Seorang kawan
mentraktir saya makan siang di sebuah restoran. Usai membayar, ia tersenyum
kecut sambil berkata: “Dasar pencuri uang
kecil.”
Saya penasaran.
Ternyata, uang kembaliannya dibulatkan ke bawah oleh kasir. Tidak seberapa
memang, hanya beberapa ratus rupiah saja.
Kebanyakan dari
kita menganggap hal seperti itu sudah biasa. Namun, rekan saya berpendapat, hal
itu tidak pantas dilakukan. Kalaupun terpaksa dilakukan, alangkah baiknya jika
si kasir meminta izin terlebih dahulu kepada pelanggannya.
Sepintas sikap
rekan saya itu tampak berlebihan. Namun, jika diperhatikan secara saksama,
perbuatan si kasir memang salah. Seorang pelanggan punya hak untuk menerima
uang kembaliannya secara utuh, tanpa dikurangi satu rupiah pun. Jika penjual
tidak bisa memberikan uang kembalian secara utuh, karena alasan tidak ada uang
kecil misalnya, ia perlu memberi tahu pembeli. Jika tidak, sebenarnya penjual sedang
mengambil hak pelanggan.
Dalam kehidupan
sehari-hari, siapa pun kita, alangkah baiknya kita memberikan apa yang menjadi
hak orang lain secara utuh. Dalam segala hal, lebih baik memberi daripada
menerima, mengurangi apalagi sampai menghilangkan hak orang lain.
Jangan takut
kekurangan karena harus memberi. Sebaliknya, berbahagialah jika bisa memberi...
Kita sudah terbiasa MEMINTA apa yang menjadi bagian-hak
kita. Sudahkah kita MEMBERI apa yang menjadi hak orang lain-kewajiban kita???
Salam Sejahtera & Sukses Selalu!
Drs. Johanes Budi Walujo
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan