Banyak orang mengira IQ adalah ukuran dari kecerdasan
seseorang. Namun itu sesungguhnya bukanlah jaminan bahwa kita bisa meraih keberhasilan
atau kesuksesan dalam hidup. Kekuatan otak dan kecerdasan adalah dua hal sangat
yang berbeda.
Alkisah...
Seorang anak pulang dari sekolah bertanya kepada ayahnya, "Yah, apa sih IQ itu?"
Seorang anak pulang dari sekolah bertanya kepada ayahnya, "Yah, apa sih IQ itu?"
Ayahnya menjawab, "IQ
adalah tes untuk mengukur seberapa cerdasnya kamu. Jika kamu IQnya 120an, kamu
mungkin bisa masuk universitas. Jika kamu IQnya di atas 140, kamu seorang
jenius. Rata-rata orang IQnya 100. Jika kamu IQnya di bawah 80, mungkin kamu bodoh.
Dan jika orang IQnya di bawah 60 berarti sangat bodoh, alias idiot, sampai
tidak bisa mengikat tali sepatunya sendiri!"
Mendengar hal itu si anak mendapatkan pemahaman, "IQ 60, tidak bisa memakai tali sepatu
sendiri." Karena itulah si anak berpikir, kenapa ada orang-orang yang tidak memakai sepatu?
Kisah di atas menunjukkan bahwa kita membutuhkan cara
pengukuran intelektual yang lain. Anda mungkin sudah membaca buku Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence) karangan Daniel Goleman.
Goleman mengatakan bahwa yang
lebih bisa diandalkan untuk mengukur kesuksesan seseorang adalah yang ia sebut dengan
kecerdasan emosional, yang menjelaskan bahwa seseorang tidak hanya dituntut
kemampuan untuk berpikirnya, namun juga kemampuan untuk merasakan. Apa yang ia
amati adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, yaitu
kesadaran bahwa seseorang tidak mungkin meraih sukses sendirian...inilah bagian penting dari SOFT SKILLS!
Baca: SOFT SKILL vs HARD SKILL
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya
HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/