Definisi Coaching dan Counseling
Coaching berarti
proses mengarahkan dari seorang manager untuk melatih dan mengorientasikan
seorang karyawan untuk menghadapi realitas lingkungan pekerjaan, dan membantu
karyawan menghilangkan kendala-kendala untuk mencapai kinerja yang optimal.
Sementara
counseling berarti suatu proses yang mendukung dari seorang manager untuk membantu seorang karyawan
mendefinisikan dan mengatasi masalah pribadi atau perubahan organisasi yang
dapat mempengaruhi kinerja.
Kalau coaching lebih ditujukan pada karyawan yang memiliki
tantangan dalam aspek pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan tugas
serta tanggungjawabnya sebagai pegawai. Sementara counseling lebih berkaitan
dengan masalah pribadi karyawan.
Terdapat empat tahapan dalam melakukan coaching and counseling diawali
dengan tahap pendahuluan. Jika Anda yang meminta pertemuan ini, sampaikan maksud pertemuan dengan jelas.
Sampaikan juga tujuan pertemuan yang ingin dicapai.
Tahap berikutnya adalah menjelaskan
masalah. Pada tahap ini, jelaskan mengenai
masalah kinerja yang akhir-akhir ini terjadi. Jelaskan dengan spesifik disertai
dengan contoh-contoh atau bukti perilaku yang konkrit, dan lalu uraikan
dampak masalah terhadap kinerja rekan-rekannya dan juga kinerja unit secara
keseluruhan.
Dalam tahap berikutnya adalah untuk
menggali masalah, berikan kesempatan kepada karyawan
untuk memberikan komentarnya atas penjelasan yang telah Anda berikan. Kemudian,
diskusikan penyebab masalah kinerja dengannya. Ajukan sejumlah pertanyaan untuk
menggali akar penyebab masalah kinerja.
Selanjutnya kita perlu melakukan tahap keempat, yaitu mengenai tindakan koreksi. Dalam tahap ini, sampaikan:
- Standar kinerja yang Anda harapkan, dan selama ini ternyata belum dapat tercapai dengan memuaskan.
- Menggali gagasan atau melakukan tukar pikiran guna mencari solusi. Tentukan solusi yang SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Realistic, and Timely).
- Dapatkan ide solusi dari karyawan Anda.
Setelah tahapan di atas, maka dilanjutkan
dengan menyusun rencana tindakan perbaikan untuk mengatasi masalah yang ada.
Dalam konteks ini, penting sekali untuk memberikan komitmen dan dukungan kita
dalam implementasi rencana tindakan perbaikan. Kemudian sesi ditutup dengan
meringkaskan inti dari pembicaraan, khususnya rencana tindakan yang disetujui.
Lalu tutuplah pertemuan dengan nada positif.
Tunjukkan
kepercayaan Anda bahwa karyawan Anda akan bisa melakukan peningkatan kinerja.
Yang paling penting adalah kita kemudian harus
menindaklanjuti pertemuan dengan memantau pelaksanaan rencana tindakan
perbaikan.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya
HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/