Waktu kerja yang fleksibel
- Tidak perlu sewa kantor
- Support system sudah ada
- Manajemen profesional
- Penghasilan tidak dibatasi
- Keuntungannya besar
- Bonusnya banyak
- Mendapatkan kesempatan jalan-jalan ke luar negeri
- Potensi pasar yang sangat luas
- Tidak sda resiko kerugian
- Produknya tidak kadaluarsa
- Produknya dibutuhkan oleh semua orang
- Bisa menjalankan pekerjaan/bisnis lainnya
- Tidak dibutuhkan pengalaman kerja
- Tidak diperlukan latar belakang pendidikan tertentu
- Bisa dijalankan oleh siapa saja
- Bisa dimulai kapan saja
- Aktualisasi diri, membentuk sikap positif
- Adanya peluang kerja dan karir
- Bisa diinformasikan kepada siapa saja
- Pekerjaan/profesi mulia, bisa bermanfaat, dan langsung bantu orang
- Berkesempatan bertemu banyak orang
- Salah satu cara pintar untuk:
MUDA KAYA RAYA!
TUA BAHAGIA!!
MATI MASUK SURGA!!!
Di antara kita, masih banyak yang keliru, bahwa asuransi hanya untuk kalangan ekonomi menengah atas saja, yang berpenghasilan lebih. Justru sebaliknya, kelompok ekonomi menengah bawahlah yang sangat memerlukan asuransi!
Bagi mereka yang ekonominya sudah mapan, jika dikemudian hari terjadi suatu hal tak terduga yang harus mengeluarkan biaya besar, keadaan ekonomi keluarga tidak akan terlalu masalah besar. Namun sebaliknya, untuk yang ekonominya kurang mapan, pada saat terjadi sebuah peristiwa yang harus mengeluarkan biaya sangat besar, kondisi keuangan keluarga menjadi bermasalah, kehidupan keluarga terganggu!
Untuk golongan ekonomi yang sudah mapan pun, jika kekayaan yang telah dikumpulkannya dengan susah payah, jika di masa yang akan datang sebagian dari kekayaannya itu harus dikeluarkan lagi untuk resiko kehidupan yang tidak terduga, tentu lebih baik diberikan kepada keluarga yang terkasih...