Setiap orang pasti memiliki hobi. Beberapa jenis kegemaran, jika tergeluti dengan serius, ternyata berpotensi mendatangkan keuntungan dan sebuah hobi bisa menjadi mesin uang, meskipun sebenarnya Hobi adalah kegemaran yang membuat seseorang yang memiliki hobi tersebut jadi senang, jika tergeluti dengan serius, ternyata berpotensi mendatangkan keuntungan. Seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan terdapat beberapa hobi yang dapat menjadi sarana investasi:
1. Fotografi
Jika kamu memiliki karya foto yang dapat dijual, coba tawarkan ke galeri lokal atau butik-butik kecil di sekitarmu. Jika kekurangan modal untuk mencetak karya fotomu, jual saja secara online. Pastikan kamu mencantumkan perjanjian hak cipta dengan pembeli sehingga kamu enggak rugi.
Kamu bisa juga memanfaatkan keahlian dan hobi fotografimu untuk memotret pre-wedding dan pernikahan. Pilihan lainnya, menjadi fotografer dokumentasi berbagai acara seperti seminar dan konser. Modalnya memang mahal, kamera dan segala perlengkapannya. Tetapi, bayaran dari hobi ini juga besar, lho.
Jika kamu memiliki karya foto yang dapat dijual, coba tawarkan ke galeri lokal atau butik-butik kecil di sekitarmu. Jika kekurangan modal untuk mencetak karya fotomu, jual saja secara online. Pastikan kamu mencantumkan perjanjian hak cipta dengan pembeli sehingga kamu enggak rugi.
Kamu bisa juga memanfaatkan keahlian dan hobi fotografimu untuk memotret pre-wedding dan pernikahan. Pilihan lainnya, menjadi fotografer dokumentasi berbagai acara seperti seminar dan konser. Modalnya memang mahal, kamera dan segala perlengkapannya. Tetapi, bayaran dari hobi ini juga besar, lho.
2. Belanja
Mungkin kamu merasa aneh jika menjadikan belanja sebagai sarana investasi. Namun pada beberapa kasus, hobi yang terkesan boros ini bisa menjelma sebagai alat pendulang keuntungan. Utamanya, bagi mereka yang sudah memiliki gaya unik berbelanja. Artinya, yang dijual adalah gaya kamu dalam berbelanja.
Mungkin kamu merasa aneh jika menjadikan belanja sebagai sarana investasi. Namun pada beberapa kasus, hobi yang terkesan boros ini bisa menjelma sebagai alat pendulang keuntungan. Utamanya, bagi mereka yang sudah memiliki gaya unik berbelanja. Artinya, yang dijual adalah gaya kamu dalam berbelanja.
Seperti cara memilih tas, pakaian,
sepatu, hingga perhiasan. Selanjutnya, kamu bisa menawarkan barang-barang yang
telah terbeli kepada sesama penggemar merek dagang itu. Biasanya, si pelanggan
berasal dari kelas menengah ke atas.
"Buat orang kaya baru yang suka
dengan gaya seseorang, biasanya akan menitip atau membeli barang yang sudah
Anda miliki," kata perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike
Rini.
3. Memasak
Bagi kamu yang hobi memasak, kegemaran ini dapat menjadi sarana penghasil uang. Syaratnya, makanan racikanmu harus memiliki ciri khas. Sehingga pelanggan akan mudah mengingat hasil masakanmu.
Bagi kamu yang hobi memasak, kegemaran ini dapat menjadi sarana penghasil uang. Syaratnya, makanan racikanmu harus memiliki ciri khas. Sehingga pelanggan akan mudah mengingat hasil masakanmu.
Temukan dulu apa yang spesial dari
masakanmu, setelah itu buat perencanaan pemasarannya. Kalau tidak memiliki ciri
khusus, potensi untuk berkembang sangat kecil.
4. Koleksi lukisan dan karya seni
Karya seni, bagi beberapa orang memiliki nilai yang tak terhingga. Bahkan beberapa orang rela mengeluarkan duit hingga ratusan juta demi mendapatkan karya incaran. Dan untuk karya seniman tersohor, harga jualnya dapat merangkak berkali-kali lipat.
Karya seni, bagi beberapa orang memiliki nilai yang tak terhingga. Bahkan beberapa orang rela mengeluarkan duit hingga ratusan juta demi mendapatkan karya incaran. Dan untuk karya seniman tersohor, harga jualnya dapat merangkak berkali-kali lipat.
Seperti lukisan karya Putu
Sutawijaya, semula seharga Rp40 juta. Namun pada Mei 2012, lukisan itu justru
berhasil terjual dengan harga Rp600 juta.
Khusus untuk barang koleksi,
perencana keuangan Lisa Soemarto mengingatkan Anda agar memahami bahwa
investasi itu bersifat jangka panjang. Jadi memerlukan waktu sekian tahun agar
nilai barang meningkat sesuai ekspektasi.
Kamu perlu juga mengingat,
berinvestasi melalui barang koleksi hanya alternatif dalam menanamkan modal.
Maksudnya, sambil menjalani hobi, ada potensi keuntungan yang bisa didapat.
"Tentu tidak akan sebesar saat berinvestasi properti, reksa dana, ataupun
jual beli saham," kata Lisa.
5. Menulis
Jika kamu memiliki tulisan-tulisan menarik, jangan hanya disimpan dalam rak. Bila karya itu berkualitas, ada potensi yang bisa mendapatkan uang tambahan. Hobi pun bisa disulap menjadi bisnis yang menguntungkan.
Jika kamu memiliki tulisan-tulisan menarik, jangan hanya disimpan dalam rak. Bila karya itu berkualitas, ada potensi yang bisa mendapatkan uang tambahan. Hobi pun bisa disulap menjadi bisnis yang menguntungkan.
Seperti novelis Dewi Lestari. Sebelum
melejit dengan novel bertajuk Supernova: Ksatria, Puteri,
dan Bintang Jatuh, Dewi lebih dikenal sebagai penyanyi. Kini ia
justru lebih banyak menghabiskan waktu menjalani hobinya. Baik sebagai penulis
novel, puisi, maupun skenario.
6. Membuat Kerajinan Tangan
Bagi kamu yang gemar menghabiskan waktu dengan membuat kerajinan tangan,
mulailah menggelutinya secara serius. Buatlah karya yang mewakili karaktermu.
Dan jangan lupa melakukan strategi promosi yang jitu, agar karya tersebut bisa
diketahui masyarat luas.
Baca: KENAPA ORANG BERBISNIS?
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan
Baca: KENAPA ORANG BERBISNIS?
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan