Minggu, 28 September 2014

BAHAGIA ITU MILIK KITA!




Suatu kali saya terlibat dalam perbincangan dengan beberapa rekan lama. Dalam reunian yang terjadi setelah perpisahan bertahun-tahun lamanya, banyak kisah dan cerita yang terungkap. Termasuk, salah satunya soal karir.

Ada seorang teman yang sudah jadi pejabat di sebuah instansi besar. Ada rekan yang sudah berkeliling dunia karena mendapat tugas dari kantornya. Serta, ada banyak obrolan yang kadang malah menjadikan obrolan ujungnya terasa hambar. Sebab, dari yang awalnya berniat menjalin kembali tali silaturahim, malah muncul kisah-kisah yang membandingkan prestasi yang pernah dan telah diraih selama ini. Kesannya malah saling menyombongkan diri.
Pernahkah Anda mengalami hal yang sama?

Di tengah perbincangan tersebut, ada seorang kawan yang terlihat menikmati setiap perbincangan kami. Ia cenderung diam, namun serius memperhatikan. Dari raut wajahnya, terlihat kepuasan mendengar berbagai kisah kami. Maka, ketika tiba giliran ia bicara, dirinya sempat kaget. Namun, ia pun segera mengucap satu kalimat yang justru menjadi pembelajaran bagi kami semua. Sederhana saja, namun dalam. “Ah, aku sih biasa-biasa saja. Siapa aku hari ini tidak penting. Yang penting adalah aku berada di antara kalian teman-temanku. Di sinilah, saat inilah, kebahagiaan itu kudapatkan - tanpa peduli siapa pun kalian, apa pun jabatan kalian, dan siapa aku hari ini.”

Teman ini barangkali hendak menyindir dengan apa yang jadi perbincangan kami seputar karir dan bisnis. Namun yang jelas, ia seperti sedang membangunkan kami dari tidur, yakni ketika terlena oleh titel, gelar, pangkat, dan kisah fantastis yang harus diceritakan. Secara tidak langsung ia 'menegur', bahwa semua itu tak berarti jika kita tak sedang bahagia. Karena itu, ia lebih memilih diam dan menikmati kebersamaan saat itu, daripada bercerita tentang siapa dirinya.

Kebahagiaan tak mengenal pangkat. Malah, kebahagiaan sebenarnya selalu dekat. Di sini, di hati, di dalam diri kita. Tinggal bagaimana keputusan kita untuk menjadikan diri menjadi bahagia atau nestapa. Semua tergantung pola pikir dan pada pilihan kita memaknai kehidupan. Sayang, banyak orang yang justru sibuk mencari kebahagiaan dengan sudut pandang bernama jabatan, kekayaan atau materi, dan popularitas.

Memang arti kebahagiaan bermacam-macam, tergantung situasi dan kondisi dari masing-masing pribadi. Namun sesungguhnya, kebahagiaan sejati bukanlah itu semua...
Mari kita renungkan... Harta bernama kebahagiaan itu sebenarnya telah ada - bahkan selalu ada - setiap saat dimanapun dan apapun diri kita.


Baca: MERUBAH NASIB





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

APA ARTI SUKSES BAGI ANDA?




Ada sebuah cerita tentang seorang anak muda yαηg meminta pendapat gurunya yαηg bijaksana dan sangat ia percayai. Dia mengatakan kepada gurunya bahwa ia sangat mendambakan kehidupan yang sukses serta signifikan, yakni kehidupan yαηg "benar-benar bermanfaat".

Lalu gurunya bertanya, "Apa rencanamu?"
Anak muda itu menjawab, "Saya ingin menyelesaikan pendidikan sampai sarjana".
Guru itu bertanya läбί, "Setelah itu, apa rencanamu?"
Anak muda itu menjawab, "Saya ingin bekerja lalu menikah".
Gurunya bertanya lagi, "Setelah itu apa lagi?"
Anak itu dengan penuh semangat menjawab lagi, "Saya akan bekerja keras agar ekonomi meningkat, dan membangun keluarga".
Sang guru bertanya lagi, "Setelah itu?"
Anak muda itu mulai bingung karena gurunya mengulang-ngulang pertanyaan yαηg sama. Tetapi, ia menjawab, "Saya mau menjadi orang kaya sehingga bisa membesarkan dan mendidik anak-anak saya, dan mulai memikirkan masa pensiun saya".
Gurunya lagi-lagi bertanya, "Lalu apa lagi?"
Anak muda itu mulai kehilangan kesabaran, namun tetap menjawab, "Saya akan jadi tua, lalu meninggal".
Gurunya bertanya lagi, "Setelah itu apa lagi?"
Anak muda itu jadi benar-benar kebingungan dan setelah berpikir dalam-dalam, akhirnya ia menjawab, "Wah! Setelah itu saya tidak tau lagi".
Sang guru bijak lalu berkata, "Anak muda, kalau kamu bisa menjawab pertanyaan yαηg terakhir, sebenarnya pertanyaan-pertanyaan lainnya yαηg terdahulu menjadi tidak penting".


Baca: APA VISI DAN MISI HIDUP ANDA?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Sabtu, 27 September 2014

MAU SUKSES, HARUS BAYAR HARGA!




Salah satu kunci sukses di tengah persaingan yang makin kompetitif ini adalah bagaimana kita menjadi yang terdepan dan mendahului yang lain. Hal ini berlaku dalam bidang apapun juga! Baik dalam bisnis maupun dalam karir yang sedang kita rintis. Jika kita tidak bisa "mencuri start", kita akan selalu berada di "area rata-rata", sebuah area yang sangat padat dan dengan tingkat kompetisi yang sangat ketat.

Contoh sederhananya seperti ini:
Di Bandung yang sangat padat ini, jika kita ingin pergi menuju tempat kerja tanpa terkena macet dan dengan waktu tempuh yang lebih singkat, maka kita harus mengusahakan untuk berangkat lebih pagi. Pada saat semua orang bangun tidur, kita sudah siap untuk berangkat ke tempat kerja, waktu tempuhnya menjadi lebih singkat jika dibandingkan kita berangkat kerja pada saat semua orang juga sedang berangkat kerja. Itulah pentingnya kenapa kita 'mencuri' start lebih awal.

Pada saat orang lain masih tidur, kita harus sudah bangun. Saat orang lain berdiri, kita sudah berlari. Saat orang lain berlari, kita sudah terbang. Jelas untuk mendahului yang lain kita butuh kedisiplinan dan berani bayar harga. Sementara orang lain santai-santai, kita terus bekerja dengan giat dan penuh semangat. Sementara orang lain istirahat, kita harus mengambil waktu istirahat lebih sedikit agar memiliki waktu bekerja lebih banyak. Sementara orang lain baru terpikir bagaimana melakukan inovasi, kita sudah meraih sukses lebih dulu.

Jangan pernah bermimpi menjadi yang terdepan, jika kita tidak memiliki kedisiplinan dan tidak berani bayar harga. Jika kita bersantai-santai, bermalas-malasan, mudah berpuas diri, maka kita berada di area rata-rata yang justru tingkat persaingannya sangat ketat, karena area itulah yang paling padat.

Disiplinkan diri dan beranilah bayar harga untuk kesuksesan Anda!

Baca: 10 PETUNJUK SUKSES





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Senin, 22 September 2014

APA BEDANYA REPUTASI DAN KARAKTER?




Lingkungan tempat Anda hidup menentukan reputasi Anda,
Kebenaran yang Anda yakini menentukan karakter Anda.

Reputasi mengharapkan Anda seperti siapa,
Karakter adalah siapa Anda sebenarnya.

Reputasi adalah foto,
Karakter adalah wajah.

Reputasi datang dari luar,
Karakter tumbuh dari dalam.

Reputasi adalah apa yang Anda miliki ketika tiba di suatu komunitas baru,
Karakter adalah apa yang Anda miliki ketika Anda pergi.

Reputasi Anda terbentuk dalam sesaat,
Karakter Anda dibangun seumur hidup.

Reputasi Anda dipelajari dalam sejam,
Karakter Anda tidak kelihatan sampai setahun.

Reputasi tumbuh seperti jamur,
Karakter bertahan abadi.

Reputasi membuat Anda menjadi kaya atau miskin,
Karakter membuat Anda menjadi bahagia atau menderita.

Reputasi adalah apa yang orang katakan tentang Anda di batu nisan,
Karakter adalah apa yang malaikat katakan tentang Anda di hadapan TUHAN.

(Jim Dornan & John Maxwell)


Baca: PILIHAN ADA DI TANGANMU!





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 21 September 2014

MAU SUKSES, HARUS INGAT TEAM!




Anda tidak dapat melakukannya sendiri! Anda akan memerlukan bantuan dari orang lain, dan Anda perlu memberikan pertolongan kepada orang lain, jika Anda ingin sukses. Dan itu membutuhkan hubungan Anda dengan orang lain.

SUKSES BERARTI TURUT SERTANYA PERAN ORANG LAIN!
Orang-orang sukses mengakui pentingnya peranan orang lain dalam kesuksesan mereka. Bila Anda tahu kiat bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain, berarti 85% Anda telah berada di jalan menuju sukses dalam bisnis, pekerjaan, atau profesi apapun. Perlu digarisbawahi bahwa hubungan dapat membuat kita berhasil ataupun sebaliknya. Semua keahlian dan ketrampilan teknis di dunia ini tidak akan dapat membuat seseorang mampu mencapai sesuatu yang diinginkan, kecuali jika ia bisa mengembangkan hubungan yang baik dengan orang lain.

CARA MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN ORANG LAIN
Kemampuan mengembangkan hubungan yang baik dengan orang lain bukanlah suatu hal yang sulit. Ketrampilan orang yang baik tidak terbatas pada orang yang dilahirkan dengan kemampuan istimewa, meskipun dalam hal ini banyak orang dilahirkan dengan ketajaman naluri luar biasa. Bagi kita pada umumnya, kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk membina hubungan yang baik dapat kita pelajari.


Berikut ini adalah pedoman yang dapat membantu Anda dalam membina hubungan yang baik dengan orang lain:

Jangan Mementingkan Diri Sendiri
Langkah pertama yang harus diambil dalam membina hubungan yang baik adalah jangan mementingkan diri sendiri. Orang-orang yang perhatian utamanya dipusatkan pada diri mereka sendiri dalam berhubungan dengan orang lain jarang yang bisa mengembangkan hubungan baik yang langgeng. Potensi bagi hubungan yang baik akan berkembang pesat bila Anda mulai memusatkan perhatian pada orang lain.

Berikan Mereka Perhatian
Potensi bagi hubungan yang baik akan berkembang pesat bila Anda mulai memusatkan perhatian pada orang lain. Orang banyak yang tidak akan peduli seberapa jauh yang Anda ketahui, hingga mereka tahu seberapa jauh Anda peduli. Semua ketrampilan, bakat, dan pendidikan di dunia ini tidak akan pernah membuat orang lain lebih terkesan daripada perhatian Anda yang tulus kepada mereka.

Kenali Mereka Lebih Jauh
Beberapa hal dapat berpengaruh lebih besar terhadap orang lain daripada mencari dan mengingat-ingat sesuatu tentang mereka. Banyak tahu tentang seseorang merupakan pertanda positif bahwa Anda mempunyai perhatian, dan ini akan menciptakan ikatan yang positif dan langgeng.

Jangan Anggap Remeh Nilai Seseorang
Temuilah setiap orang dengan sikap positif dan harapkan agar setiap pertemuan menghasilkan sesuatu yang positif. Layanilah setiap orang sama pentingnya, maka Anda tidak akan pernah menganggap rendah siapa pun.

Jangan Memanfaatkan Orang lain
Mengajukan diri sendiri dengan mengorbankan orang lain hanya memberikan kesan seolah-olah kita sukses. Dalam jangka panjang, hal ini bukan hanya akan merugikan Anda, tapi juga merugikan orang lain. Pencapaian sukses merupakan proses yang panjang serta memerlukan waktu. Dan hal ini pun merupakan suatu proses yang melibatkan orang lain. Bilamana seseorang mengambil keuntungan dari orang lain, berarti mengurangi kesempatan dirinya sendiri untuk masa depannya. Dia mengurangi umlah kesempatan yang akan datang kepadanya, dan juga mengurangi jumlah orang yang akan bersedia membantunya dalam mencapai sukses.

Mintalah Nasihat atau Bantuan
Salah satu cara terbaik untuk membina hubungan yang baik dengan orang lain mungkin akan mengherankan Anda, yaitu: mintalah nasihat atau bantuan mereka. Banyak orang yang senang bila memperoleh kesempatan untuk menunjukkan keahliannya. Mereka pun akan merasa senang bila mereka dapat membantu Anda, sebab ini menunjukkan seolah-olah mereka memiliki sedikit kekuasaan atau kelebihan.

Saling Memberi dan Menerima
Hubungan yang paling baik adalah hubungan dimana kedua belah pihak saling memberi dan menerima. Bila Anda ingin agar hubungan selalu positif, usahakan untuk selalu membawa suatu hal yang positif pada saat bertemu dengan seseorang.

Jaga Perasaan Orang Lain
Manusia adalah mahkluk yang emosional. Meskipun keinginan kita untuk selalu rasional dan bersikap logis, namun kita tidak boleh lupa hal di atas. Bila Anda ingin sukses dalam hubungan dengan orang lain, bersabarlah dengan perasaan orang lain.

Berikan Pelayanan Kepada Orang Lain
Manusia pada hakekatnya tertarik pada orang lain yang menolongnya. Kebanyakan kita ingin membalas kebaikan dengan kebaikan. Bila Anda mencari kesempatan untuk membantu orang lain, Anda hidup lebih bahagia dan mampu mengembangkan banyak hubungan yang baik.

Jadilah Seorang Pendengar yang Baik
Salah satu ciri khas orang yang mahir menciptakan hubungan adalah bahwa dia, mempunyai kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian selagi orang lain bicara. Siapa yang tidak senang untuk berhubungan dengan seorang pendengar yang setia?
Salah satu kunci untuk menjadi pendengar yang baik adalah kemampuan untuk mendorong orang berbicara mengenai dirinya sendiri. Biasanya yang diperlukan adalah beberapa pertanyaan yang tepat. Jika Anda sabar dan bertahan, Anda bahkan dapat membujuk orang yang paling sedikit bicara untuk bercerita tentang dirinya sendiri.

Bicaralah Sesuai Dengan Minat Orang Lain
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan orang bila mencoba memulai satu hubungan ialah, mereka berusaha menarik perhatian orang lain dengan menarik perhatian orang lain itu terhadap dirinya sendiri. Mereka mencoba bicara dari topik yang satu ke topik yang lain dengan harapan mendapatkan satu topik yang dianggap menarik bagi orang lain itu. Orang yang melakukan hal ini adalah terbalik. Strategi terbaik untuk digunakan bila memulai satu hubungan adalah memfokuskan perhatian Anda pada apa yang disukai oleh orang lain tersebut.

Buatlah Orang Lain Merasa Penting
Membuat orang lain merasa penting adalah bagian dari seorang pemikir positif. Ingatlah, tidak ada yang lebih penting di muka bumi ini daripada manusia. Tak ada ruginya bagi kita untuk memuji orang lain dan hormat, untuk membuatnya merasa penting, bahkan ini akan menciptakan hal-hal yang luar bisa bagi orang lain. Dan manfaat tambahan bagi Anda adalah bahwa ini akan membantu Anda membangun hubungan yang baik dengan orang tersebut.

Jadilah Orang yang Dapat Dipercaya dan Konsisten
Ada beberapa hal yang dapat merusak suatu hubungan dengan lebih cepat atau lebih parah lagi, bila seseorang mengingkari suatu kepercayaan. Ini terjadi bila orang tidak konsisten, dimana bedanya kata dan perbuatan. Ini juga terjadi jika dia sendiri membuat hilangnya kepercayaan itu, karena dia tidak dapat memenuhi kewajibannya, baik sengaja maupun tidak disengaja.

Hindari Perdebatan
Pembicaraan antara dua orang adalah sehat dan positif. Sebaliknya, perdebatan tidak pernah baik. Apakah bedanya? Perdebatan adalah usaha dengan paksa untuk merubah pendapat orang lain. Ini selalu menghasilkan satu pihak "menang" dan yang lainnya "kalah". Pembicaraan adalah pertukaran pikiran atau gagasan dengan tujuan mencapai pemecahan terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Ini merupakan satu usaha menciptakan keadaan "menang-menang" bagi kedua belah pihak.

Jadilah Seorang Pengamat Manusia
Mengembangkan hubungan positif dengan orang lain sebenarnya tertuju pada satu hal: Anda harus menjadi seorang pengamat manusia. Bila Anda benar-benar mampu mengerti manusia; tahu akan ketakutan, harapan dan impian mereka, Anda akan memiliki kemampuan mengembangkan hubungan tersebut.
Bicaralah dengan orang-orang. Dengarkanlah keinginan hati mereka. Amatilah mereka dan pelajarilah cara mereka berpikir.

Orang yang sukses tahu akan nilai hubungan yang baik. Kemampuan mencapai sasaran, melaksanakan gagasan sebagian besar bergantung pada orang di sekelilingnya. Dia pada pokoknya tidak dapat melakukan semuanya sendiri.

Bila Anda seorang yang tidak berbakat untuk mengembangkan hubungan, jangan putus ada. Berusahalah untuk menciptakan ketrampilan Anda. Jika Anda sudah memiliki bakat untuk bekerja dengan orang lain, asahlah kemampuan tersebut. Niscaya, sukses Anda nyaris tanpa batas.

Baca: Seberapa Berpengaruhnya Anda?





Salam Sejahteran & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Kamis, 18 September 2014

CIRI-CIRI ANDA MENCINTAI PEKERJAAN







































Baca: UNTUK APA KITA BEKERJA?





Untuk kebutuhan Training-Motivasi meningkatkan produktivitas kerja karyawan (Pengembangan Diri) hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 14 September 2014

MAU SUKSES, HARUS INGAT TARGET!




Tanpa target, keberhasilan tidak akan pernah dicapai, karena kita bisa dikatakan berhasil justru kalau kita bisa mencapai target-target yang telah ditentukan sendiri. Kenyataannya, target ini malah lebih menentukan dibanding hasil akhir yang diinginkan karena sangat membantu dalam perjalanan kita menuju pintu sukses. Karena itu target bisa diibaratkan sebagai tonggak-tonggak petunjuk jalan menuju sukses. Peranannya sangat penting!

Ketika Anda sudah menentukan target-target Anda, maka target-target itu akan berjalan dengan dua arah: Anda bekerja untuknya dan sebaliknya target-target itu bekerja untuk Anda. Target itu akan memberikan sasaran yang jelas untuk Anda capai. Jika Anda menjalankan dan menyelesaikannya, maka Anda akan mendapatkan perasaan puas dan lega. Bagi sebagian orang, merancang target dan berusaha mencapainya bisa merupakan tantangan yang mengasikkan. Lama-kelamaan, ketika Anda harus bersemangat untuk mencapai target-target tersebut, cara Anda bekerja maupun berpikir akan berubah.

Dalam menentukan target, kita harus lebih spesifik dan piliihlah yang kira-kira bisa diraih. Karena kalau target yang kita pilih itu tidak spesifik serta tidak masuk akal, justru bisa mengurangi motivasi Anda. Mengapa demikian? Karena usaha untuk mencapai target itulah yang memacu Anda. Jika Anda tidak bisa mengukur kemampuan dalam menentukan target, bisa-bisa malahan Anda menjadi putus ada, lalu menyerah.

TARGET MEMACU KEINGINAN
Sering kita bertemu dengan orang yang tidak bahagia dengan kehidupannya dam keadaan di sekelilingnya. Tahukah Anda bahwa 98 dari 100 orang yang tidak puas dengan kehidupannya ternyata karena mereka tidak mempunyai gambaran yang jelas tentang kehidupan yang merekan inginkan! Mereka tidak punya target untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka, juga tidak punya arah yang akan dituju. Akibatnya, mereka terus saja hidup dalam keadaan yang sama tanpa ada usaha untuk mengubahnya.

TARGET MEMACU CARA KERJA
Cara orang mengatasi masalah sangat bergantung pada cara mereka memandang target mereka. Kalau mereka mempunyai target yang mereka anggap tidak penting, maka pekerjaan yang mereka lakukan untuk menyelesaikannya pasti asal saja. Sebaliknya, jika target-targetnya dianggap sangat penting, maka penyelesaiannya pasti dilakukan dengan serius.

TARGET MEMBUAT PRIORITAS KITA TERPELIHARA
Salah satu pentingnya menyususn target adalah karena hal itu membantu kita menentukan prioritas kita sehari-hari. Tanpa target, kita cenderung untuk mengerjakan hal-hal yang tidak akan menghasilkan apa-apa bagi tujuan kita.

TARGET DAPAT MEMAKSIMALKAN POTENSI KITA
Untuk mencapai potensi Anda, Anda harus tetap memusatkan diri pada bidang yang sesuai dengan kemampuan Anda dan hasil yang besar. Target membantu Anda untuk memusatkan diri. Selain itu, jika And aterus bekerja sesuai dengan bidang kemampuan Anda, hal ini akan membantu Anda untuk mengembangkan kemampuan Anda yang lebih jauh. Pada akhirnya, hasil yang Anda dapat dengan mencapai target Anda sebenarnya menjadi kurang berarti jika dibandingkan prestasi Anda sewaktu mencapainya.

TARGET MEMBERI KITA KEKUATAN UNTUK HIDUP DI MASA KINI
Orang-orang yang sukses adlaah mereka yang hidup dan bekerja di masa sekarang. Karena memang dalam masa sekaranglah mereka paling mempunyai kekuatan untuk memenuhi target mereka. Walaupun benar bahwa target adalah sesuatu yang akan dipenuhi di masa yang akan datang, tetapi hal ini membuat kita bersemangat di masa kini. Bagaimana mungkin? Tentu saja mungkin, karena dengan target, tugas-tugas yang sebenarnya lebih besar terlihat sebagai rangkaian dari tugas-tugas yang lebih kecil. Untuk memenuhi setiap visi, diperlukan penyusunan dan sekaligus pencapaian serangkaian target-target. Pencapaian setiaap target adalah hasil pemenuhan atas target yang lebih kecil. Jadi, jika Anda dapat berkonsentrasi pada apa yang harus Anda lakukan pada saat sekarang dengan penuh kesadaran, bahwa usaha itu Anda lakukan untuk mencapai target Anda dalam rangka memenuhi visi Anda, niscaya Anda akan sukses.

TARGET MEMACU SEMANGAT
Bekerja tanpa semangat jelas tidak akan berprestasi. Dengat adanya target, maka semangat dan kemauan bekerja akan sangat tinggi. Dengan target, di hadapan kita ada sesuatu yang harus dicapai.

TARGET MEMBANTU KITA MENGEVALUASI KEMAJUAN
Masalah yang banyak dialami oleh orang-orang yang gagal adalah karena mereka jarang mengevaluasi kemajuan. Kebanyakan dari mereka tidak sadar bahwa evaluasi diri sendiri adalah penting, selain itu ada juga yang tidak tahu cara mengukur kemajuan itu. Target sangat penting untuk di evaluasi. jika target Anda sudah spesifik dan wajar, maka Anda dapat mengukur seberapa jauh kemajuan yang Anda buat saat ini dengan target Anda.

TARGET MEMACU KITA UNTUK MEMBUAT PERENCANAAN
Orang-orang yang sukses selalu lebih menjaga kemungkinan (proaktif) daripada bereaksi (reaktif). Mereka selalu membuat perencanaan dan tidak menunggu sampai orang lain menyuruh apa yang akan mereka kerjakan. Mereka tidak membiarkan orang lain mendikte mereka. Seseorang yang tidak membuat perencanaan, tidak akan pernah maju.

TARGET MENGUBAH SASARAN KITA DARI KEGIATAN KE HASIL KERJA
Orang-orang yang gagal biasanya biasanya adalah mereka yang tidak bisa membedakan antara kegiatan dengan hasil yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Mereka berkeyakinan bahwa dengan banyaknya kegiatan, khususnya kegiatan yang sulit, mereka pasti berhasil. Yang benar adalah kegiatan itu sendiri sesungguhnya tidak menjamin keberhasilan, juga tidak selalu menguntungkan. Agar berguna, kegiatan tersebut harus diarahkan kesuatu hasil akhir yang positif. Dengan kata lain, kita harus sadar bahwa sukses tidaknya seseorang bukan dilihat dari kegiatannya, melainkan dari hasil yang diperolehnya.


BAGAIMANA LANGKAH UNTUK MENYUSUN TARGET?

Ingatlah bahwa target itu harus ditentukan, direncanakan, dilaksanakan, dan kemudian dievaluasi terus menerus. Berikut ini adalah pedoman yang dapat dipakai dalam menyusun target:

LANGKAH #1: Tentukan Visi Anda dan Tempat Untuk Memulai
Tanpa visi, Anda tidak akan tahu kemana Anda akan melangkah. Dan tanpa mengetahui tempat Andan memulai, Anda tidak akan dapat mengatur arah.

LANGKAH #2: Menentukan Secara Jelas Pernyataan Tentang Tujuan yang Akan Dicapai
Cara terbaik untuk membantu Anda agar pikiran Anda tetap terarah pada tujuan Anda adalah dengan cara menuliskan pernyataan secara jelas apa yang menjadi tujuan hidup Anda. Lagipula, semua orang tentunya ingin punya tujuan sebagai cara untuk menyatakan keberadaan dirinya. jika Anda melakukan hal ini, Anda akan tetap terfokus dan sekaligus akan dapat bekerja secara lebih baik. Pernyataan tujuan Anda harus dibuat bersadarkan visi dan keyakinan Anda sendiri. Dengan cara ini, target Anda akan lebih jelas dan mantap.

LANGKAH #3: Anggaplah Tujuan Anda Sebagai Target-target yang Mudah Diingat
Dengan berbekal visi untuk masa depan dan pernyataan tujuan yang akan mengarahkan Anda, maka kini Anda sudah siap untuk memulai menyusun target jangka panjang maupun jangka pendek. Target-target Anda ini bisa mencakup berbagai aspek kehidupan, tergantung dari apa yang ingin Anda capai.

LANGKAH #4: Melakukan Tindakan
Walaupun Anda sudah dapat menyebutkan tujuan Anda bahkan secara jelas menyusun target-target Anda, kalau Anda tidak melakukan tindakan, Anda tidak akan mendapat apa-apa.

LANGKAH #5: Buatlah Evaluasi Rencana Anda Secara Berkala
Yang juga tidak kalah pentingnya dengan membuat tindakan adalah melakukan evaluasi secara periodik terhadap kemajuan-kemajuan Anda. Hal ini penting, karena bisa saja terjadi bahwa kadang-kadang Anda merasa bahwa target jangka pendek yang telah Anda susun itu ternyata tak kunjung mendekat ke target jangka panjang Anda. Selain itu, bisa saja terjadi bahwa target-target yang Anda buat ternyata kurang realistis. Kemungkinan lainnya adlaah bahwa salah satu target jangka panjang Anfa ternyata kurang menunjang visi maupun tujuan hidup Anda. Dlaam keadaan yang manapun Anda tetap harus bisa membuat penyesuaian.

LANGKAH #6: Rayakanlah Hari Keberhasilan
Dan yang terkahir, yang mungkin bagi Anda tidak terlalu penting adalah merayakan keberhasilan.

Kesempatan tidak pernah datang pada orang-orang yang menunggu, karena kesempatan itu hanya akan datang pada mereka yang berani mencoba meraihnya. Kemampuan Anda untuk meraih kesempatan yang membawa sukses banyak tergantung pada kemampuan Anda untuk merencanakan, menyusun, dan mencapai target.

Baca: Tentukan Goal yang Besar





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Selasa, 09 September 2014

MAU SUKSES, HARUS INGAT TUHAN!



TUHAN

Tuhan, tempat aku berteduh
Dimana aku mengeluh dengan segala peluh
Tuhan, Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja dengan segala doa
Aku jauh... Engkau jauh
Aku dekat... Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa bertarung

(cuplikan lirik lagu Bimbo)


TUHAN tidak menciptakan kejahatan…

Seorang profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya
.
“Tuhan menciptakan semuanya?”
Tanya professor sekali lagi.
Ya Pak, semuanya
. kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan
.

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab pernyataan dan hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”
“Tentu saja,”
jawab profesor,
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.
Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”

Mahasiswa itu melanjutkan,Profesor, apakah gelap itu ada?
Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”

Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi
Anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang profesor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”
Profesor itu terdiam.

Apakah Anda tau siapa mahasiswa itu?
Nama mahasiswa itu adalah “Albert Einstein”.



Apa jawaban dari semua pertanyaan berikut ini?

Siapakah Sang Maha Pencipta?
Yang Maha Adil?
Yang Maha Baik?
Yang Maha Bijaksana?
Yang Maha Hebat?
Yang Maha Kasih?
Yang Maha Kuasa?
Yang Maha Mendengar?
Yang Maha Pemurah?
Yang Maha Pengampun?
Yang Maha Tahu?
Yang Maha Segalanya?
Sang Sutradara Yang Maha Dahsyat?
Dan silakan Anda tambahkan sendiri pertanyaannya...
Jawabannya: TUHAN!




TUHAN tidak menciptakan orang gagal...
Dengan demikian, Tuhan tidak menciptakan orang sukses dan orang gagal!
Orang-orang yang hidupnya sukses, dan mereka yang hidupnya gagal adalah pilihan hidup masing-masing pribadi...

Pada dasarnya setiap orang memiliki potensi dan bakat yang unik yang diberikan oleh Tuhan. Namun, hal yang sulit dimiliki dan dipertahankan dalam hidup ini adalah sikap menghargai apa yang kita miliki dan siapa diri kita. Banyak orang hidup di dunia ini dengan memberikan citra buruk terhadap diri sendiri, karena mereka tidak menghargai potensi yang ada di dalam dirinya. Mereka hanya terfokus pada kegagalan yang tampak dari luarnya saja dan bukan melihat potensi-potensi yang ada di dalam diri mereka.

Memberikan citra diri yang positif bukan dilakukan dengan cara menyenangkan orang lain atau dengan mengikuti tren yang sedang populer, namun mengenal dengan baik siapa diri Anda, kelebihan-kelebihan apa yang Anda miliki. Anda juga harus tahu apa yang Anda cari. Galilah kelebihan-kelebihan dan bakat-bakat yang Anda miliki, tetapi Anda juga harus belajar bagaimana menerima dan mengendalikan kelemahan-kelemahan diri Anda.
Memberikan citra diri yang positif jangan diartikan dengan mencari kesempurnaan, tetapi berusahalah untuk memberikan hal yang terbaik dari diri Anda.
Citra diri yang positif juga bukan berarti harus memenangkan setiap persaingan atau membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain.
Yang benar adalah Anda harus senantiasa mengoptimalkan apa yang mampu Anda lakukan.

Orang-orang sukses menyadari bahwa mereka mempunyai kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh Tuhan dan kemampuan-kemampuan yang bisa digunakan untuk meraih yang mereka inginkan. Di sisi lain, mereka pun mengakui kemampuan-kemampuan yang dimiliki orang lain. Namun demikian, mereka tidak kuatir bahwa hal itu akan mengurangi kualitas mereka sendiri.

Baca: Rahasia "Memasuki" Kesuksesan





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan