Pemimpin adalah seorang yang mampu dengan ucapan atau tindakannya mempengaruhi banyak orang disekitarnya. Bahkan seorang Pemimpin tidak perlu muncul dalam sosok asli ketika pengaruhnya
sudah menebar dan menyebar ke segala wilayah. Seperti pada jaman Kerajaan Majapahit,
sosok Patih Gajah Mada tidak perlu hadir dalam sebuah peperangan, namun begitu
kuat pengaruhnya, maka ribuan prajurit akan bertempur mempertaruhkan jiwa raga mereka demi kemenangan
Kerajaan Majapahit. Inilah yang kita lebih kenal dengan istilah Kharisma,
dimana seseorang sangat berpengaruh terhadap orang lainnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Kepemimpinan adalah Pengaruh, Tidak Lebih dan
Tidak Kurang
John C Maxwell, trainer tingkat dunia dalam menterjemahkan Hukum Kepemimpinan, dimana salah satunya adalah Hukum
Pengaruh. Hukum-hukum dalam Kepemimpinan memiliki sifat-sifat dasar
sebagai berikut:
·
Dapat dipelajari dan diterapkan
·
Berdiri sendiri atau terpisah satu
dan lainnya
·
Berdampak jika dilakukan atau tidak
dilakukan
·
Menjadi landasan Kepemimpinan
1. Dapat Dipelajari dan Dapat
Diterapkan
Menjelaskan bahwa Kepemimpinan merupakan dasar sifat alamiah manusia,
sehingga setiap orang memiliki dasar kepemimpinan dalam dirinya. Perbedaan
pada umumnya adalah orang yang mampu menunjukkan kepemimpinannya, dan orang yang tidak mampu
memperlihatkan kepemimpinannya. Kepemimpinan itu seperti ketrampilan menulis, membaca atau berbicara,
yang dapat dipelajari dan dapat diterapkan oleh siapapun yang mau.
2. Berdiri Sendiri atau Terpisah
Satu dan Lainnya
Memberi pengertian bahwa dasar dan hukum
yang menyangkut Kepemimpinan bukan merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan
sehingga harus dipelajari dan diterapkan satu per satu secara keseluruhan, melainkan
setiap dasar dan Hukum Kepemimpinan dapat dipelajari dan dapat diterapkan secara terpisah
dan berdiri sendiri.
Artinya ketika Anda belajar mengenai pengaruh bukan
berarti setelah itu Anda ”HARUS” mempelajari tentang proses atau hubungan baik dan
lainnya. Anda yang menentukan Ketrampilan Kepemimpinan manakah yang ingin
dipelajari dan diterapkan terlebih dahulu. Masing-masing dapat berdiri
sendiri dan memiliki manfaat yang berbeda.
3. Berdampak jika dilakukan
atau tidak dilakukan
Menggambarkan bahwa setiap pembelajaran
tentang hukum kepemimpinan dipastikan ada hal yang didapat, langsung atau tidak
langsung, sekarang atau masa depan. Setiap Hukum Kepemimpinan memiliki dampak
masing-masing, dan setiap Anda belajar tentang Kepemimpinan maka dilakukan
ataupun tidak, Anda akan merasakan dampak yang ada. Semisal, Anda belajar
mengenai hubungan baik dalam Hukum Kepemimpinan, namun tidak mempraktekkannya, maka secara
tidak langsung Anda sudah mengubur impian untuk memiliki keterampilan
dalam membina hubungan baik dengan orang lain.
4. Menjadi Landasan Kepemimpinan
Ini artinya setiap hukum kepemimpinan yang
Anda pelajari akan memberikan kekuatan fundamental
dalam pembentukan sosok Pemimpin dalam diri Anda. Makin sering Anda belajar setiap hukum yang ada maka
semakin kuat pondasi Kepemimpinan Anda kelak.
Kepemimpinan merupakan bentuk Pengaruh
Anda terhadap orang lain yang perlu menjadi Pengikut (Follower). Tidak
semua orang ingin menjadi Pemimpin (Leader) meskipun mereka dianugerahi
kemampuan memimpin dalam pribadinya masing-masing. Seketika jika Anda
ingin tampil dalam sebuah organisasi dan memberikan kontribusi
yang bermanfaat bagi orang lain, maka mau atau tidak, perlu kiranya Anda
membangun Kepemimpinan dengan dasar Hukum Pengaruh.
Hukum Pengaruh, adalah salah satu dari 21 hukum kepemimpinan menurut John C
Maxwell. Jika Anda tidak memiliki pengaruh maka sudah pasti Anda bukanlah
Pemimpin dan Anda tidak akan mampu memimpin. Kepemimpinan tidak lebih
dan tidak kurang adalah pengaruh. Banyak orang berpikir bahwa kepemimpinan selalu terkait
dengan posisi dan jabatan, mereka berasumsi bahwa gelar dan posisi harus
dimiliki seorang Pemimpin. Terkadang ada benarnya, namun gelar tidak
banyak nilainya, karena kepemimpinan sejati tidak dianugerahkan, ditunjuk atau
ditugaskan. Kepemimpinan hanya datang dari Pengaruh dan itu harus diraih
bukan dimandatkan. Pelajari dan Terapkan Hukum Pengaruh agar proses Kepemimpinan
Anda berjalan dengan simultan dan progresif.
Kepemimpinan adalah pembelajaran
terus menerus, dan diawali dengan belajar tentang Pengaruh. Cobalah Anda
sering lakukan komunikasi dan diskusi kepada rekan atau kolega, dan cobalah telaah lebih jauh, apakah Anda memiliki Pengaruh dalam pebicaraan
tersebut atau justru Anda yang terpengaruh? Pelajari tentang kekuatan Hukum
Pengaruh maka ini akan menjadi landasan Kepemimpinan Anda yang kuat.
Baca: PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
Baca: PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777Drs. Johanes Budi Walujo
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan