Minggu, 11 Desember 2016

LEBIH BAIK MEMBERI...




Seorang kawan mentraktir saya makan siang di sebuah restoran. Usai membayar, ia tersenyum kecut sambil berkata: “Dasar pencuri uang kecil.”

Saya penasaran. Ternyata, uang kembaliannya dibulatkan ke bawah oleh kasir. Tidak seberapa memang, hanya beberapa ratus rupiah saja.

Kebanyakan dari kita menganggap hal seperti itu sudah biasa. Namun, rekan saya berpendapat, hal itu tidak pantas dilakukan. Kalaupun terpaksa dilakukan, alangkah baiknya jika si kasir meminta izin terlebih dahulu kepada pelanggannya.

Sepintas sikap rekan saya itu tampak berlebihan. Namun, jika diperhatikan secara saksama, perbuatan si kasir memang salah. Seorang pelanggan punya hak untuk menerima uang kembaliannya secara utuh, tanpa dikurangi satu rupiah pun. Jika penjual tidak bisa memberikan uang kembalian secara utuh, karena alasan tidak ada uang kecil misalnya, ia perlu memberi tahu pembeli. Jika tidak, sebenarnya penjual sedang mengambil hak pelanggan.

Dalam kehidupan sehari-hari, siapa pun kita, alangkah baiknya kita memberikan apa yang menjadi hak orang lain secara utuh. Dalam segala hal, lebih baik memberi daripada menerima, mengurangi apalagi sampai menghilangkan hak orang lain.

Jangan takut kekurangan karena harus memberi. Sebaliknya, berbahagialah jika bisa memberi... 


Kita sudah terbiasa MEMINTA apa yang menjadi bagian-hak kita. Sudahkah kita MEMBERI apa yang menjadi hak orang lain-kewajiban kita???






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w