Rabu, 28 November 2012

JAGALAH UCAPANMU!




Banyak orang pernah mendengar tentang pengaruh kata-kata negatif terhadap air yang ditulis dalam buku "The Hidden Messages in Water", karya Masaru Emoto dan pada halaman 31 disebutkan banyak juga orang yang melakukan percobaan dengan media nasi, sebagai berikut:
  1. Masukan nasi sisa yang sudah didiamkan semalaman ke dalam 2 buah toples bersih dengan jumlah yang sama, kemudian tutup rapat.
  2. Masing-masing toples ditempel dengan tulisan yang berisi kata-kata demikian:
  3. Toples A: "Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu Didekatmu, I Love You, Terima Kasih."
  4. Toples B: "Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak Mau Dekat-dekat kamu."
  5. Kedua botol itu letakan secara terpisah (jangan terlalu berdekatan) di tempat kering dan tidak terkena matahari, yang sering dilihat dan dilalui. Beri pesan kepada seluruh anggota keluarga dan pembantu di rumah untuk membacakan label yang tertempel dimasing-masing botol tersebut setiap kali melihat dan melalui kedua botol itu.
  6. Setelah sekitar 1 minggu kemudian, inilah hasil yang akan terjadi pada nasi yang terdapat dalam masing-masing botol itu:









Nasi yang ada dalam botol yang ditempel dan dibacakan kata-kata negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dengan bau yang tidak sedap.


Sedangkan nasi dalam botol yang ditempel dan dibacakan kata-kata positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi (saya sudah membuktikannya!).


Nahh..., bagi Anda yang merasa penasaran, silahkan mencobanya sendiri.

Di buku itu dikatakan, ada yang mencoba dengan tiga botol dimana botol ketiga tidak diberi tulisan apa pun alias diabaikan atau tidak diperdulikan, dan ternyata nasi dalam botol yang diabaikan itu jauh lebih cepat membusuk dibandingkan dengan botol yang diberi tulisan, "Kamu Bodoh".
Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, dan orang-orang di sekeliling kita, bahkan binatang dan tumbuhan di sekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yang berasal dari pikiran dan ucapan yang kita lontarkan kepada mereka.
Untuk itu, kita harus bijaksana dalam memillih kata-kata yang akan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah hati dan pikiran kita.

"JAGALAH PIKIRANMU, KARENA PIKIRANMU AKAN MENJADI UCAPANMU.
JAGALAH UCAPANMU, KARENA UCAPANMU AKAN MENJADI PERBUATANMU.
JAGALAH PERBUATANMU, KARENA PERBUATANMU AKAN MENJADI SIFATMU.
JAGALAH SIFATMU, KARENA SIFATMU AKAN MENJADI KARAKTERMU.
JAGALAH KARAKTERMU, KARENA KARAKTERMU AKAN MENENTUKAN NASIBMU."
(Anonim)

Dengan demikian, sebaiknya kita mulai mengendalikan agar setiap kata dan kalimat yang keluar dari mulut kita itu selalu yang baik dan positif...

Baca: APA ITU SELF TALK?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!



Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Kamis, 15 November 2012

BAGAIMANA MENINGKATKAN INCOME?



Disadari maupun tidak disadari, setiap hari kita mengeluarkan biaya (keluar uang).
Namun sayangnya, TIDAK tiap hari kita menerima uang (masuk uang)

Kebanyakan dari kita mengandalkan INCOME setiap bulannya berupa gaji ataupun lainnya.
Dan seperti biasa, kebutuhan hidup rutinitas sudah tercatat, baik secara rapi maupun tidak rapi.
Kebutuhan/pengeluaran yang tidak stabil dan peningkatan kebutuhan hidup yang tidak dibarengi dengan peningkatan INCOME, maka penghasilan kita tiap bulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita.

Dan berapa banyak di antara kita yang INCOME sebulannya sudah habis di minggu ke tiga, bahkan minggu pertama?


Hal inilah yang saya sebut sebagai: “Virus Keuangan“ karena dampaknya tidak begitu terasa bersamaan dengan jalannya waktu, tetapi pada saatnya tiba akan berakibat sangat FATAL, yaitu STROKE KEUANGAN!

Lalu, darimanakah biaya untuk memenuhinya sampai akhir bulan?
Jawabannya: HUTANG!

Hutang kemana? Credit card, saudara, teman, atau perusahaan?
Bayar hutang pakai apa? (dipotong dari gaji bulanan? lho... untuk hidup sebulan aja tidak cukup?)
“Ya siapa tahu ada rejeki…” (hehehe… klasik amat jawabnya ya?)
Bagaimana kalau “siapa tahu ada rejeki?” tapi tidak BERUSAHA untuk mencari INCOME tambahan?
Mau nunggu Tuhan kasih 1 kg emas 24 karat? Kalo mau… ya MATI!
Coba latihan dulu aja, kejatuhan 1 kg besi dari ketinggian 10m, kira-kira apa yang terjadi? Apalagi kalo emas 1 kg dari langit???

Sadar! Sadarlah sahabatsku…! Di dunia ini ada yang GRATIS!

Nah…, bagaimanakah caranya mendapat INCOME tiap hari?
Jawabannya: MENJUAL!

Menjual APA?
1. Anda bisa menjual Skill Anda: sebagai guru les, sebagai penyanyi, pelawak, dll.
2. Anda bisa mejual Tenaga Anda: sebagai sopir, tukang cuci mobil, kurir, dll.
3. Anda bisa menjual aneka barang dan jasa lainnya…






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Sabtu, 10 November 2012

MEWUJUDKAN IDE




Thomas Alva Edison dikenal sebagai seorang penemu terbesar abad ini. Sudah ribuan penemuan yang memperoleh paten atas namanya. Walau demikian, suatu kali Edison mengatakan hal yang cukup mengejutkan. Dia mengaku dengan jujur bahwa karya orisinalnya hanyalah satu, yaitu pemutar piringan hitam. Sedangkan ribuan temuan-temuan lainnya berasal dari ide-ide orang lain, yang tidak pernah diselesaikan. Orang-orang itu terlalu cepat menyerah dalam mengembangkan ide-ide mereka. Dengan kata lain, kejeniusan Edison yang utama adalah bagaimana ia mengembangkan ide-ide orang lain.
Baca: GAGASAN TANPA BATAS

Kita semua tentu sepakat bahwa salah satu faktor kesuksesan yang sangat vital adalah ide. Jika kita memiliki ide-ide cemerlang, sebenarnya kita sudah meraih separuh kesuksesan, sisanya adalah bagaimana kita mewujudkan ide-ide tersebut menjadi nyata. Sayangnya, kita hanya sampai tahap mendapat ide dan tidak menuntaskan ide tersebut. Hingga akhirnya, ide tersebut justru ditangkap, dikembangkan, dan disempurnakan, serta diwujudkan oleh orang lain. Yang seharusnya menjadi peluang bagi kita, justru menjadi ancaman bagi diri kita sendiri.

Bill Gates, bos Microsoft Corp. pernah berkata, "Jika sebuah ide yang muncul tidak segera ditindaklanjuti, maka dalam waktu 24 jam ide tersebut akan menguap begitu saja." Ini adalah salah satu bentuk kerugian yang tidak pernah disadari oelh kebanyakan orang.
Misalnya, kita memiliki ide dalam memasarkan sebuah produk, ide dalam membaut promosi, ide dalam mengatur bisnis dan pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Jika kita tidak merealisasikannya, maka suatu saat jangan kaget jika orang lain yang mengembangkan ide tersebut hingga akhirnya mereka meraih sukses karena ide tersebut.
Sebagai pengusaha, profesional, atau karyawan kita harus selalu mencari ide-ide positif, namun tugas kita tidak hanya berhenti sampai menemukan sebuah ide, melainkan bagaimana kita merealisasikan dalam wujud nyata.

Ide yang seharusnya menjadi peluang bisa menjadi ancaman jika tidak ditindaklanjuti...

Baca: TAKE ACTION!





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

JANGAN SOMBONG DAN JANGAN MINDER!




Kita hidup di dunia ini hanyalah TAMU...
Karena tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara.
Kaya atau miskin hanyalah sementara.
Segala kejayaan atau kegagalan hanyalah untuk sementara.
Jabatan, kedudukan, popularitas dan kemuliaan yang kita miliki bukanlah untuk selamanya.
Tidak ada yang menjadi bapak atau ibu selamanya.
Tidak ada suami atau isteri yang abadi.
Tidak ada presiden atau raja, tidak ada direktur atau manager yang abadi, sebab kita semua hanya tamu!
Karena tamu, saat waktunya tiba, kita semua harus beranjak pergi... 

Semua harta benda, emas permata, rumah dan kendaraan hanyalah PINJAMAN... 
Walaupun semua kekayaan dan kejayaan adalah hasil jerih payah keringat Anda, walaupun Anda mempunyai surat kepemilikan yang sah dan semua harta benda atas nama Anda secara hukum, namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara, hanyalah pinjaman!
Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan... 
Semua yang ada di nomor rekening bank atas nama Anda, semua yang ada di badan Anda, yang terkalung di leher, terselip di jari, yang dikenakan di pergelangan tangan, yang tersimpan di saku, yang ada di safe deposit box, semua harus dikembalikan sama seperti ketika Anda belum memilikinya!

Orang bijak berkata: "Ketika lahir dua tangan Anda kosong, ketika meninggal kedua tangan Anda juga kosong."
Waktu datang Anda tidak membawa apa-apa, waktu pergi Anda juga tidak membawa apa pun...

JANGAN SOMBONG karena kekayaan dan berkedudukan!
JANGAN MINDER karena miskin dan hina!
Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua kepemilikan hanyalah pinjaman...

Baca: TULARKANLAH KEBAHAGIAAN





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Jumat, 09 November 2012

HATI SEORANG AYAH





Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya, "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?"
Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab: "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya.
Anak wanita itu berguman: "Aku tidak mengerti."
Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan: "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya: "Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa mengeluh dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda sambil tersenyum bijak.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran, hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa atas penasarannya selama ini.

"Saat Kuciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "

"Kuciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Kuberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Kuberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, di dalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan mengasihi sesama saudara."

"Kuberikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia dan BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "

"Kuberikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia dan Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya." AKU MENDENGAR DAN MERASAKAN BEBANMU, AYAH."
 Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan dan tanggung jawab seorang Ayah...

(From With Love to All Father " JIKA KAMU MENCINTAI Ayahmu atau sekarang merasa sebagai seorang "AYAH", kirimkanlah cerita ini kepada orang lain, sahabat, rekan sejawat, dan juga kepada para ayah dan calon ayah-ayah lainnya di sekitar kita dan juga kepada orang lain, agar mereka dapat mencintai dan lebih menyayangi ayah mereka, terutama atas pengorbanan dan tanggung jawab yang telah dipikul selama ini sebagai seorang "AYAH" yang bertanggung jawab)

Baca: DOA ORANG TUA





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Sabtu, 03 November 2012

HUKUM TABUR TUAI



Hukum paling dasar dari seluruh hukum alam adalah Hukum Sebab Akibat. Kita semua mengetahuinya, namun barangkali menganggapnya sebagai prinsip-prinsip kuno belaka. Meski demikian, hukum tersebut selalu bekerja di setiap kesempatan!

Hukum sebab dan akibat menyatakan bahwa, "Setiap akibat dalam kehidupan Anda saat ini pastilah dipicu oleh sebuah penyebab spesifik. Setiap pikiran dan setiap aksi akan menimbulkan kekuatan energi yang menarik kita. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai."

Hukum sebab akibat merupakan sebuah hukum alam yang mutlak. Segala sesuatu terjadi karena ada alasan logis: kendati kita tidak mengetahui atau bahkan tidak menerima hukum tersebut. Tak ada kebetulan, tak ada keberuntungan, dan tak ada kemalangan. Kita hidup di alam yang diatur oleh hukum-hukum yang ketat dan tanpa kompromi. Anda tidak dapat mengubah hukum ini, mencuranginya, atau menipunya. Hukum ini akan tetap beroperasi tanpa menghiraukan sikap Anda.

Ikuti hukum itu dan Anda akan sukses dan bahagia; langgar hukum itu dan Anda akan gagal!

Untuk setiap aksi, ada reaksi yang sebanding! Apabila Anda menghantamkan tangan ke meja, maka meja itu akan bereaksi dengan menolak tangan Anda. Apabila Anda menanam sebiji gandum, tanah akan menggapainya dengan memberi Anda gandum, namun jika Anda menanam rumput liar, Anda juga akan beroleh rumput liar.

Dengan cara yang sama, jika Anda menyalahgunakan atau merendahkan manusia lain, jika mencuri dan menipu, jika Anda mengabaikan orang yang kelaparan, maka hukum sebab dan akibat akan memunculkan reaksi yang akan Anda rasakan suatu saat nanti dalam hidup Anda. Seseorang akan merendahkan Anda, atau mencuri sesuatu dari Anda, atau mengabaikan Anda yang tengah kelaparan.

Hukum tersebut muncul dalam keseharian, baik disadari maupun tidak. Apa yang ditaruh, maka itu akan didapatkan kembali, bukan hanya dengan volume yang sama. Apa yang ditebar akan kembali secara berlipat ganda, baik ataupun buruk! Tanamlah bibit jagung, dan Anda akan mendapatkan bertruk-truk jagung. Demikian pula dengan kehidupan.

Ada penyebab-penyebab khusus yang dapat mengantarkan pada kesuksesan. Ada pula penyebab-penyebab khusus yang bisa mengantarkan seseorang pada kegagalan. Ada penyebab khusus untuk kesehatan. Ada penyebab khusus untuk sakit. Ada penyebab khusus untuk kebahagiaan. Ada penyebab khusus untuk kesedihan.

Untuk memahami bagaimana hukum sebab dan akibat ini mempengaruhi kehidupan, Anda harus menganalisis dan mengakui secara jujur masa lalu yang menciptakan kehidupan Anda saat ini. Setelah mengetahuinya, jika Anda menginginkan dampak yang lebih besar maka harus meningkatkan penyebabnya. Apabila Anda hendak mengubah akibat, Anda harus mengubab sebab. Apapun yang dituai sekarang ini, baik disukai ataupun dibenci, merupakan ganjaran langsung dari apa yang ditanam kemarin, atau pada masa lalu.

Berita baiknya, Anda kuasa mengendalikan sepenuhnya masa depan Anda, karena apa yang Anda tanam saat ini bakal Anda tuai di masa depan. Jika hendak menuai tanaman atau hasil di masa depan, Anda harus menanam benih yang cocok hari ini.

Pikiran dan tindakan adalah penyebab, dan lingkaran kehidupan adalah akibat. Apa yang Anda pikirkan saat ini akan menciptakan realitas Anda esok, tak ada kata "seandainya", tak ada istilah "namun", tak ada pengecualian. "Apa yang Anda pikirkan, begitulah wujud Anda" merupakan hal yang sama benarnya, baik pada saat ini maupun di masa lalu.

Hukum sebab dan akibat tidak akan, dan tidak dapat, diselewengkan. Hukum ini beroperasi dengan ketat, tak peduli Anda terima atau tidak. Segala sesuatu dalam kehidupan Anda merupakan hasil langsung dari apa yang Anda pikirkan. Apabila Anda mengubah kualitas pikiran, maka kualitas kehidupan Anda pun bakal mengalami perubahan. Ini bekerja dengan pasti sebagaimana malam mengikuti siang. Perubahan dalam pengalaman luar bakal diikuti dengan perubahan dalam diri. Demikianlah hukumnya!

Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa prinsip ini akurat ialah dengan menerapkannya secara pribadi. Dengan mengubah proses internal dalam diri, mengubah kondisi luar, maka perubahan akan berlangsung secara cepat. Tak ada sesuatu pun dalam hidup Anda, persoalan kesehatan, persoalan hubungan, dan persoalan keuangan yang tak dapat diubah secara permanen dengan hukum ini.

Tebarkan pikiran dan tuilah tindakan. Tebarkan tindakan dan tuailah kebiasaan. Tebarkan kebiasaan dan tuailah watak. Tebarkan watak dan tuailah takdir!
Bahkan sesuatu yang diabaikan, ditolak, atau ditangguhkan bakal memiliki dampak. Dengan memahaminya, menerapkannya, Anda dengan cepat mampu mengubah kehidupan pribadi menjadi lebih baik.
(Sumber: "The Law of Cause and Effect", Tom Payne)






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan