Rabu, 30 April 2014

MENJADI BERUNTUNG...





Anda kenal dengan tokoh si Untung di komik Donal Bebek. Berlawanan dengan Donal yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini.
Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donal. Jika Untung dan Donal berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang di jalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung itu, ternyata beruntung itu ada ilmunya.

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang-orang beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesannya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun, ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang-orang dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho, kok bisa?

Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua, Wiseman telah meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi: "berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini". Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asik menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah-tengah koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: "berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!" Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar-benar sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya "scientific" ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

1. Sikap terhadap peluang

Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan? Ternyata orang-orang yang beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang, sehingga tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.
Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permatanya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di sebelahnya: "Mr. Buffet!" Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permatanya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan
Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan "hati nurani" (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari "gut feeling". Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan.

Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.

Banyak teman saya yang bertanya, "mendengarkan intuisi" itu bagaimana? Apakah tiba-tiba ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu? Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba-tiba mendengar suara yang tidak ketahuan sumbernya, bisa-bisa saya jatuh pingsan. Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran dengar suara. Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya:
  • Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. "Gue kok tiba-tiba deg-degan ya, mau dapet rejeki kali", semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat-isyarat tertentu yang harus Anda maknakan. Misalnya, Anda kok tiba-tiba meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba-tiba meriang lagi.
  • Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami. Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba excited setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahun kemudian saya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.
  • Isyarat dari luar. "Follow the omen", demikian kalau kata Paulo Coelho di buku the Alchemist. Baca "isyarat-isyarat" dari luar yang datang pada Anda. Saya juga beberapa kali mengalami. Misalnya, pernah tiba-tiba di TV saya kok merasa sering melihat iklan suatu perusahaan tertentu, kemudian ketemu teman kok membicarakan perusahaan itu lagi, di jalan melihat iklan perusahaan tadi. Belakangan perusahaan tadi ternyata menjadi klien saya. Jadi kalau akhir-akhir ini Anda sering berpapasan dengan Mercedez S Class dua pintu, barangkali itu suatu pertanda.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang
Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik

Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tesnya Prof. Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka.

Reaksi orang dari kelompok sial umumnya adalah: "wah sial bener ada di tengah-tengah perampokan begitu". Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: "untung saya ada disana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapat duit". Apapun situasinya, orang yang beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Sekolah Keberuntungan
Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof. Wiseman bahkan membuka Luck School. Saya yakin Anda semua sudah beruntung dan tidak perlu bersekolah di Luck School. Tapi ada baiknya mengintip sedikit, latihan-latihan apa yang diberikan di Luck School.
Salah satu yang menonjol dari orang sial adalah betapa mereka sering mengabaikan hal-hal yang positif di sekitar mereka. Misalnya, salah satu pasien Prof. Wiseman, adalah seorang wanita single parent, yang sangat sial.
Ketika diminta menceritakan hidupnya akan segera nyerocos menceritakan setiap detil kesialannya. Betapa sulitnya memperoleh pasangan, sudah ketemu pria yang cocok tapi si pria jatuh dari motor, dilain kesempatan si pria jatuh dan patah hidungnya, sudah hampir menikah, gerejanya terbakar, dan sebagainya. Pokoknya benar-benat sial. Padahal, dalam setiap interview, si wanita datang membawa 2 orang anak yang sangat lucu dan sehat. Sebagian besar dari kita akan merasa sangat beruntung memiliki 2 anak tadi. Tapi tidak bagi si wanita sial tadi.
Karena 2 anak lucu tadi tidak ada dalam pikiran si wanita, yang otaknya sudah penuh dengan "kesialan".
Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang-orang semacam itu adalah dengan membuat "Luck Diary", buku harian keberuntungan. Setiap hari, wanita tadi harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi.
Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit, tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yang mereka tuliskan. Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka, semakin mereka akan sadari betapa mereka beruntung. Dan sesuai prinsip "law of attraction", semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka.

Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung. Termasuk Anda!

(Sumber: forum.kompas.com)





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Selasa, 29 April 2014

BERUSAHA, DAN BERSYUKURLAH...



Siang itu, Sarinem (85 tahun), duduk di kursi kayu di gubuk reyotnya. Matanya menatap kosong ke luar rumah. Kendaraan lalu lalang melintasi jalan lintas barat Lampung. Jalan antar kebupaten itu hanya berjarak tak lebih dari 5 meter dari rumahnya.

Sementara itu, suaminya, Supardi (82 tahun), membereskan beberapa perkakas di gubuk kayu berukuran 4 x 6 meter di Desa Taman Sari, Kec Gedung Tataan, Kab Pesawaran, Lampung. Gubuk itu ditinggali oleh keduanya setelah sejak 1973 merantau dari Solo, Jateng. Anak-anak mereka, yaitu Subita, Suparno, dan Supartini, memilih bekerja di Jawa.

Kakek-nenek yang memiliki 14 cucu dan 4 buyut itu setiap hari hanya ditemani 6 kambing yang tinggal satu atap ϑengαή mereka. Sehari-hari Supardi mengurus kambing dan menggarap tanaman singkong dan cokelat yang ditanamnya di tanah orang lain di seberang tempat tinggalnya. Ia dibebaskan dari biaya sewa lahan seluas 4 x 4 meter.

"Satu-satunya gantungan hidup kami hanya dari hasil ladang dan menjual kambing itu. Kalau kami menjual kambing, itu tandanya kami tidak mempunyai uang sepeser pun untuk bertahan hidup," ujar Supardi.
Keduanya juga bersyukur karena masih mendapatkan perhatian dari tetangga. Namun, mereka tidak suka dikasihani. Mereka juga tak peduli jika negara atau pemerintah tidak pernah menyapanya...

(Ide dari KOMPAS, Jumat, 25 April 2014)

Baca: APA RESEP UMUR PANJANG?




Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 27 April 2014

PRODUK YANG EFEKTIF DIJUAL ONLINE




Melihat peluang bisnis online yang semakin menjanjikan saat ini, banyak orang mulai tertarik dan berduyun-duyun mendirikan online shopping yang menjual aneka rupa barang yang dibutuhkan banyak orang. Bisnis online shop pun kini telah menjelma menjadi bisnis yang menggiurkan bagi mereka yang jeli terhadap pasar yang luas mengingat pertumbuhan netizen semakin hari semakin naik jumlahnya.

Untuk mendirikan bisnis online shop sebagai usaha sampingan tidaklah terlalu sulit. Bagi Anda yang punya modal besar atau di rumah sudah mempunyai UKM yang membuat produk kerajinan, bisa langsung menjual secara online. Tapi bagi Anda yang tidak punya modal besar , bisa mencoba bisnis dropship sebagai langkah awal untuk memulai bisnis jualan online.

Pertanyaan yang sering muncul adalah produk apa saja yang bisa dijual online? tentu beragam produk bisa kita jual, namun ada beberapa kriteria lebih spesifik jika kita ingin menjual produk secara online kemudian barang tersebut dikirimkan via kurir ekspedisi . 
Berikut kriterianya :
1.    Produk tersebut banyak dicari konsumen
Ada penjualan lantaran ada pembelian, ya ketika kita menjual barang baik itu nyata atau digital tentulah kita harus mengetahui adakah permintaan untuk produk yang kita jual? seringkali kita beranggapan bahwa produk saya ini bagus tapi kenapa tidak ada yang membeli? mungkin bukan masalah pada produknya, melainkan apakah produk tersebut dibutuhkan? produk yang banyak dicari orang biasanya berupa kebutuhan pokok seperti pakaian dan makanan .
2.    Mempunyai keuntungan minimal 25% lebih
Ada yang beranggapan bahwa setiap produk yang dijual secara online minimal harus mempunyai keuntungan 50.000 rupiah. Sah-sah saja anggapan seperti ini , namun angka 50.000 bisa berarti sangat kecil apabila nilai jual kita melebihi dari 300.000 rupiah. Harga 300.000 rupiah dikenakan kepada pembeli, kita mendapat untung 50.000 berarti kita mendapat 1/6 atau sekitar 17% profit keuntungan. Bandingkan dengan kita menjual produk seharga 30.000 namun kita mendapat keuntungan 15.000 berarti persentase keuntungan 100% .

Tentunya dengan menggunakan persentase, keuntungan kita bisa lebih berkualitas daripada mengejar keuntungan kuantitas. Apalagi untuk dropshipper, lebih baik memilih keuntungan berdasar pada persentase daripada keuntungan dipukul rata harus sekian rupiah. Padahal, produk yang kita jual beragam, sangat tidak masuk akal jika harus mendapatkan keuntungan 50.000 rupiah .
3.    Mudah untuk dikirimkan
Produk yang bisa dijual secara online harus memenuhi kriteria mudah untuk dikirimkan melalui kurir. Produk yang bisa dikirm secara kurir memiliki spesifikasi ringan, bentuk padat, mudah dibawa. Misalnya anda menjual pasir secara online, tentu sangat sulit untuk dikirimkan ke luar kota. Begitu pula menjual perkakas pertukangan seperti paku, palu dan lain-lain, benda-benda tersebut tidak bisa dikirimkan karena terlalu berat. Ongkos kirim yang dikenakan ke pembeli akan jauh lebih besar daripada harga barang itu sendiri .
4.    Sesuaikan dengan pasar
Misalnya di dunia nyata anda berjualan sepeda, belum tentu anda bisa sukses di online dengan berjualan sepeda juga. Melainkan bisa berupa pakaian, atau aksesoris handphone misalnya. Begitu juga sebaliknya, di dunia nyata berjualan pakaian belum tentu di dunia maya bisa sukses berjualan pakaian. Nantinya anda akan menemukan pasar sendiri yang sekiranya cocok untuk dijadikan lahan meraup keuntungan dari bisnis online shop.

Baca: KENAPA ORANG TIDAK BERBISNIS?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Sabtu, 26 April 2014

BISNIS ONLINE




Perkembangan teknologi sangat berkembang pesat. Masyarakat bisa mengakses internet kapan saja dan dimana saja. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap potensial bisnis online shop yang semakin berkembang di Indonesia.
Untuk membuka bisnis  toko online saat ini cukup mudah, bahkan hanya memanfaatkan sosial media seperti facebook, twitter, hingga instagram kita sudah bisa berjualan secara online. Buat Anda yang tertarik  membuka bisnis toko online atau merambah usaha ke online. Berikut beberapa hal penting yang harus Anda lakukan:
1.Punya Website
menentukan produk yang akan dijual, yang pertama harus Anda miliki adalah sebuah website. Karena website sebagai rumah informasi, identitas, branding dari toko online Anda nantinya. Walau banyak toko online saat ini yang hanya memanfaatkan sosial media dan forum jual beli tanpa mempunyai website sendiri.  Alangkah baiknya kedepan Anda harus memiliki website sendiri mengingat banyak orang yang mencari sesuatu melalui mesin pencari seperti google.
Saat ini sudah banyak jasa pembuatan website dengan harga yang berfariatif bahkan ada yang menghususkan mendevelop website untuk toko online yang sudah siap pakai dengan berbagai macam paket pilihan.
2.Aktif di Social Media
Social media digunakan untukinformasi, promosi dan percakapan dengan user atau pelanggan dari toko online kamu. Dalam membuat content social media sebaiknya Anda tidak melulu menjejali promo kepada follower sekali-kali kamu bisa memberikan  tips, sapaan, hingga membahas isue yang sedang hangat.
3.Forum atau Group
Untuk menjaring calon pelanggan atau pembeli potensial lebih banyak. Coba rajin masuk ke forum-forum atau group komunitas, misal jika Anda menjual produk kecantikan Anda bisa masuk ke forum-forum wanita yang membahas seputar kecantikan. Nah, dari situ kamu bisa mendapatkan banyak informasi apa saja yang dibutuhkan,disukai,trend, dan lainnya. Bahkan didalam group atau forum Anda bisa melakukan promosi terselubung yang lebih soft dari kacamata konsumen.
4.Memilih Jasa Ekspedisi
Jasa ekspedisi pengiriman merupakan urat nadi dari toko online Anda. Karena barang tak akan sampai ke customer jika jasa ekspedisi yang kamu gunakan sering bermasalah atau kurang terpercaya. Dampaknyapada reputasi toko online Anda dimata costumer meskipun sebenarnya hal itu bukan kesalahan Anda sepenuhnya.

5.Menggunakan Internet Bangking
Namanya juga jualan secara online maka internet banking sangat diperlukan untuk memudahkan segala macam transaksi . Internet banking dapat kita miliki dari berbagai bank pendukung. Layanan internetterpercaya dan banyak digunakan orang dalam bertansaksi online. Karena selain mudah dan praktis, internet banking juga banyak digunakan berbagai macam toko online atau e-commerce yang sudah ternama.


Baca: TIPS UNTUK MEMULAI BISNIS


Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Kamis, 17 April 2014

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BURUK




Hanya karena seseorang diangkat menjadi pemimpin bukan berarti ia pasti bisa bekerja sebagai pemimpin yang baik. Masing-masing pemimpin berbeda-beda. Masalahnya para pemimpin yang buruk ini sulit untuk dikenali di banyak organisasi. Dan kerap kali memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengidentifikasi para pemimpin buruk.
Menurut Mike Myatt dari Forbes.com, ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk nenemukan para pemimpin yang perlu disingkirkan ini jika organisasi Anda ingin lebih maju. Berikut rangkumannya:
1.   Tidak punya visi: Saat pemimpin tidak memiliki visi, mungkin bukan karena ia belum mampu memilikinya tetapi karena ia memang tidak memilikinya sama sekali. Tanpa visi, pemimpin tak akan bisa menginspirasi mereka yang dipimpin. Ingat, orang buta tidak bisa membimbing orang buta. 
2.   Tak mampu memimpin diri sendiri: Tanpa karakter dan integritas, seorang pemimpin tidak akan bisa bertahan tak peduli seberapa cerdas, persuasif, ulet dan keras ia bekerja. 
3.   Terus menerus gagal: Kinerja yang buruk dan selalu gagal dalam setiap hal yang ia lakukan cukup untuk meyakinkan kita bahwa ia memenuhi satu syarat sebagai pemimpin yang buruk.
4.   Sok tahu: Pemimpin terbaik tidak segan mengakui ia tak tahu semuanya dan ia memang tak perlu menjadi orang paling cerdas di perusahaan. Saat seorang pemimpin merasa ia mengetahui semuanya lebih dibandingkan bawahannya, Anda tahu jenis pemimpin apa ia sebenarnya.
5.   Gagal berkomunikasi: Satu dua kali miskomunikasi terjadi bisa dimaklumi. Namun, bila berulang kali gagasannya kurang bisa dipahami, berhati-hatilah dengan pemimpin semacam itu.
6.   Tak berjiwa melayani: Pemimpin yang tidak memiliki jiwa melayani dan mementingkan diri sendiri dapat membahayakan solidaritas tim. Belum lagi saat harus melayani konsumen. 
7.   Gagal menunjukkan kasih: Kasih sayang juga diperlukan dalam memimpin karena pemimpin bisa dianggap sebagai orang tua bagi yang dipimpin. Pemimpin yang buruk biasanya kurang memiliki empati, kerendahan hati dan kasih pada bawahannya.
8.   Tidak adil: Kepemimpinan yang cair dan fleksibel adalah apa yang diperlukan agar sebuah organisasi bisa maju. Jika pemimpin menyamaratakan keunikan dan kemampuan bawahannya saat memimpin, ketidakadilan akan terjadi dan membuat kondisi kerja tak kondusif.
9.   Tidak fokus: Kepemimpinan yang baik mengutamakan prioritas, bukan keseimbangan. Para pemimpin terbaik tahu benar apa yang menjadi fokus mereka. Bila fokus itu tidak ada, patutlah Anda mewaspadai seorang pemimpin.
10.        Terjebak di zona nyaman: Pemimpin terbaik tahu apa yang dilakukan agar bisa memajukan organisasinya. Pemimpin yang buruk hanya puas dengan kondisi yang sudah ada dan cenderung mengutamakan bagaimana bertahan daripada membuat organisasinya tumbuh dalam jangka panjang.
11.        Tak perhatikan konsumen: Pemimpin yang buruk mengabaikan kebutuhan pasar dan mengutamakan keuntungan saja.
12.        Mengabaikan investasi SDM: Pemimpin yang buruk tak peduli dengan maju tidaknya SDM yang ia kelola. Tak ada dukungan, mentoring atau pelatihan agar anggota timnya selalu bisa meningkatkan kualitas diri mereka.
13.        Sering menyalahkan: Mengkambinghitamkan bukan karakter seorang pemimpin sejati karena pemimpin sejati menerima kesalahan timnya dan tak menyodorkan diri saat keberhasilan tercapai.
14.        Membiarkan terbentuknya budaya negatif: Budaya perusahaan amatlah penting. Jangan biarkan unsur-unsur negatif mengerak dalam budaya perusahaan jika tidak ingin disebut sebagai pemimpin yang buruk.
15.        Berdiri di belakang dalam medan pertempuran: Keberanian ialah unsur wajib dalam kepemimpinan. Kepimpinan bukanlah untuk para pecinta kenyamanan. Pemimpin sejati kerap dihadapkan dengan kondisi sulit yang mengharuskan mereka berdiri di depan, bukannya berlindung di balik kawalan bawahan setiap waktu.

Baca: MENJADI ATASAN YANG BAIK






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Selasa, 15 April 2014

BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN BISNIS MENJELANG PENSIUN?




Berhentinya suatu aktifitas rutin yang sudah dijalankan selama puluhan tahun, kemudian berubah dengan menjalani hari-hari yang bebas tanpa adanya aturan tentu saja menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi sebagian orang menjelang masa pensiun. Sebaiknya masa pensiun dipersiapkan sedini mungkin, baik dari segi mental maupun financial.
Rata-rata orang Indonesia setelah masa pensiun itu datang, kebanyakan mengalami 3 kendala secara bersamaan yaitu financial, post power sindrom dan menurunnya kesehatan secara drastis. Oleh sebab itu, sekarang ini banyak perusahaan yang mulai memberikan pelatihan bagi para karyawan menjelang masa pensiun.
Berbisnis merupakan salah satu cara yang paling tepat untuk mengisi hari-hari bebas setelah pensiun, dimana pikiran masih bisa tetap tercurahkan untuk hal-hal yang positif. Meskipun demikian, memulai bisnis setelah pensiun bukanlah perkara yang mudah. Lain halnya jika para pensiunan sudah mulai merintis usaha sejak masih berstatus menjadi seorang karyawan.
Baca: MERINTIS BISNIS SAAT MASIH BEKERJA?
Setiap orang pastinya memiliki kecocokan yang berbeda-beda pada setiap bisnis yang mereka pilih. Akan tetapi, secara umum ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum merintis bisnis pensiunan:
1. Melihat potensi pasar
Anda harus melakukan riset kecil untuk mengetahui kebutuhan pasar tersebut. Dari hasil riset yang Anda dapatkan, pastinya akan ada satu peluang bisnis yang menjadi pilihan Anda untuk berbisnis dan pastinya juga dapat disesuaikan dengan kesiapan modal usaha yang Anda miliki. 
Misalnya saja dilingkungan tempat tinggal Anda masih sulit sekali mencari warung sembako. Hal itu tentu saja menjadi peluang bisnis tersendiri bagi Anda jika Anda mampu mengeksekusinya dengan tepat.
2. Persiapkan skill atau keahlian
Gunakanlah keahlian khusus yang Anda miliki sebagai modal penting dalam memulai bisnis. Misalnya saja Anda memiliki keahlian memperbaiki komputer, maka hal tersebut dapat Anda jual dan promosikan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa servis komputer.
3. Perhatikan hobi Anda
Jangan pernah meremehkan hobi yang Anda miliki, bisa saja hobi Anda tersebut merupakan peluang bisnis yang sangat menarik. Identifikasi hal-hal apa saja yang Anda sukai, misalnya saja Anda suka berkebun, dari situ Anda bisa mencari berbagai macam produk yang berkaitan dengan kebutuhan berkebun sebagai peluang bisnis.
4. Mulailah menjalankan bisnis dari hal-hal yang sederhana
Tentukan ide bisnis yang paling cocok dengan Anda. Pelaku usaha tidak membutuhkan persiapan khusus untuk bisa memulai bisnis. Hal dasar yang perlu Anda miliki adalah keberanian, kejelian dalam melihat peluang bisnis, kecepatan mengeksekusi ide bisnis atau action dan modal financial secukupnya.
Setelah melakukan beberapa langkah-langkah di atas, yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah segera mempersiapkan usaha pensiunan yang akan dijalankan. Diantaranya seperti masalah modal usaha, ide bisnis, membangun jaringan bisnis serta mengeksekusi bisnis yang Anda pilih.


Baca: TIPS MEMULAI BISNIS





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Rabu, 09 April 2014

KESEMPATAN YANG HILANG




“Ada sejuta kesempatan kedua yang diberikan kepada manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Namun, akan menjadi sia-sia jika tidak mengambilnya.”
(Anonim)


Salah seorang sahabat Santo Thomas More adalah penjudi. Santo Thomas More selalu menasihatinya supaya menghentikan cara hidup yang demikian dan berbalik kepada Tuhan. “Saya akan melakukannya di saat terakhir hidup saya,” itulah jawabannya.
“Tapi, bagaimana jika kamu tiba-tiba meninggal dan tidak ada waktu untuk bertobat?”
“Itu bukanlah masalah sulit. Keberuntungan selalu ada di pihak saya. Jika hal itu terjadi, ada tiga kata yang bisa menyelamatkan saya. Saya setidaknya memiliki waktu untuk berkata, ‘Tuhan, ampunilah saya’, dan saya akan diampuni.”

Suatu hari, mereka berdua menunggang kuda pulang ke rumah. Tiba-tiba, ketika menyebrangi jembatan, kuda-kuda mereka menjadi liar tak terkendalikan. Kuda penjudi itu melonjak dan melemparkannya hingga jatuh dan kepalanya pecah terkena batu. Ketika menarik nafas, ia merasa masih ada waktu untuk mengucapkan tiga kata, “Sungguh Setan Sial!”, dia berteriak dan kemudian meninggal.

Si penjudi diberi peluang untuk berubah selama berkali-kali, namun mengabaikannya. Sampai akhirnya semuanya terlambat. Bila mau jujur, ada begitu banyak kesempatan yang telah Tuhan berikan bagi kita. Kesempatan untuk mengubah nasib dan kehidupan pribadi. Tapi bagaimana respon kita? Sudahkah kita menanggapinya dengan cepat dan tepat? Atau kita malah mengulur-ulur waktu dan berkata “nanti dan nanti”?


Bila saat ini Tuhan masih memberi nafas hidup, itu berarti kesempatan kesekian, yang kita dapatkan. Ambil peluang itu dan jalani kehidupan seperti yang benar-benar Tuhan mau...

Baca: GAGASAN TANPA BATAS





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Sabtu, 05 April 2014

MEMBANGUN TIM YANG SOILD




Membangun tim yang solid adalah membuat pekerjaan Anda bergerak ke arah keberhasilan. Para pekerja di Amerika menghabiskan waktunya di kantor rata-rata 47 jam per minggu. Ini berarti mereka lebih sering berinteraksi dengan rekan kerja daripada keluarga atau teman di luar kantor.
Karena itu sangat penting untuk menjalin hubungan baik dengan rekan kerja. Berikut adalah empat cara membangun tim yang solid di kantor, seperti ditulis Fortune:
1. Kenali rekan kerja Anda
Hal ini penting untuk meningkatkan keterlibatan dan produktivitas di tempat kerja. Selain itu, dengan mengenal rekan kerja Anda, maka hubungan di dalam tim semakin kuat. 
Pengusaha, manager, dan karyawan yang melakukan langkah pertama dalam mengenali rekan kerjanya berarti dalam tahap membangun fondasi hubungan yang baik di kantor.
2. Lakukan pelatihan team-building dengan serius
Setiap organisasi di perusahaan melakukan hal ini. Banyak karyawan yang mengacuhkan dan tidak menganggap serius latihan penguatan tim tersebut. Tapi orang yang ingin membangun hubungan yang baik dengan kolega mengambil pendekatan berbeda. Ia akan memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan serius. Latihan pembentukan tim bisa menjadi cara positif dalam berhubungan dengan rekan kerja.
3. Keluar dari kantor dan bergaullah
Jauhkan diri Anda sejenak dari layar komputer setiap harinya ketika bekerja. Cari waktu untuk bergaul dengan rekan kerja, misalnya ketika makan siang. Saat jam pulang kantor bergaullah dengan mereka. Cara ini bisa juga membantu Anda dalam mengisi ulang pikiran dan meningkatkan suasana hati. Latihlah diri Anda untuk melakukan ini dengan meluangkan waktu makan siang bersama rekan kerja lainnya.
4. Tetap buat batasan 
Salah satu hal penting dalam membangun hubungan dengan rekan kerja adalah tetap membangun batasan untuk diri Anda. Jagalah segala sesuatunya tetap ringan, jangan terlalu banyak membuka area pribadi. Berbagi cerita tentang proyek, rencana akhir pekan, atau hobi masih bisa Anda bagikan dengan kolega. Batasan ini harus jelas agar orang lain merasa nyaman dan menjadi lebih dekat. Hindari situasi yang menyebabkan gesekan. Anda harus menyadari hal-hal apa yang bisa mengganggu orang lain ketika berinteraksi dengan Anda.

Baca: BEKERJA DENGAN MEMBUAT NILAI TAMBAH






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan