"Tantangan terbesar dalam berkomunikasi adalah mengerti pikiran, latar belakang dan proses berpikir pendengar Anda. Bila Anda tahu ini, Anda dapat mencegah banyak "gangguan komunikasi"."
(Wayne Pennington)
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai "memberi atau bertukar informasi, isyarat atau pesan melalui kata, gerakan badan atau tulisan". Komunikasi bukan hanya sekedar menyampaikan pesan, namun menyangkut interaksi antara dua pihak. Agar komunikasi menjadi efektif, kedua belah pihak harus terus-menerus memberi dan menerima informasi, baik lisan maupun tulisan. Komunikasi yang baik dapat mencapai tingkat yang sama sekali berbeda. Seseorang dapat memiliki kemampuan untuk mengalami apa yang dirasakan pada pihak lain pada saat itu dan kemudian menerimanya.
Pedoman di bawah ini untuk belajar (mengingatkan diri Anda) akan beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan bila Anda mencoba berkomunikasi dengan orang lain:
BERHENTILAH BICARA!
Kesulitan umum yang dialami dalam berkomunikasi, adalah bahwa mereka tidak cukup lama diam agar memberi kesempatan orang lain untuk berbicara. Anda tidak dapat mendengarkan bila Anda terus menerus berbicara. Ingatlah peribahasa lama: Tuhan memberikan kita dua telinga, namun hanya satu mulut. Tuhan membuat seperti itu tentu dengan maksud baik.
Untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara memang tidak mudah. Ini adalah satu kita yang harus dikembangkan sebagai satu kebiasaan yang akan membawa Anda menjadi seorang yang mampu berkomunikasi dengan baik.
BUATLAH ORANG LAIN SANTAI
Bila seseorang dalam keadaan tegang, Anda akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengannya. Bila Anda menyadari bahwa seseorang dengan siapa Anda bicara sedang tegang atau seorang pemalu, Anda perlu menenangkan dia atau membuatnya merasa santai, jika tidak, kemampuan Anda untuk berkomunikasi akan terbatas. Pertama-tama, bersikaplah ramah dan tersenyumlah. Tidak ada perbuatan lain yang dapat membuat orang menjadi tenang selain ini. Kedua, jadilah seorang pembicara yang baik, mulailah bicara tentang hal-hal yang menyenangkan dan menarik baginya. Tujuan Anda adalah mengadakan komunikasi dan buatlah ia merasa bebas untuk berbicara.
Baca: MANFAAT SEBUAH SENYUMAN
TUNJUKKAN KEPADANYA BAHWA ANDA INGIN MENDENGARKAN
Satu aspek penting dalam berkomunikasi positif adalah umpan balik non verbal-gerak badan dan isyarat badan orang sewaktu mereka berbicara dan mendengarkan orang lain. Bentuk tanggapan non verbal yang seseorang tunjukkan seringkali menentukan seberapa dalamnya suatu pembicaraan. Suatu umpan balik yang negatif membatasi komunikasi. Salah satu cara terbaik untuk mendorong komunikasi adalah menunjukkan kepada pihak lain bahwa Anda bersedia untuk mendengarkannya. Tunjukkan bahwa Anda tertarik pada apa yang hendak dikatakannya. Sikap ini merupakan bagian dari pengembangan dalam diri Anda sendiri tentang satu keinginan tulus untuk menaruh perhatian.
BERTANYALAH
Pada saat yang tepat, ajukanlah pertanyaan untuk mendapatkan tambahan informasi atau untuk lebih menjelaskan suatu hal yang kurang Anda pahami. Selain membantu Anda untuk mengerti, ini akan mendorong pihak lain dan menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan. Hal ini juga memberikan waktu Anda tambahan waktu untuk mencerna informasi yang Anda peroleh, dan ini membantu Andfa untuk tetap memusatkan diri kepada pihak lain tersebut.
Saat Anda mengajukan pertanyaan, pastikanlah cara Anda menyampaikannya secara wajar. Jika pihak lain merasa bahwa Anda menyangsikan atau menyanggahnya, ini hanya akan menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
HILANGKAN GANGGUAN
Bersikaplah peka terhadap segala gangguan yang dapat menghambat komunikasi. Beberapa orang mempunyai kesulitan dalam berkomunikasi bila ada suara gaduh atau musik keras. Orang lain mengalami kesulitan dengan gangguan fisik, seperti kursi yang kurang nyaman atau sinar matahari yang jatuh di mukanya.
BERSABARLAH
Setiap orang berkomunikasi dengan caranya tersendiri dan sesuai dengan kehendaknya. Ini penting untuk diperhatikan. Janganlah menyela orang lain yang sedang bicara, meskipun Anda tahu betul apa yang akan dikatakannya. Tujuan Anda bukan hanya untuk memahami isi pesan pihak lain, tetpi juga meyakinkan kepada pihak lain, bahwa Anda menghargai segala sesuatu yang dikatakannya.
BERTIMBANG RASALAH
Salah satu bantuan terbesar dalam berkomunikasi adalah timbang rasa. Bila setiap orang berbaik hati terhadap sesamanya dan berusaha keras untuk menyelami perasaannya daripada mengecamnya, maka kita akan mengalami lebih sedikit perdebatan dan salah pengertian. Bila kita berbicara dengan orang lain, usahakan sebaik-baiknya untuk melihat segala sesuatu dari titik pandang pihak lain. Cobalah untuk mengerti kenapa dia berpikir seperti itu.
JANGAN MENCOBA BERKOMUNIKASI SELAGI MARAH
Setiap orang akan marah dari waktu ke waktu. Ini adalah bagian dari kehidupan. Namun, jika kemarahan itu muncul selagi orang sedang berusaha berkomunikasi, maka hasilnya akan sangat mengecewakan. Kemarahan sering mengubah arti kata-kata. Seseorang yang marah akan selalu mengatakan hal yang akan disesali dikemudian hari. Kemarahan juga menghambat kemampuan seseorang untuk mendengarkan.
CEGAHLAH BERDEBAT DAN MENGECAM
Berdebat dan mengecam hanya akan memaksa pihak lain bersikap membela dan tertutup bagi komunikasi. Usahakanlah selalu membangun pihak lain daripada menghancurkannya. Pada situasi dimana Anda harus menyampaikan pendapat yang berbeda atau membetulkan pendapat orang lain, lakukanlah secara positif. Bila Anda melakukan sesuatu dari sudut pandang yang sepositif mungkin, maka biasanya Anda akan memperoleh hasil yang positif pula.
JAWABLAH PERTANYAAN SELALU LANGSUNG DAN KEMUDIAN JELASKANLAH
Ciri yang umum cara komunikasi yang kurang baik adalah menjawab hal yang sederhana dengan jawaban yang berbelit-belit. Bila Anda seorang yang biasa menjawab pertanyaan dengan tidak langsung, ingatkan diri Anda sendiri bahwa orang lain menginginkan jawaban langsung. Memberikan sekedar informasi adalah positif. Orang ingin tahu "kenapa" di belakang jawaban tersebut. Sedikit informasi akam memastikan mereka bahwa Anda tahu apa yang Anda bicarakan dan tidak hanya sekedar menerka.
DAHULUKAN PERTANYAAN DENGAN INFORMASI SEPERLUNYA
Jawaban adalah terbaik bila dilakukan dengan langsung, namun pertanyaan sering memerlukan pendekatan berbeda. Kadang-kadang, kita semua pernah ditanya secara mendadak yang membingungkan. Kita tidak tahu pasti apa masalahnya atau kenapa hal tersebut ditanyakan. Hasilnya, kita kesulitan untuk menjawabnya.
Setiap kali Anda mengajukan pertanyaan, dahuluilah dengan informasi secukupnya agar yang ditanya tahu maksud dan tujuan pertanyaan tersebut. Anda tidak perlu memberi banyak penjelasan atau bercerita panjang lebar. Kenyataannya, terlalu banyak informasi dapat membingungkan. Cukup Anda sampaikan informasi hingga yang ditanya dapat menjawabnya dengan mudah.
SAMPAIKAN MAKSUD ANDA SECARA DINI
Komunikasi biasanya paling tepat bila dilakukan secara langsung pada pokok masalah. Makin sedikit waktu dan tenaga yang harus kita keluarkan untuk berkomunikasi, makin baik. Kapan saja Anda berkomunikasi, sangat perlu jika Anda menyampaikan maksud Anda secara dini dan baru kemudian diberikan tambahan informasi. Ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga pendengar Anda tidak perlu menerka apa yang Anda maksudkan, dan dengan demikian akan mencegahnya agar tidak berkesimpulan yang salah.
LINGKUP POKOK PERMASALAHAN ANDA HARUS JELAS
Bahwa lingkup permasalahan Anda harus jelas adalah penting bagi komunikasi secara efektif. Banyak salah pengertian dapat dihindari dan pembicaraanya tidak menentu dicegah dengan menjelaskan lingkup dari permasalahannya. Hal ini akan menggugah para pendengar untuk mengikuti jalan pemikiran Anda. Selalu nyatakan bahwa masalah yang kecil adalah memang kecil dan yang besar memang besar.
ULANGI PENJELASAN ANDA AGAR DAPAT DIPAHAMI
Pembicara profesional yang mampu berkomunikasi secara efektif mengerti perlunya pengulangan. Mereka memanfaatkan ini, karena pendengarnya sering tidak menangkap pada kesempatan pertama kalinya. Banyak orang melupakan nilai dari pengulangan dalam pembicaraan satu lawan satu. Pengulangan adalah cara yang efektif, sehinggan Anda yakin bahwa orang yang Anda ajak bicara dapat menangkap maksud Anda.
USAHAKAN MENDAPATKAN TANGGAPAN DARI PENDENGAR ANDA
Penting bagi Anda untuk memperhatikan umpan balik pendengar Anda yang non verbal, namun yang paling baik untuk mengecek apakah komunikasi Anda berhasil adalah jawaban verbal dari pendengar. Berilah dia kesempatan untuk menjawab. Mintalah dia mengajukan pesan Anda dengan kata-katanya sendiri, lalu doronglah dia mengajukan pertanyaan pada waktu yang tepat, atau tanyakan kepadanya apakah dia mengerti dengan apa yang telah Anda sampaikan, sebelum berlanjut pada pokok berikutnya.
MINTALAH PENDAPAT PENDENGAR ANDA BILA TAMPAK ADA PERBEDAAN PENDAPAT
Kesalahan umum para pembicara yang tidak berpengalaman adalah mengira bahwa perbedaan pendapat dapat diatasi dengan memperkuat atau memperpanjang argumentasi atau pendapat mereka. Pembicara yang berpengalaman sadar bahwa bicara terus bukanlah jawabannya, yang diperlukan adalah lebih banyak mendengar. Dalam banyak hal Anda dapat mencapai kesepakatan, bila pihak lain diberi kesempatan untuk bicara dan Anda tahu kenapa pihak lain tidak setuju dengan Anda. Seringkali ada faktor-faktor yang tidak Anda sadari. Atau jika ada pihak lain yang berkeberatan, akan dapat dengan mudah Anda atasi andaikan Anda mengetahui persoalannya. Diskusi selalu berguna dan ini cara untuk menyatakan fakta secara terbuka.
Baca: KEBIASAAN MANUSIA YANG EFEKTIF
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777Drs. Johanes Budi Walujo
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan